Minggu pagi, jam 3 lebih 2 menit
Hujan pagi ini terasa dingin. Yah aku tahu saat hujan memang hawa terasa dingin. Tapi hari ini hujan tak berhenti sejak Sabtu malam kemarin. Sebagai orang yang menyukai hujan tentu saja aku senang. Seperti yang kulakukan sekarang. Duduk di tepi balkon sedang melihat ribuan tetes hujan yang turun sambil mendengarkan 'fur elise' karya Beethoven. Sangat menyenangkan sekaligus menenangkan disaat bersamaan. Mungkin banyak orang yang tidak suka dengan hujan karena mereka pikir hujan bisa membuat mereka gagal melaksanakan apa yang mereka rencanakan atau mengacaukan hari mereka. Yaa itu kan pandangan orang lain jadi aku juga tak menyalahkan mereka. Hanya saja mungkin mereka belum tahu kalau hujan bisa terasa sangat membahagiakan. Mungkin aku akan sedikit bercerita tentang diriku disini. Aku adalah orang yang sangat menyukai hujan. Tahu kenapa ? Karena saat suaranya terdengar, bagiku itu adalah musik yang sangat menyenangkan untuk dinikmati. Aroma yang dibawanya sangat manis. Pernahkah kau membayangkan kau jatuh dari langit bersama dengan tetesan air hujan ? Asal kalian tahu, aku bahkan pernah membayangkan kalau aku adalah awan yang membwa hujan itu datang. Entah kenapa saat aku mendengar suara hujan turun, aku merasa seperti mendengar musik yang berirama. Suaranya bisa menenangkan ketika aku ingin tertidur. Begitu juga saat aku melihat tetesan-tetesan itu turun dari langit. Aku akan melihat alam akan menjadi sangat sejuk. Tentu aku juga takut jika ada petir atau halilintar datang, tapi itu tak menghentikan rasa senangku terhadap hujan. Satu hal yang pasti aku tahu tentang hujan adalah bahwa ribuan tetes itu bisa menyembunyikan rasa sedihku. Saat aku menangis di tengah hujan maka air mataku tak akan terlihat. Sekeras apapun aku terisak maka suaraku akan teredam. Aku merasa bahwa hujan sangat mengerti sedih dan lukaku. Kadang aku pun berbisik dan bercerita di tengah-tengah mereka. Saat itulah aku tahu bahwa masih ada yang mendengarku. Tak terasa lebih dari 1 jam aku duduk memandangi hujan di balkon itu. Rasanya begitu tenang sampai aku lupa waktu. Ya, hujannya masih belum berhenti. Kalau saja setiap hari seperti ini. Alasan lain kenapa aku begitu menyukai hujan adalah karena hujan mengingatkanku pada masa kecilku. Saat bermain di tengah hujan terasa begitu menyenangkan. Saat angin yang datang bersama hujan terasa begitu lembut. Atau saat pelangi yang muncul terlihat sangat menakjubkan. Kalian tahu ? Aku rindu waktu itu. Waktu ketika semua terasa sangat mudah dan sederhana. Waktu ketika aku menangis adalah karena luka di kakiku bukan di hatiku. Waktu ketika malam tiba adalah waktunya tidur nyenyak dan bermimpi indah. Waktu ketika aku tak takut untuk berlari sekencang mungkin tak perduli dengan rintangan. Waktu ketika aku tak ragu sedikitpun untuk bangkit dan berlari lagi meski jatuh berkali-kali. Waktu ketika bertemu dengan teman-teman adalah saatnya bermain. Dan waktu ketika aku belum begitu mengenal hidup. Ya, ingatan itu terus terputar kembali begitu saja jika turun hujan. Seakan-akan otakku secara otomatis memutar ingatan itu kembali begitu mengetahui bahwa hujan telah turun. Entahlah, tapi bagiku itu adalah ingatan yang menyenangkan. Yang hanya bisa kulihat saat aku juga menikmati turunnya hujan.
