"Hyung, kalo bagian ini seharusnya di gimanain sih? Masih gak ngerti aku." ujar Vernon sambil menggaruk kepala yg memang gatal dan panas. Iya, panas gara-gara tugas kimia.
Rasanya otaknya siap meledak kapan saja karna nggak bisa menyelesaikan satu soal, yg asalnya ada 30 soal ini. Padahalkan itu udah jelas-jelas membuktikan kalau dia itu pintar -_-
"Yang mana sih? Oh... yang itu kan tinggal dibalik aja, gampang kok. Trus liat rumus yg sebelumnya jadinya- blablablablablablablablabla" jelas si kakak yg bernama Namjoon. Ya jelas aja bilangnya gampang, kemarin aja baru jadi juara 1 OSN kimia -_-
Dua kakak adik ini kayaknya butuh dikasih kopi vietnam yg di featuring sama sianida :') Pinter banget astaga, pacar idaman untuk dimintain contekan.
Dret dret dret dret
Vibration yg berasal dari ponsel Namjoon membuatnya menghentikan penjelasan pada sang adik. Senyumannya mengembang setelah membaca chat yg masuk. Lalu akhirnya buru-buru masuk ke kamarnya dan mengambil jaket serta dompet.
"Eh eh eh, hyung mau kemana?" kata Vernon, bingung jg tiba-tiba kakaknya pengen keluar rumah.
"Hyung mau pergi nemenin Jinseok beli hadiah ulang tahun buat adiknya, Jungkookie. Mama aku pergi dulu!" Lalu selanjutnya kakaknya itu ngacir keluar rumah setelah mendengar sahutan 'Iyaa' dari ibu mereka.
"Ya terserahlah, mendingan aku cepet selesaiin soal ini." gumam Vernon, mulai sibuk lg mencoret-coret jawaban.
Ting nong! Ting nong!
"Permisiii~ Tante~ aku bawa melon dari bunda!"
Suara familiar itu menyambut telinganya. Kemudian terdengar jg omongan mama yg mengucapkan terima kasih.
"Itu Vernon lagi di kamar, kamu susul aja. Nanti tante bawain melonnya ke sana."
Lalu selanjutnya terdengar derap kaki rusuh yg menuju ke arahnya. Lalu-
Brak!
"Hansol~" kemudian sebuah kepala menyembul di samping kanannya.
"Apa sayang?" yg dipanggil dengan nama kecilnya masih sibuk mencari jawaban soal kimia.
"Ish, masih belum selesai ya? Lagian apa enaknya sih ya ambil jurusan IPA? Kan pusing~" mengerucutkan bibirnya imut.
"Boo, aku ingatkan lagi kamu jg ambil jurusan IPA." Vernon tersenyum kecil melihat tingkah menggemaskan pacarnya. Iya, yg lagi ada di kamarnya ini dan yg mendobrak pintu kamarnya adalah pacarnya, Boo Seungkwan. Teman sepermainan yg akhirnya jd pacarnya, dari mereka naik kelas 3 SMP sampai sekarang kelas 1 SMA.
"Oke, sudah selesai~ Akhirnya~" ujar Vernon sambil meregangkan tangan dan badannya yg pegal. Kemudian tangannya menarik tubuh Seungkwan untuk dipangku. "Emangnya tugas fisika yg kamu bilang di chat tadi udah selesai? Kok udah main ke sini?" sambil sesekali menyesap aroma shampoo dan mengecup pipi Seungkwan berkali-kali.
"Udaaaah. Lagian soalnya cuma 10 kok jadi aku ngerjainnya bisa cepet hehehe~" terkekeh geli saat Vernon gak berhenti mengecup pipinya.
"Pinternya pacarku. Mau aku kasih apa nih?
"Eum- ice cream~? Ya?" dengan menunjukkan mata puppy minta dipungut begitu siapa yg bisa menolak permintaan Boo Seungkwan? Jawabannya? Bukan Vernon tentunya.
"Huft- iya iyaaa ice cream yg di tempat biasa kan?"
"Hu'um~ Tiga tumpuuuk yeeyy"
"Cium aku dulu di bibir dan aku bakal beliin kamu yg lima tumpuk"
Cup cup cup cup cup
"Udah tuh, gak boleh ngelanggar janji ya Hansolie~"
"Ugh, Boo-ku manis banget sih..."
-THE END-
A/N: Hai~ kali ini bawain drabble VerKwan dan sebaris kalimat NamJin :v Tadi tiba2 aja aku kepikiran Vernon sama Namjoon itu sodara entah kenapa :v Dan aku ada sedikit niatan buat bikin ini versi chapternya, ada yg minat gak? :3
