MY LOVELY RIVAL!
Pairing: HaeHyuk (Lee Donghae X Lee Hyukjae aka Eunhyuk)
Warning: GS/Genderswitch, Typo(s) miss typo, EYD Failure, Out Of Character, Bad Description, Don't Like Don't Read
Genre: Romance, Humor, Friendship
Rated: T
All Cast belongs to GOD, but this story belongs to ME.
Summary: Lee Donghae dan Lee Hyukjae adalah siswa beda sekolah yang setiap hari melakukan pergulatan hanya gara-gara masalah sepele nan kecil, perbuatan mereka membuat dua guru mereka gemas sendiri melihatnya sampai mereka mneyarankan pada HaeHyuk untuk battle, siapakah pemenangnya?
Note:
"..." Talk
'...' Think
HAPPY READING!
Chapter 1: Battle
Siang itu sinar matahari musim panas tengah bersinar dengan angkuhnya, membuat semua peluh bercucuran menuruni pelipis seorang namja tampan dan juga yeoja cantik itu. Lee Hyukjae~~, Lee Donghae~~, suara sorakan-sorakan terdengar dari beberapa murid SM high school dan juga murid ELF high school yang kini tengah berkumpul di lapangan basket SM HS untuk menyaksikan pergulatan antara seorang Lee Hyukjae dan Lee Donghae.
"Dasar ikan amis, lepaskan! Kau tidak bosan menggangguku eoh?" tanya Eunhyuk –Lee Hyukjae– sambil menahan rasa sakit akibat surai panjangnya yang ditarik secara kasar oleh Donghae.
"Itu salahmu monyet jelek, kenapa kau tadi menendang bola ke arahku," jawab Donghae yang juga sambil menahan rasa sakit di kepalanya karena Eunhyuk juga menarik kasar surai reddish black-nya.
"Ish, kau benar-benar ikan amis." Eunhyuk semakin kasar menarik surai Donghae, begitu pula Donghae, bahkan saat ini mereka tengah berguling kesana kesini dalam pergulatan itu.
PRIIIIIIT! Suara peluit yang ditiup dengan tidak sabar itu akhirnya menghentikan pergulatan panjang Eunhyuk dan Donghae namun tidak dengan tangan mereka yang masih setia berada di surai lawan masing-masing, begitu juga posisi mereka yang saling menindih, beruntung disana Eunhyuk memakai celana olahraga saat ini, jadi ia tidak perlu memusingkan rok yang mungkin terangkat saat pergulatan tadi, "Usia kalian sudah 17 tahun, kenapa tingkah kalian masih seperti bocah 5 tahun?" tanya seorang namja tampan berbadan tegap yang berstatus sebagai guru olahraga SM HS. Namja yang diketahui bernama Jung Yunho itu pun segera melipat lengannya di depan dadanya kemudian memeberikan tatapan tajam pada muridnya yang bernama Lee Hyukjae dan murid sekolah tetangga –Lee Donghae–.
"Dia yang memulainya sonsaengnim," adu Eunhyuk sambil kembali menarik surai Donghae.
"Ani, dia yang memulai, dia yang menendang bola ke kepalaku," elak Donghae yang kemudian membuat mereka harus meneruskan pergulatan mereka.
"BERHENTI~~~~" jerit Yunho mulai frustasi dengan muridnya dan juga murid tetangga sebelah yang selalu bertengkar itu. Eunhyuk dan Donghae memanglah bukan berasal dari sekolah yang sama, namun bisa dipastikan hampir setiap hari mereka bertemu dan juga bergulat hanya gara-gara hal sepele dan bisa dibilang 'gak banget' seperti saat ini.
"Kenapa kalian tidak bertanding dengan sehat? Kenapa harus dengan cara merusak kulit kalian seperti saat ini?" ucap seorang yeoja cantik yang diketahui bernama Kim Jaejeong yang tiba-tiba berjalan mendekati Yunho dan juga pasangan HaeHyuk yang kini mulai dilerai oleh beberapa teman mereka.
"Apa maksud anda?" tanya Donghae pada guru biologinya itu.
Bertanya kenapa Donghae, guru biologinya dan juga teman-temannya berada di luar ruangan saat ini? Dan kenapa pergulatan itu tiba-tiba terjadi? Itu semua karena beberapa saat yang lalu mata pelajaran biologi tengah berlangsung di luar kelas, kebetulan Jaejeong memilih mengajar di dekat lapangan basket SM HS dengan alasan suasana luar kelas bisa menjernihkan pikiran, namun semua muridnya tau kalau Jaejeong memilih tempat itu karena ingin melihat pujaan hatinya –Yunho– yang kini tengah mengajar pelajaran olahraga di lapangan itu. Tepat saat Eunhyuk dan teman-teman sekelasnya bermain basket, tanpa sengaja Eunhyuk melempar bolanya dengan sekuat tenaga hingga Jo Kwon –orang yang menjadi tujuan pelemparan Eunhyuk– tidak mampu menangkap bola itu dan membiarkan bola itu mendarat mulus di kepala Donghae.
Donghae yang kebetulan moodnya buruk, segera mencari pelaku pelemparan dan tertangkaplah Eunhyuk dimatanya sebagai pelaku utama. Dan disanalah akhirnya pergulatan dimulai dan mau tak mau akhirnya juga melibatkan dua guru yang tengah mengajar itu.
"Kalian kan ketua club dance di sekolah masing-masing, kenapa kalian tidak battle saja di dalam dance room? Daripada membuang tenaga di luar sini." Jaejung yang bersetatus sebagai guru biologi ELF HS itu pun mengangkat sebelah alisnya pada pasangan HaeHyuk untuk meminta persetujuan atas ide brilliantnya itu..
"Baik," ucap Donghae mantap kemudian menatap Eunhyuk dengan tatapan meremehkan.
"Aku tidak takut," sahut Eunhyuk yang kemudian ikut memasang tatapan meremehkan pada Donghae.
"Kalau begitu kita berangkat," ucap Yunho sambil melangkah menuju dance room SM HS yang diikuti oleh semua murid yang melihat pergulatan di lapangan basket itu. SM HS dan juga ELF HS memanglah sekolah yang bertetanggaan, hubungan kedua sekolah itu bahkan bisa dikatakan sangat baik, murid-murid dari kedua sekolah tersebut bisa keluar masuk dengan bebas ke dalam dua sekolah itu seperti saat ini. Sangat berbanding terbalik dengan hubungan HaeHyuk yang sudah 2 tahun ini tidak pernah akur, seperti tokoh kartun Tom &Jerry.
Tak lama kemudian semua gerombolan itu sudah memenuhi danceroom, mereka pun memberikan ruang seluas-luasnya di tengah ruangan itu supaya Donghae dan Eunhyuk dapat bergerak dengan bebas. "Ready?" tanya Yunho yang kini berada disamping pemutar musik. Donghae dan Eunhyuk mengangguk serempak untuk menjawab pertanyaan Yunho.
Tak berjarak lama, ruangan tersebut mulai dipenuhi dengan suara musik hip hop yang menghentak, kedua insan itu pun mulai bergantian menunjukan kebolehan mereka. Sorakan-sorakan penyemangat dari kedua kubu pun ikut meramaikan battle antara dua dancer terbaik itu. beruntung hari ini kepala sekolah SM HS tengah melakukan perjalanan dnas sehingga Yunho tidak perlu memusingkan akan mendapat teguran dari kepala sekolah karena menggunakan waktu mengajarnya untuk menyelenggarakan dance battel ilegal itu.
Setelah cukup lama dan peluh terlihat membasahi pakaian yang mereka kenakan, Yunho menghentikan battle mereka. Deru nafas mereka terdengar saling memburu, masing-masing mereka kini menegak sebotol air mineral yang diberikan Yunho dengan tidak sabar untuk membasahi kerongkongan mereka yang terasa tandus nan gersang(?).
"Baiklah, penilaiannya bisa dimulai sekarang, masing-masing orang yang ada disini harus memilih penampilan mana yang terbaik dengan berdiri dibelakang salah satu mereka," ucap Jaejeong sambil menunjuk Donghae dan Eunhyuk.
Semua siswa nampak mengerti, mereka kemudian berjalan menuju salah satu dancer yang menurut mereka menampilkan penampilan terbaik tadi. "Tidak seru jika tidak ada taruhan," ucap Donghae lirih yang hanya terdengar oleh Eunhyuk.
Eunhyuk menautkan alisnya dan menatap Donghae dengan tatapan bingung, "Lalu?"
"Bagaimana jika yang kalah nanti harus menuruti kemauan yang menang selama satu bulan," ucap Donghae sambil memasang seringaan diwajahnya, seolah dialah yang akan menang saat ini.
"DEAL," jawab Eunhyuk mantap seolah dia juga yakin kalau dia akan menang saat ini.
Donghae pun terlihat tersenyum penuh arti ke arah Eunhyuk.
Yunho dan Jaejeong mulai menghitung tiap baris manusia yang berada di belakang Eunhyuk dan Donghae. "Jumlahnya sama," ucap Jaejeong yang diikuti anggukan setuju oleh Yunho.
"Kita cari murid satu lagi." Yunho keluar dari ruangan itu untuk mencari mangsa, tak lama kemudian Yunho kembali memasuki ruangan itu dengan membawa seorang murid yang tadi meminta ijin untuk tidak ikut pelajaran olahraga karena sakit perut, padahal yang sebenarnya murid itu hanya takut kulitnya rusak karena ia lupa membawa sun block. XD
"Nah Lee Sungmin, sekarang kau pilih salah satu diantara mereka," pinta Yunho pada Sungmin.
Sungmin memperhatikan objek yang ditunjuk Yunho, mata bulatnya makin membulat saat melihat dua orang itu, "Hae? Kenapa kau ada disini? Dan Hyukkie? Apa lagiyang kau lakukan?" tanya Sungmin dengan polosnya.
Eunhyuk mendesah frustasi melihat tingkah sahabatnya yang sangat imut itu, sedangkan Donghae berdecih pelan melihat tingkah sepupunya itu, "Ya! bunnyMing cepat pilih saja jangan banyak tanya," titah Donghae tak sabar.
"Ya! Ikan amis, jangan memanggilku seperti itu!" jerit Sungmin namun tak ada respon dari Donghae. Merasa kesal dengan Donghae, tanpa berfikir panjang lagi Sungmin segera melangkahkan kakinya untuk mendekati Eunhyuk.
Donghae menatap Sungmin dengan tatapan tidak percaya saat sepupunya itu akan berjalan menuju barisan Eunhyuk, dengan cepat ia memutar otaknya untuk mencari cara supaya Sungmin berjalan kearahnya, tiba-tiba sekelebat ingatan muncul dipikiran Donghae, ia pun segera menatap Sungmin yang kebetulan tengah tersenyum meremehkan ke arahnya dengan tatapan –jika kau memilih dia, akan kuberitau eomma-mu kalau kelinci manisnya itu telah mempunyai namjachingu–.
Sungmin tiba-tiba membatu melihat tatapan Donghae, ia tau benar apa arti tatapan itu, ia kemudian menelan dengan susah payah saliva-nya sendiri saat mengingat perkataan eomma-nya untuk tidak berpacaran saat ini, karena eomma Sungmin menganggap usia 17 tahun itu belum cukup untuk berpacaran, tidak hanya itu, Sungmin juga terlalu ingat apa konsekuensinya jika Sungmin melanggar peraturan itu, tentu saja Sungmin tidak mau mendapat masalah dengan eommanya karena saat ini ia tengah berkencan dengan Kyuhyun, teman satu sekolah Donghae yang kebetulan juga satu kelas dengan Donghae, sehingga Donghae tau benar semua tentang mereka berdua, 'Ish dasar ikan menyebalkan,' jerit Sungmin dalam hati.
Dengan berat hati Sungmin pun mengubah arahnya menuju Donghae sambil memberikan tatapan meminta maaf pada Eunhyuk. Saat ini ingin sekali ia membalas ancaman Donghae, namun itu sia-sia karena ia tidak punya kartu joker yang bisa digunakan untuk melawan kartu as yang berada di tangan Donghae, dittambah kedua orang tua Donghae yang kini berada di luar negeri untuk bisnis sehingga ia tidak bisa mengancam untuk melaporkan ulah yang dibuat Donghae saat ini, yang bisa ia lakukan saat ini hanyalah pasrah pada keadaan.
Eunhyuk menganga lebar saat melihat Sungmin berjalan ke arah Donghae, sedangkan Donghae tersenyum penuh kemenanga melihat ekspresi kecewa Eunhyuk.
"Jadi sekarang bisa dipastikan Lee Donghae pemenangnya," ucap Yunho antusias yang diikuti sorakan bahagia dari pendukung Donghae, sedangkan pendukung Eunhyuk nampak kecewa, namun orang yang tingkat kekecewaannya disini paling tinggi adalah Eunhyuk, bayangkan jika sahabat baik sendiri tidak memilihmu, sangat mengecewakan bukan.
"Ya! Ini tidak adil," jerit Eunhyuk histeris yang membuahkan tatapan heran dari seluruh makhluk yang ada di dalam ruangan itu.
"Ya! Nona monkey, kau sudah kalah akui saja," ucap Donghae santai.
Eunhyuk tak mampu membalas perkataan Donghae, ingin sekali Eunhyuk menyerang Donghae dan melanjutkan pergulatan mereka, namun ia batalkan niatanya, ia bukan tipe orang yang akan mengingkari perjanjiannya tadi, ia pun menahan amarahnya dan segera keluar dari ruangan itu meninggalkan Donghae yang kini tertawa lebar menikmati kemenangannya, dan juga semua orang yang melihat pertandingan itu.
'Sepertinya aku akan mendapat maid baru, hahaha,' sorak Donghae dalam hati saat bayangan Eunhyuk sudah tidak lagi terjangkau oleh matanya.
"Hyukkie tunggu!" seru Sungmin sambil berlari menyusul Eunhyuk, "Hyukkie mianhae," ucap Sungmin penuh sesal, namun tidak dihiraukan sama sekali oleh Eunhyuk, ia masih tak habis pikir dengan sikap sahabat baiknya itu, salahkan Eunhyuk yang tidak tau arti tatapan Donghae pada Sungmin tadi, sehingga Eunhyuk kini harus menahan amarahnya pada sahabat baiknya itu. "Hyukkie~~"
Eunhyuk tak juga menghiraukan Sungmin, kini Eunhyuk sudah berada dikelasnya yang sepi dan segera meletakkan kepalanya di atas bangkunya. Sungmin masih setia di samping Eunhyuk, berharap Eunhyuk segera mengeluarkan sepatah kata penerimaan maaf Sungmin, namun sebelum Eunhyuk mengeluarkan kata-kata, mata Sungmin tiba-tiba menangkap sesosok namja tampan yang baru saja membuat dirinya dan sahabatnya terlibat perang dingin, "Apa maumu ikan cupang amis?" tanya Sungmin tak sabar pada Donghae yang kini tengah bersandar dengan melipat kedua tangannya di tengah pintu kelas mereka.
"Ish, kenapa Cho Kyuhyun mau bertekuk lutut pada yeoja cerewet sepertimu ya? Aku heran, ckckck," ucap Donghae sambil bedecih ria dan mulai mendekati Eunhyuk, "Jagiya kau tidak lupa dengan taruhan tadi kan?" tanya Donghae pada Eunhyuk yang masih setia meletakan kepalanya tanpa memperhatikan Donghae yang kini tengah menyeringai dibelakangnya.
Eunhyuk memutar bola matanya malas mendengar perkataan Donghae, terlebih mendengar panggilan yang dilontarkan Donghae padanya, ia berani bersumpah demi 7 turunan monyet kalau panggilan yang diberikan Donghae itu bukanlah panggilan tulus melainkan sebuah ejekan untuknya, " Ne, aku ingat, sekarang cepat katakan apa maumu," ucap Eunhyuk tanpa mengubah sedikitpun posisinya yang membelakangi Donghae dan Sungmin.
"Aku mau kau menjadi asistenku mulai sekarang,"
Eunhyuk tiba-tiba terbangun saat mendengar perkataan Donghae, matanya yang tadi mulai sayu karena lelah dan mengantuk kini terbuka lebar mendengar perkataan Donghae, "MWO? Asisten?" tanya Eunhyuk sambil menatap Donghae yang kini tengah menyeringai ke arahnya. Eunhyuk bersumpah hanya dengan menatap seringaian itu ia bisa merasakan badai tsunami yang dulu pernah melanda Jepang kini bergerak ke arahnya, 'Bukan pertanda baik,' ucapnya dalam hati.
Tidak hanya Eunhyuk, Sungmin yang menyimak baik percakapan itu ikut menatap bingung Donghae, yang ia tau Donghae dan Eunhyuk memanglah rival kelas berat, namun ia juga tidak sampai berfikir pertengkaran mereka akan sampai pada babak ini yang menurutnya mengerikan.
"Ne, selama satu bulan ini kau harus menjadi asistenku, masih ingat kesepakatan kita kan?" jelas Donghae sambil mendekatkan wajahnya pada telinga Eunhyuk, membuat Eunhyuk bergidik ngeri.
"Tapi tidak harus seperti itu kan?" ucap Eunhyuk frustasi.
"Jadi kau mau mengingkari perjanjian?" tanya Donghae dengan nada meremehkan, " Baiklah kalau begitu besok kau harus berkeliling ELF HS dan juga SM HS dengan berdandan ala merlyn mondrow, kau mau?"
"Ya! Ikan cucut amis, kau keterlaluan!" jerit Eunhyuk penuh emosi.
"Makanya terima saja tawaran pertama," ucap Donghae dan lagi-lagi dengan seringaian yang tertata rapi di wajah tampannya.
"Baiklah, aku terima yang pertama," ucap Eunhyuk setelah cukup lama berfikir.
Donghae tersenyum penuh kemenangan melihat Eunhyuk pasrah, ia bersorak dalam hati karena berhasil mengalahkan Eunhyuk untuk pertama kalinya. Donghae dan Eunhyuk memang sering bertengkar namun mereka tak pernah menang, pertarungan sengit mereka selalu berakhir dengan skor seri alias 0:0. "Dan karena kau asistenku sekarang ini, maka mulai besok kau harus memakai seragam yang sama denganku," ucap Donghae seenak jidatnya.
Lagi-lagi mata Eunhyuk dan Sungmin membulat mendengar perkataan Donghae, "MWO?" jerit mereka berdua. Sekolah mereka memang berhubungan baik, namun tidak pernah ada siswa yang tiba-tiba memasuki salah satu sekolah dengan cara ilegal seperti yang diminta Donghae, jika salah satu kepala sekolah mereka tau tentang hal itu, entah apa yang akan terjadi, yang jelas itu bukanlah hal yang baik untuk mereka, "Kau benar-benarr cari mati," gumam Eunhyuk sambil menahan geram ke arah Donghae.
"Kalau kau keberatan kau boleh memilih tawaran yang kedua jagiya," ucap Donghae santai.
"Baiklah aku akan jadi asistenmu dan juga memakai seragam sekolah yang sama denganmu, kau puas?" ucap Eunhyuk sambil berteriak dalam hati, 'Aku bersumpah, akan membuat satu bulanmu menjadi seperti berada di neraka Lee Donghae, dan jangan panggil aku Eunhyuk jika aku tidak bisa melakukan hal itu,' ikrar Eunhyuk dalam hati sambil menatap Donghae dengan tatapan kebencian, sedangkan yang ditatap malah tersenyum puas.
(TBC/DEL)
Annyeong! Min Gi datang lagi, hehehe, kali ini Min Gi bawa Fic rating aman aja deh untuk semua usia, Min Gi gak mau di cap sebagai author yadong(?) tapi kayaknya telat, hahaha, kalo boleh jujur ide ni Fic uda ada sejak jaman purba(?) tapi karena otak Min Gi masih pingin yadongan(?) *digampar* makanya Min Gi simpen dulu Fic ini, hahahaha *dibakar masa*, ya uda gpp Min Gi iklas kok di sebut yadong biar sama kayak bias *ditendang jewel*, yah karena memang itulah kenyataannya, hahahaha *SARAP*. Oki deh seperti biasa untuk Chap satu pasti pendek nan belum jelas kemana arahnya, Min Gi mau denger suara dari chingudeul dulu untuk melanjutkan atau menghapus Fic ini, hehehe. Mian kalo Fic ini gak ada feelnya soalnya Min Gi ngetiknya hanya 2 jam, pokoknya Min Gi harap Fic ini bisa diterima, hehehe. Buat Fic ABMB ma SvP, Min Gi minta maap karena Min Gi belom bisa publish, soalnya masih ada beberapa yang harus di perbarui, karena otak jahil Min Gi tiba-tiba menemukan inspirasi kemaren malem, hahahaha *dikubur hidup-hidup.
Akhir kata Thanks alot buat semua yang uda meluangkan waktu untuk membaca Fic GJ ini terlebih untuk yang mereview, kecup 1,1. XDDD
NB: buat yang minta ACC twitter Min Gi bisa liat di profil, Oci! (kayak ada yang minta aja) XD *hug+kisseu*
