Di Bawah Langit Bertabur Bintang
1. Andai
"Semua bisa berakhir lebih baik..." "Ya, dan semuanya bisa juga berakhir lebih buruk." Dedede menepuk punggung makhluk bundar pink di depannya. "Jadi terima keadaan, ya? Nggak usah sentimental. Lagian, salah Magolor sendiri sih."
2. Nyaman
Semua yang beranggapan bahwa Meta Knight adalah pribadi yang dingin dan tertutup heran melihatnya tertawa lepas dalam kehadiran Bandana Dee, Kirby dan Dedede. Ah, mereka tidak tahu saja.
3. Aneh
"Jadi gini, Met..." Meta Knight punya perasaan nggak enak soal perihal yang ingin disampaikan Dedede. "...makan apel pake saos nggak enak, yak" "...kenapa temanku begini"
4. Air Mata
Ketiganya tidak heran melihat Meta Knight tiba-tiba nangis. Habis, kan sudah diingatkan kertas yang dipegangnya itu tagihan asuransi Halberd.
5. Permintaan
Mereka berempat sepakat mau sama-sama minta 1 permintaan pada Galactic NOVA. Nggak usah disebutin, semuanya berakhir ricuh.
6. Panggilan
Kirby menengadah. Dipandangnya langit cerah malam bertabur bintang-bintang. Ia merasa sesuatu menariknya ke sana, seakan disanalah tempat dimana ia seharusnya berada.
7. Asap
Emosi. Kompleks dan menyakitkan. Tapi ia bahagia. Itukah perasaan yang membebaskannya ini? Gooey tak sekalipun meninggalkan sisinya, sampai hanya asap hitam yang tersisa.
8. Tenang
Raja dan ksatria berdiri berdampingan di atap kastil pada tengah malam. Tak perlu ada kata-kata, kehadiran satu sama lain sudah cukup bagi mereka.
9. Ups
Dedede sebenarnya handal dalam teknologi. Kemarin dia berhasil membuat mesin pemotong tanpa tombol 'off'. Oh, lihat, benda itu mengarah ke ruang priba-- oh... mungkin dia seharusnya minta pendapat Meta.
9. Uji Nyali
Kirby tertawa kegirangan. Dedede menjerit. Bandana Dee nangis. Meta Knight mengutuk Dedede karena sudah memberi sugesti bahwa menggunakan Warp Star sebagai papan seluncur adalah ide bagus.
10. Spektakuler
Bandana Dee selesai menyanyikan lagu ciptaannya, Lagu Jus Apel. Ia mendapati Kirby bertepuk tangan serta Dedede dan Meta Knight yang diam-diam menangis bangga.
11. Tobat
Marx. Itulah nama badut gila yang mencoba membunuh Kirby bertahun-tahun yang lalu. Berani-beraninya dia, tiba-tiba menawarkan bantuan dengan wajah lugu. ...Well, secara adil, Meta Knight dan Dedede juga pernah berniat membunuh si bocah itu...
