Sungmin's POV
Annyeong, Sungmin imnida. Aku adalah salah satu anggota dari grup boy band asal Korea yang terkenal, yaitu Super Junior. Aku sangat menyukai member-member di Super Junior, aku menganggap mereka seperti keluargaku sendiri. Perlakuan mereka kepadaku juga hangat. Itulah yang membuatku betah untuk tetap berkarir bersama mereka.
Super Junior tidak terkenal hanya karena lagu-lagunya saja, berbagai pairing yang tercipta antar sesama member pun menjadi terkenal.
KyuMin, Kyuhyun dan Sungmin. Itulah salah satu pairing yang paling diminati oleh E.L.F. Aku menjadi tersanjung. Walaupun kami berdua tidak banyak melakukan skinship di atas panggung, tetapi mereka tetap mempercayai eksistensi kami sebagai pasangan. Ya, sebenarnya kami memang sepasang couple, namun sikap kami berdua di depan publik tetap membuat kami terlihat sebagai Hyung dan Dongsaeng yang akrab.
Asal kalian tahu saja, dulu Kyuhyun dan aku belum begitu dekat seperti sekarang. Kalau diingat-ingat, hubungan kami berdua bahkan terlihat seperti kedua orang yang saling membenci.
Ah… cerita itu sudah lama sekali.
Title: The First
Rating: T
Genre: Family
Cast: Kyuhyun, Sungmin, semua anggota Super Junior yang berpartisipasi
Pairing: KyuMin
Warning: Brothership, OOC-ness, Typo(s), etc
Summary: Asal kalian tahu saja, dulu Kyuhyun dan aku belum begitu dekat seperti sekarang. Kalau diingat-ingat, hubungan kami berdua bahkan terlihat seperti kedua orang yang saling membenci.
Disclaimer: Super Junior belongs to theirselves, but this fic belongs to me (Maria A.O.)
Don't Like Don't Read, please!
"Nah, apakah semua member sudah berkumpul?" tanya seseorang selaku leader dari Super Junior, Leeteuk hyung. Semua hanya menggangguk sebagai jawaban. Akupun hanya terdiam. 'Ada apa tiba-tiba kami dikumpulkan seperti ini?' batinku.
Tentu saja ini aneh. Di saat aku dapat menikmati tidurku, tiba-tiba saja Wookie membangunkanku. Ada hal penting yang akan disampaikan Leeteuk hyung, katanya.
Jangan-jangan kami akan mendapatkan pekerjaan baru di saat kami sedang menikmati waktu kosong ini? Kumohon jangan, aku sudah terlalu lelah.
Baru saja aku berniat memejamkan mataku, sebuah suara yang berat sekaligus merdu menyapa telingaku. Ini bukanlah suara yang dimiliki oleh anggota Super Junior, bukan?
"Annyeong, Cho Kyuhyun imnida."
Aku segera mengadahkan kepalaku, melihat sesosok pria yang kelihatannya lebih muda dariku, dengan rambut ikal dan senyuman khasnya tersenyum kepada kami.
Hanya satu yang terpikirkan di benak kami. 'Siapa dia?'
"Kalian pasti bingung dengan kehadiran namja ini bukan?" ucap Leeteuk hyung seolah-olah membaca isi pikiran kami.
"Kalian sudah pernah mendengar rumor bahwa grup kita akan ketambahan member baru bukan? Chukkae, itu bukanlah sekedar rumor belaka. Inilah member terakhir kita, Cho Kyuhyun. Dan dialah maknae kita, bukan karena dialah member terakhir, melainkan karena umurnya paling muda di antara kita semua. Nah, Kyuhyun-ah, sapalah hyungdeulmu," lanjut Leeteuk panjang lebar.
Kami hanya mengangguk paham. Jadi, dialah yang termuda huh?
"Mari kita bekerja sama, hyungdeul!" Ucapnya semangat. Ternyata dia lucu juga ya, cocok sekali sebagai maknae!
"Lalu Kyuhyun-ah akan sekamar dengan Sungmin-ah! Sungmin, hanya kamu seorang yang menempati kamarmu bukan?" Tanya Leeteuk hyung padaku. Akupun mengiyakannya. Lagipula Donghae sudah pindah kamar karena tidak tahan dengan ruangan serba pink-ku.
Ah, seketika saja aku teringat akan sesuatu. "Kyuhyun-ssi!" Panggilku ketika dia tengah mengangkat barang bawaannya, hendak memasukkannya ke dalam kamarku—yang akan menjadi kamar kami berdua.
"Wae hyung? Ah, bolehkan aku memanggilmu hyung, Sungmin-ssi? Mengingat umurku lebih muda darimu?" Jawabnya sopan. Benar-benar maknae idaman! Tampan, ramah dan sopan!
"Tentu saja boleh!" Balasku disertai anggukan. Dia pun tersenyum hangat, "Hyung boleh memanggilku Kyuhyun kok."
Kurasa dia memiliki sifat yang terbuka ya, "Kyuhyun-ah… sebelumnya, warna apa yang kau sukai?" tanyaku, berharap bahwa warna yang dia sukai sama dengan warna favoritku.
"Biru, memangnya ada apa hyung?"
"Uuum…" Aku jadi ragu untuk mengatakannya. "Begini, warna kesukaanku itu merah muda."
"Lalu?"
"Kamarku didominasi warna itu, jika kau keberatan, kau dapat tidur sekamar dengan member lain kok, tenang saja," jawabku dengan senyuman, aku tidak ingin dia tinggal sekamar denganku sementara dia amat terganggu dengan barang-barang pink-ku.
"…"
Lho kok dia tidak menjawab?
"Kyu—"
Perlahan, dia menunjukkan senyumannya.
"Aku sama sekali tidak terganggu kok, mohon bantuannya ya hyung!" Ah, Kyuhyun memang dongsaeng yang baik dan ramah ya. Aku rasa aku akan menikmati hari-hariku dengannya sebagai room mate!
.
.
.
Kutarik lagi ucapanku!
Hari ini sudah genap sebulan Cho Kyuhyun bersama kami sebagai anggota Super Junior yang baru.
Tidak ada hambatan berarti yang dia dapatkan, seluruh E.L.F. mampu menerima kehadirannya dan bahkan jumlah E.L.F. bertambah karenanya. Mengingat suaranya yang merdu menambahkan kualitas lagu-lagu kami dan wajahnya yang tampan mampu menghipnotis yeoja-yeoja di luar sana.
Seharusnya kami senang –tidak, seharusnya aku senang.
Tapi yang ada aku semakin dibuat sebal olehnya.
Memang sih dia tidak mempermasalahkan hobiku yang senang mengoleksi benda-benda berwarna pink sehingga ruangan kami didominasi oleh warna tersebut, namun satu hal yang dapat kupastikan…
Cho Kyuhyun adalah namja yang iseng!
Kurang dari sebulan saja, kami sudah menamainya The Evil Magnae Cho Kyuhyun. Tidak, kami tidak menamainya sembarang saja. Ini semua beralasan kok.
Dia sangatlah iseng! Dia suka mengerjai hyungdeulnya, membuat emosi saja. Namun semuanya dapat memaklumi kelakuannya, mungkin karena dia seorang maknae?
Sebenarnya, mungkin, bisa saja aku memakluminya seperti yang lain. Tapi jika saja mereka semua melihat kelakuannya di dalam kamar…
Dia selalu tidur malam hanya untuk menyelesaikan gamenya, entah melalui laptopnya ataupun melalui PSPnya. Starcraft nama game itu, kalau tidak salah.
Dan entah dia menang atau kalah, tetap saja akan membuat keributan. Jika dia menang, dia akan menjerit gembira. Jika kalah, maka dia akan menjerit dengan penuh kekesalan. Itu saja sudah membuatku kaget setengah mati, apalagi dia selalu menjerit entah dalam suasana senang atau kesal ketika malam hari. Aku kan jadi tidak bisa tidur dengan nyenyak.
Lalu masalah tadi akan membuahkan masalah lain di pagi hari. Dia susah sekali dibangunkan. Dan dia selalu membuat pulau-pulau besar di atas bantalnya. Yah, itulah yang biasanya kau sebut dengan 'ngiler.' Menjijikkan saja.
Dan lagi, jika dia sudah bangun dan membenahi diri, dia akan melengos keluar kamar tanpa membereskan ranjangnya yang berantakan. Kurasa cara tidurnya benar-benar buruk. Lalu, akulah yang akan selalu membereskan ranjangnya itu. Memang dia pikir aku pembantu apa?
Diluar semua itu, aku paling sebal jika diacuhkan.
Apakah Kyuhyun sering mengacuhkanku? Tentu saja!
Dia adalah maniak game yang jika telah berkutat dengan game, akan dengan mudah mengacuhkan segalanya.
Bahkan jika namanya kau panggil tiga kali, belum tentu dia akan menyahut.
Aku benar-benar bingung bagaimana harus mengurusnya, terlebih lagi aku room mate-nya. Tentu saja semua member akan lebih menyerahkan tanggung jawab untuk menjaga sang Evil Maknae kepadaku.
"Hyung… Hyung!"
Ah, aku melamun lagi. Ini karena si maknae sial itu!
"Ada apa?" Tanyaku kembali sembari menolehkan kepalaku ke arah sumber suara.
"Kyuhyun belum bangun hyung. Dan makanan sudah hampir siap hyung, bangunkan dia ya!" Ucap Wookie kepadaku. Oh, Wookie-ah, apakah kamu tidak tahu kalau suasana hatiku selalu buruk kalau berhubungan soal maknae iseng itu?
Melihat tidak adanya reaksi berarti dariku, Wookie pun memegang kedua tanganku, "Ayolah hyung," ucapnya dengan raut wajah yang memelas.
Haaah… kurasa aku benar-benar tidak bisa bebas dari Kyuhyun.
"Iya, iya. Aku mengerti," segeralah aku melangkahkan kakiku menuju ruangan kami. Tanpa mengetuk, aku segera membuka pintu kamar. Mungkin terkesan tidak sopan, apalagi terdapat orang di dalam ruangan itu. Tapi apa urusanku? Kamar ini juga kamarku. Dan beruntung sekali kalau orang itu bisa terbangun hanya dengan suara pintu yang terbuka, kan? Tapi kurasa itu mustahil deh.
Dan beginilah 'penampakan' yang kulihat sekarang…
Kyuhyun yang tengah tidur nyenyak— dengan 'pulau' besar di atas bantalnya. PSP yang masih menempel erat di tangannya. Kutebak dia bermain PSP semalaman dan tanpa sadar tertidur lelap. Lihatlah, PSP-nya mati, pasti baterainya habis, belum di-charge. Sementara selimut yang seharusnya menutupi tubuhnya tengah tertidur pula di atas lantai. Sungguh berantakan!
Huft…
Untunglah aku ini hyung yang mencintai kerapian, jika tidak, tidak akan kubereskan juga ranjangmu Cho Kyuhyun!
Aku mendekatkan diriku ke ranjang Kyuhyun. Namja itu masih belum tersadar dari tidurnya. Perlahan kuambil PSP-nya, bermaksud untuk men-charge benda tersebut.
Ah, kenapa dia menggenggam benda hitam itu erat sekali sih? Kan jadi susah mengambilnya!
Saat aku berpikir untuk mengambil paksa benda hitam panjang tersebut, tiba-tiba saja…
'Syut' 'Brugh'
"Y-YA!" Teriakku keras. Bagaimana tidak, tiba-tiba saja maknae tengik ini menarik lenganku dan membuatku terjatuh di atas ranjangnya, dan terlebih lagi, sekarang dia tengah melingkarkan kedua lengannya di pinggangku!
"C-Cho Kyuhyun! Bangunlah!" Panggilku seraya menepuk-nepuk pipinya yang putih itu.
Wah… tak kusangka kulitnya halus juga. Dan lagi, bulu matanya ternyata cukup lentik juga. Hanya di jarak seperti ini baru terlihat. Kusingkirkan beberapa rambutnya yang terjatuh dan menutupi matanya, tak pernah terbayang olehku bahwa wajahnya yang sedang tertidur lelap sungguh tampan…
YA! Lee Sungmin! Kau di sini untuk membangunkannya bukan? Pabboya!
"Kyuuuuu!" Aku semakin menggila untuk membangunkannya. Kuguncang-guncangkan tubuhnya kuat, sementara yang bersangkutan malah semakin memelukku erat.
Tanpa sadar, tubuhku menimpa PSP yang sejak tadi masih digenggam oleh Kyuhyun, menimbulkan suara 'krek' yang samar.
Tidak… jangan katakan kalau…
"Hyung!"
Eh? Akhirnya bocah ini bangun juga! Baru saja aku mau berdiri, tiba-tiba saja dia mendorongku hingga aku terjatuh.
'Bruk'
Aigooo... bokongku sakit sekali! "Ya! Kenapa sih, Kyuhyun?"
"Sungmin hyung yang kenapa! PSP-ku retak! Hyung tidak mendengar bunyinya ya?" Balasnya histeris. Hah? Jadi dia terbangun setelah mendengar bunyi sekecil itu sementara ketika kubangunkan tadi dia malah tetap tertidur lelap?
Dan lagi, sebelumnya dia yang menarikku dan memelukku, lalu seenaknya saja dia mendorongku hingga terjatuh, huh?
Aku kesal!
"Sudahlah! Urusi saja PSPmu itu! Yang penting aku sudah membangunkanmu! Cepatlah makan! Yang lain sudah menunggu!" Ucapku kesal. Benar sih aku yang salah, tetapi aku melakukannya secara tidak sengaja bukan? Tidak usah membentakku begitu!
'BLAM'
Kubanting pintu kamar kami dengan kekesalan yang memuncak. Anak itu benar-benar menyebalkan!
Sejak kejadian itu, kami berdua tidak saling bertegur sapa. Kami hanya menunjukkan keakraban kami di depan publik. Setelah itu, menyebut nama masing-masing pun sebisa mungkin kami hindari.
Walaupun kami tetap tinggal sekamar, aku tetap mengacuhkannya. Tetapi entah kenapa anak ini memang tidak bisa ditinggal sendiri. Dia selalu bangun telat, untung saja aku tetap bersedia membangunkannya. Tetapi aku hanya mengguncangkan tubuhnya saja, tidak berniat untuk memanggil namanya. Ingat, kami masih bertengkar!
Dan lagi, dia sering sekali melupakan jadwal makannya, apalagi jika sudah terhanyut dalam game bodohnya itu. Aku tidak tega juga untuk membiarkannya bermain terus tanpa makan. Sehingga, biasanya aku selalu meninggalkan note di meja yang terletak tepat di sebelah ranjangnya. Biasanya aku hanya menulis, "Ingat waktu dan jangan lupa makan."
Tulisan tadi tidak terlihat seperti aku mempedulikannya kan? Aku bukannya tidak peduli tapi… ah, aku memang tidak peduli kok!
Dan suatu hari, sebuah pertanyaan yang mengejutkan dilontarkan oleh salah satu member kepadaku.
"Hyung, sebenarnya apa sih yang terjadi antara hyung dan Kyuhyun?" Wookie memulai perbincangan dengan menanyaiku pertanyaan tersebut.
Sekarang kami tengah makan di dorm bersama, sehabis tampil di acara music show. Semua member memandangi aku dan Kyuhyun bergantian, sepertinya mereka juga penasaran.
Segera kuselesaikan kegiatan makanku.
"Aku sudah selesai. Terima kasih atas makanannya, Wookie," ucapku cepat dan segera melesat ke dalam kamar sebelum mereka sanggup mencegahku. Ah, aku malas menanggapi pertanyaan Wookie. Biarkan saja si maknae itu yang menjawab.
.
.
.
Sudah sekitar 30 menit aku mengurung diri di kamarku. Sepertinya Kyuhyun sedang diinterogasi oleh member yang lain. Rasakan itu maknae!
"Sungmin hyung itu…"
Eh? Samar-samar aku mendengarkan namaku disebut. Yang tadi itu suara Kyuhyun bukan?
Aku semakin menajamkan indra pendengaranku dan menempelkan telinga kananku di pintu. Berharap bisa menangkap pembicaraan mereka diam-diam.
"Kau kan member baru, nah, hyung yang paling kau sayangi siapa?" Kali ini suara Donghae yang terdengar. Dia pasti sedang menanyai Kyuhyun. Kalau pertanyaannya begini, aku yakin 100% bukan namakulah yang disebut.
"Uum… Sungmin hyung."
E-Eh? Aku? K-Kok bisa…
"Habis Sungmin hyung selalu perhatian padaku. Yah, walaupun aku sering mengacuhkannya ketika bermain Starcraft sih. Cuma Sungmin hyung yang masih mau membereskan ranjangku tanpa mengeluh, padahal aku tahu kalau dia suka menghentakkan kakinya ketika membereskan ranjangku. Haha. Sungmin hyung juga rajin menyuruhku makan, yah, terkadang aku tolak sih, tapi Sungmin hyung selalu tidak mempedulikan ucapanku dan segera menyeretku makan. Terkesan kasar sih, tapi aku merasa diperhatikan. Sikap Sungmin hyung yang perhatian membuatku seperti masih tinggal bersama noona-ku. Hehe."
Ya ampun, aku tidak pernah menyangka bahwa ternyata aku memiliki tempat yang khusus bagi Kyuhyun…
Aku memberanikan diriku untuk keluar dari kamar. Aku berjalan pelan-pelan dan menepuk punggung Kyuhyun yang masih duduk di kursi makan. Sepertinya tepat ketika mereka semua selesai makan, semua member segera melemparkan berbagai macam pertanyaan kepadanya. Hihi, jadi ingin melihatnya.
"S-Sungmin hyung…" ucap Kyuhyun pelan setelah menyadari bahwa yang menepuk punggungnya itu aku.
Aku mengembungkan pipiku dan mengerucutkan bibirku, tanda aku kesal. Tapi aku merasa wajahku panas. Entah mengapa ada sedikit perasaan senang di hatiku. Pasti saat ini wajahku dipenuhi dengan semburat-semburat merah tipis.
"Aku mendengarnya."
Kyuhyun terkejut. Wajahnya berubah pucat pasi. Hihi, sikapnya lucu sekali.
"Kau tahu, kau bukanlah dongsaeng kesayanganku…"
Semua member menatapku tak percaya. Mungkin dipikiran mereka, aku jahat sekali sampai berani mengatakan hal itu, apalagi aku sudah mendengar ucapannya tadi.
"Habis kau ini suka iseng! Terkadang kau suka menyembunyikan barang-barang pink-ku! Kau juga jorok dan pemalas. Dan lagi kau sering sekali mengganggu tidurku yang nyenyak. Kau menyebalkan!"
Ucapanku terhenti setelah mengucapkan semua itu.
Bisa kulihat mimik wajah Kyuhyun yang berubah menjadi raut wajah yang bersedih.
"Dan yang paling membuatku sebal, aku tidak bisa membencimu. Aku juga tidak bisa mengacuhkanmu. Bahkan semakin aku mengacuhkanmu, tanpa sadar aku semakin sering mempedulikanmu."
"H-Hyung…"
Aku memerah, tanpa sadar aku mengalihkan pandanganku ke lantai yang kupijak. Tak sanggup menatap Kyuhyun. Tapi bagaimana reaksinya saat ini ya? Aku penasaran…
Aku pun mengangkat wajahku pelan. Terlihat wajah Kyuhyun yang tengah menatapku dengan ekspresi…
Yang lucu…?
"Hmmph! Haha! Ekspresi wajahmu lucu sekali!" Tawaku segera meledak saat itu juga. Aku tidak mempedulikan tatapan aneh yang ditujukan padaku oleh para member. Wajahnya sungguh lucu sih!
Tanpa sadar, Kyuhyun pun tersenyum –ah tidak, mungkin lebih tepat, menyeringai?
'Grek,' Bunyi kursi yang bergeser terdengar. Tanda bahwa Kyuhyun telah berdiri dari duduknya, dia berjalan mendekatiku.
"Jadi, aku ini juga dongsaeng kesayangan hyung kan?"
Glek
Mataku terbelalak. Ba-bagaimana dia bisa menyimpulkan hal itu?
'Blush,' wajahku memanas, pasti sudah semerah tomat sekarang! Ah, aku malu!
Aku segera berlari dengan cepat menuju kamarku dan menutupi seluruh tubuhku di bawah selimut. Se-seharusnya aku tidak mengucapkan kalimat memalukan tadi!
'Krieet,' ah, terdengar suara pintu kamar yang dibuka. Pasti ada yang masuk ke kamar. Aku tidak mau jadi bual-bualan seluruh member! Lebih baik aku berpura-pura tidur saja!
"Hyung…" S-Suara itu… Kyuhyun?
Tapi aku tidak berani menatapnya saat ini. Pasti wajahku akan bertambah merah. Jadi aku tetap bersembunyi di bawah selimutku. "Hyung serius dengan ucapan hyung tadi?"
Apa dia meragukanku? Bahkan aku sampai memerah karena mengucapkan kalimat itu! Harusnya dia percaya kan?
"Pabbo! Tentu saja aku serius!" Balasku sedikit marah karena tidak dipercaya. Aku semakin mengeratkan kepalanku pada selimut yang masih menutupi tubuhku. Aku masih tidak berani untuk menatapnya.
'Drt,' Ranjangku sedikit bergeser, menandakan adanya seseorang yang menaiki ranjangku. Kyuhyun kah?
"Hyung…" Bisiknya tepat di telingaku, walaupun masih tertutupi oleh selimut tebal, tapi aku masih dapat mendengar suara beratnya itu. Wajahku memanas lagi. Aduh, entah kenapa jika berhubungan dengan anak ini, wajahku cepat memerah!
"Aku sangat menyayangi hyung!"
Dengan berani aku bergelut keluar dari selimut tebalku, aku ingin melihat wajahnya ketika mengucapkan hal itu kepadaku. Dari ucapannya tadi, aku dapat merasakan ketulusannya.
"B-Benarkah Kyu?"
"Benar hyung! Sungmin hyung adalah hyung kesayanganku!"
Padahal aku selalu bersikap kasar padanya, tapi dia masih menjadikanku hyung kesayangannya?
Aku segera merengkuh tubuh kurusnya ke dalam pelukanku. "Kau juga dongsaeng kesayanganku, Kyu." Balasku dengan tersenyum. Sungguh, aku sudah menganggapnya sebagai dongsaeng kesayanganku sekarang.
Akhirnya kami tertidur sambil berpelukan, dan itu kami lakukan dengan kesadaran penuh. Hubungan kami pun semakin dekat setelah kejadian tersebut dan dia semakin bermanja padaku.
Aku jadi mengerti, sikap-sikapnya yang menyebalkan itu semata-mata hanya untuk membuatku memperhatikannya. Hihi, taktik yang cerdas, Kyuhyunnie.
Sampai sekarang hubungan kami pun semakin akrab. Sampai-sampai hubungan hyung dan dongsaeng ini berkembang menjadi jalinan cinta.
Cho Kyuhyun, maknae Super Junior, sekaligus dongsaeng kesayanganku. Dan lebih dari semua itu, dialah namjachingu tercintaku.
The End
Author's Note:
Annyeong! Maria imnida! Aku pendatang baru di fandom Screenplays dan ini adalah fiction pertamaku di fandom ini! :D
Please be easy with me! ^^
Judulnya tidak mencerminkan isinya? Maaf, aku memang kurang pandai memilih judul! Mianhae, readerdeul!
Maaf juga kalau ceritanya abal. Aku masih dalam tahap pembelajaran. ;A; Ide cerita pasaran? Maaf, aku kurang kreatif. ;w; Kenapa brothership dan bukannya yaoi/shounen-ai ya? Aku juga tidak tau, tiba-tiba hasilnya sudah begini. ._. Dan apakah menurut readerdeul cerita ini kepanjangan? Menurutku sih begitu, namun semoga tetap membuat readerdeul senang dan tidak bosan. ^^
Oh iya, aku ini KMS (KyuMin Shipper) :D namun aku bukan E.L.F, aku ini V.I.P! :D aku hanya menyukai pairing ini saja, tapi aku tidak membenci Super Junior kok. ;w;b Jadi, tidak apa-apa bukan kalau aku menulis tentang pairing ini, readerdeul? ;_;
Jadi, bisakah readerdeul memberikan komentar, kritik dan saran melalui review? :D Review akan sangat membantu dalam membuat fanfiction-fanfictionku selanjutnya! ^^
Gomawo sudah membaca fict ini! Annyeong~ :D
