Amore Gemellagio
Disclaimer: KagePro bukan punya saia.
A/N: Untuk Author Kagayaku Hoshina. Dan arti dari Amore Gemellagio (Itali) Sister Complex.
[NORMAL POV]
"Uhuk..! Uhuk..!" Suara batuk kecil dari perempuan berambut Hijau tua memanggil sang pemuda YellowHoney tersebut.
"Aish, sudah ku duga. Kau sakit Kido Tsubomi," Tebak pemuda tersebut kepada perempuan yang sedang sakit, Kido Tsubomi.
"Uhuk.., perempuan yang batuk itu tidak keren.." Ucap nya enteng-entengan, pemuda tersebut berkecil hati dengan jawaban Kido.
"Eih? Kido kau sakit?" Kido menengok dan mendapati saudara nya, lelaki yang berbadan tinggi menyentuh kening Kido.
"Ah etto.. memang aku lagi sakit Seto," Jawab nya kepada Saudara nya yang bernama Seto Kousuke.
"..., perasaan, giliran aku nanya jawab nya gitu amat..," Kido terkekeh pelan mendengar jawaban dari pemuda tersebut.
"Perasaan mu kali Kano" Sahut nya kepada Kano Shuuya, Kano menggembung 'kan pipinya, membuat kesan uhukunyuuhuk.
"Ugh.. Uhuk! Uhuk!" Batuk Kido makin parah, dengan sigap, Kano dan Seto membawanya ke kamar nya.
"Istirahat lah." Kata Kano, Kido mengangguk. Kano dan Seto pun meninggal 'kan nya.
..Saat Malam..
Malam pun tiba, dirumah keluarga Kano—Seto—Kido semuanya terlelap puas, kecuali mereka bertiga. Kano dan Seto terlihat menggeliat karena Kido sakit, siapa tahu penyakit nya parah?
"Ngeh.., ke kamar Kido ah, siapa tahu dia sedang minta tolong." Gumam Kano pelan, ia beranjak dari kasur nya dan pergi ke kamar Kido.
Saat ia sampai di kamar Kido, ia membukanya, tampak sorot muka Kano terkejut sekali saat melihat—
"..." Seto tengah menemani Kido tidur, ia berada di samping Kido. Dengan sigap Kano menendang Seto cepat-cepat.
"Ngh...—EHEE?!" Saat Seto menyadari bahwa dirinya sedang terpental jauh sampai kutub utara, cepet-cepet nyari pemanas di ujung kulon.
"Heei! Sedang apa kau tidur disamping TSUBOMI?!" Teriak Kano, Seto memegang kepalanya seraya berdiri.
"Aku 'kan hanya menemani nya..!" Jawab Seto yang agak kesal dengan kelakuan Kano. Kano berbatin..
'Kamu tuh harus nya ngurusin Momo! Kido tuh hanya milik ku!' Dalam sekejap, Author kejang-kejang liat batin'an Kano.
"Ngh..." Kido sempat memelek'kan matanya. Seto dan Kano pun panik, Kido terbangun.
"Psst! Lebih baik diluar saja! Kido terbangun...!" Bisik Kano yang sedang geregetan dengan Seto, Seto mengangguk.
[Diluar...]
*BRUGH* Suara bising membuat Author terbangun, saat Author lihat. Ternyata Kano dan Seto sedang berantem.
"Hei! Jangan bilang aku tak tahu! Kau pasti melakukan hal yang seperti 'erdelapanbelas!'" Teriak Kano mentah-mentah. Seto menutup kuping nya, ia pun menggelak.
"'Kan dia sendiri yang mau..!" Kano terdiam, ia tak tahu apa yang mau ia katakan. [Ada yang mau jawab?]
"Ya 'kan..., mana mungkin perempuan seperti Tsubomi! Kan pasti akan menjawab Mana mungkin perempuan dewasa ditemani saat tidur.." Seto kehilangan jawaban,
"Atau... kau yang diam-diam ke kamar Tsubomi!" Entah kenapa, tentang hubungan Seto tidur di kamar Kido, berada bagi Kano itu adalah hal yang bisa bikin ia Frustasi. Bagaimana kalau Konoha yang tidur sama Kido? Hancur Galaxy... (;3).
"Haha.. Seto memang aku panggil untuk menemani ku, walaupun itu tidak keren.." Kano sontak terkejut, ia mengenal suara Ikemen tersebut. Siapa lagi kalau bukan Kido Tsubomi?
"Tsubomi? Bukan kah kau sakit?!" Kano mulai panik, ternyata.. apa yang Seto katakan benar.
"Uhuk..., sudah lah kalian berdua ini.. menganggu tidur ku saja.." Jelas Kido yang agak sedikit kesal.
"Ngeh, baiklah kalau itu mau mu. Aku ingin ke kamar.." Pinta Kano, seraya pergi ke kamarnya.
[..Pagi..]
Matahari muncul lagi dari Timur, ayam berkokok dengan absurd-nya, para CharAnime terbangun dari mimpinya.
"Ohayou.." Sapa sang pemuda YellowHoney kepada hari yang baru. Ia masih mengingat kejadian malam tadi, bahwa, Kido membela Seto. Entah kenapa, kokoro Kano terasa hancur(#Azek).
Sang pemuda tersebut membuka pintu kamarnya, ia melihat sekitar, tampak masih sepi. Ia berjalan menuju kamar Seto dan mengintip celah Pintu... Seto terlelap tidur. Kano menghela nafas, ternyata ia tidak bersama Kido.
Kido langsung menuju kamar Kano, saat ia buka pintu kamarnya, hal mengejutkan membuat Kano terdiam. Kido terjatuh dari kasur nya dan sorot mukanya seperti lemas sekali. Kano cepat-cepat mengangkat tubuh Kido dan meletakkan nya di kasur.
"Tsubomi? Tsubomi...?" Panggil nya, Kido menatap muka Kano yang sedang panik. Ia tersenyum kecil, seraya berkata..
"Bawa 'kan aku ma- Uhuk..!" Kano mengangguk dan meninggal 'kan Kido sendirian, ia ke layar dan memesan bubur(#Nah loh, malah mirip di Author aja.., keluar beli bubur lewat :v)
Beberapa menit kemudian, Kano telah membawa bubur (lewat) yang cocok untuk ke'adaan ini. Kido melihat makanan nya, ia menggeleng.
"Eih? Nggak mau?" Tanya Kano, Kido mengangguk mantap dan merapat 'kan mulutnya.
'Padahal aku beli pakai uang jajan...' Apes sekale hidup mu nak! /Ditabok. Kano mengeluh, Kido terkekeh.
"Mama ada perempuan bernama.. uhuk! Kido Tsubomi nggak suka Bubur... uhuk!" Kano mulai tersenyum kembali, ia menyerah 'kan bubur nya kepada Kido. Eits! Kido menolak.
"Kenapa?" Kido membuka mulutnya, Kano terdiam...
Krik
KRIK
Kripik(?)
Kraus Karaus(?)
Cicak numpang eksis didepan kamera buat nangkep adegan KanoKido, saking PD-nya, Cicak tersebut make Tongsis Author. Nggak keduluan bengek itu?
"Su-Suapin?!" Kido mengangguk, Kano sontak terkejut sampai kejang-kejang 7 rupa. Kido tetap membuka mulutnya, Kano terdiam terus dan re-fresh otaknya.
"Mana ada Kido Tsubomi meminta suap kepada orang kece—" Sebelum melanjut 'kan kata-kata yang aneh, dipotong abis oleh Author.
"Bapak mu kece!" Ucap Author yang nyempil-nyempil GJ. Sekejap langsung ditendang sama tuh Cicak eksis.
.
.
"Hah."
.
.
"Udah sono lu! Sana ke alam Shota!" Teriak Kano seraya menendang Author hingga ke alam Baka and Shota.
"Haha..." "Ish.., jadi kau mau aku suap 'kan?" Kido mengangguk mantap, mau tak mau, Kano harus menyuap 'kan ia makan.
"Say aaaa..." Kido membuka mulutnya, dan.. *Haup(?)* sendok kereta api masuk kedalam mulut Kido. Kano menghela nafas pendek, tak sangka, Kido Tsubomi ingin di suapin makan nya.
"Dasar kau..." Kano mencubit pipi manis nya, Kido sontak keselek piso(?).
"Uhuk! Aku jadi keselek nih!" Kido menggembung 'kan pipinya, Kano tertawa dan mengasih Kido segelas air putih.
"Haha, kau lucu saat menggembung 'kan pipi mu" Semburat merah mewarnai muka Kido, Kano tersenyum halus kepada nya, membuat Kido merona.
"Dan kau sangat lucu saat tersenyum..." Gumam Kido dengan suara pelan. Kano menatap wajah nya, dan memegang dagu Kido.
"Hm? Apa kau bilang?" *DagDigDug* Perasaan Kido campur aduk, Kano mendekat 'kan wajah nya ke Kido. Hanya beberapa Centimeter bibir bertemu dengan bibir.
"Aish! Menjauh lah..!" Kido mendorong tubuh Kano, hasilnya nihil. Kekuatan Kido saat sakit lebih kalah jauh dengan kekuatan Kano.
"Ki-Kido..." Ucap nya pelan dan mengelus rambut Kido. Kido langsung berfikiran macam-macam, apakah Kano akan menyata 'kan cinta nya, atau tidak.
"Ugh.. I-iya?" Tanya Kido, ia memaling 'kan mukanya, muka Kano sangat dekat dengan Kido.
"A—" Bersambung.
[Baca! Penting!]
Mau Happy Ending/Sad Ending/Crime Ending/Joke Ending?
A/N: Minna! Ada yang mau mengajukan tentang Ending nya? Kalau Sad Ending, Seto akan beraksi. Kalau Happy Ending itu rahasia (hehehe...), Crime Ending? Bakal banyak misteri yang akan di jalani Kido yang sedang sakit. Joke Ending? Itu rahasia.. (Bwahahah).
Please Vote and Review!
Dont forget youre Fav and Foll!
HONTOU NI ARIGATOU! NEE-CHAN! NEKOCHANFLAT!
