Disclaimer :

Naruto Masashi Kisimoto

High School DxD Ichiei Ishibumi

Summary : Namikaze Naruto, pemuda berusia 10 tahun yang sudah memiliki ketertarikan akan senjata berlatih mempelajari seluruh senjata yang ada di dunia bersama Ayah dan Ibunya. Namun semua harus berubah ketika kotanya menjadi tempat wabah yang membuatnya harus bertahan hidup sendiri dan melarikan diri sebelum [Mereka] memakannya, akankah dia berhasil?

Naruto : The Survivor

Pair : ...

Naruto x ...

Genre : Adventure, Action, Fantasy, AU, Gore, Little Humor, Little Romance, Sci-Fi, Echhi, Crime, DLL

Rate : M

Warning : Typo, OC, OOC, Multichap, Alur berantakan dan Lain-lain, Smart!Naru, Future!sett, WorldSett!, Zombie!world.

Collab Fanfic with : Felix and Jangkryxx

" Naruto " berbicara

' Naruto ' batin

[" Naruto "] Incam berbicara

["Naruto "] Respons Incam

.

Chapter 01 : Parasite

.

Japan, Nagoya

Kamis, 25 Juni 2095

10.00 AM

.

Hari ini adalah hari yang membahagiakan untukku... Hmm~ kenapa kukatakan demikian?

Karena hari ini aku akan melakukan sesuatu yang luar biasa bersama Tou-san dan Kaa-san! Selama ini aku selalu bermimpi hari ini tiba. Jika kalian berpikiran bahwa kami akan berpergian, itu memang salah satunya, namun bukan melakukan kegiatan liburan.

Nagoya, sebuah kota mempesona yang terletak di barat daya Jepang. Pemilik dari eloknya hamparan laut nan indah menjadikan kota tersebut sebagai tujuan kunjungan kami. Tentu sudah kubilang bahwa kedatangan kami bukan sekadar berlibur semata, melainkan untuk berlatih menembak sasaran sambil berlari.

Yap, benar ... menembak sasaran! Dengan senjata asli loh! Khuhuhu. Sejak umurku 8 tahun, aku sangat suka sekali kegiatan ini. Maa~ mungkin dikarenakan Tou-san dan Kaa-san ku dulu adalah Intel Pasukan Perlindungan.

Mereka sangat hebat loh! Bahkan mereka diakui hingga mendapat julukan, Tou-sanku mendapatkan Julukan [Kiiroi Sen Gun Shot]. Sementara Kaa-san mendapatkan julukan [Hanabe Kyuu Gun].

Tou-san mendapatkan julukan itu karena orang-orang bilang, caranya menembakkan senjata sangatlah cepat dan harus kuakui itu memang benar. Bahkan aku pernah melihat Tou-san menembak sasaran menggunakan senjata [AWM Type Hyperz XI]

[AWM Type Hyperz XI] merupakan senapan runduk, akan tetapi senjata ini memiliki perbedaan yang sangat signifikan daripada AWM konvensional jaman dulu.

[AWM Type Hyperz XI] memiliki perbedaan cara menembak, [Reload] serta Type pelurunya. Cara menembak [AWM] ini adalah dengan menarik Bolt-Action, begitu Bolt-Action tertarik, senjata itu pun memuntahkan pelurunya dengan kecepatan 5 detik dan Tou-san melakukannya dengan cepat, lalu caranya melakukan [Reload] juga sangat cepat, bahkan dia tahu kapan peluru akan habis dan langsung menggantinya.

Lalu Type pelurunya, [Lapua Magnum 380cp], peluru yang memiliki ukuran kira-kira 8 Cm, ini memiliki daya tembak yang mengerikan karena begitu peluru mengenai target, peluru akan meledak dan memuntahkan enam jarum yang bisa menembus tubuh, bahkan tulang sekalipun.

Lalu Kaa-san, mendapat julukan tersebut di karena kan mampu menguasai 9 Senjata saat menembak musuh atau pun sasarannya, maa~ walau secara bergantian menggunakannya. Selain karena mampu menggunakan 9 senjata, Kaa-san mendapat julukan itu karena saat ia sedang marah ... dia benar-benar mengerikan.

Mengingatnya membuatku merinding, bahkan Kaa-san tak segan-segan memukul Tou-san kalau marah. Ughh.

Aku yang telah keluar dari kediaman kami di Nagoya menatap sekitar dan aku melihat Tou-sanku tengah menyiapkan papan sasaran serta Kaa-san yang menyiapkan senjata.

Kediaman Kami di Nagoya sangat pribadi, jadi kami bisa leluasa menggunakan tempat yang luas untuk melakukan latihan tembak-menembak.

Aku yang melihat mereka langsung mendekati mereka dengan senyum senang karena hari ini aku ingin berlatih menembak sasaran dengan senjata kesukaanku.

[Desert Eagle Hypertac IX BP]

Kenapa aku menyukai senjata itu? Di karenakan senjata tersebut tidak terlalu berat untukku dan juga, aku menyukai pelurunya yang memiliki daya ledak yang bisa menghancurkan tubuh serta kepala dengan sekali tembak.

"Ah, Naruto-kun, kau sudah datang."

Aku yang mendengar itu mengangguk, ah... Aku belum memperkenalkan diri ya? Kalau begitu, ijinkan aku memperkenalkan diri. Namaku Namikaze Naruto, berumur 10 Tahun, putra dari Namikaze Minato dan Namikaze Kushina, hehe walau aku berumur 10 tahun jangan mengira aku tidak bisa memegang senjata ya. Maa~ karena sejak umur 8 tahun aku selalu suka Olah Raga jadinya aku terbiasa melatih tubuhku.

Lalu kenapa aku menyukai latihan menembak sekarang? Karena bagiku ini sudah seperti olah raga, dan aku tak ingin melewatkan kesempatan ini sedikit pun.

.

Aku yang melihat Kaa-san menyiapkan senjata langsung mengambil Dessert Eagle kesukaanku, baru saja berniat pergi aku merasakan kerah bajuku ditahan dan aku tahu siapa yang melakukannya.

"E-Etto ... Ka-Kaa-san?" tanyaku sambil melirik ke belakang dimana Kaa-san menatapku tajam. "Aku belum selesai merakit ulang senjatamu itu, Naru-chan. Jika terjadi kerusakan bagaimana?"

"Mou~" Hah~ dengan tak rela aku menyerahkan Dessert Eagle ku kepada Kaa-san lalu duduk di sampingnya sambil menunggu senjatanya di rakit kembali.

"Minato-sama! Ada telepon untuk Anda!"

Aku yang mendengar itu menoleh dan aku melihat sosok wanita berpakaian maid mendatangi kami dengan alat komunikasi bernama [Incam].

"Ah, Arigato Grayfia-san." Aku yang melihat ayahku menerima telepon tersebut pun melirik wanita bernama Grayfia yang juga melirikku.

Ah, biar aku perkenalkan kalian padanya, dia adalah Grayfia. Kepala maid keluarga Kami, selain kepala Maid keluarga kami, aku menganggapnya sebagai kakakku sendiri, maa~ memang tidak asik jika jadi anak tunggal, maka dari itu aku menganggapnya kakakku walau berbeda garis darah dan keturunan.

"Apa yang kau lakukan di sini, Naruto-kun?"

"Um? Bukankah sudah jelas? Aku ingin berlatih senjata, namun saat ini Senjataku di rakit oleh Kaa-san," jawabku sambil menunjukkan Kaa-sanku yang tengah merakit senjataku.

"Tidak pernah berubah ya? Dari dulu kau sangat suka senjata itu."

"Tentu saja, aku sangat suka daya ledak pelurunya dan itu sangat cocok untukku!"

Setelah menjawab itu, aku melihat Grayfia mendekatiku dan berdiri di belakangku, aku yang melihat tingkah Grayfia menaikkan sebelah alisku. Sekarang apa yang ingin dia lakukan?

"Hoho~ tentu saja, karena Naruto-kun telah melatih tubuh ini hingga seperti ini."

Tubuhku menegang ketika tiba-tiba Grayfia memasukkan lengannya ke dalam bajuku dan mengelus tubuhku dengan lembut, sial! Apa-apaan ini! Itu menggelikan Grayfia-nee!

"He-Hentikan Grayfia-nee!" pintaku, tangannya terasa menggelikan di tubuhku, sial, lengan kepala maid memang luar biasa!

"Grayfia-chan, hentikan. Kau membuat Naruto-kun geli," pinta Kaa-sanku sambil menatapku dengan senyumnya, Grayfia-nee yang mendengar itu menurut dan menarik lengannya dari dalam bajuku. Ck! Suatu saat akan aku balas perbuatanmu ini Grayfia-nee.

"Ini, Naru-chan. Kau sudah bisa menggunakannya." Aku yang mendengar itu pun langsung semangat dan mengambil Dessert Eagle yang telah di rakit ibuku, baru saja mau latihan. Tou-san mendatangi kami dengan wajah serius, aku yang melihat wajah serius Tou-san kebingungan.

"Ada apa Tou-san?" tanyaku penasaran, "Kushina, bersiaplah kembali ke Tokyo. Kita dapat panggilan bahwa pembukaannya sekarang!"

Pembukaan? Pembukaan apa? Apakah ada acara besar di Tokyo?

"Hah?! Yang benar saja?!" aku yang melihat Kaa-san berteriak marah ketakutan, pasalnya aku bisa merasakan aura mengerikan Kaa-san yang tengah marah besar.

"Etto..." Aku ingin bertanya kembali namun Tou-san telah menyela lebih dahulu. "Grayfia! Persiapkan kendaraan, kita akan kembali ke Tokyo!"

E-Eh?! Yang benar saja! Lalu bagaimana dengan latihanku!

"Gomen, Naruto. Mungkin lain kali." Aku yang melihat Tou-san meminta maaf menghela nafasku. Jika begini aku tak bisa menolaknya.

.

.

Tokyo

.

Tokyo, ibu kota terkenal di Jepang ini saat ini di penuhi oleh banyak orang yang tengah mengelilingi sebuah acara di jalan.

Aku serta Grayfia-nee saat ini tengah menonton di tempat yang tertinggi, sementara Tou-san dan Kaa-san telah bertugas untuk menjaga keamanan.

Bagaimana cara kami kemari adalah dengan kendaraan yang di sebut [Transform], kendaraan yang bisa berubah menjadi kendaraan apapun, dan kami kembali kemari dengan kendaraan pesawat Jet tercepat.

Memang terdengar gila, namun inilah masa depan. Banyak alat-alat luar biasa yang di ciptakan bahkan Alat-alat jaman dulu kembali di kembangkan.

"Ne, Grayfia-nee. Sebenarnya ada acara apa ini?" tanyaku penasaran, kenapa acara ini membuat kami harus kembali dengan cepat, padahal kami sedang berlibur.

"Entahlah, tapi dari yang aku tahu. Bahwa akan ada acara besar yang akan mengemukakan sebuah penemuan baru, aku tidak begitu tahu penemuan macam apa, tapi sepertinya ... penemuan ini akan membawa bencana."

Aku yang mendengar itu melirik Grayfia-nee, bencana? Hanya karena sebuah penemuan?

"Grayfia-nee, kau tidak sedang sakit bukan?"

Aku yang melihat Respons Grayfia diam mengalihkan pandanganku ke arah panggung dimana terlihat sosok pria tua dengan sebelah matanya di perban serta setengah tubuhnya, ok... Ada apa dengan pria itu? Kenapa dia di biarkan keluar rumah sakit dalam keadaan begitu?

Aku mengalihkan pandanganku pada benda berukuran besar di belakangnya, aku bisa melihat sesuatu tengah bergerak-gerak di benda yang tertutup kain tersebut, sebenarnya apa yang ada di dalam benda tersebut.

"Selamat Siang warga Tokyo, saya Dr. Danzo, ingin mengumumkan sesuatu mengenai penemuanku yang terbesar ini."

"Aku melakukan berbagai penelitian saat aku masih muda mengenai sebuah Radiasi Nuklir serta Parasit-parasit yang menarik, aku pun berpikir jika keduanya di gabung, mungkin tercipta sesuatu yang menarik, maka dari itu saya melakukan percobaan menggabungkan keduanya dan terciptalah sebuah cairan bernama [MZ-Virus]!"

"Dengan Virus ini, makhluk terkena virus ini akan memiliki kekuatan Parasit-parasit yang aku gabungkan di Virus ini. Dan terciptalah sebuah Makhluk bernama... Marguanta Zombie!"

Mataku seketika melebar begitu kain tersebut terbuka, terlihat beberapa makhluk mengerikan layaknya Zombie tengah memberontak di sebuah kurungan besar.

Virus... Virus! Memiliki kekuatan! Untuk apa dia menciptakan itu, dasar Dokter Gila! Apa yang inginkan dari makhluk-makhluk mengerikan tersebut?!

Tubuhku gemetar ketika mataku bertatapan dengan salah satu Monster yang dia sebut Marguanta yang menatapku kelaparan, Sialan! Rasanya aku ingin menembak Monster itu!

"Dengan Marguanta Zombie ini, kita bisa memanfaatkan tenaganya yang kuat untuk melakukan pekerjaan atau kegiatan sehari-hari. Namun harga yang harus di bayar harus setimpal, untuk membuatnya kuat dia harus memakan sesuatu yang ingin kalian gabungkan kekuatannya, dan jika sudah..."

Aku yang melihatnya memberi makan salah satu Monster sebuah gergaji mesin terkejut ketika beberapa Zombie tersebut memakannya dengan rakus, apakah ini Zombie?! Bukankah Zombie itu Kanibal?!

Mataku semakin melebar ketika melihat lengan Beberapa Zombie tersebut berubah menjadi gergaji, Ok... Sekarang apa lagi?!

"Dia akan mendapatkan kekuatan dari apa yang dia makan."

Sraaaaank!

Sialan! Mereka memotong Kurungan Mereka! Apa mereka juga memiliki kepintaran! Aku yang berniat menarik Pistol Dessert Eagle ku untuk menghentikan mereka terhenti ketika tiba-tiba, Grayfia-nee menarikku.

"Matte! Grayfia-nee!"

"Kita harus lari! Ini perintah Minato-sama!"

"itulah Pengumumanku hari ini, jaa~ selamat menikmatinya."

"KYAAAA!"

"ARRGHHH!"

DOR! DOR!

Sialan! Ternyata ini firasat buruk Grayfia-nee. Kami hanyalah tumbal untuk Uji Coba Dokter Gila tersebut?! Apa yang dia inginkan?! Perkembangbiakan Monster itu?! Yang benar saja?!

Mataku kembali melebar ketika menyadari bahwa Kaa-san dan Tou-san masih di sana, Sialan?! Apa mereka baik-baik saja?!

"Matte! Grayfia-nee! Tou-san dan Kaa-chan..."

Blaar!

Kami seketika berhenti ketika di hadapan kami, saat ini muncul Monster yang sempat bertatapan denganku. Oioioioioi! Kau pasti bercanda bukan?! Dia bisa mencium bauku sejauh ini?! Apa kau ini Anjing?!

"Grrrr~"

Aku yang mendengar geramannya benar-benar muak, benar! Kau ini seperti anjing marah! Tapi dengan bentuk yang berbeda makhluk menjijikan?!

"GHRAAAA!"

DOR! BOOM!

Aku yang melihatnya berlari ke arah Kami menarik senjataku dan menembakkan peluruku tepat pada kepalanya, aku yang tahu apa akan terjadi berikutnya menarik Grayfia ke tempat aman sebelum akhirnya kepala monster tersebut meledak hingga memuncratkan darah yang menjijikkan.

"Kau tidak apa, Grayfia-nee?!" tanyaku pada Grayfia yang mengatur nafasnya lalu mengangguk padaku.

"Grayfia-nee, pergilah lebih dulu! Aku akan mencari Kaa-san dan Tou-san!" aku yang baru saja akan mencari mereka terhenti ketika Grayfia menahanku dan menarikku pergi.

"Oi! Grayfia-nee! Lepaskan aku?! Aku harus mencari mereka?!"

"Maafkan aku, Naruto-kun. Tapi kita harus pergi menyelamatkan diri atas permintaan Minato-sama!"

Sial! Tarikan Grayfia-nee semakin kuat, jika begini aku tidak bisa melawan! Kuso! Tou-san! Kaa-chan! Apa kalian baik-baik saja!

.

Aku terus berlari bersama Grayfia-nee dan para warga di sekitar kami yang tampak panik karena Monster tersebut, Kuso! Apakah tidak ada regu penyelamat?! Atau pun bela bantuan?!

"GHRAAAHH!"

Sial! Makhluk menjijikan itu semakin banyak dan ada yang semakin besar?! Secepat apa perkembangan kalian itu huh?! Dan juga kalian semakin menjijikkan?!

Aku sebenarnya ingin sekali mengumpat dengan keras, apa lagi aku melihat wajah-wajah menjijikan warga-warga yang telah termakan dan menjadi seperti mereka. DASAR MAHKLUK MENJIJIKKAN?!

["Kalian para Warga! Cepat ke tempat aman!"]

["Black one! Black one! Izin menembak?!"]

["Izin di berikan?!"]

Kami yang melewati segerombolan tentara mendengar bahwa Para tentara tersebut meminta izin menembak. Izin? KENAPA HARUS MINTA IZIN JIKA WARGA DALAM BAHAYA?! KENAPA TIDAK TEMBAK SAJA LANGSUNG?!

BLAAAR!

"GRAYFIA-NEE! AWAS?!"

Aku yang melihat gedung di samping kami Hancur langsung menarik Grayfia ke sisi lain agar tidak terkena runtuhan, kami yang melihat warga di tindih bangunan tersebut meringis lalu menatap siapa yang menghancurkan Gedung tersebut. Dan ternyata itu adalah Makhluk mengerikan yang berukuran besar.

SEJUJURNYA APA YANG TELAH KAU MAKAN?! BANGUNAN?!

WUSH! BOOM!

Kami berdua menyilangkan tangan kami ketika Beberapa Pesawat tempur muncul dan menembakkan Misil pada Monster tersebut hingga hancur, aku yang melihat itu ingin bersorak, namun niatku terbayarkan ketika Monster itu kembali pulih. Sialan?! Kemampuan monster menjijikkan ini benar-benar membuatku muak.

Srek!

Aku yang mendengar suara robekan Kain, menoleh dan aku melihat Grayfia-nee merobek gaun Maidnya, dengan cepat Grayfia-nee menggenggam tanganku dan menarikku kembali.

["Grayfia! Apakah Naruto baik-baik saja?!"]

["Minato-sama?!"]

Aku yang mendengar Grayfia-nee berbicara dengan Tou-san tersentak, Tou-san baik-baik saja?! Dia tidak apa-apa kan Grayfia-nee?!

["Cepat jawab?!"]

["Ha'i! Naruto-kun baik-baik saja, dan kami saat ini tengah menuju jalur penyelamatan Darurat!"]

["Bagaimana dengan anda sendiri?"]

["Kami baik-baik saja! Kalian pergilah ke salah satu Gedung Namikaze! Di sana Iruka-san sudah menunggu!"]

["Baiklah!"]

Aku yang melihat Grayfia memilih jalur lain bingung. Kita mau ke mana? Jalur pelarian Daruratnya bukan lewat sini?

"Grayfia-nee, kenapa kita kemari?" tanyaku sambil terus mengikuti lari Grayfia-nee. "Kita akan ke Gedung Axyber, Iruka-san sudah menunggu di sana!"

Gedung Axyber, gedung perusahaan Baa-san?! Bukankah itu cukup jauh dari sini?! Jarak bangunan tersebut kira-kira 2 Km dari sini, apa kita harus berlari sampai sana?!

"Naruto-kun, Pegangan yang erat!"

"Eh?! UWAAA!"

Aku yang kebingungan seketika terkejut ketika Grayfia-nee memunculkan kendaraan bermotor bernama [Hystaczero XII], Motor Ninja yang memiliki Empat roda melebar yang bisa terbang di udara.

Aku terkejut karena Grayfia memunculkan kendaraan tersebut dan dengan kecepatan tinggi membawaku ke sana.

"Oi! Grayfia-nee! Bagaimana keadaan Tou-san dan Kaa-san?!"

"Mereka baik-baik saja! Selain itu, Prioritas utama kita adalah membawamu ke tempat aman!"

"Apa?! Jangan bercanda?! Aku ini..."

"PEGANGAN!"

Aku yang ingin protes seketika tersentak ketika Grayfia menukik tajam, dan rupanya ada gedung-gedung yang berjatuhan karena liarnya Zombie-zombie ini.

Sialan?! Secepat apa mereka menyebar?!

Aku yang melihat ke bawah meringis ketika melihat orang-orang yang tidak selamat harus mati menjadi santapan Zombie.

Kuso!

Sret! DOR! Boom!

Aku yang tidak bisa diam menarik Desert Eagle ku dan menembak ke bawah hingga mengenai Zombie yang akan memangsa warga hingga meledak. Tak sampai sana aku kembali menembak senjataku agar membuat jarak pada Warga agar bisa melarikan diri.

Merasa habis, aku kembali mengisi peluru senjataku dan aku harus tersentak ketika dari samping muncul Monster lain yang akan menyerang kami.

Mau tak mau, Grayfia langsung menukik ke bawah untuk menghindarinya dan saat menghindari, aku langsung menembak Lengan Monster tersebut hingga menyebabkan ledakan.

Namun karena ledakan tersebut kami harus terpental dan kami harus mendarat darurat tepat di gedung yang ingin kami tuju. Kuso! Saat akan sampai kenapa harus seperti ini.

"Naruto-sama! Anda tidak apa?!" aku yang mendengar itu menoleh dan aku melihat Iruka-san datang mendekatiku dan membantuku berdiri.

"A-Aku tidak apa... yang terpenting. Bantu Grayfia-nee lebih dulu," jawabku lalu mencoba berdiri kembali, setelah berhasil berdiri aku berjalan ke arah Iruka yang membantu Grayfia-nee naik Ke Helikopter.

Blaar!

Namun langkahku harus terhenti ketika Tiba-tiba muncul Monster yang entah dari mana munculnya menatapku dengan wajah kelaparan.

Kuso! Kau pasti bercanda bukan?! Kau ini muncul dari mana?! Dan kenapa kau menatapku seperti itu?!

"Ja-Jangan bilang... Kau monster yang aku tembak tadi?!" umatku terkejut karena Monster yang aku sempat tembak ternyata mengejar ku hingga sejauh ini dan juga, ternyata dia memiliki kemampuan regenerasi.

"NARUTO AWAS!"

Gren! Wush!

Sing! BOOM!

Naruto yang mendengar itu tersentak ketika secara tiba-tiba ada seseorang yang menabrakku dengan sangat cepat hingga membuatku terdorong, dan berikutnya aku harus terkejut ketika terjadi sebuah ledakan cahaya di sertai ledakan bom yang sangat dahsyat.

Aku yang sempat terkena silaunya cahaya tersebut menyipitkan mataku, kuso! Kenapa pandanganku kabur! Cahaya apa itu tadi!

"IRUKA! BAWA NARUTO DAN GRAYFIA KE TEMPAT YANG AMAN. AKU SUDAH MENGHUBUNGI BAA-CHAN YANG ADA DI INDONESIA, SEKARANG CEPAT BAWA MEREKA KE SANA!"

Suara ini... Kaa-san!

Grep!

"K-Kaa-san, ka-kau baik-baik saja?!" tanyaku sambil memeluk orang yang ada di dekatku. Aku mungkin tidak bisa melihat siapa yang di dekatku karena pandanganku masih kabur, namun aku tahu... Ini adalah Kaa-san

"Kami baik-baik saja Naru-chan, sekarang masuklah ke Helikopter, bersama Grayfia-chan dan Iruka-san."

"Tidak! Aku tidak mau! Aku tidak mau kita berpisah lagi!" teriakku menolak bahwa kami harus berpisah kembali. Tidak! Tidak! Aku tak ingin itu!

Buak!

Ughh! S-Sakit.

Kurasakan tengkukku di pukul dengan kuat hingga membuatku lemas seketika, namun aku berusaha menjaga kesadaranku sambil memeluk tangan Kaa-san dengan kuat.

"Ku-Kumohon, Kaa-san... Tou-san... Aku tidak ingin...".

Kurasakan Kaa-san mengenggam erat tanganku dan menciumnya dengan lembut. Tidak... Kumohon jangan seperti ini... Aku tak ingin berpisah seperti ini...

"Jaga dirimu, Naruto."

Kurasakan Tangan Kaa-san lepas dari genggamanku dan Helikopter yang kami Naoki juga mulai terbang membuat jarak di antara kami.

"KAA-SAN! ...TOU-SAN!" teriakku berusaha menggapai mereka, namun Grayfia-nee menarikku dan memelukku erat.

"Lepaskan aku Grayfia-nee! Kaa-san dan Tou-san sedang melawan maut!"

"Gomen... Gomen..." kenapa... Kenapa kau meminta maaf... ini bukan salahmu...

Bam!

Ku-pukul tanganku pada lantai Helikopter dengan keras, tak peduli tanganku yang merasa kesakitan serta kesadaranku yang mulai menghilang, yang pasti... Aku benar-benar menyesal dan kesal sekarang.

"KUSOOO!"

BAM!

.

.

["Parasit"]

.

.

TBC

Note : Yo! Kembali lagi dengan Saya Author 4kagiSetsu dengan cerita baru bertemakan Survival, War dan tentunya bersetting Future :).

Tentu aku tak membuatnya sendirian, saya melakukan Collaborasi dengan dua Author. Yaitu Felix-san dan Jangkryxx-san.

Untuk pertama Kalinya saya mencoba membuat Fanfic bertemakan seperti ini. Hampir seperti Dragon Future. Fic ke 2 yang bertemakan Dunia Naga setelah [Paradox.]

Maa~ aku baru mencobanya Sampai sini dan aku belum tahu apakah sudah pas atau belum, karena kami juga butuh pendapat kalian. Jika ada yang kurang kalian bisa memberitahukan kami.

Di sini Virus Zombie yang akan muncul adalah Buatan sendiri atau hasil imajinasi saya. Kami tak ingin terlalu mengambil Virus yang udah muncul di film-film karena... Well... Udah pada tahu

Di sini Marguanta Zombie adalah Zombie Parasit yang memiliki kekuatan layaknya parasit biasanya, namun Parasit ini adalah parasit yang menguntungkan. Maka dari itu saat mereka memakan benda di sekitar mereka, mereka akan memiliki kekuatan benda yang mereka makan.

Ok, itu saja pembahasan Chapter 1 saat ini, sampai bertemu di lain Waktu. Jaa~ na!

4kagiSetsu Out!