Naruto Disclaimer Masashi Kishimoto
Yuri!? - By Me! Sasha Kakkoi-chan
Main Pair: Always SasuSaku!
Warnig! Yuri, OOC, typo bertebaran kemana-mana! Readerslah yang menilai.
Summari: Bagaimana kehidupan Sasuke yang seorang playboy saat tinggal bersama dengan seorang gadis? Tentu saja menyenangkan! Tapi! Bagaimana jika gadis tersebut adalah seorang Yuri? RnR Please!?
.
.
Don't Like!? Don't Read!
.
Fic ini saya persembahakan buat teman-teman bbm saya yang sedeng :V
Nabilla (bii), Mey (dara), Ayu, Alya 13 (Aya), Alya 16, Asri, Evi, dan Sukma^^
(Gara-gara kalian saya otak saya memunculkan fic aneh ini. Terimakasih (?))
.
.
Warning! Rated M for Lime :V
(lemon? Jangan terlalu banyak berharap kwkwkwk)
.
.
Happy Reading!
"Sasuke-kun? Bagaimana malam ini kencan?" ajak gadis berambut pirang sambil merangkul mesra lelaki berambut raven bergaya pantat ayam. Sasuke menyeringai.
"Tentu Saja!"
"Ahh! Jangan! Aku bagaimana!?" ucap gadis lainnya berambut hitam yang berada dalam rangkulan lelaki itu.
"Kita kencan bertiga bagaimana?" tanya Sasuke segera saat merasakan kedua wanita yang berada dalam rangkulannya hendak memulai perang. Kedua wanita itu segera saja menggangguk senang dan memeluk tubuh hot lelaki yang bernama lengkap Uchiha Sasuke. Sasuke tersenyum senang, dan kembali mereka bertiga bermesraan. Ketika suasana terasa panas, bunyi handphone lelaki itu berbunyi.
"Huh!" kedua wanita itu mendengus saat kegiatan mereka terhenti, Sasuke hanya tersenyum.
"Sebentar ya." Ucap Sasuke lalu menjawab panggilan yang berasal dari Kakaknya, Uchiha Itachi.
"Sasuke!"
"Ada apa Baka?" dengus Sasuke.
"Kau ada dimana sekarang? Dan apa itu ribut-ribut!? Jangan-ja! Kau ada di Club!?"
"Cih. Ada apa!?"
"Pulang sekarang! Ada hal penting nih! Kalau kau tidak kembali dalam waktu 30 menit, ku pastikan majalah-majalah hentaimu berada dalam bak pembakaran."
"Ck! Iya-iya! Dan kalau kau berani menyentuh majalah-majalahku, ku pastikan keriuputmu bertambah panjang!" sebelum sang kakak menjawab Sasuke segera mematikan hpnya. Sasuke tersenyum pada kedua wanita yang masih setia merangkul manja dirinya.
"Ah, Maaf ya. Aku ada urusan penting nih." Ucap Sasuke.
"Sasuke-kun~ Bagaimana sih?"
"Ah! Sasuke-kun~"
"Hahahah... maaf ya. Lain kali saja ya." Ucap Sasuke sambil berkedip ganjen.
"Kyaaa~~ Sasuke-kun Kakkoi!" kedua wanita itu menjerit saat Sasuke berkedip. Setelah cipika-cipiki dan senggol sana-senggol sini, Sasuke berjalan keluar club dengan santai menuju parkiran. Mengambil motornya lalu menjalankannya menuju ke arah rumahnya dengan kecepatan tinggi, demi menyelamatkan majalah-majalahnya dari bak pembakaran oleh kakaknya.
.
.
"Oh! Kau telat tiga puluh detik, Otouto-chan." Ucap Itachi saat melihat adik pantat ayamnya baru memasuk istana mereka.
"Hn. Whatever." Dengus Sasuke. Mikoto tersenyum melihat kedua putranya yang asik melempar pujian (baca: cacian).
"Sasu-chan. Sini." Ucap Mikoto sambil menepuk sofa kosong disampingnya. Sasuke tersenyum lalu duduk di samping ibunya.
"Ada apa, Kaa-san?" tanya Sasuke.
"Begini Sasuke... Perusahaan kita yang di Eropa sedang dalam masalah. Kaa-san, Tou-san dan kakakmu Itachi akan pergi melihat ke sana." Ucap Mikoto.
"Kalian meninggalkanku di Konoha sendirian?" tanya Sasuke shok. Gimana gak mau shok, dia ingin ke sana. Cewek-cewek bule kan sexy-sexy dan –auwhhh- *otak author mulai lagi*
"Yup! Dan rumah ini akan di tinggali oleh Shizui dan keluarganya." Ucap Mikoto.
"Lalu aku!?"
"Kau bakal jadi gelandangan." Ucap Itachi bercanda dan langsung di berikan deathglare mematikan dari sang adik.
"Kaa-san!" Sasuke merajuk.
"Itachi! Tentu tidak, Sasu-chan. Kau akan tinggal di rumah teman Kaa-san, Mebuki Haruno dan suaminya Kizashi Haruno." Kata Mikoto.
"Aku gak mau!" seru Sasuke.
"Beneran nih? Gak nyesel heh?" tanya Itachi.
"Menyesal apanya coba!?"
"Mereka punya anak gadis yang amat cantik dan sexy loh." Ucap Itachi. Sasuke tersenyum nakal saat mendengar kata 'gadis' dan 'sexy'.
"Aku mau Kaa-san!" seru Sasuke. Mikoto menepuk dahinya.
"Itachi! Hah~ Kau jangan macam-macam Sasu-chan." Ucap Mikoto memperingatkan. Sasuke menyeringai.
"Hehehe.. Cuma mau semacem kok, Kaa-san."
'plak'
Kepala lelaki berambut pantat ayam itu segera saja di tabok oleh sang kakak!
"Itachi!"
"Fufufufu~"
"Hah~ Bereskan pakaianmu Sasu-chan. Kita berangkat malam ini. Kau juga Itachi! Mandi, bantu adikmu dan segera bereskan pakaianmu. Selesai mengantar Sasuke, kita akan langsung berangkat. Tou-san sudah menunggu." Ucap Mikoto lalu bangkit dari duduknya.
"Ha'i."
.
.
.
"Miko-chan! Konbanwa" sapa seorang wanita berumur 30-an berambut pirang menyambut Mikoto beserta Sasuke dan Itachi.
"Meki-chan. Konbanwa mo. Haduh~ maaf mengganggumu malam-malam begini." Ucap Mikoto merasah bersalah.
"hahaha.. tidak apa-apa kok. Yaudah. Ayo masuk." Ucap Mebuki mempersilahkan Mikoto dan Uchiha bersaudara memasuki rumahnya. Onyx Sasuke memperhatikan rumah yang akan ditinggalinya untuk sementara itu. Lumayan' pikir Sasuke. (Gw malas buat detailnya rumahnya. Mikir sendiri ya ^^ #vlak)
"Kadua putramu tampan sekali." Ucap Mebuki.
"Hahaha... kamu bisa aja. Oh ya, Ini putraku Sasuke yang aku bilang akan tinggal dirumahmu." Ucap Mikoto memperkenalkan Sasuke. Sasuke tersenyum kecil sambil membungkuk sopan.
"Kyaaa... Kakkoi! Andai aku masih muda udah aku pacarin anakmu, Miko-chan." Ucap Mebuki. Mikoto hanya tertawa mendengarnya. Sasuke? Dia merinding. Ihh enggak deh. Gue mau yang masih 'polos' gak terpakai (?)
"Bisa saja kau Meki-chan." Ucap Mikoto.
"Hahaha.. Oh ya, Sasuke-kun. Maaf kalau rumah kami kecil ya? Mudahan kamu nyaman." Ucap Mebuki.
"Ha'i. Tidak apa-apa baa-san." Kata Sasuke.
"Yup! Ah, Sakura! Turun sekarang, kita kedatangan tamu!" seru Mebuki. Itachi menyeringai.
"Sakura itu anak gadis yang ku maksud. Awasi matamu ototo-chan." Bisik Itachi pada adiknya.
"Urusai." Desis Sasuke.
'tap.. tap..'
Sepasang kaki jenjang itu turun berlahan dari tangga penghubung lantai satu dan dua *ya ialah* , dan sampai di anak tangga terakhir, muncullah sosok seorang gadis berambut musim semi dengan sepasang mata Emerald yang meneduhkan. Dan disitulah, jantung Sasuke berdetak dengan cepat saat berhadapan dengan gadis itu. Menguasai diri, Sasuke berdehem dan memasang pose cool and percaya diri. Aura playboy dan ketampanannya menguar dan tingkat kepercayaan lelaki itu meninggi saat yakin gadis itu akan –ah tidak! Dia yakin gadis itu pasti terpesona pada dirinya.
"Sakura.. Ini bibi Mikoto, dan kedua putranya Sasuke-kun dan Itachi-kun." Sakura tersenyum tipis lalu membungkuk hormat.
"Gimana? Dia cantik'kan?" bisik Itachi. Onyx Sasuke beralih ke arah dada Sakura. Ukh! Ukurannya lumayan. Cukup untuk diremas oleh tangannya. Sasuke menyeringai.
"Sangat." Gumam Sasuke.
"Ah! Aku Sasuke. Aku akan tinggal disini selama keluarga ke Eropa. Mohon bantuannya." Ucap Sasuke sambil mengulurkan tangannya ke arah Sakura. Sakura memandang Sasuke dengan pandangan datar, lalu beralih ke arah tangan Sasuke. Sakura mengabaikan salaman Sasuke lalu mendekati Itachi.
"Hey, Itachi-chan. Kamu cantik dengan rambut hitam teruai dan.. uhmm.. kau wangi." Ucap Sakura sambil mencium rambut Itachi yang teruai karena basah. Mebuki, Mikoto, Sasuke SHOK dan terlebih dari si Itachi. What! Cantik! Dia lelaki, Hello!
"Tapi.. akan lebih cantik lagi tanpa garis di samping hidungmu ini. Kau terlihat seperti lelaki. Dan lelaki itu, menyebalkan." Ucap Sakura.
'Tolong aku Tuhan~'
'Gadis incaranku~~'
'Sakura!'
'Putraku seorang wanita.'
.
.
.
TBC!
Kwkwkwkwkw :V
Yosh! Ane kembali hehehehe... Waduh nambah utang aja akunya..
Kwkwkwk tapi apa daya otak dan tangan ini sangat gatal.
Dan Well... Buat para Uchiha Clan in BBM.
Jangan salahkan Gw! Ini salah kalian juga lohh *korekupil*
.
.
Yosh! Minat Review!?
.
.
Salam keren (?)
Sasha kakkoi-chan
