Kill vs Kill

Genre : romance

Rated : M sodara sodara

Disclaimer: Masashi kishimoto,gue Cuma pengikutnya doang.

HAI...^^ ini fic ku yg kubuat saat SMA kelas 3. Memang berat ya melepas kenangan SMA saat apalagi bertemu teman2 yg sama otakunya..

:D kok jadi curhat yaaa,,, insya Allah saya akan mulai eksis lagi didunia fanfic, sedikit banyak fanfic dan para pereview sudah membantu saya dalam mebuat cerita. Arigatou

Fic ini saya buat atas kembalinya saya atas kevakuman saya kurang lebih 3 tahun. +-+ lama juga ya..

Saya bukan org yg spesial atau orang yg baik dalam membuat fanfic. Saya pun masih tahap belajar,sesekali membaca fanfic teman2 membuat saya rindu memunculkan karya ku meski masih berantakan. Tapi saya akan berusaha memanjakan para pembaca.

;D sapa tau ada yg pengen reques insya allah bakal risda buatin meski jauh tinggalnya di timur indonesia mudah2an para pembaca senang dgn fic saya yg baru. Buat tambah2 temen add akun fb saya Risda san.

==========================go to read================================================

Hay namaku Sakura Haruno,umurku 16 tahun aku sekarang sekolah di Destroy High School. Dari pada disebut sekolah, Destroy High School (DHS) lebih baik disebut organisasi yg disiapkan untuk membentuk tim khusus di konoha, embel embel sekolah hanyalah omong kosong. Ini adalah organisasi strategi pembunuh nomor satu . Pemimpinnya adalah Tsunade sama beliau pemimpin dikota ini. Konoha.

Saat ku tanya kenapa dia mendirikan organisasi ini, dia menjawab

"banyak organisasi yg menentang kepemimpinanku, sakura. Maka dari itu untuk melawan pihak oposisi aku juga harus menyiapkan pasukan." Sejenak dia tersenyum. Sambil meneguk secawan sake.

"Oraganisasi,bukankah harus dilawan dengan organisasi. Tapi, kita harus lebih pintar dari mereka. Sekolah ini sama seperti dirimu yg memiliki tujuan tertentu,kau pun punya tujuan tertentu kan merubah warna rambut mu menjadi hitam."aku tercekat tak dapat mengeluarkan sepatah katapun.

Gadis bodoh sepertiku nyaris menjadi korban pembunuhan. Tapi, aku lebih memilih mati. Keluarga ku dibantai didepan mataku. Mata gadis kecil berumur 7 tahun yg belum mau mengenal kematian. Terus berlari menjauh dari mereka yg berjas awan merah. Awan merah yg selalu ku ingat.

Derasnya hujan membasahi kota konoha malam itu. Penerangan yg redup membuat ku tak tau harus meneruskan langkah ini kemana?

Aku bersembunyi digang kecil, sampai seseorang memungutku. Uchihah itachi. Dia memungutku,mengasuhku selama beberapa tahun dan trauma ku sedikit terobati. Ku pikir dia telah menikah ternyata belum.

Kini umurku tepat 14 tahun. Itachi sekarang berumur 22 tahun. Perbedaan umur yg cukup jauh tapi entah mengapa itachi cukup yakin menjadikan ku sebagai kekasihnya. Tentu saja aku tidak bisa menolak nya. Dia orang baik, tidak mungkin menghianatiku.

"Kau pulang larut malam lagi itachi kun..." setengah mengatuk aku menyambut itachi yg baru saja pulang.

"maaf membuat mu menunggu sakura." Usapan lembut dan kecupan singkat membuat hatiku sedikit luluh. Aku tidak perlu repot-repot menanyai nya lg darimana?sama siapa? Bla bla bla.

Tapi, aku juga punya batas untuk menahan kesabaranku. Terkadang ia tidak pulang selama beberapa hari.

Hari minggu dia ijin pergi dengan alasan rapat. Aku tidak percaya.

Aku mengikutinya.

Kaki ku sedikit gemetar saat tau pemberhentian terakhir itachi adalah sebuah hotel. Selingkuhkah dia? curigaku menumpuk bagai arsip arsip tak bertuan.

==================================(risda san)======================================

Organisasi yang kubangun menjadi mesin pembunuh yg tidak akan membiarkan korbannya selamat. Dan target kami selanjutnya adalah Tsunade sama dan rekan-rekannya. Pejabat besar Danzo dan orochimaru yg mebayar kami. Tentu mereka puas dengan hasil kerja kami beberapa tahun lalu. Membantai keluarga Haruno,pemegang saham tertinggi diseluruh perusahaan konoha. Apalagi gadis kecil dari keluarga Haruno menjadi tawanan kami. Sungguh mengesankan bukan?

"oiii itachi apa begini caramu membuat kami menunggu lama..hah!."keluh hidan membanting mantelnya sebagai pelampiasan kekesalannya.

"gomen.." ucap itachi perlahan

"Apa yg kau bawa itu Itachi?" tanya Pain menyelidik.

Itachi tertawa licik "Tentu bayaran kita yang tertinggal di kedua tua bangka itu..."

Hidan,kakuzu,pain, konan dan aku adalah para pemghianat pemerintah dari beberapa negara. Dan kami memutuskan membentuk AKATSUKI. Organisasi yg hanya dianggap tabu kebanyakan orang. Dan tugas kami membunuh dan membunuh.

Dan sakura apa yang akan dia katakan jika dia tahu sebenarnya... hmmmm ku teguk sekaleng bir digenggaman ku.

Sakura pov

Air mata ku menetes,tubuhku gemetar, ingin segera aku lari dari tempat ini. Tempat para pendosa. Mereka tertawa karena membunuh orang tuaku,mereka bersulam atas kematian orang tua ku, dan aku dikhianati selama bertahun-tahun karena orang tua ku dibunuh Itachi.

Itachi...Akatsuki...Awan merah.

"hei bocah kau sedang mengintip yaaa lancang sekali... yaaa"

Aku tertangkap orang bercadar, suaranya terdengar serak dan menarik bajuku hingga sobek dan membantingku dihadapan teman-temannya dan itachi.

Cih aku sangat menbenci mu.

"sakura.. kau" itachi terkejut. Rasanya ia sedikit kaget setelah aku menagkap basah dirinya sedang memangku seorang gadis yg dipanggilnya konan.

"sungguh kotor kau itachi"cerca ku.

"sakura maaf...aku tak bermaksud melukaimu selama inii..."

"hentikan brengsek...,"aku menampar wajahnya."kau membunuh orang tua ku, bertahun-tahun kau menipuku... dan kau menghianatiku.." aku jatuh terduduk dan gemetar. Air mataku terus mengalir,ku raih pistol didekat dan mengacungkan dihadapan orang-orang yg kubenci.

"sakuuraaaa...jangan lakukan hal yg ku benci.." ucapnya dengan tatapan datar.

"DIAM! Brengsek...kau masih bisa bersikap santai setelah melakukan ini hah!"

"Ini tugas tidak ada hubungannya dengan mu..."

"mereka keluargaku, yang kau bunuh keluarga ku Itachi.." geram,marah dan benci.

Dor...

aku melepas tembakan dan mengenai bahu Itachi. Hidan menamparku hingga sudut bibir ku mengeluarkan darah segar.

itachi memukul hidan entah mungkin dia marah.

"jangan seenaknya hidan.."

"itachi buat apa kau merawatnya, sebaiknya kita bunuh saja bocah ini."

"dia ini urusan ku bukan urusan mu." Itachi merasa geram karena hidan menyakiti kekasihnya.

Langkah itachi mendekat,merunduk dan meatapku ramah.

"ayo kita pulang kerumah ,sakura." Ucapnya ramah sambil mengulurkan tangan nya.

Aku mundur menjauh dari hadadapan itachi lari menerobos pertahanan Kakuzu.

"Cepat tangkap dia." Perintah Itachi.

Para anggota akatasuki mengejar sakura. Hujan yang deras,tanah berlumpur dan penerangan yg redup kembali mengingatkan ku akan kejadian malam itu saat harus lepas dari kejaran pembunuh.

"kita kehilangan jejaknya,itachi..."

"berpencar!"

Itachi,pain,konan,hidan,dan kakuzu berpencar dan terus mengejar buruan mereka.

Sakura terus bersembunyi digang sempit saat pertama kali ia bertemu itachi dulu, ia sangat kedinginan dan gemetar tak karuan.

Seseorang melihat punggung sakura yg gemetar,dan mendekati sakura yg terus bersembunyi.

"kau sedang apa disini?" tanyanya.

Spontan saja senjata yg sedari tadi sakura genggam kembali ia letupkan tp untung meleset.

"heiii... kenapa tiba-tiba menembakku." Pemuda raven tersebut cukup terkejut atas sambutan yg kurang ramah dari gadis dihadapannya.

"siapa kau?" tanya sakura sambil waspada dan terus menodongkan pistolnya. "cepat jawab! Kau anggota akatsuki atau bukan!.."

"Akatsuki,kenapa dia bisaa..?"pikir pemuda itu terkejut.

"Tenangkan dirimu terlebih dahulu. Dengarkan aku,aku ini bukan akatsuki. Apa wajahku seperti preman?" bujuk pemuda itu.

"Tapi wajah mu itu seperti om om mesum."

"ahahaha..."

"jangan tertawa." Bentak sakura.

"ahaha.. baiklah, perkenalkan aku Kakashi Hatake. Kau?"

"Aku Saa..sakura Haruno."

Sejenak pemuda itu berfikir baginya marga haruno adalah hal yg tidak asing ditelinganya. "ku pikir kasus pembantaian keluarga haruno beberapa tahun lalu akan muncul kepermukaan. Menarik."gumam kakashi.

"Kau tinggal dimana?"

"tidak punya tempat tinggal."

"tinggalah bersamaku." Tawarnya.

"tidak mau." Sakura terdiam sejenak. "Kecuali...

"kecuali?" kakashi penasaran akan lanjutan kata2 sakura.

"Kecuali,kau mau mengikuti semua kemauanku. Aku tahu kau ini wakil kepala sekolah DHS."

"Hmmm baiklah, apapun kemauanmu.."

==============================(risda san)===========================================

Entah mungkin ini sebuah takdir malam itu aku bertemu kakashi. Dengan kilatan petir, takdir ku pun mulai terukir diatas langit.

Permintaan pertama ku adalah kelas khusus untuk mendidikku. Aku tidak ingin bergabung dengan kelas reguler ninja yang lainnya.

Kedua aku minta kepada kurenai sensei mengubah warna rambut ku menjadi hitam,hitam untuk duniaku,hitam untuk kematian itachi.

Ketiga aku ingin identitas ku sebagai keluarga Haruno disembunyikan. Orang cukup memanggilku sakura. Hanya sakura.

"Kau boleh mengambil seluruh harta keluargaku untuk biaya sekolah dan hidupku."

"Aku paham mau mu sakura, ini seragammu berbeda dengan seragam umum ninja reguler yg berwarna putih. Anko mendesignnya dgn warna hitam sama seperti rambut barumu." Kakashi tersenyum.

Sakura memeluk dress sependek lutut, renda hitam khas ghotic menambah kesan feminim,dengan bordiran huruf DHS didada kiri.

"ini seragamku."sedikit terpana."seragam hitam seperti shinigami, hmmm.. kau pasti senang itachi karena aku akan menjadi shinigami mu seorang." Gumam sakura.

Itachi sedang berjalan-jalan dipusat kota setelah melakukan pelarian. Setahun sudah ia tidak bertemu sakura, entah rasanya sulit melepas gadis yang sangat ia cintai.

"Ah maaf tuan anda menginjak kartu tarotku.."seorang gipsy sedang berusaha meraih kartu tarotnya yg terbawa sapuan angin.

"peramal jalanan"pikir itachi,ia kemudian mengambil kartu tarot yg ia injak. Kemudian ia membesihkan sesekali ia melihat gambar karto tarot dan mengembalikannya ke peramal tadi.

Itachi melanjutkan perjalanan nya, sambil bergumam "shinigami...rupanya."

TBC :D ohohoh bagaimana saudara2 dgn fanfic gajeku, setelah sekian abad tidak berhadapan dengan lapie jd agak berantakan ficnya. Yaa soo happy reading sj, monggoooo rivienyaaa...