Title: Misery, Hope, And Dream
Genre: Romance, Family, Hurt/Comfort
Rating: T
Author: Choi Jung In
Cast :
-Oh Sehun (Choi Sehun) (namja)
-Kim JongIn (Namja)
-Zhang Yixing (Choi Yixing) (namja)
- Kim Joonmyeon (namja)
-Kim Heechul (Choi Heechul) (namja)
-Cho Kyuhyun (Kim Kyuhyun) (namja)
-Choi Siwon (namja)
-Choi Lei (OC) (Yeoja)
##
"Ngg ummm...ungg..ngg" Terdengar gumaman Halus dari sebuah kamar dirumah mewah itu.
Terlihat seorang namja berambut blonde yang tengah memeluk lututnya sambil terus menggerakan tubuhnya maju mundur, berusaha menghangatkan tubuhnya yang hanya berbalutkan kaus lengan panjang berwarna biru donker yang kebesaran sehingga menampilkan pundak dan sebagian punggungnya.
CKLEK
Pintu kamar terbuka. Menampilkan sosok namja manis berambut coklat dengan dimple dipipi kanannya. Ia tersenyum lembut ketika melihat sang namja blonde yang sedang mendengung halus sambil menggerakan tubuhnya maju mundur.
Perlahan, ia melangkah mendekati si namja blonde. Merasa ada yang mendekat, si namja blonde merapatkan tubuhnya ke tembok dan semakin erat memeluk lututnya. Melihat reaksi si blonde, namja manis berdimple itu tersenyum lagi.
"Annyeong Sehunna." ucapnya kepada Sehun
-Sang namja blonde-.
Mendengar suara halus yang sangat dikenalnya,Sehun tersenyum sumringah, membuat Lay -Si namja berdimple- lagi-lagi tersenyum.
"Kau Kedinginan Chagi? Mianhae ne gege lama mengambil jaketmu...Kajja...Pakai Jaketmu dulu." ucap Lay lembut sambil memakaikan jaket tebal ketubuh Sehun, sementara Sehun hanya mendengung halus dan tersenyum sambil menatap kosong tembok didepannya.
Ya... Sehun memang terlahir dengan kekurangan indra pengucap dan indra penglihatannya yang membuat eomma kandungnya -Choi Heechul- tidak mengakuinya sebagai anak dan lebih memilih mengadopsi seorang anak perempuan bernama Lei. Lebih menyedihkannya lagi, Heechul tidak pernah mau merawat Sehun. Sejak lahir, ia dirawat oleh bibinya yang merupakan eomma dari Lay -Choi Henry-dan sekarang Lay lah yang merawat Sehun karena ia memang memintanya.
Ia sangat menyayangi Sehun dan menganggap Sehun dongsaengnya sendiri. Dan Lay membenci Heechul Juga Lei karena mereka sering menyiksa dan menghina Sehun.
Kalian bertanya dimana Ayah Sehun? Ayah Sehun -Choi Hangeng- sudah lama meninggal tepat saat ia lahir, membuat eommanya tambah membencinya dan menganggap bahwa Sehun adalah pembawa sial.
Keluarga Choi memang keluarga terpandang di Korea. Mereka adalah pendiri Hyundai Korp yang kini dipimpin Heechul setelah sebelumnya Hangeng yang memimpin. Jadi Heechul tidak sudi mengakui Sehun sebagai anaknya karena ia tidak mau harga dirinya jatuh karena mengakui Sehun sebagai anaknya didepan khalayak. Anggota keluarga Choi juga ada yang sangat benci dan sangat sayang kepada Sehun. Contoh anggota keluarga yang menyayangi Sehun adalah keluarga Lay yang terdiri dari Choi Henry (Eomma) Dan ayahnya yang bernama Wu Zhoumi.
"Sudah Hangatkan Chagi?" tanya Lay sambil membetulkan letak jaket yang sehun pakai, Sehun hanya tersenyum sebelum mendengung lagi. Lay ikut membalas senyum Sehun.
"Nah...Sehun Ingin Makan Sesuatu?" tanya Lay kepada Sehun. Sehun hanya merespon dengan dengungan halus sebagai jawaban 'Ya'.
"Arraseo...Gege akan buatkan Ne...Sehunna tunggu disini, oke?" ucap Lay sambil Beranjak dari duduknya.
Lay mengecup pelipis Sehun kemudian melangkah keluar kamar. Setelah mendengar pintu kamar tertutup dan merasa Lay sudah pergi, Sehun bangkit dari duduknya dan berjalan sambil meraba dinding yang sudah sangat ia hapal.
-oOo-
Dengan langkah pelan Sehun berjalan menuruni tangga sambil meraba-raba pegangan beberapa lama, akhirnya ia sampai di lantai dasar dan berjalan pelan kearah ruang keluarga. Tanpa disadarinya Lei keluar dari arah ruang tamu menuju kearah tangga (arah dimana Sehun berdiri saat ini) sambil membaca buku sehingga tidak melihat Sehun yang sedang berjalan kearah ruang tamu.
BUGH
"Arrgghh." Lei mengerang sakit saat ia jatuh tersungkur dengan lutut menghantam lantai terlebih dahulu. Sementara Sehun, ia hanya menatap kosong tembok didepannya dan mengerjap-ngerjapkan matanya merasakan ada yang menabraknya. Lei bangkit dari jatuhnya kemudian menatap tajam Sehun yang berdiri dihadapannya.
"Ya! Kau pikir apa yang kau lakukan eoh?" hardik Lei sambil mendorong Sehun. Mendengar suara cempreng noonanya yang sangat ia kenal kemudian menundukan kepalanya setelah tahu siapa yang ia tabrak.
"Ungg.." Sehun mendengung sambil membungkukan badannya, meminta maaf.
"Aaah...Kau ingin minta maaf eoh? Aku hampir lupa kalau kau buta dan bisu...Hahahaha...Sudah...Tidak Penting Lagi...Minggir aku mau lewat!" ucap Lei sengit sambil berjalan melewati Sehun dan dengan sengaja menabrak bahu Sehun. Sehun hanya terdiam, menerima semua perlakuan keji noona tirinya. Ia sudah biasa, tapi hatinya tetap saja sakit.
TES...
Sebulir air mata jatuh dari mata indah Sehun. Ia msnangis tanpa suara sambil mencengkram bagian lengan jaketnya yang kebesaran.
"Sehunna...Kau dimana Chagiya?" mendengar suara lembut Lay yang memanggilnya, Sehun segera menghapus air matanya menggunakan lengan jaketnya.
Ia tidak mau terlihat habis menangis didepan tidak mau membuat Gege nya khawatir, ia juga tidak mau Gegenya itu memarahi noonanya kalau tau Sehun menangis karena ulah Sehun sangat menyayangi noonanya, walaupun Lei bukan noona kandung Sehun dan Lei sering berbuat keji padanya.
"Aigoo...Sehunna...Ternyata kau disini Chagi...Gege kan sudah bilang jangan Kemana Mana..gege khawatir kau tau?" ucap Lay.
"Unng.." Sehun merasa bersalah membuat Lay khawatir.
Ia Segera memeluk Lay dan menenggelamkam kepalanya kepundak Lay, mengekspresikan permintaan maafnya. Lay yang mengerti pun tersenyum dan membalas pelukan Sehun dan mengelus tengkuk Sehun Sayang.
"Gwenchana Chagi...Gege Tau kau,bosan dikamar kan? Kajja...sekarang Sehun Makan Ne?" ucap Lay setelah melepaskan pelukannya.
Sehun merespon dengan tersenyum dan mengangguk. Lay pun balas tersenyum dan segera menggandeng Sehun ke meja makan. Di meja makan, Lay segera menyuapi Sehun bubur buatannya. Ya...Sehun sangat menyukai juga tidak tau apa alasannya.
"Sehunna...Aaa." Lay Menyodorkan sendok berisi bubur ke Mulut Sehun dan Sehun segera membuka mulutnya. Ia memejamkan matanya sambil tersenyum, mengunyah buburnya sebelum menelannya.
"Mashita?" tanya Lay.
Sehun pun mengangguk semangat kemudian membuka mulutnya lagi, meminta Suapan berikutnya. Dengan senang hati Lay menyuapkan bubur lagi. Tak lama, Sehun selesai memakan buburnya dengan disuapi Lay. Lay memberikan segelas air kepada Sehun dan Sehun meminumnya dengan semangat sampai beberapa bulir air jatuh melewati sudut bibirnya.
"Aigoo...Chagi...Minumnya Pelan pelan...Nanti tersedak." ucap Lay sambil mengusap air yang menetes dari sudut bibir Sehun. Sehun hanya tersenyum jenaka menanggapinya.
"Kajja...Kita Kembali kekamar." ucap Lay sambil menggandeng tangan Sehun.
Sehun hanya diam sambil mengikuti langkah Lay mendudukan Sehun sendiri langsung merapat ke kepala dengan posisi memeluk Lututnya,Sehun memandang kosong ke arah jendela,terlihat memikirkan yang melihat Sehun melamun segera menghampiri Sehun.
"Ada apa Sehunna?Ada sesuatu eum?Mau menceritakannya ke Gege?"
Tanya Lay sambil mengelus surai blonde hanya merespon dengan mengambil telapak tangan Lay dan menulis Sesuatu Menulis Kata 'Eomma' ditelapak tangan Lay menggunakan telunjuknya.
"Ne ada apa dengan Eomma Chagi?".Tanya Lay sambil mengelus Surai Blonde Sehun.
'Eomma...tidak Menyayangi Sehun ya Ge?' Tulis Sehun ditelapak tangan merespon dengan membelalakan matanya Sebentar lalu berucap.
"Kenapa Sehun berpikiran seperti itu hm? Tentu saja Eomma Sehun menyayangi Sehun". Sehun memainkan tangan Lay sebelum menulis.
'Tapi Eomma tidak pernah memeluk Sehun Ge. Eomma Juga sering memukul iri pada Lei Noona sering memeluk Lei noona kan Ge?Eomma Juga tidak pernah memukul Lei noona...Sehun Benar kan Ge?' Sehun menulis semua uneg-uneg nya ditelapak tangan Lay.
"Eomma Sehun bukan tidak menyayangi Sehun,Tetapi belum menyayangi Sehun. Suatu saat ia pasti akan menyayangi Sehun. Kau Harus sabar ne Sehunna".Ucap Lay
'Tapi Kapan Eomma bisa menyayangi Sehun Ge? Sehun Ingin Eomma Segera menyayangi Sehun'.Tulis Sehun Lagi ditelapak tangan Lay.
Kali ini Lay tidak tau harus menjawab apa. Ia Sudah Kehabisan hanya bisa Mengelus lembut Surai Halus Memberinya Kekuatan.
Drrrt...Drrrt..
Handphone Lay ada Seseorang yang Segera Mengambil Handphone-nya Yang ia letakan diatas Meja Nakas,Tersenyum saat melihat nama seseorang yang tertera Dilayar pikir panjang,Ia segera menggeser tanda warna hijau di layar Handphone-nya.
"Yeoboseyo?Suho Hyung..".Ya...Yang menelpon adalah Suho, Kekasih Lay. Seseorang Bernama lengkap Kim Joonmyeon,Putra Sulung keluarga yang sama diseganinya seperti Keluarga juga merupakan Pewaris perusahaan Kim's Corp,Perusahaan yang bekerja Sama dengan Hyundai's Corp.
"Yeoboseyo Chagi...Jeongmal Suho Dari sebrang.
"Nado Hyung...Kau tidak sedang sibuk Hyung?".Ucap Lay
"Kebetulan aku sedang libur Chagiya. Ah Iya bagaimana kabar Sehun?".Tanya Suho
"Sehun?Dia Baik baik saja Hyung". Ucap Lay sambil Memandang Sehun yang Sedang memainkan Jemari Lay.
"Aah...Arraseo..Ah Iya...Nanti malam Aku, Eomma, Dan JongIn akan Kesana sementara Appa Tidak bisa ikut...Kau Tau Kan untuk Apa?". Ucap Suho Lagi.
"Apa? Nanti Malam? Hyung jangan bilang Kalau perjodohan Itu Jadi...Aisshh...Hyung aku tidak Setuju".Ucap Lay.
Keluarga Kim mempunyai satu seorang putra lagi bernama Kim JongIn. Pastinya Ia adik dari JongIn akan dijodohkan dengan awalnya, Sehun lah yang dijodohkan. Sebelum Sehun dan JongIn lahir, Keluarga Choi dan Kim sudah merencanakan perjodohan Sehun dan JongIn.
Tapi,Setelah Sehun lahir dengan Keadaan 'Tidak Sempurna' Heechul berbohong dengan Mengatakan Ia bukan melahirkan seorang anak Lelaki,Tetapi anak Perempuan bernama Lei.
"Aku juga tidak setuju Chagi..Tapi aku tidak bisa melawan Eomma dan Appa". Ucap Suho.
"Aku harap mereka berubah pikiran setelah melihat Lei".Ucap Lay sambil memejamkan matanya.
"Ya...Aku harap juga begitu Chagi..Aku tutup dulu ne Chagi..Eomma memanggilku..titip salam untuk Sehun ne..Saranghae". Ucap Suho.
"Ne..Arraseo..Nado saranghae Hyungie". Ucap Lay kemudian memutuskan sambungan meletakan kembali handphone-nya dan menghela nafas beralih kearah Sehun yang sedang menggesek-gesekan pipinya di telapak tangan halus mengelus pipi Sehun dengan ibu jarinya Sebelum berucap.
"Suho hyung titip salam untukmu Chagi". Sehun menghentikan Kegiatannya lalu tersenyum Simpul. Lay balas tersenyum lalu memejamkan Menghela Nafas dan memikirkan alasan yang harus ia berikan kepada Sehun bahwa nanti malam ia tidak bisa menemani Sehun karena Ia akan bertemu keluarga Kim.
Lagipula,Heechul pasti akan melarang Sehun untuk mungkinkan ia bilang kalau ia akan bertemu keluarga Kim sementara Sehun tidak Boleh ikut?. Ia tidak mau dongsaengnya itu Sedih dan Menangis.
Merasakan tangan lentik yang meraba pipinya, Lay tersadar dari Lamunannya dan memandang mata sang pemilik tangan yang Tidak fokus memandangnya. Ia menghela nafas berat dan berkata.
"Sehunna..Chagi..Mianhae ne..Malam ini gege tidak Bisa bisa menemanimu..Gege Harus mengerjakan suatu urusan Chagi". Sebenarnya Lay tidak tega Berbohong pasa Mau Bagaimana Lagi, Ini demi Sehun Juga.
Sehun merespon dengan tersenyum dan menganggukan membalas Senyum Sehun lalu memeluk tubuh Kurus Sehun.
'Mianhae Sehunna...Gege Harus berbohong Padamu'.Batin Lay.
-SKIP TIME-
Lay memandang Tampilan Dirinya dicermin, Membetulkan letak Jas Putih yang ia pakai kemudian menghela Nafas. Ia berbalik dan memandang Sehun yang Sedang duduk bersandar di tembok sambil memeluk lututnya,Mendengung, dan memaju mundurkan Tubuhnya. Sehun memang sangat menyukai Posisi Duduk seperti ...Mungkin Dia Nyaman.
Lay pun berjalan mendekati Sehun, Kemudian menunduk mensejajarkan wajahnya dengan Wajah Sehun yang Sedang duduk. Ia Menangkup pipi kanan Sehun agar tidak menatap sebentar Manik Hazel Sehun yang Menatapnya Kosong.
"Sehunna..Gege pergi dulu ne..Kau baik baik disini ne Chagi..Annyeong". Ucap Mengecup kening Sehun lama kemudian beranjak Keluar.
-Lay's Side-
Lay berjalan menuruni tangga. Ia menatap malas Kedua orang yang sedang merapikan Diri mereka.
"Eomma, Apa aku terlihat cantik?". Tanya Lei pada Heechul.
"Aigoo...Kau cantik sekali Lei-ya". Ucap Heechul kemudian mengecup pipi Lei sayang.
Melihat Adegan itu, Lay Jadi teringat Sehun.
'Seandainya Heechul ahjumma memperlakukan Sehun seperti itu..pasti Sehun akan senang sekali.' Batin Lay. Lamunannya buyar saat mendengar suara Lei yang memanggilnya.
"Kau sudah siap Lay-ah?" Tanya Lei. Lay hanya mengangguk sekilas.
Ting...Tong...
"Ah mereka sudah datang". Ucap Heechul saat mendengar suara bel berbunyi sambil berlari kecil kearah pintu.
"Aaa Kyuhyun-ah Bogoshipoyo". Ucap Heechul saat melihat sahabatnya kemudian memeluknya.
"Nado bogoshipoyo ya, Maaf ne Siwon tidak bisa ikut..ia sedang berada di luar negeri".Ucap Kyuhyun sembari melepaskan pelukannya.
"Arraseo..Aku tahu ia sibuk JongIn dan Joonmyeon kan? Wah kalian semakin tampan". Ucap mengalihkan Heechul, Ia mengalihkan pandangannya kearah JongIn dan Suho sementara yang dipuji tersenyum.
"Nah silahkan Masuk,Lay dan Lei sudah menunggu didalam".Heechul pun mempersilahkan mereka masuk.
-Sehun's Side-
Sehun mendengung pelan sambik terus memeluk lututnya dan memaju mundurkan telunjuknya menggambar pola-pola abstrak sekian lama berada di posisi itu, Sehun merasa bosan.
Ia berdiri kemudian melangkah pelan sambil meraba dinding melangkah keluar kamarnya, Berjalan sebentar, meraba sekitarnya, dan tanpa sengaja tangannya menyentuh pegangan tangga.
Tanpa pikir panjang, Ia segera turun perlahan menuju kelantai dasar. Setelah mencapai tangga kesepuluh dari dasar, Sehun menghentikan langkahnya dan duduk sambil memeluk lututnya lagi.
Ia mengeratkan pelukannya pada lututnya saat merasakan udara dingin yang menerpa tubuhnya. Jaketnya agak merosot dan ia sulit membetulkannya. Biasanya Lay lah yang membetulkannya. Tapi sekarang Lay tidak ada dan Sehun hanya bisa memeluk tubuhnya yang menggigil.
-Lay's Side-
Lay, Heechul, Lei, Kyuhyun, Suho, dan JongIn sedang berbincang-bincang. Mereka baru saja selesai makan. Heechul sedang berbicara dengan Kyuhyun, Lei sedang berusaha mengajak bicara JongIn yang tidak tertarik padanya, dan Lay? Ia melamun memikirkan Sehun yang ia tinggalkan sendiri dikamar.
"Chagiya, Kenapa diam saja? Apa kau sakit?".Mendengar suara lembut Suho yang menyapa gendang telinganya, Lay tersadar.
"Aniyo Hyung..Aku hanya memikirkan Sehun..Dia sendirian dikamar. Aku khawatir terjadi Sesuatu." Ucap Lay. Suho tersenyum kemudian mengecup kening Lay.
"Dia akan baik-baik saja Chagi..Percaya padaku".Ucap Suho sambil tersenyum. Lay balas tersenyum.
"Ne Arraseo". Ucap Lay. Ia mengalihkan pandangannya kearah tangga dan terkejut melihat Sehun yang sedang duduk disana. Ia berdiri kemudian berucap.
"Semuanya, Aku ke Toilet dulu". Yang lain hanya mengangguk. Lay segera berjalan cepat kearah tangga. Kemudian ia naik perlahan kearah tangga. Kemudian ia naik perlahan-lahan agar tidak menimbulkan suara. Saat ia mencapai tangga kesepuluh (Tangga dimana Sehun duduk) samar-samar ia mendengar JongIn berucap.
"Hey..Siapa namja manis yang duduk ditangga Itu?". Lay membelalakan Matanya. Dengan cepat ia menuju ke lantai atas supaya tida terlihat. Dengan cepat pula ia turun menuju tangga kesepuluh dari bawah dan segera menarik Sehun kemudian menuntunnya keatas.
- JongIn's Side -
"Demi tuhan Hyung...Dia menyebalkan sekali". Bisik JongIn pada Suho yang berada disebelahnya sambil melirik Lei yang sedang berbincang-bincang dengan Eommanya kemudian bergidik ngeri.
"Hey..Kau tidak boleh bicara seperti Itu Kkamjong". Ucap Suho santai.
"Itu fakta Hyung..Arrghh..Lagi pula aku Gay..Kenapa Eomma Nekat menjodohkanku dengan yeoja menyebalkan ini". Ucap JongIn lagi.
"Sudahlah..Jalani saja Dulu." Ucap Suho lagi. JongIn yang mendengar respon sang Hyung yang kelewat santai meniup poninya kesal. Ia mengalihkan pandangannya ke penjuru ruangan mansion mewah itu. Disaat pandangannya terarah ke tangga, Ia membelalakan matanya. Ia melihat seorang namja yang sedang duduk ditangga. Namja itu berambut blonde, Bermata sipit, dan Berkulit putih pucat. Namja itu duduk sambil memeluk lututnya. Sementara, mata Hazel indahnya menatap Kosong kedepan. Saat itu, JongIn merasakan Love at the first Sight. Tanpa Sadar ia tersenyum.
"Hei..Siapa namja manis yang duduk ditangga itu?". Tanya JongIn sambil menunjuk kearah tangga. Spontan semuanya Menatap JongIn kemudian mengalihkan pandangan mereka kearah tangga".
"Kau berhalusinasi JongIn?tidak ada Siapa-siapa disana". Ucap Kyuhyun -Eomma JongIn-
"Tidak Eomma..Aku benar benar melihatnya Disa- Eh? Tadi dia ada disana". Ucap JongIn saat melihat kearah tangga dan tidak menemukan namja manis itu disana. Padahal, Jelas-jelas tadi ia melihatnya.
"Ah sudahlah. Mungkin dia lelah. Lebih baik kami pulang dulu ne Chulie-ah" Ucap Kyuhyun sambil bangkit dari duduknya, diikuti JongIn & Suho.
"Ne..Arraseo Kyunie, kau harus lebih sering main kesini ne?".Sambil mengantarkan Kyuhyun sampai pintu depan.
"Pasti Chulie-ah...Kami pulang dulu ne? Annyeong..". Ucap Kyuhyun sambil melambaikan tangannya. Setelah Kyuhyun dan anak-anaknya Pulang, Heechul segera berlari kedalam menemui Lei.
"Eomma, Bagaimana dia bisa Keluar?" Tanya Lei.
"Eomma Juga tidak tau Lei-ya..Sepertinya Lay tidak mengunci kamarnya sehingga Dia Keluar". Ucap Heechul.
- The Kim's Side -
"Tadi aku benar-benar melihatnya Eomma, Hyung. Namja itu berambut blonde, Berbibir tipis, dan Berkulit pucat. Sayangnya mata indahnya menatap kosong kedepan. Ya tuhan Eomma...Dia benar-benar cantik sekali". JongIn bercerita dengan semangat saat mereka bertiga sudah sampai rumah dan sedang duduk-duduk diruang keluarga.
"Tapi kenapa tadi Eomma dan Hyungmu tidak melihatnya?". Tanya Kyuhyun pada JongIn.
"Mungkin dia sudah pergi Eomma". Ucap JongIn seadanya.
"Kau benar-benar yakin JongIn-ah?". Tanya Suho memastikan.
"Iya Hyung..Aku berani sumpah". Ucap JongIn serius. Suho terdiam. Ia memikirkan apakah namja yang dilihat JongIn adalah Sehun
Masalahnya, ciri-ciri sang namja yang disebutkan tadi sangat persis seperti Sehun.
"Lebih baik besok aku menelpon Lay". Gumam Suho.
-oOo-
"Sehunna kenapa kau keluar kamar Hm? Kalau Heechul Eomma melihatmu, Ia bisa memukulmu Chagi." Ucap Lay pada Sehun yang sedang duduk dikasur.
"..." Sehun tidak merespon. Ia hanya menundukan kepalanya sambil mengayunkan kakinya. Lay menghembuskan nafas berat. Ia agak kesal Sehun tidak meresponnya. Lay mendudukan Dirinya didepan Sehun lalu menangkup Pipi Sehun Supaya mendongak kearah Lay. Sementara Sehun, ia memegang kedua tangan Lay yang menangkup Pipinya dan menatap kosong kedepan dengan matanya yang berkaca-kaca.
"Sehunna..Kau harus terbiasa merespon orang yang mengajakmu bicara Chagi". Ucap Lay lembut. Lagi-lagi Sehun tidak merespon. Matanya menatap tak Fokus kearah Lay. Lay menghela nafas Lagi lalu berucap.
" Sehunna! Dengarkan Gege!" Ucap Lay. Nada bicaranya agak meninggi.
"Hiks..Hiks..Umm.." Sehun terisak mendengar Lay membentaknya. Ia merasa bersalah pada Lay sekarang. Masalahnya, Lay hampir tidak pernah membentaknya. Kalau Lay sudah membentaknya, berarti ia memang sudah keterlaluan.
"A-Aigoo...Mianhae ne Chagi, gege tidak bermaksud membentakmu. Gege hanya Khawatir Heechul Eomma Memukulmu..Mianhae Sehunna". Ucap Lay lalu memeluk Sehun. Sehun membalas memeluk pinggang Lay dan menenggelamkan kepalanya dipundak Lay.
"Sehunna?." Lay memecah keheningan.
"Umm?"
"Sehun tidur dulu ne? Ini sudah malam." Ucap Lay sambil melepaskan Pelukannya. Tapi Sehun malah menggeleng. Ia malah semakin erat memeluk pinggang Lay. Dan semakin menenggelamkan kepalanya kepundak Lay.
Lay mengerti, Sehun Ingin dipeluk olehnya hingga tertidur. Ia tersenyum lalu membalas pelukan Sehun. Ia bersenandung Pelan. Sehun mulai memejamkan matanya mendengar senandung Lay. Ia merasa sangat Tenang. Apalagi sekarang, gege kesayangannya Itu bersenandung sambil menepuk-nepuk punggungnya lembut serta mengelus rambut dan tengkuknya. Membuatnya tenang sekaligus mengantuk. Tak lama ia pun tertidur dipelukan hangat Lay dengan posisi tangan memeluk punggung Lay dan kepala yang terkulai dibahu Lay. Merasa mendengar dengkuran halus, Lay segera menengok kebahunya dan tersenyum melihat wajah damai Sehun. Lay semakin mengeratkan pelukannya, membuat Sehun lebih hangat. Lay menengok lagi ke arah bahunya. Ia menggerakan telunjuknya untuk menyusuri pipi putih dan mulus Sehun. Kemudian ia menggesek-gesekan hidungnya ke pipi Sehun dan menghirup aroma lemon dari sana.
"Kau manis sekali Sehunna".Ucap Lay. Setelahnya ia mengecup pipi Sehun lama dan membaringkannya ketempat tidur. Lalu ia menarik selimut sampai sebatas leher Sehun.
Ia memandang wajah damai Sehun sebentar lalu tersenyum manis. Ia merendahkan tubuhnya Dan mengecup dahi Sehun Lama.
"Jaljayo Honey". Ucap Lay sambil mengelus pipi Sehun kemudian berlalu keluar kamar.
TBC
annyeonghaseyo! Minki balik lagi dengan FF KaiHun, dan ini FF punya deongsaeng yg ini sama yg 'petrichor' itu beda author ya, tapi mereka sama sama suka KaiHun, padahal minki ngga suka crack pairing tapi ngepostnya yg crack pairing, tapi ngga apa apa karna minki sayang sama jungin jadi minki post-in.
REVIEW JUSEYO..
