Banana x Orange
Pair : Kagamine Len x Gamine (Kagamine) Rin
Rate : T
Genre : Romance
Disclaimer : Udah saya bilang vocaloid bukan punya saya
Saya akan membuat karakter disini OOC, dan saya mohon maaf jika fanfic saya semuanya abal abal dan jelekan
Disini ceritanya mereka semua sepantaran, kelas SMA 2 . Sip? SIPPP
Oh ya kalau ada tanda (?) berarti saya kurang pasti dan tidak tau. Maafkan saya m(_ _)m
RIN POV
Hoam.. Aku menguap sambil melihat kearah jam yang menunjukan jam 6.30. Untungnya hari ini libur jadi aku bisa membebaskan diri dari pelajaran pelajaran yang menyebalkan itu, terutama pelajaran Fisika dan Kimia dan aku juga kesal karena temanku yang baka bisa menguasai pelajaran Fisika dan Kimia. Padahal dia kan baka
Oh iya, aku belum memperkenalkan diriku. Namaku Gamine Rin, aku memiliki rambut Honey Blonde, mata berwarna biru azure (?), dan bisa dibilang aku ini perempuan yang termasuk pendek(?). Aku bersekolah di VocaUta School. Sekolah itu bisa dibilang lebih menjurus ke siswa siswi yang ingin serius ke arah musik. Dan tambahan, di VocaUta School terdapat satu grup penyanyi yang bernama Vocaloid dan Utauloid, dan aku termasuk di dalamnya
BACK TO STORY (RIN POV)
Miku~Miku~ send a message desu~
Handphone ku berbunyi. Ya... ini dia waktu yang tidak kusuka, saat teman terbaikku mengirim SMS kepada ku. Tanpa membuka SMS tersebut saja aku sudah tau isi SMS itu apa
From: Miku_Negi
To: RinOrange
Subject: -
Heii... Rin... Kau tau kan... Seperti biasa, kita ngumpul dirumahku ya, jam 8 sudah sampai disini ya. Anggota Vocaloid dan Utauloid juga akan datang, kita akan ngumpul dan jalan jalan bersama seperti biasanya. Ok?
Ya.. Ini adalah ritual (baca : kebiasaan) anggota Vocaloid dan Utauloid, setiap hari Minggu kita mengumpul bersama. Memang melelahkan tapi asik juga berkumpul bersama
To: Miku_Negi
From: RinOrange
Subject: Re:-
Baiklah, aku mengerti. Sekarang aku akan siap siap terlebih dahulu. Dan jangan balas pesanku lagi. Ok? Ok
Dan disini, aku harus bersiap siap
SINGKAT CERITA
Melelahkan harus berjalan kaki, untuk ke rumah Miku. Kalau saja ada yang menemaniku berjalan
"Oii... Rin.. Apa kabar darling" Satu kecupan mendarat di pipiku. Yang langsung membuatku Blushing
Bletak...
Satu jitakan berhasil mendarat dikepalanya
"Heii.. Jangan seenak jidat memanggilku darling, karena aku bukan darling mu" Oh ya, ini temanku di Vocaloid, namanya Kagamine Len. Ciri cirinya, rambut honey blonde diikat satu (?), mata biru azure, dia shota. Tapi berbicara tentang ciri cirinya, kenapa dia mirip denganku ya? Ah.. sudahlah, mungkin halusinasi ku saja selama ini
"Maafkan aku Rinny, mungkin itu reaksi ku, karena mukanya lucu saat cemberut. Oh ya, perasaanku mengatakan bahwa saat ini kau sedang bosan" Aku langsung menggembungkan pipiku saat dia berkata seperti itu
LEN POV
Akhirnya aku mendapat POV (Author: Oii.. gk usah comment, disini gw yang jadi sutradara. Balik ke cerita/peran lu sono)
Ah... Rin sangat lucu saat cemberut, tapi dia lebih lucu dan mukanya sangat imut kalau sedang tersenyum
Sebenarnya, aku memendam perasaan kepada Rin sejak saat kami bertemu. Dia tersenyum lembut kepadaku saat itu
Tapi aku tidak berani menyatakan perasaanku kepadanya. Bisa dibilang gengsi, karena aku ini termasuk playboy di sekolah. Aku memiliki banyak FansGirl (PeDe Gila), oh ya aku ini tidka ingin dipanggil shota. Tapi Rin satu satunya perempuan yang berani memanggilku begitu, apa mungkin karena sifatnya yang berbeda dari perempuan lainnya yang akan langsung noseblessed saat melihatku. Lagipula aku tau dia memendam perasaan juga kepadaku, hanya saja dia itu tsundere
"Rinney, aku tau kau itu tsundere. Tapi jangan menutupi kalau kau memang mau yang lebih selain kecupan di pipi" Tanyaku karena aku merasa tidak enak telah mengecup pipinya
"Aku tidak mau, dasar alien mesum. Lagipula kau itu playboy, dan aku tidak akan masuk perangkap tikusmu itu. Aku bukanlah perempuan yang mau masuk ke jebakan tikus murahan" Rin, kau sangat lucu saat kau menyembunyikan kemauanmu yang sebenarnya
"Lalu, kalau aku memberikan jebakan tikus yang mahal, berarti kau mau?" Lihat, pasti dia akan menolaknya lagi. Aku sangat senang menjahili Rin karena dia akan menampilkan ekspresi yang lucu. Mungkin jika aku adalah perempuan, aku sudah mempacarinya sejak dulu
NORMAL POV
Sudah hampir 20 menit mereka berjalan dan sekarang mereka sudah sampai di perumahan tempat Hatsune Miku tinggal
"Ah.. Itu mereka!" Ucap Miku kepada lelaki yang berada disampingnya
"Kalian lama sekali, kalian berdua kalau mau pacaran harusnya bilang. Jadi kita semua tidak menyuruh kalian untuk datang sepagi ini" Kali ini ucap lelaki yang berada disamping Miku, yang diketahui bernama Kaito Shion
"Kita berdua tidak pacaran, lagipula yang pacaran kan kalian berdua. Aku tau, Miku sudah memberitau tentang kabar pacarannya kalian berdua. Kalian berdua jadian 3 hari yang lalu kan?" Ucap Rin dengan nada seolah tidak terjadi apa apa
"Kalian sedang membicarakan apa? Oh ya Miku, hari ini kita akan kemana?" Ucap seseorang yang tiba tiba muncul
"MEGURINE LUKA, kau lama sekali. Aku bosan menunggu"Ucap Miku kepada orang yang diketahui bernama Luka tersebut
"Ya ampun Miku, sekarang baru jam 7.25, kau tau? Lagipula kau juga asik berpacaran dengan BaKaito kan? Tee Hee" Ucap Luka sambil menjulurkan lidahnya saat kalimat terakhirnya itu
"Yang asik berpacaran itu Kau dengan Gakupo, bahkan kalian berdua sampai bergandengan tangan dari tadi tanpa melepaskannya" Ucap Miku sambil memasang muka cemberut nya
'Apa apaan suasana ini, saling melemparkan kesalahan' setidaknya itu
Tiba tiba datanglah kekasih tersayangnya Luka yang bernama Kamui Gakupo sang penyuka terong
"Bagaimana kalau kita bermain basket? Kita sudah lama tidak bermain basket bersama kan?" Ucap Miku memberi saran
"Itu ide yang bagus. Aku juga sudah lama tidak bermain basket" Ucap Len
"Aku tidak mau ikut main basket"Ucap Rin dengan ekspresi yang tidak mudah untuk dijelaskan
"Eh.. Rin... Kenapa? Jika kau tidak ikut, permainan tidak akan seru" Ucap Miku untuk menarik perhatian Rin agar ikut main basket
"Um... Baiklah, aku ikut" Ucap Rin dengan keringat dingin yang mengalir
"Rin, kenapa kau tadi tidak mau ikut?" Ucap Len sambil memegang bahunya Rin
"Ah.. tidak apa apa, lupakan saja. Hehehe" Tawa Rin
LEN POV
Tawa Rin sangat aneh, mengapa dia begitu? Sebenarnya ada apa dengannya?
Aku tidak
RIN POV
Aku sangat membenci olahraga
Aku tidak bagus dalam olahraga manapun kecuali berenang
Maka dari itu aku tidak mau ikut, resiko aku terkena bola lebih besar dibanding yang lainnya
Aku juga takut aku dikhawatirkan oleh Len, jadi aku harus tetap memasang muka normal walaupun mukaku sekarang pucat pasi
Yosh... Rin pasti kau bisa
"Hei.. Rin, ayo kita bersiap siap" Teriak Miku dari kejauhan. Saat aku ingin berjalan ke arah Miku berada, tiba tiba Len memegang bahu ku "Rin, sebenarnya ada apa? Kau bisa cerita denganku"
"Sudahlah, aku tidak apa apa. Dan sebenarnya apa kau ingin aku menjadi salah satu dari perempuan perempuan fans mu itu? FG yang menggila, yang selalu berteriak saat kau mendekati mereka?" Aku langsung menepis tangannya. Merasa tak enak? Jawabannya adalah ya
Aku menyukai Len sejak kami bertemu, tapi aku malu karena aku tsundere. Dan terlebih lagi, melihat sifatnya yang selalu dikelilingi perempuan perempuan cantik, membuatku tidak percaya diri saat aku dekat dengannya
LEN POV
Rin, kau memang tsundere
Aku jadi tidak yakin dengan kata kata yang kau ucapkan tadi
Aku tau kau menyukaiku
Aku tau kau ingin ku pegang
Aku tau kau ingin aku bersama mu dalam waktu yang lama
"Hmpft... Rin... Kau... itu... lucu sekali haha, kau haha itu tsundere. Aku yakin dengan itu, dan kata katamu barusan itu sedikit ganjal di telingaku" Ucapku untuk membuat Rin marah, karena mungkin kalau Rin marah dia akan semangat lagi
"LEN... Awas saja kau, aku akan membuatmu menyesal setelah kau mengatakan itu. Lihat saja, aku pasti akan membalasmu suatu saat!" Teriak Rin lalu berlari ke arah Miku
Aku yakin itu salah satu bagaimana cara dia menyalurkan cintanya kepadaku, ya aku yakin tentang hal itu. Yang pasti karena dia itu TSUNDERE
Ah ya, sebelum permainan basket dimulai lebih baik aku makan pisang dulu
"Oi.. Len bukannya siap siap, kau malah makan pisang sendirian" ucap Gakupo dengan mukanya yang aneh (digaplok Gakupo)
"Iya iya, aku akan siap siap" Ucapku dengan malas malasan
NORMAL POV
Pertandingan pun dimulai
Kita bisa lihat pertandingan masih berjalan mulus tanpa ada cacat cela (?)
Dan bisa kita lihat juga sang 'orange princess' sedang ingin menerima operan bola basket dari Miku dan yang bisa kita lihat dia masih bisa menerima bola itu dengan mulus nan lancar
"Yosh.. istirahat 10 menit" Teriak Miku karena dia tau kalau dia berbicara dengan pelan pasti tidak ada yang akan mendengarnya
RIN POV
Selama ini aku belum terluka sama sekali
Rin kau harus terus semangat memperjuangkan timmu, dan yang pasti jangan sampai terluka lagi
Aku melihat tanganku dan terlihat tanganku merah dan kotor
Aku pun tertawa melas melihat tanganku yang sudah menderita ini
Tanganku aku turut prihatin, maafkan aku karena aku harus membuatmu terluka lebih dari ini
"Hei, Rin" Aku sudah bisa menebak siapa yang memanggilku
"Ada apa Len?" Aku menyembunyikan tanganku dibelakang
"Apa yang kau sembunyikan... Tunjukkan tanganmu, aku tau kau pasti menolak menunjukkannya. Jadi aku akan memberimu dua pilihan, pertama pilih tunjukan atau kedua pilih kucium selama lima menit?" Apa apaan pilihan itu, aku tau dia orang mesum tapi kukira tidak akan separah ini. Dan sudah kutebak pasti mukaku sangat amat merah
"Apa apaan kau ini. Baiklah aku pilih pilihan yang pertama" Aku menunjukkan tanganku
"Rin, kau tidak boleh bermain lagi. Jadi ini sebabnya kau tidak ingin main basket? Kau tidak berbakat dalam olahraga" Aku terkejut bagaimana dia bisa mengetahui itu. Padahal setiap kali olahraga aku hanya duduk diam memperhatikan yang lain
"Tapi... aku ingin ikut, ini untuk pertama kalinya aku bermain jenis olahraga bersama teman temanku" Aku memohon untuk pertama kalinya kepada Len
"Baiklah tapi untuk ronde ini, kita istirahat dulu" Ya, memang itu saran yang bagus
"Hey... Miku, aku dan Rin akan istirahat untuk ronde ini" Teriak Len
"Kalian ingin pacaran ya? Tapi baiklah" Teriak Miku
Aku dan Len duduk di dekat lapangan basket tersebut
Tiba-tiba adalah sebuah teriakan
"Rin, awas..." Tiba tiba aku merasa kepalaku terkena sesuatu yang keras dan dengan perlahan aku kehilangan kesadaranku
"RIN..." Itulah yang aku ingat, Len menerikan namaku
Aku memang memiliki tubuh yang lemah, aku mengakui itu. Aku selalu terluka, dan aku hanya berpura pura kuat. Maka dari itu saat aku melihat Len yang kuat, aku menyukainya. Dia bisa menutupi kelemahanku
Ah.. Silau
Aku mulai membuka mataku
"Rin..." "Len? Ada apa?" Aku mengucapkan sepatah kata itu dengan susah payah
"Rin.. Maafkan akju tidak bisa melindungimu dari bola basket itu"
Ah ya, sekarang aku ingat, mengapa aku bisa pingsan
Aku terkena bola basket dan aku kehilangan kesadaran
"Sudahlah, itu hanya bola basket yang terkena kepalaku, tidak lebih. Jangan terlalu serius" Aku tidak terlalu memperdulikan itu
Tiba tiba Len memelukku. Kurasa sekarang mukaku memerah
"Tidak. Itu bukanlah 'hanya' bagiku. Aku itu lelaki, harusnya bisa melindungi perempuan.." Kalimatnya terputus
"Sudahlah lupakan" Mengapa dia melanjutkan kalimatnya dengan begitu
"Oh ya, ini kamarku kan?" Aku sangat mengenali kamarku, karena berbau seperti jeruk. Dan itu kenyataan karena aku menyukai jeruk
"Iya, aku mengantarmu pulang. Saat aku sampai, kakakmu bilang dia akan menginap di rumah pacarnya bersama teman temannya. Dan sekarang sudah jam 4 sore" Ucap Len
"Bagaimana kalau sekarang kau menginap dirumahku" Aku menawarkan hal yang benar bukan?
"Baiklah. Sepertinya ini adalah hal yang paling jarang saat aku bersamamu. Maksudku, jarang sekali kau baik kepadaku seperti ini? Jangan jangan kau memendam perasaan tersendiri kepadaku?" Aku tau dia hanya memancing emosiku
"Berisik, bagus juga kau kuberi tumpangan tempat tinggal malam ini. Tapi aku ingin kau menemani aku tidur disini, tapi jangan melakukan yang aneh aneh!"
"Baiklah Rinny~"
Rin... Mengapa kau malah mengatakan hal hal yang aneh kepadanya
Aku jadi ingin kabur dari sini
Lagipula mengapa aku bisa berkata begitu anehnya
To Be Continued
Apa ya yang akan terjadi dengan Rin
Maaf nihh alur cerita Gaje and kecepetan
So Sorry...
Rin: Mengapa, aku dibuat sebegitu Tsunderenya?
Len: Tapi aku tetap menyukaimu Rinny
Rin: Hentaii!
StrawBerry (Author): Oii... Cukup kalian berdua
Rin & Len: Kau bawell... *Author Dilindas dengan Road Roller
StrawBerry , Len & Rin: Kami minta REVIEWnya Boleh gk
Lanjut / Delete
