With love

Disclaimer:masashi kishimoto

Warning:typo,gaje,abal,alur kecepetan,ooc,dll

Summary:hanya kisah cinta biasa,kisah tentang anak yang tak sengaja berjumpa.

.

.

.

Gadis bersurai pirang itu tersenyum cerah ketika memasuki gerbang konoha high school,ini hari pertamanya secara resmi menjadi murid sekolah elit itu.

"Naru-chan~"

Sebuah panggilan membuat gadis bersurai pirang bernama naruto itu menoleh.

"Yo ino-chan"balas naruto melambaikan tangannya pada gadis yang tengah menormalkan nafasnya tersebut.

"Mou~kau tidak menungguku?"ucap ino menggembungkan pipinya

"Aku tidak sabar ino,ini hari pertamaku masuk sma dan 'lepas dari nama namikaze'"ucap naruto dengan sedikit memelankan suaranya pada empat kata terakhir. Ino membentuk mulutnya membentuk o begitu mendengar penjelasan.

"Kenapa kamu ingin lepas dari nama namikaze naru?bukannya menyenangkan ya lahir dari keluarga super kaya?"tanya ino tak faham dengan jalan pikir naruto, ino sudah mengenal naruto sejak kecil karena orang tuanya merupakan kepala main keluarga namikaze.

"Kau taukan selama ini aku mendapat title 'namikaze yang tak diketahui'?"tanya naruto dengan suara serendah mungkin ino mengangguk.

"Aku sudah menjalankan banyak bisnis tou san diluar negeri,dan dari pengalamanku mereka selalu mendekatiku karna aku pewaris namikaze corp dan segala antek anteknya,aku ingin melewati masa sma ku dengan mereka yang menganggapku benar benar naruto bukan karna aku namikaze,lagipula ini satu satunya masa sekolahku, aku tak mau menghabiskan waktuku dengan para penjilat itu"jelas naruto panjang lebar ino mengangguk memaklumi karna ia sudah mengetahui kehidupan sahabat dari kecilnya itu.

"Walau aku tak faham kenapa tou san memasukkan ku lagi kedalam sma padahal kan aku sudah lulus bertahun tahun lalu"ucap naruto mengerang frustasi.

"memang apa kata namikaze sama ?"tanya ino penasaran

.

.

.

Flashback

namikaze naru yang saat ini menggunakan nama uzumaki naruto merupakan anak kedua pasangan namikaze minato dan mendiang uzumaki kushina dibesarkan sebagai ahli waris karna sang kakak namikaze kurama tak ingin menjalankan bisnis keluarganya yang sangat banyak memilih menjadi peneliti di luar, negeri lahir dan dibesarkan didalam manshion namikaze terlahir sebagai jenius mengikuti orang tuanya dan seluruh pendidikannya telah selesai dan sekarang menjalankan sebagian bisnis keluarga namikaze yang berada luar negeri dan namanya telah dimuat di berbagai media namun tak ada yang mengetahui bagaimana sosoknya.

Naruto yang saat ini tengah duduk di depan meja kerjanya sembari mengecek beberapa proposal yang menumpuk harus menoleh ketika sang ayah aka namikaze minato mendobrak begitu saja ruang kerjanya.

"Naru mulai besok kau masuk konoha high school"ucap minato atau lebih tepatnya perintah yang tak mungkin ditolak oleh naruto.

'WHAT THE!?'batin naru menjerit tak senang,bagaimana tidak dirinya yang tengah menikmati pekerjaannya mengecek ratusan kertas penting tiba tiba dipaksa masuk kedalam taman kanak kanak-bagi naru-

"Maksut tou san?"tanya naruto memastikan pendengarannya tidaklah salah.

"Mulai besok kau terdaftar secara resmi sebagai murid sma konoha high school"ucap minato memelankan tempo perkataannya nyaris membuat naruto pingsan ditempat.

"Tou san bercanda."tanya naruto tak percaya

"Tidak naru tou san tidak bercanda,tou san barusaja menyadari kesalahan tou san sebagai tou sanmu selama ini kau terjebak didalam manshion besar ini tak pernah keluar selama belasan tahun dan kau tak punya teman selain ino,kau dari lahir hingga mengabdikan hidupmu untuk namikaze corp dibalik meja kerja di dalam manshion ini,tou san baru sadar kau tak memiliki masa kecil sebagai anak anak jadi tou san putuskan agar kau memiliki masa remaja"ucap minato melakonlis dalam satu tarikan nafas.

"Tou san aku sudah lulus 5 tahun lalu"rengek naruto tak terima.

"Well itu bukannlah masalah toh konoha highschool itu milik namikaze corp"ucap minato santai.

"Aku tidak mau"ucap naruto memijap keningnya pusing

"Tak ada penolakan"ucap minato mutlak

"oh ayolah tou sann... "ucap naruto merengek tak senang.

"tidak ada kata tidak naru"

"uhhh...baiklah tapi aku tak akan memakai nama namikaze naru aku akan memakai nama uzumaki naruto"ucap naruto mengajukan persyaratan berharap ayahnya akan menarik perintah gila itu.

"Deal"ucap minato melangkah keluar membuat naruto menjambak rambutnya kesla tak menyangka minato akan menerima syarat yang diajukannya

"Jaa ne,ingat jangan kabur"ucap minato melenggak keluar.

'Bagaimana mau kabur keluar saja tidak pernah'dengus naruto sebal

Flashback end

.

.

.

Tawa ino meledak mendengar cerita panjang naruto,membuat naruto mendengus sebal sembari menggumamkan gerutuan gerutuan yang tak sempat didengar ino.

"Namikaze sama aneh"gumam ino setelah berhenti tertawa

"yeah aku tau itu"ucap naruto memutar bola matanya malas

"Naru berarti kau terdaftar jalur beasiswa jika tidak memakai nama namikaze?"tanya ino pelan setelah teringat hal tersebut.

"Ya tentu saja,tak masalah kan kau juga dikirim kesini oleh tou sanku untuk menemaniku"ucap naruto merangkul ino,

"Bagaimana jika nanti kita dibully?aku tak pernah masuk sekolah elit seperti ini naru"ucap ino takut karna memang dia hanyalah orang biasa,hanya putri pelayan keluarga namikaze yang tinggal didalam manshion itu.

"Tenang saja kita akan menghadapinya bersama,toh kita hanya perlu bersabar selama tiga tahun"ucap naruto menenangkan

"Tiga tahun itu lama naru"

"Tenanglah kan ada aku"ucap naruto tersenyum lebar membuat ino tak tahan untuk tak ikut tersenyum

"Lagipula mereka akan segera kuakhiri setelah kita lulus,cukup hentikan kerja sama dan mereka pasti bangkrut,namikaze corp kan memegang 50% kendali pasar jepang dan 25% pasar dunia"ucap naruto menggerakan tangannya naik turun seolah itu adalah grafik.

"Kau membuatku takut"ucap ino melenggang masuk begitu mereka sampai di pintu kelas.

"Hieee!?"

.

.

.

"Naru chan! Sini sini!"teriak ino melambaikan tangannya pada naruto yang baru memasuki kantin.

"Ino chan!"ujar naruto menghampiri ino sembari membawa kotak bekalnya,matanya dengan cepat bergulir menatap sosok disamping ino.

'Hyuuga hinata,putri keluarga hyuuga hmm,look well'nilai naruto memandang hinata.

"Ne naru kenalkan ini hyuuga hinata,hinata ini uzumaki naruto"ucap ino dengan cepat,naruto tersenyum

"Salam kenal hyuuga san"ucap naru tesenyum cerah.

"Panggil hinata saja uzumaki san"ucap hinata malu malu

"Oke panggil aku naruto"ucap naruto

'Kelihatannnya anak baik,pemalu,dan sopan'pikir naruto mencoba membaca karakter hinata

"Nata chan,boleh kupanggil begitu?"tanya naruto,hinata mengangguk cepat.

"Nata chan kau mau?"ucap naru menawarkan telur gulung didalam kotak bekalnya, hinata mengangguk membuka mulutnya menerima telur gulung yang disuapkan naruto, anggap saja naruto sedang berlatih sosialisasi saat ini

"Hmmm oishi"puji hinata.

"Benarkah?kau mau juga ino chan?"tanya naruto sumringah.

"Aku mau"jawab ino dengan cepat menerima suapan dari naruto.

"Hmmm kau benar hinata,oishi"jawab ino.

"Ku membuatnya sendiri naru?"tanya hinata.

"Yup"

"Rasanya seperti buatan restoran meski hanya telur"ucap mengangguk membetulkan.

"Arigatou...keliahatannya aku berbakan menjadi chef"canda naru mengundang gelak tawa dari keduanya.

"kau cocok naru"ucap ini mengacungkan dua jempol pada naruto

.

.

.

empat sosok yang tengah duduk disalah satu sudut kantin itu nampak hening,lelaki berambut coklat nampak asik megobrol dengan lelaki berambut merah dengan wajah baby face,sementara dua yang lainnya fokus pada hp masing masing,tak memperdulikan sebagian gadis dikantin itu tengah menatap mereka berempat dengan tatapan memuja.

"Haish...namikaze corp lagi lagi meluncurkan desain baru"gumam lelaki berambut merah dengan mata yang nampak seperti panda.

"Yeah mereka benar benar menguasai pasar dunia"gumam lelaki yang menggunaka kaca mata hitam.

"Namikaze dan anaknya itu benar benar merepotkan kan sasuke?"ucap lelaki berambut coklat.

"Hn"

"Shit"gerutu lelaki berambut coklat itu

"Oh tenanglah kiba kau seperti tak tahu sasuke saja"ucap sasori

"Yeah uchiha dan segala emo nya"gumam gaara.

"ahhhh hinata chan selalu cantik?"ucap kiba lebih seperti gumaman sembari menatap kearah hinata yang sedang duduk bersama ino dan naruto,sontak mebuat keempat temannya menoleh bersamaan.

"siapa maksutmu? "tanya gaara

"Hyuuga hinata adiknya neji hyuuga pewaris hyuuga corp"ucap shino menjawab pertanyaan gaara sambil menunjuk dengan dagunya kearah hinata

"lihatlah sahabatku itu sedang dimabuk cinta"ucap sasori melihat kiba

"Kawai"ucap kiba pelan.

"Kalau dua yang disampingnya?"tanya gaara.

"Entahlah kurasa jalur beasiswa aku tak pernah lihat mereka sebelumnya"ucap shino menatap keduanya.

"Aku sekelas dengan keduanya,uzumaki naruto dan yamanaka ino"ucap sasori.

"Uzumaki naruto itu kuakui memang pintar"ucap sasori begitu ketiganya menatap kearangnya.

"Manis"gumam shino pelan.

"NANI!kau bilang apa barusan shino bukannya kau tak pernah memuji perempuan?"ucap kiba horror

"Tapi dia memang manis kok,kulit putih senyum lebar,mata biru kelihatannya perempuan yang menyenangkan"ucap gaara membetulkan,nyaris membuat kiba jatuh dari tempat duduknya,seorang gaara yang terkenal dengan sifat dingin nya memuji seorang gadis denga kata manis.

"Kau naksir uzumaki itu shino?"tanya sasori

"Tidak,aku hanya mengakui dia manis"ucap shino menggeleng pelan.

"Kau gaara?"tanya kiba sementara yang ditanya justru hanya diam mengangkat bahu misterius,jawaban yang ambigu.

.

.

.

"Kyaaa~suke senpai~"

"Shino sama~"

"Kiba senpai kyaa~"

"Gaara senpai daisuki"

Naruto menutup kedua telinganya yang berdenging karan teriakan nyaris seluruh perempuan dikelasnya ketika empat sosok remaja tampan memasuki kelasnya.

"Haishh,siapa mereka mengganggu saja"gerutu naruto

"Kau tidak tahu mereka naru?"tanya ino yang duduk disamping naruto,naruto menggeleng pelan dia tak tahu siapa mereka,bagaimana caranya dia bisa tahu apabila selama hidupnya dia hanya ada didalam manshion namikaze bersama dengan ino yang menyandang gelar Ratu gosip semasa smp nya.

"Mereka casanova KHS naru, satu tingkat diatas kita kecuali sasori san yang baru masuk sma,uchiha sasuke pewaris uchiha corp,sabaku gaara pewaris sabaku corp,inuzuka kiba pewaris inuzuka corp,dan aburame shino pewaris aburame corp,dan akasuna sasori pewaris akasuna corp"jelas ino panjang lebar

"Owh"gumam naruto

"Dia tampan kan naru chan?"tanya ino sontak membuat naruto menoleh kaget menatap gadis berambut pirang pucat yang matanya kini berbinar.

"Yang mana?"tanya naruto

"Suke senpai,yang rambutnya melawan gravitasi itu yang matanya onyx"ucap ino,naruto memperhatikan sosok itu hingga tiba tiba mata onyx itu menoleh kearahnya,saphire bertemu onyx dengan cepat naruto mengalihkan pandangannya.

"Yang rambutnya pantat ayam itu?"tanya naruto

"Jangan seperti itu naru,dia tampan lho"bela ino

"Biasa saja"ucap naruto kembali fokus pada buku yang dibacanya,mungkin ino harus periksa mata pikir naruto.

.

.

.

Naruto baru saja keluar dari kamar mandi dan merebahkan tubuhnya di atas kasur ketika ponselnya malas naruto bangkit dari atas kasurnya mengangkat handphonenya diatas meja karna benda mungil itu terus berdering.

"Moshi moshi"ucap naruto mendekatkan handphonenya ke telinganya

"Naru chan~"

"Kurama onii chan?"tanya naruto memastikan.

"Do you forget my beautiful voice?"tanya kurama narsis

"Kenapa onii chan menelfonku?"tanya naruto

"Kudengar kau kembali masuk sma di khs naru benarkah itu?"tanya kurama memastikan

"Ne,tou san memaksaku masuk kesana"u

"Hati hati dalam memilih teman naru"nasihat kurama

"Ha'i"

"Tiga bulan lagi onii chan akan pulang,onii chan ingin memastikan kau baik baik saja"

"Ha'i,onii chan boleh aku bertanya sesuatu"tanya naruto gugup

"Sure"

"Kenapa onii chan pergi dari manshion dan memilih hidup biasa saja?"tanya naruto ragu ragu

"Karna aku tidak mau jadi pembisnis dan hanya hidup di dalam manshion itu"jawab kurama asal.

"Begitu"

"aku ini Cinta kebebasan naru, mana bisa aku dikurung dalam manshion itu"

"yeah aku tau"begitu terlihat pikir naruti, kakaknya yang susah diatur ini mana mau tinggal didalam manshion selamanya.

"kurasa sudah cuku aku hanya ingin bilang jika aku akan segera kesana"

"hai"

"Jaa ne naru"

"Jaa ne"

setelah memutuskan sambungan naruto memilih mengerjakan dokumen dokumen yang dikirim minato sore ini hingga larut malam

.

.

.

"Naru chan kau kenapa terlihat lesu begitu?"tanya hinata setelah beberapa saat mereka duduk dikantin,

"Tidak ada masalah apa apa"ucap naruto lesu,entah kenapa sejak menerima telefon kurama kemarin moodnya menjadi jelek.

"Kau bisa cerita padaku"ucap hinata.

"Kurasa yang harusnya cerita tentang masalah itu kau hinata"ucap naruto terkekeh pelan.

"He?"gumam hinata bingung.

"Matamu bengkak kau tahu,kau pasti sedang ada masalah"icap naruto.

"Ah ini bukan apa apa"ucap hinata,sontak menyentuh matanya.

"Pasti masalah keluarga"tebak naruto,hinata tersenyum kecut mendengarnya.

"Kau pintar menebak naru chan"

"Jadi kau ada masalah apa?"

"Sebenarnya bukan masalah besar,hanya saja membuatku tertekan"ucap hinata pelan mmebuat naruto memajukan wajahnya.

"Memangnya apa?"tanya naruto pelan

"Tou san menyuruh neji nii san mengawasi tingkahku di sekolah dan semua yang kulakukan harus mendapat izin darinya"ucap hinata menunduk,naruto hanya bisa menatap simpati, dia tahu rasanya karana dia terkurung di dalam manshion selama 15 tahun,tapi dia masih bebas melakukan apa saja yang dia mau sementara hinta pergerakannya benar benar tidak bebas pastinya dan itu menyebalkan.

"Neji nii san kakakmu?"tanya naruto

"Sepupu"ucap hinata pelan.

"Hinata sama,keberatan bila saya bergabung"sebuah suara membuat naruto dan hinata menoleh bersamaan,menatap laki laki berambut panjang indah bak iklan shampo -naru kira awalnya dia perempuan-yang sudah berdiri disamping meja naruto dan hinata.

"E eh,y ya silahkan neji nii"ucap hinata gugup,yang entah kenapa kegugupannya hilang bila sedang bicara pada naruto dan ino,neji pun duduk disalah satu kursi yang kosong dimeja itu.

"E eh ne neji nii san kenalkan ini uzumaki naruto temanku"ucap hinata memperkenalkan neji.

"Naru,apa kurama ada?"

Naruto memeatung ketika sekelebat ingatannya melintas begitu saja di dalam pikirannya,dirinya mengutuk setengah mati tentang dunia yang begitu sempit,ia ingat lelaki berambut panjang ini meski sudah begitu lama dia tak bertemu.

Neji menyipitkan matanya memastikan yang dilihatnya tidaklah salah,sementara naruto nampak masih merutuki sempitnya dunia

"Kau bukannya adiknya..."belum selesai kata kata neji naruto telah memotong terlebih dahulu.

"Ahh...iya aku adiknya uzumaki kyuu,ah sudah lama ya neji nii"potong naruto menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal,memberi kode singkat berupa kedipan mata agar neji tidak membocorkan identitasnya,neji mengerutkan keningnya berfikir sejenak tentang kode yang diberikan naruto,berusaha mencerna setiap kalimatnya.

"Ya sudah lama"ucap neji mengikuti permainan naruto.

"Eh kalian sudah saling kenal?"tanya hinata bingung menatap keduanya bergantian.

"Ya dulu ketika aku masih kecil aku sering bermain bersama kakaknya naru chan"jelas neji

"Aku juga ikut bermain"ucap naruto tidak terima seolah olah dia dilupakan begitu saja.

"Yeah,dan kemudian kau jatuh dan menangis kemudian kyuu memarahiku karna mmebuatmu menangis"ucap neji sarkastik

"Mou..itukan karna kau menghalangi jalaku"balas naruto tak mau kalah.

"Hn"

"Wah,kalian ternyata sudah dekat ya"ucap hinata.

"tentu nata chan,neji nii sudah seperti onii chan ku sendiri ya kan neji nii?"ucap naruto,neji hanya tersenyum.

"Naru chan,bisa aku titip hinata padamu?aku tak bisa mengawasinya terus mensmenerus karna aku cukup sibuk"ucap neji membuat mata hinata bersinar senang karna setidaknya ia bisa sedikit bebas dari kendali neji.

"Hee...kenapa aku?"tanya naruto bingung.

"Aku percaya padamu,lagi pula kau lebih sering bersama hinata sama dari pada aku"jelas neji,naruto menatap hinata yang memasang tampang memelas pada agar ia menerima permintaa neji.

"Oke lah neji nii san"ucap naruto setuju.

"Bagaimana kabar kyuu?"tanya neji menanyakan kabar sahabat lamanya,wajar bila neji tak tahu ia terakhir bertemu kurama saat masih sama sama di sekolah dasar sebelum akhirnya kurama lompat kelas dan akhirnya pergi keluar negeri sana.

"Baik,katanya dia akan pulang beberapa bulan lagi"ucap naruto,sementara hinata hanya mampu menjadi pendengar diantara dua orang yang tengah bernostalgia.

"Oh ya?"

"Yeah,neji nii bisa datang keapartemenku nanti bila dia sudah dijepang"tawar naruto.

"Aku pasti datang"ucap neji tersenyum tipis.

"Naruto,ino kemana?kenapa dia tidak ke kantin"tanya hinata

"Enghh,katanya dia sedang ada urusan dan aku disuruh pergi ke kantin saja"

"Ooh"gumam hinata melanjutkan makan siangnya

"padahal kan tidak seru bial tak ada ino"ucap naruto cemberut

.

.

.

Entah apa yang ada dipikiran naruto malam ini,tiba tiba saja dirinya berjalan keluar dari komplek apartemennya yang disewannya selama masa sma itu selepas mengganti selepas pulang sekolah dia akan menikmati waktu senggang nya lepas dari seluruh berkas yang selama ini harus dikerjakannya.

Jalanan begitu lengang hari ini tanpa naruto sadari dia sudah duduk didalam cafe dengan secangkir kopi menatap orang berlalu lalang dibalik jendela sementara pikirannya sedang berkelana jauh kemasa lalu.

"Okaa san okaa san,apa tou san ikut?"tanya naruto kecil pada wanita berambut merah panjang

"Tidak,hanya ku,okaa san dan mikoto baa san oke"

"Yahh"

Sebuah dialog dari masa lalu itu melintas begitu saja membuatnya kembali teringat pada tragedi itu,darah,suara teriakan,suara sirine,senyum kushina.

Kecelakaan mobil delapan tahun lalu yang merengut nyawa ibunya,penyebab utama minato menutup dunia luar dari naruto,naruto jelas mengerti alasan minato mengurungnya,minato yakut naruto akan ikut pergi seperti kushina naruto tahu itu.

"Uzumaki san?"sebuah suara memecah lamunan naruto membuat gadis itu mendongak keasal suara.

"Ha'i,sabaku senpai?apa aku salah"tebak naruto melihat sosok berambut merah dengan tato ai di dahinya,naruto ingat laki laki ini ia pernah melihatnya bersama sasori

"Kau benar,apa aku boleh bergabung?"tanya gaara,naruto mengangguk mempersilahkan gaara duduk disampingnya ikut menatap keluar jendela kaca.

"Kau sendiri senpai"tanya naruto yang tak tahan dengan keheninga diantara mereka,melihat gaara yang nampak tak akan membuka percakapan maka naruto memilih bertanya.

"Yah"ucap gaara tanpa mengalihkan perhatiannya dari orang yang berlalu lalang dibalik kaca.

"Kau sering kesini?"tanya naruto

"Lumayan, kau?"tanya gaara balik,naruto menggeleng

"Tidak ini pertama kali"

"Sering seringlah datang,mungkin kita bisa menghabiskan waktu ngobrol dari pada tak ada kerjaan dirumah"ucap gaara,naruto tertawa gaara salah dia tidak pernah tidak punya kerjaan mengingat pekerjaannnya di manshion yang menggunung.

"Disini tenang sekali"ucap naruto membuat gaara menoleh namun gaara memilih diam tak menjawab cukup mendengarkan.

"Melihat orang orang diluar kaca berlalu lalang sambil merapatkan jaket menghindari dingin,sementara kita tak perlu khawatir dingin,padahal kita masih ditempat yang sama hanya dipisahkan okeh kaca"ucap naruto menyentuh kaca didepannya.

"Hm"gumam gaara tak jelas.

"Kau dingin sekali"gerutu naruto mendapati ocehannya hanya ditanggapi gumaman pelan.

"Dan kau hangat sekali"gumam gaara namun masih bisa didengar naruto.

"Hangat darimananya?"tanya naruto bingung,gaara mengangkat bahu tak peduli

"Entah pikirkan saja sendiri"ucap gaara cuek membuat naruto mendengus memilih untuk ikut diam.

"Aku suka duduk diam seperti ini jatuh dalam pikiranku sendiri"ucap gaara membuka percakapan.

"Memang kau punya pikiran?"tanya naruto dengan tampang sok polos

"Tentu saja aku punya"ucapa gaara datar nampak tak terganggu dengan tampang sok polos naruto

"Mungkin kau bisa cerita padaku"ucap naruto meminum kopinya.

"Memang aku mau bercerita"Ucap gaara masih tak terganggu

"Ok lanjutkan"

"Aku punya dua kakak,perempuan dan laki laki dan entah kenapa aku merasa mereka tak pernah menganggapku ada"ucap gaara datar

"Kau punya dugaan kenapa?"tanya naruto menatap gaara intens.

"Sepertinya karna tou sama memilihku menjadi pewarisnya bukan kakaku yang lebih tua"ucap gaara mengedikkan bahu cuek.

"Ah begitu,bisa jadi itu memang penyebabnya bila mereka menginginkan bagian ahli waris"ucap naruto

"Atau ada hal yang mungkin kau tidak tahu"sambung naruto,natuto melirik jam dipergelangan tangannya,sudah cukup lama dia duduk disana.

"Kurasa aku harus pulang senpai"ucap naruto bangkit dari duduknya.

"apa kau akan datang lagi?"tanya gaara menatap naruto dalam,naruto berfikir sejenak.

"entahlah akan aku usahakan senpai"

"Tak bisakah kau memanggilkua gaara saja"ucap gaara menatap naruto.

"Ha'i gaara kun?"ucap naruto,gaara tersenyum melepas syal merah tebal dilehernya.

"Pakailah ini diluar dingin"ucap gaara menyodorkan syal merahnya.

"Eh,kau bisa hangat juga ternyata"goda naruto menerima syal tersebut.

"Aku masih punya hati"ucap gaara sedikit tersipu dengan ucapan naruto.

"Baikla,jaa ne gaara ku sampai jumpa disekolah"ucap naruto melenggang pergi membiarkan gaar menatap punggungnya.

"Jaa ne"Gumam gaara pelan menatap sosok yang nampak begitu ceria dari balik kaca.

.

.

.

Akhir pekan,biasanya naruto akan menghabiskan waktu menginap di manshion namikaze namun tidak untuk minggu ini,naruto memilih menginap di manshion uzumaki yang tereltak di kyoto,sudah begitu lama dari terakhir kalinya naruto berkunjung terakhir kali dia datang berkunjung adalah saat kushina yang merupakan putri tunggal pemimpin klan uzumaki meninggal,dulu ketika kushina masih hidup naruto sering kali diajak berkunjung ke manshion uzumaki ini mengunjungi neneknya uzumaki mito.

Naruto menghentikan langkah tapat didepan gerbang manshion itu sekilas hatinya merasa ragu,cukup lama anak itu terpaku hingga penjaga gerbang itu menghampirinya.

"Maaf,anda ada keperluan apa?"tanya lelaki berbadan besar itu tajam

"Aku mau bertemu mito obaa san""ucap naruto mengangkat dagunya tinggi.

"Heh,tidak sopan sekali kau bocah"ucap penjaga itu sengit.

"Heh apanya dia memang obaa san ku"ucap naruto menaikkan volume suaranya sebal.

"Jangan mengaku ngaku,kau fikir aku bisa dibphongi"bentak penjaga itu.

'Astaga mau masuk saja susah'batin naruto sebal.

"Ada apa ini"ucap seseorang menginterupsi perdebatan naruto dan penjaga itu.

"Dia mengaku ngaku cucu mito sama,uzumaki sama"ucap penjaga itu melempar senyum mengejek pada naruto sementara naruto hanya berdiri santai sambil menyilangkan kedua tangannya didepan dada.

"Naru?"gumam lelaki berambut merah darah itu nampak bingung.

"Yo nagato nii"sapa naruto tersenyum kecil balik senyum mengejek kepada penjaga yang nampak bingung sekarang.

"Aku hanya mau menemui obaa san kenapa penjaga ini membuatnya susah"ucap naruto berjalan menghampiri nagato.

"Padahal kan aku putri disini"ucap naruto cemberut mengamit lengan nagato manja

"Kau,dasar tidak sopan bertingkah begitu pada naru sama,"ucap nagato tajam mebuat penjaga itu membungkuk meminta maaf.

"Besok lagi tolong kau kenali dia ini cucu kedua mito sama putri keluarga ini."ucap nagato tajam

"Ha'i"ucap pria itu patuh.

"Aku mau ketemu mito obaa san"ucap naruto menarik nagato membuat nagato menoleh kemudian tersenyum.

"Mari saya antar hime sama"ucap nagato mmebawa naruto pergi sementara naruto nampak senang bertemu dengan ketika masih ada kushina,nagato yang merupakan cucu dari adik uzumaki mito sering berkunjung kerumah untuk menemani naruto bermain itu membuat keduanya begitu dekat.

"Manshion ini bertambah luas"ucap naruto riang.

"Dan manshion ini akan jadi milik hime sama"ucap nagato tersenyum.

"Tapi sama saja bila aku memiliki manshion ini aku tak pernah datang kemari"ucap naruto menggembungkan pipinya sebal mengingat tumpukan pekerjaanya di tokyo yang membuatnya tak sempat untuk sekedar mampir kesini,membuat nagato tertawa melihat ekspresi naruto yang menurutnya begitu menggemaskan.

"Tak masalah hime sama"ucap nagato menghentikan tawanya.

"Mou~jangan memanggilku hime"ucap naruto kesal karna nagato selalu memanggilnya hime.

"Tapi kau memang hime,hime sama"ucap nagato tertawa pelan,membuat naruto makin kesal karna terlahir terlalu 'spesial'

"Aku tak suka,itu membuatku seperti anak manja"ucap naruto menatap nagato tajam.

"Kau memang manja"ucap nagato menyeringai kecil melihat naruto mendengus kesal

"Apa uzumaki sama ada?"tanya nagajto begitu sampai didepan kediaman utama kepada maidyang berdiri didepan pintu.

"Ha'i"ucap maid itu setelah memberi salam hormat.

"Tolong katakan ada tamu spesial"ucap nagato maid itupun masuk memberi tahu mito,perlu menunggu beberapa saat hingga akhirnya pintu jati besar itu terbuka mmeperlihatkan mito yang berdiri anggun dengan kimono nya.

"Siapa yang menca...naru!"ucap mito setengah menjerit melihat cucu perempuan satu satunya berdiri didepan cepat mito memeluk naruto erat dan menghujani wajah naruto dengan ciuman,bohong bila mito bilang dia tak merindukan sosok cucunya,setelah kehilangan kushina mito selalu merasa sendiri karna suaminya telah meninggal dan putrinya pun ikut menyusul hanya naruto dan kurama lah yang mito miliki namun keduanya pun amat jarang berkunjung.

"Ayo masuk naru,kamu pasti lelah mandilan aku akan menyiapkan pakainmu"ucap mito menarik naruto dan menyuruh nagato untuk kembali kekediamannya.

"Ha'i ha'i"ucap naruto mengikuti mito setelah melempar senyum kecil kpd nagato yang melambaikan tangannya kemudian melenggang pergi.

Beberapa saat kemudian naruto melangkah keluar kamarnya dengan langkah anggun selayaknya perempuan terhormat,naruto menggunakan kimono berwarna biru muda dengan corak bunga matahari yang telah disiapkan oleh mito sendiri.

Naruto berjalan menuju ruang kerja mito setelah diberitahu bahwa dirinya ditunggu mito di ruang kerjanya.

"Ada apa baa san?"tanya naruto tiba tiba tanpa mengucapkan salam sekalipun.

"Duduklah naru"ucap mito pelan,naruto melangkah duduk didepan meja meja kecil itu.

"Berapa umurmu sekarang?"tanya mito membuat naruto tersentak,dia tahu arah pembicaraan ini.

"15"ucap naruto pelan.

"Naru chan,dua bulan lagi aku berniat untuk pensiun aku berniat untuk memberikan seluruh jabatanku kepadamu"ucap mito to the point,naruto menunduk dirinya sudah cukup berat mengemban jabatan keluarga namikaze sekarang harus ditambah mengemban jabatan keluarga uzumaki? Naruto bisa gila,meski bisnis keluarga uzumaki tidaklah sebesar keliarga namikaze.

"Tapi baa san?"ucap naruto merajuk.

"Tak ada tapi naruto,tidakkah kau kasihan pada wanita tua ini?aku sudah terlalu tua mengurus bisnis keluarga kita naru"ucap mito pelan berusaha membujuk naruto membuat gadis berambut pirang itu menunduk,dia tahu Bahwa lama atau cepat dia akan memegang jabatan neneknya juga sebagai kepala keluarga uzumaki,tapi dia tak yakin sanggup dengan semua ini.

"ha'i baa san"ucap naruto setelah mengalami perang batin sejenak membuat senyum mito mengembang di wajah tuanya

"jadi bagaimana keadaanmu sekarang?"tanya mito

"baik,tou san memasukkanku lagi kedalam khs,padahal kan aku sudah lulus lima tahun lalu baa san"ucap naruto merengek sebal mengingta kelakuan ayahnya itu.

"bukankah itu bagus?kau bisa merasakan kehidupan remaja yang menyenangkan?"ucap mito heran melihat cucunya nampak tak senang.

"mou baa san~aku seperti masuk ke taman kanak kanak"ucap naruto menggembungkan pipinya sebal.

"kalau tidak salah,sepupumu juga ada yang masuk kesana,uzumaki karin"ucap mito.

"yah,aku tidak dekat dengannya kami beda golongan"ucap naruto mengingta sosok berambut merah yang cukup terkenal disekolahnya.

"apa perlu baa san suruh agar di menemanimu?"ucap mito menatap dalam naruto.

"jangan!jangan lakukan itu baa san,aku tak mau ada yang tahu siapa aku sebenarnya karna aku disana bukan sebagai namikaze naru tapi uzumaki naruto"ucap naruto semangat

"he?kenapa begitu?"tanya mito heran.

"aku tak mau mereka mamandangku karna keluargaku baa san,aku ingin mereka dekat denganku karna itu aku"ucap naruto berapi api membuat senyum mito melembut.

"ya,aku mengerti naru chan,bagaimana kabar kurama?dia juga tak pernah datang sama sepertimu"ucap mito mengingat cucunya yang satu lagi.

"katanya dia akan pulang sebentar lagi baa san,nanti kalau dia datang aku akan membawanya kemari"ucap naruto tertawa.

"kau harus memastikan dia kesini naru"ucap mikoto ikut tertawa

.

.

.

"wajahmu itu kenapa suram sekali?"ucap gadis berambut bublegum itu kepada gadis berambut merah yang nampak sedang sebal itu.

"diam saja kau sakura"ucap gadis berambut merah itu galak.

"kau ini kenapa heh?"tanya gadis berambut pirang pucat disebelah sakura.

"argghh,aku sebal sekali,kalian tahukan akhir lekan ini harusnya aku kembali ke manshion uzumaki?"tanya karin kepada kedua temannya yang dibalas anggukan cepat itu.

"harusnya aku kesana akhir pekan ini dan berusaha merebut hati uzumaki sama agar aku bisa jadi ahli warisnya,tapi cucunya yang tak pernah terlihat itu justru kembali dan seluruh keluarga besar ku disuruh memberi salam kepadanya,wanita tua itu gila tentu saja aku kabur"karin mendengus sebal.

"wanita gila"gumam sakura.

"memang siapa cucunya itu?"tanya shion penasaran.

"kalian tahu namikaze maru si pewaris keluarga namikaze?"tanya karin,shion menutup mulutnya kaget faham dengan maksut karin.

"kau bersaudara dengan gadi kaya itu?"ucap sakura tak percaya.

"saudara jauh,ibunya namikaze san itu pewaris tunggal"ucap karin sebal.

"astaga dia sudah sangat kaya tapi masih mendapatkan warisan uzumaki?rakus sekali"ucap sakura tajam.

"kau benar,harusnya dia sedikit berbagi,kau harus mendapatkan hak ahli waris karin"ucap shion tak kalah pedas,dia tak mau bila harus berteman dengan orang miskin dan apabila karin gagal berarti dia tak pantas bagi shion,begitu pula pikiran sakura.

"kau benar"ucap karin menyeringai.

"bukannya ada murid dengan marga uzumaki juga?si uzumaki naruto itu"ucap shion.l

"yah,tapi aku tak pernah mendengar namanya dikeluargaku"ucap karin mengedikkan bahu.

"rambutnya juga pirang bukan merah seperti kebanyakan uzumaki"ucap sakura.

"mungkin,anak haram"ucap shion terkikik pelan.

"ah mungkin mungkin"ucap sakura tertawa mengejek.

"aku tak suka anak itu"ucap karin tajam

"aku juga,dia tak ada anggun anggunnya sama sekali dan tidak kaya"ucap sakura.

"kemarin kau lihat dia berjalan kaki ke stasiun,astaga dia miskin sekali hingga harus berjalan kaki"ucap shion.

"benar kenapa dia masuk khs ya?"ucap karin mengejek.

"dia itu hanya menang otak dia itu nerd"ucap sakura menghina.

ketinganya tertawa menertawakan sosok yang sebenarnya lebih dari mereka duga

naruto melangkahkan kakinya menapaki tangga,tubuhnya lelah sisa perjalanan dari kyoto membuatnya memutuskan membolos jam pelajaran dan pergi keatap.

angin menyapu lembut wajah naruto begitu membuka pintu menuju atap itu,naruto melebarkan tangannya menikmati angin yang berhembus lembut menerbangkan anak anak rambutnya,naruto melangkahkan kakinya kepinggir pagar menatap sekumpulan anak yang tengah bermain bola di lapangan.

"tak kusangka seorang anak teladan sepertimu ternyata bisa membolos juga"naruto menoleh menatap sosok berambut raven yang tengah menatapnya tajam.

"dan kenapa pangeran sekolah ini ada disini?"ucap naruto sarkastis.

"minggir,itu tempatku"ucap sasuke tajam.

"oh?apa ini ada namanya?kurasa aku tak melihatnya"ucap naruto mengejek,tak disangkanya bila pangeran sekolah uchiha sasuke itu ternyata amat menyebalkan.

"hn"gumam sasuke tak jelas berjalan kearah naruto hingga dia sampai dihadapan gadis pirang itu,menunjukkan betapa tinggi dirinya hingga naruto harus mendongak.

"minggir kau dobe"ucap sasuke membuat naruto terbakar emosi.

"a apa!?"ucap naruto tak percaya.

"dobe"ucap sasuke tajam mengejek.

"apa maksutmu teme!"balas naruto emosi.

"Ternyata selain dobe kau juga tuli"ucap sasuke mendengus.

"dasar pantat ayam"

"pirang"

"mayat"

"gosong"

"menara"

"kerdil"

"gyahhh!berhenti membalasku teme"ucap naruto sebal memilih mengambil jarak dari sasuke dan kembali menatap kebawah,membiarkan keheningan menyeruak diantara mereka hingga beberapa saat naruto tak mendengar suara apapun,naruto menoleh dan tak mendapati siapapu disisinya sasuke telah pergi entah kemana.

Sementara itu dilain tempat terlihat sosok berambut oranye dengan kaca mata hitam bertengger diatas hidung mancungnya nampak sibuk menggeret kopernya diantara banyak orang.

"aku datang naru chan~"

Tbc

haiiiiiii!

gaje ya?kecepetan?tolong kasih reviewnya ya~soalnya ami chan masih baru kalo soal nulis,kalau soal baca sih udah dari lama.

nah silahkan ditebak pairnya~apakah gaanaru?atau sasunaru?atau malah shinaru?wkwk

sesuar para reader juga kok...kalau banyak yang setuju pair lain mungkin aja alurnya dirubah hehe jadi silahkan divoting

namikaze naru aka uzumaki naruto

namikaze kurama aka uzumaki kyuubi

author sering bingung ketika nulis ini semua kana sering ketuker tuker TT

with love,ami

dont forget review ok!