Love in Café
Selamat datang di Café Cherry yang unik dan meriah. Café dengan penuh event yang seru dan romantic serta kue-kue yang sangat enak, Kimono yang bercorak indah. Suatu café yang juga mengabadikan Kimono untuk menarik pelanggan. Ada Uchiha Sasuke si pelayan yang sangat tampan dan ramah, Hyuuga Hinata si Pelayan yang manis dan cantik, Haruno Sakura Sipemilik Café dan Chief yang pintar masak, Naruto si playboy dan Ino si pelayan yang sexy serta pemarah.
Disclaimer : Masashi Kishimoto
Warning : Gaje, maybe OOC, Typo, don't like don't read.
Pairing : SasuHina
Rated : T
.
.
Terinspirasi dari Komik lama tapi Ree lupa judulnya, Komiknya udah hilang sih -.-. "Love in Café" chapter 1.
Welcome in Café Cherry.
.
.
.
Musim Gugur yang indah serta wanginya aroma Kue-kue, pakaian para pelayan dengan serba Kimono. Dan selamat datang di Café Cherry. Ini adalah kerjaan yang sangat sibuk tapi menyenangkan. Penuh dengan pelanggan wanita baik pria.
"Sasukee.."
"Kyaaa Sasukeee, kami mau pesan ini…"
"Aku juga Sasukeee.."
Ya begitulah Café Cherry. Uchiha Sasuke adalah Staff yang paling menjadi idola karena senyuman dan juga sikapnya yang Ramah begitu juga dengan style mereka yang sehari-hari penuh dengan Kimono yang unik. "Baiklah, ini pesanan anda Nyonya."
"Sasukeee, aku mau pesan inii.."
"Baik, tunggu sebentar."
Sasuke benar-benar idola di Café cherry. Tanpa sadar mata lavender ini tak henti-hentinya memandangi Mata onyx itu sambil tersenyum.
"Hinata, jangan melamun seperti itu. Cepat kerja," Kaget Sasuke tiba-tiba.
Blusshh.
"Kyaaa, ba-baik Sasuke," Ucap Hinata terkejut dan langsung berlari menuju dapur dan mengambil pesanan.
.
.
.
"Se-sejak kapan Sa-suke tadi_, kyaaa tidak-tidak ini waktunya bekerja," Hinata dengan cepat membuyarkan pikiran anehnya itu lalu mengambil Cake yang sudah dibuatkan oleh Sakura.
"Haii, minta no hape-nya dongg," Rayu Naruto kepada salah satu pelanggan sambil nyengir.
"cih, Heii NARUTOO. Berhenti menggoda Pelanggan, cepat kerjaaa," Teriak Sasuke didepan meja pesanan.
"Ahh, kau mengganggu saja Teme, lihat tuh pelangganmu menyebutkan namamu terus," Tawa Naruto sambil menepuk bahu Sasuke.
"Kyaaa Sasukeee, lihat sini dong. Kami mencintaimu Sasukeee," Itulah teriakan-teriakan para penggemar Sasuke.
Melihat hal itu Sasuke hanya dapat menghela napas pelan. Lalu menuju kearah Sakura.
"Heii Bos kau juga jangan melamun, pikirkanlah resep yang baru," Omel Sasuke tanpa ekspresi kearah Sakura.
Sakura hanya tersenyum mendengarnya, "Diam, ini minumlah," Ucap Sakura sambil memberikan Hot coffe kepada Sasuke.
"Hn, mestinya tak perlu menyogokku dengan secangkir Hot Coffe," Ucap Sasuke sambil tersenyum lembut kearah Sakura.
Mata Lavender ini menatap sendu kearah Sasuke dan Sakura yang sedang bercanda tawa, "Mereka sangat cocok," Ucapnya dalam hati dan tanpa sadar PRAANGG.
Mata onyx itu langsung menerawang kearah sumber suara. "Errr, Hinata kau harus hati-hati. Kita bisa rugi kalau piring pecah terus," Mulai deh suara Sasuke terdengar kemana-mana serta derap kakinya yang mulai menuju kearah Hinata..
Hinata hanya bisa membereskan pecahan-pecahan piring tersebut. "Go-Gomen Sasuke, Tanganku sedikit licin."
Sasuke hanya dapat mendengus pelan, " Baiklah, makanya lain kali kau harus hati-hati."
"Ba-Baik."
Sakura,Ino, dan Naruto hanya dapat menggelengkan kepala mereka, " Dasar, Buntut Ayam cerewet. Dia terlalu tegas," Omel Ino sambil membereskan sisa makanan yang ada diatas meja.
"Huh, biasa Teme. Dia selalu seperti itu. Padahal Sakura saja tidak segitunya," Timbal Naruto yang lagi membawa piring-piring kedapur.
Sakura hanya terkekeh pelan mendengar perkataan Naruto, "Cukup Sasuke. Hinata tak sepenuhnya bersalah."
"Hn, dia sudah kumaafkan," Balas Sasuke lalu meninggalkan Hinata yang sedang merutuki dirinya dalam hati dengan kata-kata "Bodoh".
.
.
.
.Hari sudah Sore. Terlihat sekali Sunset yang ada diseberang laut dekat Café Cherry. Dan saat ini pula, waktunya toko ditutup.
Naruto dan Ino sudah pulang duluan. Mungkin mereka sangat lelah hari ini.
Hinata hanya bisa menunggu Sunset itu sepenuhnya tenggelam. Baginya ini adalah moment yang sangat indah.
"Hinata, Kami berdua pulang duluan yaa," Teriak Sakura di depan gerbang Café Cherry lalu masuk kedalam mobil Sasuke yang telah menunggu. Tiinn. Dan akhirnya mobil Spor hitam itu berlalu pergi.
Hinata hanya tersenyum tipis melihat keakraban mereka berdua. Kali ini dia benar-benar harus merelakan Sasuke untuk orang yang lebih baik dari dirinya.
.
.
.
Hari sudah menunjukkan pukul 6 sore. Dan sunset pun akhirnya tenggelam dengan sempurna. Dan saat inilah Hinata mulai melangkahkan kakinya untuk meninggalkan Café Cherry.
Sesekali dirinya menendang pelan kerikil-kerikil kecil yang ada dihadapannya. Ciiittt.
Mobil Sport Hitam berhenti tepat menghadang jalan pulangnya. Sepertinya mobil ini sudah tak asing lagi dimata Hinata. Ternyata memang benar. Saat kaca mobil itu terbuka yang nonggol adalah wajah tampan Sasuke.
"Sa-Sasuke, Bu-Bukannya kau tadi mengantar Sakura?"
"Aku hanya ingin pulang dan kebetulan lewat sini. Lalu aku melihat kau berjalan di jalan ini. Dan kurasa seorang wanita tak baik jalan sendirian pada saat malam akan tiba. Ayo naik," Tawar Sasuke sekenanya, padahal ngomongnya udah panjang kayak kereta.
"Ta-Tapi, Na-nanti Sakura akan marah jika melihat kau mengantarku pulang," Jawab Hinata sambil menundukkan kepalanya.
"Cih, merepotkan. Kau ini mau naik atau tidak? Hari akan malam. Disini ada mitos yang mengerikan bodoh. Cepat naik." Sasuke sedikit memaksa.
"Ba-baik,"
.
.
.
Akhirnya Sasuke mengantarkan Hinata tepat didepan rumahnya. "Te-Terima kasih Sasuke," Ucap Hinata sambil menundukkan kepalanya.
"Hn, istirahatlah malam ini. Besok harus bekerja extra karena kita akan mengadakan Cake Summer dipantai."
"Ja-jadi besok kita akan bekerja di pinggir pantai ya?"
"Besok akan aku jelaskan. Jadi jam 5 pagi sudah stand by di Café Cherry."
"Ba-Baik."
.
.
.
Hari ini hari yang penuh dengan mimpi sekali. Diantar Sasuke pulang lagi. Benar-benar hal yang tak terfikirkan oleh Hinata. Tapi itu percuma, karena Sasuke sudah jadi milik Sakura. Ini adalah saatnya untuk melupakan sesosok Sasuke.
.
.
.
Akhirnya pukul 05.00 pagi sudah tiba.
"Errr, ini masih pagi sekali Teme. Apa kau sudah gila, mana ada pembeli jam segini?" Keluh Naruto yang masih memakai baju tidur.
Sasuke sedikit bergidik kesal melihat kondisi pagi ini. Kondisinya sangat kusut sekali."Errr, apa kau sudah mandi? Kau itu bau sekali. Kau tidak lihat, kami semua sudah mandi dan berpakaian rapi. Sudah persiapan baru ganti baju khusus untuk Summer day. Cepat mandi sana," Perintah Sasuke sambil menutup hidungnya.
"Dasar kau ini, cerewet sekali. Baik-baik aku akan mandi. Dasar."
Sakura dan Ino hanya terkekeh. "Bagaimana dengan Style baju kita hari ini?" Tanya sasuke.
"Kita hari ini semuanya menggunakan Kimono dengan panjang 20 centi dari atas Lutut, bermotifkan lilin-lilin berwarna Violet dan berwarna putih. Serta obi yang bermotifkan Bunga sakura yang dibelakangnya dibentuk pita. Dan sebagai pengencang diberi bross dengan bentuk burung kecil. Dan rambut wanita diurai panjang lalu diberi jepit 2 bunga sakura kecil. Dan sandal bakiak bermotifkan polkadot berwana putih. Itu adalah motif untuk cewek," Jelas panjang lebar oleh Sakura. Lalu muncullah Hinata dan Ino sambil memakai Kimono tersebut.
Hinata dan Ino cantik sekali. Ditambah lagi penampilan Hinata sangat Sexy dengan paha putihnya yang terekspos serta semburat merahnya yang tak ketinggalan. #bisa dibayangkan?#
"Manis," Bisik Sasuke sambil semburat merah diwajahnya.
Sepertinya Sasuke tak mau berpaling dari hadapan Hinata. Hinata sempurna sekali benar-benar Manis. Dia persis sekali seperti bidadari.
Akhirnya lamunannya terbuyarkan saat Sakura memberikan Kimono untuk dirinya dan juga Naruto.
"Itu Kimono kalian dan panjangnya sampai lutut, bermotifkan garis-garis kecil panjang berwarna abu-abu. Obi-nya berwarna putih. Bakiak kalian berwarna kuning kayu. Apa sudah jelas Sasuke?"
"Hn, hari ini kita harus bekerja keras agar Café kita bertambah ramai," Semangat Sasuke.
"Baik."
.
.
.
Pukul 09.00 pagi telah tiba. Semilir pantai sangat menyejukkan para pelanggan yang baru saja datang.
"Se-Selamat datang di Café Cherry dengan event Summer Day. Selama event ini anda dapat memilih sendiri Cake di lemari sebelah sana. Jika anda perlu yang lainnya seperti Hot Coffe, Ice cherry dan lain-lain. Silahkan panggil kami," Jelas Hinata sambil tersenyum.
"Wah Hinata memang cantik sekali ya," Seru salah satu pelanggan laki-laki yang sedang dilayani oleh Hinata.
Hinata hanya tersenyum miris. "Ma-Maaf tuan, anda mau pesan Minum apa?" Tanya Hinata.
"Aku mau pesan Hinata saja, mau yaa? Ayo dong Hinata mau ya jadi pacarku?"
"E-Eh, Ta—"
Tiba-tiba saja, Byuurr.
"Wah udara panas sekali ya tuan, padahal masih pukul 10 pagi. Jadi aku bawakan air e situ untuk mendinginkan kepala anda," Ucap Sasuke dengan wajah tanpa dosa.
Banyak pelanggan hanya dapat mengganggakan mulutnya melihat tingkah Sasuke. Begitu juga dengan Hinata serta staff yang lain.
.
.
.
To Be Continued
Wah gimana nih ?
Bagaimana pendapat kalian?
Lanjut atau hapus aja ?
Mind to RnR ?
