Warning: Don't Like, Don't Read!

Pairing: SasuHina, slight ShikaTema, NaruSaku, NejiTen, GaaMatsu, SaiIno

Screet Betweet Onyx and Lavender

Chapter 1

"Sasuke! Ayo bangun hari ini kau masuk sekolah kan?" teriakan seorang ibu terdengar ke seluruh pelosok rumah Uchiha itu.

"Ya…ya" pemuda berambut raven atau lebih tepatnya pantat ayam, bernama Sasuke Uchiha itu segera turun ke bawah.

"Sasuke cepatlah berangkat! Tinggal 20 menit lagi bel berbunyi!" Itachi, kakak yang paling Sasuke benci berkata sambil menunjuk sepotong roti bakar dan segelas susu yang sepertinya sudah ibu mereka siapkan.

"Hn" Sasuke segera menghabiskan sarapannya dan segera menuju ke gerbang rumah

"Kabuto, cepat antar aku!" Sasuke segera masuk ke dalam mobil yang telah terparkir disana sebelumnya.

"Baik tuan" supir keluarga Uchiha yang bernama Kabuto itu segera menancap gas

Di dalam mobil Sasuke hanya termenung melihat jendela seperti biasanya, yah mungkin sekitar 7 tahun lalu. Sejak ia berpisah dengan sahabat atau mungkin cinta pertamanya, Hyuuga Hinata.

"Kita sudah sampai, tuan" Kabuto menyadarkan Sasuke dari lamunannya.

"Hn" Sasuke segera masuk ke dalam Konoha High School, tanpa memperdulikan perempuan-perempuan disekitarnya yang sedang berteriak histeris

"Yo Teme! Tak kusangka kita sekelas lagi!" pemuda berambut jabrik berwarna kuning bernama Naruto berkata dengan ceria, seperti tak ada beban

"Hn, diamlah Dobe" Sasuke mengambil tempat duduk di bangku sebelah Naruto. Daripada duduk dengan Naruto, bisa-bisa ia dipanggil BP karena bertengkar saat pelajaran lagi.

"Kyaa Sasuke-kun~~~" perempuan berambut pink yang biasa dipanggil Sakura langsung duduk di sebelah Sasuke dan merangkul lengannya.

"Hn" Sasuke hanya bisa pasrah menghadapi teman sejak SMP nya ini

"Sakura kau tidak adil!" perempuan berambut pirang dikucir kuda bernama Ino, juga merangkul lengan Sasuke.

"Apa yang kau lakukan pig! Sasuke itu milikku!" Sakura menarik tangan Ino

"Siapa yang bilang? Sasuke itu milikku tau! Dasar forehead!" Ino menatap Sakura tajam.

Dan akhirnya terjadi kembali pertengkaran antara Sakura dan Ino, tapi bagi warga-?- kelas X C, itu seperti tontonan setiap pagi, yah seperti sinetron. Mungkin, jika Tenten tidak melerai, mereka akan terus begitu.

"Sudahlah! Apakah kalian tidak punya acara lain selain memperebutkan Sasuke?" Tenten memisahkan dua rival tersebut.

Untunglah Tenten adalah ketua karate perempuan, walaupun dia baru kelas satu dia sudah bisa dibilang seperti senior, jadi jangan heran jika Sakura dan Ino langsung akur, daripada terkena bogem mentah dari Tenten

SKIP TIME

.

.

Tet Tet Tet

.

"Good Morning students! Mulai sekarang aku yang akan menjadi wali kelas kalian sekaligus guru bahasa inggris kalian, jadi kuharap kalian tidak mencari masalah denganku, paham?" Pria berambut putih dan memakai masker berdiri di depan kelas

"Paham" Seluruh kelas menjawab kompak

"Baiklah, sebelum kita mulau pelajarannya, ada pertanyaan?"Dia melihat seluruh kelas dengan matanya yang terlihat malas

"Sensei, siapa nama sensei?" Naruto berteriak dengan lancang, mungkin yang mendengarnya merasa telinga mereka akan putus.

"Namaku Hatake Kakashi, panggil saja Kakashi. Baiklah sekarang kita mulai pelajarannya bla bla bla" Kakashi-sensei mulai menerangkan di depan kelas.

SKIP TIME

.

.

Tet tet

.

*Sasuke POV*

"Sasuke-kun ayo kita ke kantin" Sakura mengajak atau lebih tepatnya memaksaku untuk ikut bersamanya di kantin.

"Aku sedang malas" aku meniru gaya Shikamaru

Melihat Sakura sedang menggosip dengan Ino, aku memanfaatkannya untuk segera kabur dari tempat itu dan menuju tempat favoritku, tempat yang biasa ku gunakan untuk merenung.

"Apa sekarang kau masih mengingatku" Aku memejamkan mata "Hinata"

"Aarrghh bodoh! Kenapa aku tidak bisa melupakannya" Aku mengacak-acak rambut raven kesayanganku yang tidak gatal

Trililit Trililit… *sory kalo suaranya gaje T.T*

Aku membuka hp ku, sejenak aku melihat wallpaper yang terpampang di sana. Seorang anak laki-laki berambut raven tengah asyik melihat matahari senja ditemani seorang gadis kecil berambut indigo, mereka berdua tersenyum satu sama lain. Mengingatkanku pada masa lalu

Flashback….

"Hinata" anak laki-laki berambut raven berumur sekitar 6 tahun mendekati seorang anak perempuan berambut indigo yang tengah asyik memetik bunga tulip.

"Ada apa Sasuke-kun?"anak perempuan itu berkata tanpa menoleh secenti pun kepada orang yang memanggilnya

"Ikut aku" anak laki-laki itu yang bernama Sasuke, menarik lengan anak perempuan yang bernama Hinata

"E-eh tunggu" bunga tulip yang tadi berada pada genggaman tangan Hinata, berserakan di hamparan bunga tulip lainnya

"Ki-kita akan pergi kemana?".

"Sudahlah ikut saja"

Mereka berlari menuju daerah di samping rumah Sasuke, daerah itu hanyalah sebuah pinggir pantai yang dihalangi oleh sebuah pagar besi.

"Kita sampai" Sasuke akhirnya melepaskan cengkraman tangannya

"Ke-kenapa kita kesini?" Hinata menatap Sasuke dengan wajah penuh tanya

"Hn, lihatlah" Sasuke menunjuk matahari terbenam yang terlihat sangat jelas di belakang mereka

"Wah! Indahnya" Hinata tak henti-hentinya mengucapkan kata itu.

Sasuke tak henti-hentinya memandang wajah Hinata, bahkan sempat terlihat seulas senyum di wajahnya. Seakan ia tak ingin kehilangan miliknya yang paling berharga

Flasback off…

Tooku de kikoeru koe wo hinto ni

Hitori mata hitori tachiagaru doushi

Kurikaesu dake no fudan doori

Kutsugaesu junbi iza Are You Ready….

Lagu Hero's Come Back yang menjadi nada dering di hp ku berhasil membuyarkan lamunanku tentang masa lalu.

Aku memandang hp yang sedang kugenggam. Di sana terpampang nama 'Pinky'.

Melihat nama itu aku segera memutus panggilan yang masuk tersebut. Aku hanya tidak ingin diganggu walau hanya 1 menit.

Karena, hanya inilah satu-satunya cara menghindar dari teriakan para fangirls yang bisa memecahkan telinga itu.

Belum sempat aku memasukkan hp ke saku, hp ku kembali bergetar. Kubuka hp merek XXX ku dengan malas, lagi-lagi terpampang nama Pinky. Dengan terpaksa kubaca sms menyebalkan itu.

From: Pinky

Sasuke-kun, kau ada di mana? Aku mencarimu sejak tadi!

~Saku-chan~

Benar-benar sms yang gak penting. Aku memang hampir tidak pernah membalas sms dari perempuan manapun, kecuali okaa-san ku yang cerewet.

*End Sasuke POV*

SKIP TIME

.

.

Tet tet tet

.

Bel masuk kelas berbunyi. Dengan terpaksa Sasuke kembali ke kelas. Setelah menyiapkan mental-?-, ia membuka pintu kelas dengan pelan. Spontan…..

"Kyaaaa Sasuke-kun~~~~~" Fangirls Sasuke langsung berebut ingin memeluknya. Sedangkan Sasuke? Ia hanya bisa pasrah apa yang akan terjadi berikutnya.

Akhirnya fic ke-2 Kana selesai, maaf kalo terlalu pendek & banyak skip timenya. Di chapter ini emang hanya Sasuke yang diutamakan, jadi tokoh yang lain harap bersabar-?-. Maaf juga mungkin romancenya kurang, maklum Kana kan masih junior, di chapter berikutnya pasti Kana tambahkan romance-nya!

Oke, akhir kata REVIEW PLEASE!