Love Story of haruhi,tamaki and otori

No flame...!

Pagi yang cerah biasa haruhi fujioka berada dirumah sedang makan sangat biasa saja namun makanannya menjadi luar biasa setelah mendengar suara seorang laki-laki setengah tua yang mengetuk pintu tetangganya lumayan tiba-tiba tersedak oleh nasi.

Uhuuuk...uhuuukkk...

"haruuuuhiiiiiiii..."panggil orang tadi.

Haruhi pun keluar dari kamarnya dan melihat sekitarnya.

Tiba-tiba haruhi bengong melihat ayah otori-san yang sedang menayakan dimana haruhi ke tetangganya.

"paman,aku haruhi disini bukan dikamar itu.."ucap haruhi menjelaskannya.

"heee...maaf saya tidak tahu"ucap ayah otori-san ke tetangga haruhi.

Haruhi mengajak paman itu kekamarnya dan mempersilakan masuk

"paman,maaf tempat tinggalku sempit"ucap haruhi mengawali pembicaraan.

"ah tidak apa-apa,aku kesini hanya ingin membicarakan sesuatu yang penting"

"Penting?apa itu?"

"begini..."

"...di umur kyouya yang masih muda ini aku sudah tua,aku ingin menyerahkan semua yang aku miliki mulai saat itu,aku ingin kamu bersama kyouya untuk meneruskan seluruh usahaku"

"maksud paman?"

"aku ingin mulai saat ini kamu menjadi pasangan kyouya,umm..mungkin aku ini egois tapi aku ingin perlahan-lahan mengembangkan perasaanmu dan kyouya"

"maksud paman?apa paman ingin aku kelak menjadi istri dari otori-san?"

"...ya itu maksudku,sudah lama aku menginginkan itu.."

BRAAK

Tiba-tiba pintu kamar apartemennya terbuka

Ayah haruhi datang dan langsung mengucapkan sebuah kata yang tidak pernah dipikirkan dulu

"YA,sudah lama aku tunggu kata-kata ini dari anda pak!"

GUBRAAAAAAK

Haruhi dan ayah otori-san BLANKdrop.(seperti komputer gitu..)

"maaf,aku masih ada urusan jadi harus segera pikirkan baik-baik,jika bersedia tolong temui aku"ucap ayah otori-san.

Ayah otori-san beranjak dari tempat haruhi dan berlalu dengan mobil mewahnya yang menyilaukan.

...

(Silau sekali,maklum mobil orang kaya)

Ayah haruhi mendekati haruhi dan memeluknya.

"haruhi,pikirkan dulu atau coba dulu terserah padamu saja"

Haruhi hanya diam dan tersenyum pertanda dirinya cuek.

Saat haruhi dipeluk ayahnya tamaki datang dan langsung berteriak seperti biasanya.

"haruuuuuuuuhiiiiiiiiiiiiiiii...ayah disini bukan disana!"teriaknya

Langsung saja sandal klompen milik ayah haruhi dilempar mengenai pas ke wajahnya.

PLLAAKKKKK..

"aduuuhhhh,haruhi tolong ayahmu ini!jangan diam saja"

Hahahahahahahahahaha...

Haruhi hanya tertawa seperti biasa.

"haruhi,aku bawakan fancy tuna kesukaanmu"

"woow senpai,terima kasih ya"ucap haruhi tersenyum manis

Tamaki yang senang melihat senyuman haruhi langsung memeluknya.

PLLAAAAKKKK...

Klompen ayahnya kembali mengenai wajahnya.

"aduuuhhh.."keluh tamaki

"jangan sentuh calon istri otori seenaknya ya?dasar kau ini...!"

"apa?calon istri kyouya?hahahahahahhaha..."ejek tamaki

HAHAHAHAHAHAHAHA...

"senpai kenapa...?"tanya haruhi

"calon istri kyouya tidak mungkin kamu,haruhi!dia sangat menyukai gadis yang cantik dan..."

BLEETAAAAKKKKK

Lagi-lagi ayah haruhi memukulnya

"apa haruhi tidak cantik?kurang apa haruhi?sudah kau pulang saja daripada mengejek haruhi!"

Ayah haruhi marah dan menyeret tamaki keluar.

"dengar ya tamaki,jangan macam-macam dengan haruhi lagi karena ayah tuan muda otori datang kemari dan memintanya menikah dengan tuan muda otori"

BRAAK

ayah haruhi menutup pintu dan mengusir tamaki keluar.

Tamaki yang biasanya berontak dan menggedor-gedor pintu kini hanya diam mendengar ucapan ayah haruhi yang benar-benar marah.

Tamaki diam saja dan langsung pulang,seperti bukan tamaki yang biasanya.

"ayah kenapa mengusir senpai pulang?dia kan sudah membawakan fancy tuna?"

"kita makan saja dia kan sudah sering makan..."ucap ayahnya sambil tersenyum

"haruhi,apa kamu akan pergi ketempat ayah tuan muda otori?"

"ummm,,,nyamm..mungkin,disana menyenangkan atau seperti neraka aku ingin mencoba"

"bagus haruhi,ayah akan mendukungmu!"

"kenapa ayah senang sekali?aku dan otori-san kan memang berteman apalagi kita satu club dulunya"

"hmmm iya benar juga"

"maafkan ayah sudah mengusir tamaki tadi"

"ayah..."

"tapi bagus juga usaha ayah soalnya dia kan biasanya bawa makanan untuk kita tapi dia makan sendiri...huhhhhmmm"

HAHAHAHAHA...tawa haruhi dan ayahnya.

###

Tamaki sudah beberapa hari tidak makan dan tidak mau bingung bagaimana mengurusnya neneknya menyadari sesuatu terjadi kyouya datang dan bersama haruhi.

Tamaki kaget sekali dengan kedatangan mereka yang tiba-tiba bersama.

"senpai...?"sapa haruhi

"kau ini kenapa tamaki?"tanya otori mendekatinya.

Wajahnya memerah ketika tangan haruhi menempel di keningnya

"senpai sakit ya?"

"ti..tidak...aku sehat-sehat saja"

"syukurlah kalau begitu.."haruhi tersenyum manis membuat tamaki semakin merah jika memandanginya.

"kalau begitu cepat makan ya,aku mau menemui ayahku dulu"ucap otori.

"oohh ya,hati-hati"

"senpai,aku juga pergi dulu ya?hari ini aku mau ke suatu tempat"haruhi hendak beranjak dari tempat -tiba tangan haruhi dipeganginya.

"hah,ada apa senpai?"tanya haruhi

"apa benar ayah otori datang ketempatmu?"

Haruhi mengangguk pertanda dia mengiyakannya.

"pergilah..."kata tamaki singkat

"baiklah,sampai jumpa senpai...aku pergi dulu ya..."

Haruhi beranjak pergi menghilang dari pandangan tamaki.

###

Haruhi menemui ayah otori-san.

"haruhi bagaimana jawabanmu?"

"ya aku akan berusaha,apapun hasilnya apa paman akan menerimanya?"

"ya,apapun hasilnya akan aku terima..."

"baiklah,mulai saat ini tolong beri tanda kalau kamu ingin bersama kyouya"

"ya aku akan berusaha..."

Pertemuan itu begitu singkat.

Hari itu aku kerumah otori-san bersama ayahnya.

"kyouya.."panggil ayahnya yang begitu keras namun terdengar pelan ketika dirumahnya yang begitu luas itu.

"yaa.."jawabnya seketika berhenti ketika melihat haruhi.

"haruhi..?"

"ya otori-san,hehehe..."senyum haruhi membuat orang bingung dengan maksud ia sebenarnya.

"ada apa ini ayah?kenapa bersama haruhi?"

"begini kyouya,aku ingin haruhi segera bertunangan denganmu"kata ayah otori-san membuatnya bingung.

"paman..?"

"ayah,apa maksudnya ini?"

Padahal haruhi hanya berpikir bahwa dia akan bersama-sama otori-san untuk belajar atau melakukan hal yang belum dia ketahui bukan berarti dia harus tunangan.

tapi haruhi sudah terlanjur mengiyakan jadi dia tidak bisa mengatakan apapun.

"ajak haruhi memilih gaunnya ya?terserah kalian memilih yang seperti apa nanti ayah yang akan tanggung semuanya"

"tapi ayah.."

Otori-san memandangku seperti mau memakanku hidup-hidup.

BRRRRRRRRRRRRRR..

"haruhi,apa yang terjadi...?"

Haruhi hanya bisa menggarukkan kepalanya pertanda bingung.

"baiklah,kalu begitu kita turuti kata ayahku tadi"

Haaaahhhh,haruhi mulai khawatir dengan sikap otori-san yang menakutkan itu.

"maaf otori-san,aku..aku..."

Otori-san menarik tangan haruhi sebelum menyelesaikan ucapannya tadi dan membawanya pergi dengan mobil mewahnya.

Haruhi hanya diam saja tidak mengerti maksud ayah otori-san yang menawarkan dan tiba-tiba seperti ini jadinya.

Ckiiiitttt...

Mobil otori-san telah sampai di sebuah toko baju pernikahan dan tunangan.

Otori menggandeng haruhi secara paksa masuk ke dalam seperti sepasang kekasih yang hendak menikah.

"kau mau yang mana,haruhi sayang?"tanya otori yang memaksakan diri

Haruhi menggelengkan kepala dan berjalan kebelakang,tiba-tiba patung yang memajang gaun itu saling berjatuhan menimpa haruhi.

BRRUUUUUUUUUAAAAAAAKKKKK...

Haruhi kesakitan kakinya tertimpa patung yang berat,ia tidak mampu berdiri namun tetap dengan gayanya yang cuek dia berusaha berdiri sendiri...

To be continue...

続けて...

Catatan :

Bagi teman2 yang membaca dan mengomentari cerita anehku ini mohon yang positif2 aja ya?karena komentar kalian adalah masukan yang berharga buatku

Gomen,gomen...

Arigatoooo sudah baca ^_^