ASUKASOROMANYA-Z

Hanya sekumpulan oneshoot tentang kehidupan persahabatan personil Utaite yang tergabung di dalam ASUKASOROMANYA-Z dikampus Utaite University.

Walaupun saya tahu Utaite tidak termsuk dalam Vocaloid tapi tidak tahu mau mempostnya dimana. Jadi saya taruh disini saja.

Untuk chara akan berfokus kepada anggota ASUKASOROMANYA-Z yang terdiri dari: Saine, Macco, Suzumu, Soraru dan Lon. Sedangkan untuk personil utaite yang lain hanya akan menjadi peran sampingan, tapi kalau mau request bisa juga kok..

Warning: OOC, typo(s), friendship, humor gagal alias tidak garing

Have you like itu..

Don't Like, Don't Read.

Enjoy...


Cit...cit..cit

Bunyi kicawan burung memenuhi ruangan, cahaya mentari sudah merambah masuk melalui kaca jendenya. Gadis bersurai blonde itu membuka matanya perlahan, rasa kantuk masih menyelimuti pikirannya. Samar-samar melihat jam duduk miliknya. Mata Lon langsung terbuka lebar saat tahu sekarang sudah jam berapa.

"APAAAAAAAAAAAAAAAA JAM 8" Dia langsung terlonjak kaget dan buru-buru bangkit dari tempat tidurnya.

Merutuk dirinya sendiri karena tadi malam tidur terlalu larut, padahal dia ada kuliah pagi hari ini. Tanpa perlu mandi dan hanya perlu gosok gigi dan cuci muka sepersekian detik, dia langsung ganti baju, meraih tas selempangnya, mengambil roti di dapur dan segera melesat keluar dari apartementnya.

Baru saja keluar beberapa langkah dia ingat sesuatu, ada yang tertinggal. Oh, smartphonenya. Gadis itu langsung bergegas kembali kedalam dan mengambil smartphone miliknya. Dengan berlari tergesak-gesak, Lon mengunyah kasar rotinya dan meneguknya tanpa memperdulikan dia akan keselek.

Dia mencek pesan yang ada. Dan oh, ternyata banyak sekali pesan yang masuk. Salah satunya adalah:

To: Lon

From: Macco-san

Subject: dimana

Lon-san kamu dimana?

Dengan kecepatan kilat, Lon membalas pesan itu.

To: Macco-san

From: Lon

Subject: Re: dimana

Aku telat bangun, sekarang lagi diperjalanan

Dia menyetopkan taksi yang sedang lewat untuk menuju universitasnya dengan cepat, baru saja berhenti, gadis mungil itu langsung melesat masuk. Dengan tubuh mungilnya, tidak ada masalah dalam hal seperti ini.

"Ke Universitas Utaite ya Pak" seru Lon tidak sabaran.

Sedangkan si sopir taksi yang belum siap kaget karena diteriakin begitu dan langsung melesatkan mobilnya. Lon melirik jam tangannya, pukul 08.10. Mungkin kalau naik taksi hanya butuh waktu 10 menit. Smartphonenya bergetar lagi, kali ini dari Suzumu.

To: Lon

From: Suzumu-san

Subject: [none]

Kamu dimana?, sebentar lagi Nero-Sensei masuk tahu.

Gadis itu hanya terkekeh kecil, ternyata teman-temannya sangat peduli dengannya.

To: Suzumu-san

From: Lon

Subject: Re: [none]

Sebentar lagi nyampe kok

Dan kirim. Dia tahu kalau akan seperti ini. Pasti kalau dia terlambat sahabat-sahabatnya akan mengirim pesan yang kelewat cerewet. Tapi tidak apalah. Itu tandanya mereka itu peduli.

Bruk—

Mobil berhenti mendadak dan sukses membuat gadis itu mencium kursi didepannya.

"Itte..." keluhnya

"Ada apa Pak? Kok berhenti?" tanyanya seraya mengusap hidungnya yang tadi terbentur.

"Itu, lagi macet Nona" jawab si supir.

"Hah?" Lon celingukan melihat kedepan dan, O-OW... macet parah. Tidak mungkin dia menunggu sampai mobil ini baru bisa bergerak lagi. Dia melirik jamnya lagi dan jam menunjukkan pukul 08.15. Oh Kami-sama dia akan mendapat tugas tambahan dari Dosen tercinta kalau terlambat 1 detik saja.

Tanpa pikir panjang, Lon keluar dari mobil taksi (setelah membayar tentunya) dan melesat pergi. Dia celingukan melihat papan penunjuk jalan, Universitasnya masih lumayan jauh. Kalau seperti ini dia bisa terlambat.

Tiba-tiba, sebuah lampu boah lamp 5 watt berwarna kuning redup keluar dari kepalanya. Lon segera berlari melalui gang disebelahnya, kemudian melewati pabrik, kandang ayam, rumah orang, taman bermain, bahkan menyeberang sungai pakai kapal(?) untuk menuju kesana.

Dengan napas yang sudah tersisa sedikit dan lutut yang sudah minta berhenti tidak membuatnya menyerah, sedikit lagi tinggal beberapa meter lagi dia sudah memasuki wilayah Utaite University.

Dan dengan lompatan seperti pelari maraton yang mencapai finish pertama Lon melewati gerbang Universitasnya.

"Yey, sampai juga" teriak Lon girang sambil mengangkat kedua tangannya di udara. Pak Satpam yang lagi jaga di depan gerbang hanya bengong melihat kelakuan gadis mungil itu.

"Yost...tinggal sedikit lagi SEMANGATTTTTTTTTTTTT" entah apa yang merasukinya dan membuatnya kelewat semangat, bahkan hampir melupakan kakinya yang sudah lemas sejak tadi.

Lon segera melesat memasuki gedung Universitas, menaiki tangga dan mengabaikan Glutamin yang sudah mencak-mencak karena ditabrak dan membuat laporannya terbang kemana-mana. Berhenti sebentar saat melihat Rib membawa pocari sweet dan tanpa permisi meminta minuman itu lalu pergi tanpa pamit, pemuda bersurai coklat itu hanya speachless melihat kelakuan gadis itu beberapa saat yang lalu.

Ya sedikit lagi...sedikit lagi sampai...

Pintu kelasnya sudah didepan mata...mencoba meraihnya dan...

Glek—

Pintu dibuka dari dalam.. apa itu Nero-Sensei? Kalau iya, tamatlah riwayatnya...

Dan yang membuka pintu itu adalah...

"Soraru-SANNNNNNN" orang yang dipanggil menengok dan—

BRAK—

Bunyi tabrakan yang keras pun terdengar sampai kedalam. Membuat orang-orang kaget. Suzumu yang paling penasaran langsung melesat menuju TKP.

"Ada apa? Ada apa? Apa ada?" tanya Suzumu panik dan melihat ke bawahnya dan menemukan dua orang sedang terkapar.

"Itte..." erang Lon seraya mengusap kepalanya.

"Waaaa...Soraru-san kamu tidak apa" teriak Suzumu semakin panik.

Lon langsung melihat kebawahnya dan menemukan pria yang ditambraknya sudah dalam keadaan tidak elitnya "HUWAAAAAAAAAAA...SORARU-SAAAAAANNNNNNN MAAFKAN LONNNNN" pekik Lon nyaring seraya mengguncang tubuh pria dibawahnya.

"Lon, kalau kamu tidak berhenti berteriak Aku akan mati disini" ujar pria bersurai biru dibawahnya lemas.

"Eh? Baiklah"jawab Lon dengan wajah sumringah dan segera bangkit.

Soraru masih mengusap kepalanya yang sakit akibat terbentur tadi. Lon itu kecil-kecil kekuatannya jangan ditanya.

"Mattaku...Lon, kamu kenapa lari-lari begitu, bahaya tau" ujar Suzumu yang sudah mulai tenang.

"Hehehe...soalnya Aku sudah terlambat, jadi Aku pikir dengan lari secepat petir seperti "Thunder Hero" Aku sudah masuk kelas sebelum Nero-Sensei memulai kuliahnya" Lon menjawab dengan nyengir tidak jelas.

"Nani? nani? Ada apa ribut-ribut diluar?" tanya Saine, diikuti Macco yang mengekor dibelakangnya.

"Tanya kepada orang yang bersangkutan secara langsung" ujar Soraru ketus seraya menunjuk Lon.

"Mou...Soraru-san tadikan Lon sudah minta maaf" ujar gadis itu seraya mengembungkan pipinya cemberut.

"Lon-san tadi lari cepat-cepat dan lupa ngerem dan akhirnya nabrak Soraru-san yang mau keluar" jelas Suzumu. Kedua gadis itu hanya mengangguk mengerti. Tapi malah Lon yang tidak paham.

"Lho? Soraru-san mau keluar? Bukannya Nero-Sensei sebentar lagi masuk" tanya Lon polos.

Sahabat-sahabatnya langsung membuang napas capek. "Kenapa? Ada yang salah dengan pertanyaanku" tanya Lon lagi dengan wajah minta penjelasan.

"Lon, apa kamu tidak mencek email yang ku kirim?" tanya Soraru.

"Eh? Email? Soraru-san tidak ada mengirim email kepadaku" elak Lon.

"Baru saja 4 menit 6 detik yang lalu Aku mengirimkan pesan kepadamu" jawab Soraru cepat. Lon hanya cengo.

"Lalu kenapa kalian tidak masuk? Dan kenapa Soraru-san mau keluar? Bukannya saat kuliah Nero-Sensei tidak ada yang boleh absent ya?"

"Lon-san coba buka pesannya Soraru-san dulu deh" ucap Macco menengahi. Dengan cepat Lon mengambil smartphonenya dan ternyata memang ada pesan dari Soraru.

To: Lon

From: Soraru-san

Subject: Libur

Nero-Sensei ada urusan mendadak dengan Clear-Sensei, jadi kuliah hari ini diliburkan.

Lon bengong ditempat, dengan efek patah-patah menatap sahabat-sahabatnya..

"J-jadi..."

"Ya begitulah, hari ini tidak ada kuliah" jawab Saine.

"Ayo pulang" seru Macco senang seperti anak kecil.

Lon masih diam membatu ditempatnya, rasanya tubuhnya menjadi butiran debu lalu diterbangkan oleh semilir angin yang lewat. Kakinya langsung lemes. Dan tubuhnya langsung ambruk ditempat. Sambil menangis gaje dia meratapi nasib. Sudah lari jauh-jauh sampai tenaganya habis, hasilnya adalah...

"Dasar Nero-Sensei PHP" umpat gadis mungil itu.

.

.

Fin


Iravia: hai hai semuanya, kami adalah pendatang baru di fandom ini

Mimi: dan ini adalah fict pertama kali di fandom ini semoga kalian suka ya.

Iravia: oh iya, mana Haru?

Mimi: tidak tahu, mungkin sedang ada kerjaan yang diurus..

Iravia: *mengangguk* baiklah. Fanfict ini adalah sekumpulan oneshoot jadi akan tamat setiap chapternya..

Mimi: oh iya, kalau ada yang mau request juga diperbolehkan lho... mungkin kalian ada ide untuk cerita selanjutnya...

Iravia: baiklah sudah cukup ya dan langsung saja...

Mimi-Iravia: Minna-san Mind to RnR Please