Backfire

by 406Mea

Jika berani berbuat, maka harus berani bertanggungjawab. Dan jika memang berani menjodohkan, maka harus berani menerima konsekuensinya. Bagi Sasuke dan Kojuuro, semua itu bisa saja dilakukan asal saja mereka tidak 'terbawa' perasaan. Mereka yang rupanya memiliki kesamaan rasa pada Masamune dan Yukimura; cemburu dan mencintai. Sho-ai. Completed.

1. Prolog

Backfire [1]: Prolog

Sengoku BASARA © CAPCOM

Warning: Crack pair, random antara MasaYukiKojuSasu pokoknya. Sho-ai, AU, sedikit OOC terutama Sasuke yang di sini bakal jadi agresif (atau lebay?). Dan Koju yang bakal manggil Masmun dengan nama langsung, juga Sasu yang bakal manggil Yuki dengan nama langsung.

Have fun with the story!

.b.

"OI."

Panggilan Kojuuro membuat Sasuke menengok.

"Sarutobi, firasatku sedikit tidak enak." Kojuuro menghela napas sambil duduk di sebelah Sasuke—Sasuke memang sedang duduk di bangku kantin. Yah, sekarang juga sedang jam istirahat.

Sasuke menaikkan satu alisnya. "Maksudnya apa, Katakura?"

"Ya, entahlah. Aku hanya takut bila kita menjodohkan mereka berdua, Masamune akan … yah, kau tahu, menghajar Sanada."

Sasuke dan Kojuuro memang sedang akan mencomblang Masamune dan Yukimura. Bagi mereka, keduanya cocok. Dan memang pas karena mereka ini sifatnya begitu melengkapi satu sama lain. Juga keduanya yang sama-sama tidak terkontrol—yang satu cenderung arogan dan yang satu hiperaktif.

"Itu tidak ada hubungannya!" tawa Sasuke berderai. "Paling-paling, Dokuganryuu yang akan menghajarku. Itu pun, kalau dia tahu yang sebenarnya, sih."

Kojuuro mengerjapkan matanya beberapa kali. "Yang sebenarnya? Memangnya kau ingin kita merahasiakan ini?"

Sasuke terdiam, tampak berfikir.

"Kita harus merahasiakannya. Itu yang terbaik. Dokuganryuu pasti akan canggung sekali berbicara pada Yukimura bila dia tahu bahwa sebenarnya ia dijodohkan."

Kau hanya tidak mengetahui yang sebenarnya, Saturobi, batin Kojuuro sambil berdeham. "Oke, kalau itu yang kamu mau."

"Tapi, Yukimura boleh diberitahu, kok. Dia cukup bisa menjaga rahasia dan … kau tahu sifatnya, lah. Dia tidak pernah canggung."

Kojuuro mengangguk.

"Jadi, besok kita ketemuan di lapangan belakang, saat kau pertama datang ke sekolah, oke? Kita akan membahas rencana kita lebih lanjut."

"Oke."

To be continued.

.b.

HAI!

Ini fic alurnya bakal jadi sangat lambat, target gue sih 16 chapter minimal. Semoga bisa kelar sebelum gue kelas 9! (Palingan juga gak -_-)

Ini fic yang pernah gue rancang pas awal-awal 2015. Dan pernah gue publish dengan judul It's Switched. Tapi gue apus dan gue ganti alurnya :p gue bingung sih mau post ini dalam bentuk ff atau bentuk novel di wattpad (orifict). Tapi di sini aja wkwkw.

Thank you all for reading. If you wanna join the series, you can move on to the next chapter, or even follow (and fave) me to be notified of the future fictions. Good bye!

24 April 2016