Tittle : "ANGEL"
Author : Desta Soo~
Main Cast :
-Kim Jongin
-Do Kyungsoo (Girl)
Other Cast :
-Park Chanyeol
-Byun Baekhyun (Girl)
-Krystal Jung
Genre : Romance, Fantasy
Lenght : THREESHOOT
Disclaimer : "FF ini murni hasil pemikiran Saya. Jika ada kesamaan dalam alur maupun cerita dengan milik orang lain, mohon beritahu Saya lewat kolom Review!"
Summary : "Kau adalah peri yang diturunkan dari kayangan untuk mengubah hidupku dari yang tidak berarti sama sekali menjadi lebih berarti"
HALLOOOOO... DESTA SOO BAWA FF KAISOO YANG BARU ^^ *BBUINGBBUING*. SEBENERNYA INI FANFICT SUDAH DESTA SOO PUBLISH DI FB DENGAN JUDUL DAN JALAN CERITA YANG SAMA HANYA SAJA DENGAN CAST YANG BERBEDA, OLEH KARENA ITU DESTA SOO KASIH JUDUL FANFICT KALI INI "ANGEL (KAISOO VERSION)" DENGAN MAKSUD AGAR FF KAISOO MAKIN BANYAK KEDEPANNYA... #AMIN.
OKE CHECK IT OUT !
.
SORRY FOR TYPO BECAUSE TYPO IS MY STYLE ! :P
.
.
NO SIDERS!
.
ENJOY !
.
.
.
======= *O* HAPPY READING *O* =======
.
.
..BUGHHH.. (sound gagal)
.
#Kim Jongin Prov
Ku dengar suara benda jatuh dari belakang sebuah pohon besar yang terdapat di taman belakang UNIVERSITAS NAMI tempat dimana diriku benimba ilmu, seketika suara itu membuat tubuhku menegang.
Hey,, bukannya aku takut dengan hal yang bertajuk tahayul seperti itu, tapi memang dikampus ini memiliki cerita yang 'sedikit seram', tepatnya 13 tahun yang lalu ada seorang mahasiswi jurusan kedokter yang ditemukan tewas didekat pohon besar itu. Belum diketahui pasti apa penyebabnya, tapi yang jelas itu sudah cukup mengingatkan ku tentang kejadian-kejadian mistis yang dialami pelajar disini.
"Hiks..Hiks"
Terdengar suara wanita yang menangis tepat ditempat benda yang jatuh tadi, dibelakang pohon itu. Seketika aku menegang (lagi), apakah benar disekolah yang sudah berstatus 'INTERNASIONAL' ini memiliki penghuni selain dari dunia manusia? entahlah!
Secepatnya aku ingin kembali masuk kedalam dan bertemu dengan teman-temanku, tapi entah kenapa kaki sialan ini melangkah mendekati pohon besar itu. Oh Got! selamatkan aku!
Ku lihat sosok berambut panjang dengan baju putih yang membelakangiku sambil terduduk setelah aku sampai disana, tentunya dengan kaki ini yang mengajakku kesana.
"Hiks.. Appo Hiks.."
Apakah dia manusia? bukankah orang bilang kalau hantu itu tidak berpijak dengan bumi? lalu kenapa hantu ini berpijak dan malah duduk dibumi? Itulah yang ada dikepalaku sekarang. Ku coba dekati sosok putih itu dengan sedikit ketakutan.
"Chogiyo.. gwenchana?" tanyaku takut-takut pada sosok ini.
Hey, siapa yang tidak takut jika hanya berdua dengan sosok yang tidak kau ketahui terlebih lagi sendirian ditempat seperti ini.
"Appo.." lirihnya
"apa kau manusia?" pertanyaan konyol itu keluar dari bibir sexy-ku secara tiba-tiba. Entah kenapa otakku yang biasanya sangat cemerlang ini tiba-tiba eror seketika.
Sosok itu mendongkak membalik wajahnya menghadapku tapi posisi tubuhnya tetap memunggungiku.
==DEGGG==
"Yeoppo..." batinku berkata setelah melihat wajah wanita ini yang sedikit basah karna air matanya.
"Bukan! Aku bukan manusia" ucapnya
==DEGGG==
Seketika tubuhku yang sudah relax kembali menegang karna ucapanya barusan. Apa maksudnya dia bukan manusia? apa dia hantu? hantu dari noona yang tewas 13 tahun yang lalu?
"Yah aku bukan manusia, aku seorang peri, ahh.. ani yang lebih kerennya sekarang ini Angel" ucapnya seraya berdiri dari posisi duduknya disertai dengan tangannya mengusap wajah yang basah itu secara lembut.
"Aku seorang Angel dari kayangan Black Pearl" ucapnya sambil tersenyum.
"Cantik"
"Heyyy... aku tahu aku cantik tapi tidak usah memandangiku sepeti itu, seolah-olah kau akan memakanku sekarang" ucapnya sambil mempoutkan bibirnya seraya menepuk pakaiannya yang sedikit kotor dibagian belakangnya
Aku mengalihkan pandanganku dari bibirnya itu. ahh.. dia sungguh menggodaku! "kau bilang kau seorang peri?" tanyaku sedikit gugup.
"ne, aku seorang peri.. peri yang paling cantik dari kayangan Black Pearl" ucapnya sambil berputar dengan memegang sedikit ujung gaun putih yang sebatas lututnya itu.
"embb... hahaha" entah kenapa aku malah tertawa melihat tingkah lucunya itu. ehh tunggu dulu aku bilang apa tadi 'Lucu'? tapi bagaimana tidak aku berkata seperti itu, coba kalian bayangkan saat melihat yeoja yang baru kalian temui yang berkata bahwa dia adalah Peri sambil memperagakan gerakan seperti dia memang soarang Peri. ahh sungguh aku hanya ingin tertawa melihatnya.
"kenapa kau tertawa? apa ada yang lucu?"
"Kau! Kau itu lucu, mengaku bahwa kau seorang peri dengan bersikap seperti anak kecil begitu.. hahaha.. aduh perutku sakit haha" ucapku seraya memegangi perut untuk menambah kesan bahwa aku sedang menertawannya saat ini
"berhenti tertawa!" marahnya. seketika aku menghentikan tawaku.
"Aku ini peri apa kau tidak percaya? ahh apa kau perlu bukti? baiklah akan aku tunjukkan padamu" ucap nya seraya mundur beberapa langkah kebelakang.
==TRIIINGGGG==
Yeoja tadi menjadi sedikit bercahaya, dan lama kelamaan kakinya tidak menapak lagi ditanah. Seketika aku terdiam melihatnya yang sekarang sudah satu meter lebih tidak menijak pada bumi.
"Apa kau percaya sekarang?" tanyanya masih tetap berada pada posisi yang sama.
" .." ucapku kikuk. ia segera turun dan berjalan maju mendekatiku
" apa kau? jangan mendekat!" seruku seraya mengibas-ngibaskan tanganku seperti menyuruhnya mundur, dan dia-pun berhenti.
"bantu aku.." ucapnya sambil menunduk
"aku tidak tau siapa dirimu, kenapa kau meminta bantuan padaku?" dia mengangkat wajahnya yang sebelumnya menunduk memandangku kemudian tersenyum manis.
"maka dari itu kita berkenalan, setelah itu kau harus membantuku" ucapnya sambil mendekat.
"siapa namamu? aku Do Kyungsoo" ucapnya seraya mengulurkan tangan kanannya.
" Jongin. Nama ku Kim Jongin" balasku hendak menerima jabat tangannya.
"OMO!" teriaknya kencang. aku hanya menunjukkan wajah kesal saat tiba-tiba dia menarik tangan yang hendak kujabat sebagai perkenalan tanpa kusentuh. "kau Kim Jongin? namja yang menjadi takdir sebagai jodohku?" tanyanya terkejut. aku hanya memasang wajah biasa-biasa saja.
"kau terlalu berisik, aku tidak suka terhadap hal-hal yang berisik" ucapku berbalik hendak meninggalkannya.
"mianhe.. aku tidak bermaksud seperti itu, aku hanya tidak percaya bahwa akan secepat ini menemukan jodohku"
"aku kesal padamu" ucapku tanpa berbalik. Tiba-tiba saja dia berada didepanku dan menatap mataku.
-CUP-
Kecupan singat tapi manis itu mendarat tepat dibibirku. apa yang dia lakukan? apakah dia sekarang sedang menggodaku?
"Kenapa kau mencium ku eohh?" teriakku kesal padanya
" minta maaf padamu" ucapnya menunduk
"apa meminta maaf harus dengan mencium huh?" tanyaku menatapnya
"temanku bilang kalau makhluk bumi (manusia) ingin meminta maaf maka dia harus mencium orang tersebut, oleh karena itu aku menciummu karna aku sedang meminta maaf padamu"
Aigoo sungguh polosnya wanita ini sampa-sampai mempercayai ucapan temannya itu, ck! aku hanya berdecis pelan.
"Dengarkan aku! kau tidak boleh mencium orang sembarangan terlebih lagi kau baru mengenal orang itu. Berciuman itu hanya untuk sepasang kekasih, dan kita bukan kekasih. Sekarang kau harus pulang, karna ini sudah sangat larut malam" ucapku padanya
"aku tidak bisa pulang kekayangan sekarang. Ayah sudah membuangku kebumi karna aku harus menemukan jodohku yang berada dibumi jadi aku tidak boleh pulang sebelum bertemu dengan jodohku itu. Dan kebetulan jodohku sekarang sudah berada dihadapanku maka kau harus membawaku kerumahmu Jongin-ah" ucanya girang
"mwo? mwoya?" teriakku kencang
"kau harus bertanggung jawab terhadapku selama aku berada dibumi. setiap pergantian bulan menjadi purnama, kedua sayapku akan keluar dan itu sangat menyakitkan untukku, aku harap saat itu terjadi kau berada disampingku karna itu bisa mengurangi rasa sakitnya-" ucapnnya tersenyum. "-dan juga kau tidak boleh marah kepadaku apalagi membuatku menangis, karna jika aku menangis sayapku yang cantik akan keluar dan bumi ini akan hujan lebat dan tidak akan berhenti sebelum aku merasa lebih baik dan tidak menangis lagi"
"apa kau sudah gila huh? seenaknya saja kau mengatakan bahwa aku ini jodohmu dan harus menjagamu selama kau berada dibumi ini, cih.. aku punya urusan yang bahkan lebih penting dari mengurusimu."
"aku tidak menerima penolakan" ucapnya dengan mata yang tajam mengisaratkan kalau saat ini dia sedang marah. aku sedikit merinding ketika menatap mata bulatnya yang seperti itu, lantas aku menganggukkan kepalaku sebagai jawaban 'baiklah'. huh jika dilihat saat ini secanik-cantik apapun wanita didunia ini apabila dia sudah marah maka akan tetap menakutkan.
"aku sangat menyukai warnah putih. Dengan warna putih maka aku tidak akan merasa kehausan, dan juga aku tidak bisa memakan-makanan manusia tapi kau cukup memberiku buah-buahan yang segar serta susu sebagai makananku. apa kau mengerti?" tanyanya dan aku hanya mengangguk sekali. "cha.. kita pulang, badanku sangat sakit saat ini dan aku juga aku sangat haus. aku harus beristirahat ditempat yang serba putih agar rasa haus ini hilang"
.
-SKIP-
"Aku tinggal disini karna pamanku sedang berada diluar negri, aku kira tempat ini cukup karna mengingat warna cat rumah ini adalah putih, dan disana itu adalah kamarmu" ucap ku setelah mengajak Kyungsoo masuk ke rumah yang terbilang mewah ini sambil menunjukkan kamar yang berada disudut kanan lantai dua.
Tanpa aba-aba dari ku, Kyungsoo langsung berlari meninggalkan ku menuju kamar barunya. Aku mendudukkan tubuhku yang lelah ini disofa ruang keluarga yang besar ini.
"KIM JONGIN KAU HARUS MENGECAT KAMAR INI MENJADI PUTIH SELURUHNYA TANPA TERKECUALI!" teriakan itu menggema diruangan yang sunyi ini. aku hanya menjawab 'ne' dengan suara yang lemas. tak lama kemudian kudengar derap langkah kaki yang mengarah ketempatku duduk.
"Ayo kita tidur, tubuhku sangat lelah"' ucapnya menarikku menuju lantai dua.
"apa kita tidur bersama?"
"iya.. selagi kau belum mengecat kamarku menjadi warna putih, maka kau harus tidur denganku agar aku tidak kehausan"
"ahhh.. baiklah" jawabku sekenanya. "besok kau harus mebangunkan aku pagi-pagi karna aku ada jadwal kuliah besok"
"baiklah" jawabnya semangat
Kami 'pun masuk kedalam kamar dan mulai mengukir mimpi indah masing-masing. yahh masing-masing..
#Kim Jongin Prov End
...
#Author Prov
Pagi sudah datang, Matahari sudah menampakkan cahayanya meskipun tidak terlalu terang karna mengingat sebentar lagi akan memasuki musim dingin.
Kim Jongin masih setia dengan bantal dan ranjang empuknya tanpa ada niat untuk bangun. Terlihat seorang yeoja yang berjalan menghampiri ranjang dimana Jongin tertidur.
Yeoja itu tersenyum melihat wajah polos Jongin dengan mata yang terpejam itu. Tampan! itulah yang ada dipikirannya. Tiba-tiba mata itu terbuka dan menampakkan keterkejutannya saat melihat sosok cantik yang berjongkok tepat dihadapannya.
"kau sudah bangun" ucap Jongin
"ne.. mandilah, bukankah kau bilang ada jadwal kuliah hari ini" ucap Kyungsoo pada Jongin. Seketika mata Jongin melebar setelah melihat jam kecil yang terdapat dinakas samping tempat tidurnya yang menunjukkan pukul 09.24 AM.
"OMO! aku terlambat, kenapa kau tidak membangunkan ku dari tadi" ucap Jongin seraya bangun dari tempat tidur dan berlari menuju kamar mandi untuk membersihkan badan dan secepatnya berangkat kuliah.
-Drrttt..Drrttt..Drrttt-
Suara getaran yang berasal dari benda persegi yang terdapat disamping jam kecil itu mengalihkan pandangan Kyungsoo yang sedang membereskan kasur tempat ia tiduri semalam.
Kyungsoo mendekatkan tangannya hendak menyentuh benda tersebut dan terlihat tulisan disana 'Krystal Calling' dengan ragu Kyungsoo menggeser layar hijau dari kiri kekanan kemudian menempelkan benda itu tepat ditelinga sebelah kirinya.
"Yeob.." perkataan Kyungsoo terputus saat mendengar suara yeoja dari sebrang sana
"Oppa! aku sudah menunggumu dari 20 menit yang lalu, apa kau lupa untuk menjemputku?"
"ahh.. mian agashi, Jongin-ssi sedang mandi ada yang bisa saya sampaikan?" tanya Kyungsoo takut-takut.
Tidak ada jawaban dari sebrang sana melainkan bunyi 'tutt..tutt..tutt' sebagai tanda bahwa panggilan itu sudah diputuskan secara sepihak. Kyungsoo langsung mengembalikan posisi benda persegi tersebut ditempat sebelumnya.
"ada apa?" tanya Jongin yang baru keluar dari kamar mandi seraya mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil yang ada ditangan kanannya.
"Oebsoe" jawab Kyungsoo sekenanya. Ia bingung harus memberitahukan kepada Jongin atau tidak mengenai yeoja yang menelpon tadi, seketika lamunan Kyungsoo hilang entah kemana saat mendengar suara Jongin.
"kenapa kau tidak membangunkanku pagi-pagi huh? aku kan sudah memintamu untuk membangunkanku pagi-pagi 'kan?" tanya Jongin seraya mendekati Kyungsoo.
" itu... karna aku takut mengganggu tidurmu. mianhe Jongin-ah" ucap Kyungsoo
"apa kau melupakan caranya untuk meminta maaf hm..?" tanya Jongin menatap Kyungsoo
"maksudmu?" tanya Kyungsoo sedikit gugup mengingat sekarang Jongin semakin mendekatkan wajahnya kepada Kyungsoo.
"Disini..." tunjuk Jongin tepat diatas bibir merahnya. "-bukankah disini cara yang lebih tepat untukmu meminta maaf?" tanya Jongin seraya menatap intens manik indah milik Kyungsoo.
Mengerti akan maksud Jongin, Kyungsoo 'pun mendekatkan wajahnya dan sedikit berjinjit. Tepat saat wajahnya sudah dekat dengan Jongin, Kyungsoo kembali teringat pada sosok yeoja yang tadi menelpon Jongin.
"kalau aku menciumnya lagi pasti yeoja itu akan marah, dan aku akan merusak hubungan mereka" ucap Kyungsoo dalam hati sambil memandang wajah Jongin yang memejamkan matanya.
"aku tidak mau menciummu, karna kau bau" ucap Kyungsoo berbisik tepat didepan bibir Jongin dan menurunkan kakinya yang tadi sempat berjinjit untuk mencium Jongin.
"mwoya? wae geure? aku bahkan sudah mandi dan juga sudah gosok gigi mana mungkin aku masih bau" ucap Jongin kesal.
"bukankah kau sendiri yang bilang jangan mencium orang sembarangan, terlebih lagi orang itu bukan kekasihmu?" ucap Kyungsoo menirukan perkataan Jongin semalam.
"bukan begitu, ah sudahlah aku harus pergi sekarang. kau jaga rumah ini baik-baik, sepulangnya nanti aku akan mengecat kamar ini menjadi putih bahkan seluruh ruangan akan kucat menjadi putih"
"benarkah? ah terima kasih Jongin-ah" ucap Kyungsoo memeluk Jongin.
"ne.. aku juga akan membelikan mu buah-buahan dan juga susu yang banyak, tapi ingat kau jangan keluar rumah karna banyak orang jahat diluar sana" ucap Jongin menuruni anak tangga menuju pintu depan rumah.
"ne..."
-SKIP-
.
.
.
"Buah, susu dan cat putih sudah ditanganku apa lagi yang kurang ya?" ucap Jongin bermonolog sendiri. "ah nanti saja aku membelikannya itu, dia pasti tidak suka jika bukan seleranya"
Jongin sudah tiba didepan pintu rumahnya ah, lebih tepatnya rumah pamannya yang ditempati Jongin selama pamannya keluar negri.
"Kyungsoo-ya.. aku pulang" teriak Jongin memasuki rumah tersebut.
"kau pulang? apa kau membawa buah? aku sangat lapar Jongin-ah"
"ne.. ini" ucap Jongin seraya memberikan sekantong plastik penuh buah-buahan yang dia beli di toko tad.i "aku akan mengecat kamar kita jadi kau tunggu disini saja. ara?!"
"ne.." jawab Kyungsoo yang entah kapan sudah memakan buah anggur dan membuka satu cup wadah yang berisi stroberi merah segar dan memakannya cepat
#Author Prov End
...
"Yeol-ah, apa kau melihat Krystal pagi ini?" ucap Jongin pada namja yang tak jauh beda tingginya dengan dirinya itu. Jongin baru saja sampai di kampusnya setelah melakukan pekerjaan yang cukup munguras banyak tenagannya.
"aniyo.. mungkin masih dikelasnya, kau susul saja dia kesana" ucap Chanyeol masih menatap layar ponselnya. "ahh.. aku ada urusan Jongin-ah, aku pulang duluan ne, bye..." ucap Chanyeol meninggalkan Jongin sendirian di kelas mereka
Segara mungkin Jongin menghampiri kelas dimana Krystal berada. Tepat saat Jongin sampai didepan kelas tersebut dia melihat sosok yeoja cantik yang baru keluar dan tatapan mereka bertemu.
"Krys.. kau kemana saja? bukankah hari ini aku akan menjemputmu dan kita berangkat bersama?" tanya Jongin pada sosok cantik didepan hadapannya ini
"cih, kau masih sempat memikirkan janjimu padaku sementara kau baru saja tidur dengan yeoja lain?" sinis Krystal kepada Jongin.
"apa maksudmu Krystal?"
"jangan berpura-pura tidak tahu Oppa, apa saja yang dilakukan yaoja itu padamu? apa kau puas tidur bersamanya? minggir aku harus pergi" ucap Krystal lalu pergi dari hadapan Jongin
"yeoja? siapa yang dia maksud? apa jangan-jangan..."
.
.
.
#In Other Place
"aku bosan kalau terus-terusan disni" ucap Kyungsoo bermonolog sambil mempoutkan bibirnya "ahh... aku akan jalan-jalan keluar sehingga rasa bosanku akan hilang" tambahnya sambil tersenyum dan beranjak dari sofa empuk itu menuju pintu utama.
Kyungsoo membuka pagar rumah Jongin dan menutupnya kembali. Ia pun berjalan melihat berbagai aktifitas manusia di bumi secara dekat. Dia tersenyum melihat seekor kucing peliharaan seorang warga yang bermain dengan majikannya.
Tiba-tiba matanya menangkap seekor anjing yang melotot(?) kearahnya.
-GUK GUK GUK-
Kyungsoo 'pun berlari dari tempat tersebut karna jujur dia takut terhadap anjing. Yang ada difikirannya sekarang adalah bagaimana ia bisa selamat dari anjing tersebut dan secepatnya pulang kerumah Jongin.
.
.
.
Disini lah sekarang Kyungsoo berada, tidak tau dimana dirinya sekarang berada dan bagaimana cara memberi tahu Jongin bahwa dia sekarang tersesat. Kyungsoo terus berjalan sambil sesekali menoleh kan kepalanya baik itu kesamping maupun kebelakang berharap ada orang yang bisa membantunya.
"Ahh... seharusnya aku bawa motor saja tadi, dan sekarang lihatlah Chanyeol-ah kau kelelahan hanya berjalan dan meninggalkan mobilmu didepan gang sana.. ck!.. kasian" ucap seorang namja berperawakan tinggi yang bernama Chanyeol.
"hiks... Jongin tolong aku hiks"
#Author Prov
Kyungsoo terus berjalan sambil mengingat-ngingat jalan mana saja yang ia lewati saat keluaar dari rumah Jongin tadi. Tapi yang dia lihat hanya jalan-jalan aneh yang jauh dari kata 'sama' saat dia keluar dari rumah Jongin.
"hiks... Jongin tolong aku hiks"
"suara siapa itu?" tanya Chanyeol -entah pada siapa- sambil menolehkan kepalanya kesegala arah
"noe gwenchana Aggashi?" tanya Chanyeol pada sosok yang menangis itu -Kyungsoo-
"hiks.. aku tersesat hiks bisakah kau membantu ku?" tanya Kyungsoo sambil menatap Chanyeol
"cantik! apakah dia seorang bidadari yang turun dari kayangan?" batin Chanyeol kagum setelah melihat wajah cantik Kyungsoo.
"ne, aku akan membantumu" jawab Chanyeol sambil tersenyum. "Dimana alamat rumahmu?" Kyungsoo menjawab pertanyaan Chnayeol dengan gelengan kepala pertanda bahwa dia tidak tahu alamat rumah Jongin.
"kalau kau tidak tahu alamat rumahmu sendiri bagaimana aku bisa membantumu? ah.. apa kau punya ponsel? berikan padaku agar aku bisa menghubungi keluargamu?" tanya Chanyeol -lagi- sambil mengadahkan tangannya. dan lagi-lagi Kyungsoo menggelengkan kepalanya.
"aish... bagaimana aku bisa membantumu" ucap Chanyeol sedikit frustasi. "baiklah kalau begitu kau ikut aku dulu kerumah temanku, setelah itu aku akan menemanimu mencari rumahmu. apa kau mau?"
"ne, aku mau" jawab Kyungsoo semangat seraya menganggukan kepalanya cepat
-SKIP-
.
.
.
"kenapa kau kemari Chanyeol-ah?" tanya Jongin yang melihat Chanyeol keluar dari mobilnya.
"Jongin.." teriak Kyungsoo menghampiri Jongin setelah Ia keluar dari mobil Chanyeol.
"kau mengenalnya?" tanya Chanyeol kepada Jongin, tapi tidak dijawab karna Jonhin sekarang menatap Kyungsoo tajam.
"kenapa kau keluar? bukankah aku menyuruhmu untuk menjaga rumah?"
"aku bosan berada dirumah besar itu sendirian jadi aku memutuskan untuk berjalan-jalan disekitar sini. tapi tadi aku melihat anjing dan langsung berlari karna aku takut dengan anjing, dan jadinya aku tersesat. Tapi untunglah ada namja ini yang membantuku" jawab Kyungsoo seraya melihat Chanyeol.
"ahh.. Jongin kenapa kau tidak mengatakan padaku bahwa kau tinggal dengan seorang peri yang cantik ini" jawab Chanyeol seraya tersenyum pada Lan
"peri cantik? apa Kyungsoo sudah mengatakannya dengan Chanyeol bahwa dia seorang peri?" tanya Jongin dalam hati sambil melihat Chanyeol dan Kyungsoo bergantian.
"kau pulanglah Yeol-ah, aku lelah hari ini. Annyeong!" seru Jongin seraya menarik tangan Kyungsoo masuk kerumah.
"yak Kim Jongin! aku belum mengetahui namanya" teriak Chanyeol tapi tak ditanggapi Jongin yang sudah menghilang dibalik pintuk besar itu. "aku akan sering kesini agar aku bisa bertemu dengannya lagi" ucap Chanyeol dengan senyum lima jarinya.
.
.
.
#In Jongin's Home
"Apa yang kau lakukan hah?" bentak Jongin ketika dirinya dan Kyungsoo sampai diruang tamu.
"apa maksudmu? aku hanya ingin jalan-jalan dan aku tersesat lalu ak..."
"bukan itu maksudku! apa yang kau katakan sampai-sampai Krystal sekarang salah paham dengan ku? kau ingin merusak hubungan kami hah?" bentak Jongin lagi memotong ucapan Kyungsoo
"tadi pagi benda itu bergetar saat kau sedang mandi, aku mengangkatnya ternyata suara seorang wanita, saat aku bertanya apakah ia mempunyai pesan untuk disampaikan, sambungannya langsung putus. Aku takut kau akan marah saat aku memberi tahu mu bahwa ada yang menelponmu pagi tadi" jawab Kyungsoo gugup tak berani memandang wajah Jongin yang marah besar seperti ini.
"kau tidak berhak menyentuh barang pribadiku tanpa sepengetahuanku! apa kau tidak diajari sopan santun oleh orang tuamu hah?" Jongin yang sekarang sangat marah.
"kenapa kau membawa orang tuaku? yang bersalah disini aku bukan orang tuaku. tak cukupkah kau hanya marah terhadapku?"
"terseralah. aku pergi dan malam ini aku tidak pulang" ucap Jongin berjalan kearah pintu utama lalu menghilang.
"bahkan kau tidak memberiku kesempatan lebih lanjut untuk menjelaskannya, hiks. aku mengaku salah tapi kau jangan membentakku seperti ini hiks.."
Isakkan Kyungsoo semakin terdengar bersama munculnya dua sayap putih dibelakang punggungnya. Kyungsoo mencoba menahan rasa sakitnya sambil berjalan menuju kamarnya. Sayap putih itu terus bergerak cepat seraya air mata yang semakin deras turun dari mata indahnya. Terdapat sayap yang jatuh sepanjang perjalannan Kyungsoo menuju kamar.
Kyungsoo mencoba berbaring dikasur berharap iya cepat tertidur untuk menghilangkan rasa sakit yang teramat dalam di tubuhnya itu.
"ah..appo kumohon menghilanglah sayap cantik hiks.. aku akan berhenti menagis tapi kumohon menghilanglah hiks.. hiks" ucap Kyungsoo berbaring diranjang dengan posisi menyamping menghadap jendela.
.
.
.
#Jongin prov
"terserahlah apa yang terjadi padanya nanti aku tidak perduli, lagian dia juga bukan siapa-siapa ku kenapa aku harus khawatir padanya." ucapku keluar dari rumah itu
Sekarang aku hanya ingin menenangkan pikiran dan juga perasaanku (mungkin). Kulangkahkan kaki ini menuju tempat biasa aku bertemu dengan teman-temanku.
"Jongin-ah, kenapa kau kesini?" tanya namja tinggi bak tiang listrik berjalan ini padaku setelah aku sampai didalam club.
Eitssss... kalian jangan salah pikiran terhadap club ini! meskipun aku namja yang -cukup- playboy tapi club ini hanya club biasa tempat kami berkumpul melepas penat saat kuliah, terlebih lagi club ini cocok untuk kalangan mahasiswa seperti kami karna disini sama sekali 'TIDAK ADA' minuman yang ber-alkohol.
"aku hanya ingin kesini menenangkan pikiranku.. wae? apa aku tidak boleh kesini?"
"aniyo.. tapi kalau kau kesini lalu yeoja yang tadi sore bagaimana? apa dirumah pamanmu ada orang? atau jangan-jangan dia sendirian disana?" tanya namja tiang listrik ini bertubi-tubi.
"kenapa kau banyak sekali bertanya hah? apa kau menyukainya sampai-sampai kau me.."
"ne, aku menyukainya!" jawabnya lantang memotong ucapanku.
"heyyy.. Park Chanyeol! kau itu namja yang tampan mungkin bisa dibilang cukup perfect, tapi kenapa kau menyukai yeoja yang baru kau kenal itu huh? lagian dia juga tidak begitu cantik" seruku yang langsung dapat tatapan mata bola ping pong darinya.
"kau salah Kim Jongin! bagiku itu dia yeoja yang cantik, manis saat tersenyum dan juga saat menagis 'pun dia sangat lucu dan imut" jawabnya sumringah
"kau tidak tau saja bagaimana dia berteriak dan marah, aku harap kau tidak menyesal menyukai yeoja seperti dia" ucapku dalam hati sambil mengambil secangkir orange jus yang sudah disediakan seorang bartender dan hendak meminumnya
"apa kau CEMBURU Jongin-ah?"
-BYUURRR-
Seketika aku menyemburkan orange jus yang masuk kemulutku tadi. Apa maksudnya dia berkata seperti itu? kenapa juga dia harus menekankan kata 'CEMBURU' saat mengucapkannya tadi.
"apa kau mengejek ku eoh? mana mungkin aku menyukai peri cerewet seperti dia"
"ya dia seorang perr.. apa maksudmu tadi? apakah benar dia seorang peri yang turun dari kayangan huh?" tanyanya menatapku meminta penjelasan
OMO! apa aku tadi sudah 'membuka' identitas Kyungsoo? mati aku!
"Yak! Kim Jongin! jawab pertanyaanku? apakah yeoja tadi seorang peri? hah?" tanyanya -lagi-
" ! bukankah sore tadi kau bilang dia seorang peri? nah aku berkata seperti itu. Itukan yang kau bilang" jawabku sedikit gugup dan diapun mengangguk - nganggukkan kepalanya pertanda dia mengerti.
...
#Author Prov
Sang mentari sudah menampakkan cahaya terangnya pertanda bahwa saat ini hari sudah menunjukkan siang. Dan benar! Jongin semalam tidak pulang kerumah melainkan menginap -lebih tepatnya menumpang tidur- dirumah Chanyeol.
Sekarang Jongin sudah berada dirumah -paman- nya saat ini. Jongin berjalan dari pintu menuju dapur untuk mengambil air tapi saat melewati ruang tamu, dia melihat benda putih yang berada dilantai ruang tamu menuju atas. Tunggu dulu, atas? bukankah itu...
Secepatnya Jongin berjalan mengikuti benda putih tersebut -lebih tepatnya bulu putih yang halus-.
Jantung Jongin cukup bergemuruh saat menemukan bawah bulu-bulu tersebut habis tepat didepan pintu kamar Kyungsoo. Segera mungkin Jongin membuka pintu kamar tersebut dan menampakkan keadaan kamar yang berantakkan karna terdapat lebih banyak lagi bulu-bulu putih nan lembut itu.
Jongin merasa -cukup- bersalah mengingat apa yang pernah dikatakan yeoja yang berbaring memunggungi nya saat ini.
'kau tidak boleh marah kepadaku apalagi membuatku menangis, karna jika aku menangis sayapku yang cantik akan keluar dan juga bumi ini akan hujan lebat dan tidak akan berhenti sebelum aku merasa lebih baik dan tidak menangis lagi'
"Kyungsoo-ya.. apa kau baik-baik saja?" ucapku seraya menyingkirkan anak rambut yang menutupi wajah cantik Kyungsoo ini.
'CANTIK? bukankah semalam Jongin bilang kalau wanita didepannya ini tidak cantik? tapi biarlah karna perasaan bersalah meruntuhkan ingatan Jongin bahwa semalam Ia membantah perkataan Chanyeol yang mengatakan kalau Kyungsoo itu cantik.
"eugh.." lirih Kyungsoo sedikit terusik dengan pergerakan Jongin padanya.
Perlahan Kyungsoo membuka matanya yang menampakkan sosok namja manis didepannya sedang berjongkok sambil tersenyum.
"gwenchana?" tanya Jongin -lagi-.
Seketika Kyungsoo bagun dari posisi tidurnya saat mengetahui bahawa sosok itu adalah asli bukan mimpi.
"kemana saja kau semalam? bukankah aku bilang jangan membuatku sedih huh? hiks.. kau bahkan membuat sayap-sayap ku yang cantik ini keluar dan banyak yang lepas"
"mianhe.. aku minta maaf. kemarin aku terlalu emosi sehingga melupakan janjiku padamu. mianhe Kyungsoo-ya" ucap Jongin menunduk menyiratkan bahwa dia sekarang menyesal
"aku akan memaafkanmu dengan satu syarat" ucap Kyungsoo dengan senyum -lebih tepatnya serigai'an- diwajah cantiknya
"mwo? katakanlah aku akan menurutinya" ucap Jongin
"kau harus..."
.
.
.
To Be Continue ...
.
.
.
.
TETOTTTT!
Hello~~ Desta Soo~ Comeback bawa ff baru GS pertama dengan main cast tetep KAISOO xDD
Maaf jika terdapat kata-kata yang sumbang dalam ff kali ini, dan juga jika kalian menemukan nama Kim Jongdae maka itu adalah Kim Jongin, dan jika kalian menemukan nama Lan Ah maka itu adalah Kyungsoo keke~^^
gimana ceritanya ?
Review Jusseyo~~ ^^
.
Desta Soo~
