"Kano!"Teriak Kido dari luar pun hanya meringis dan menghampirinya. "Ada apa danchou-chaaaan?"Tanyaku dengan nada yang mesra. "Jangan bersikap polos!Kenapa kau mendorong Seto,Hah?!Jangan marah tanpa alasan pada orang lain."Teriak Kido sambil menunjuk Seto yang berlumur lumpur karena habis jatuh di kubangan.
"Ehm...Kami..Kami kan sedang bermain."Ujarku pun menatapku dengan mata pun kembali berteriak "Kano!Jujurlah!Seto cerita kalau kau menggeram dan menarik kerahnya tepat sebelum kau itu namanya bermain?!"Aku pun menatap Kido dengan tajam dan pun terkejut.
Ku banting pintu salahnya jika aku cemburu?Apa Kido tidak bisa lihat kalau aku menyukainya?Tiba-tiba terdengar perkataan Kido. "K..Kanoo?Hiks...G..o.. minta maaf."Aku kaget. "Apa?Baiklah,tapi temui aku di ini!"Teriakku dari dan Seto pun melangkah pergi. Uwaa!Apa yang kulakukan?Sepertinya aku juga harus minta maaf pada ... saja setelah Kido jujur.
Sore itu pun aku bertemu Kido pun sudah membawa bunga mawar putih pun mulai berbicara dengan suara yang agak bergetar. "J..Jadi..Apa yang mau kau bicarakan,Kano?"Tanyanya berusaha menutupi wajah menyesalnya dan bersikap pun juga begitu dengan kekuatan mataku.
"Begini...Kido...Aku minta maaf sudah membuatmu menangis maksudku mendorong ..."Kata-kataku pun terhenti dan akupun mengulurkan mawar pun melihatnya dan mukanya pun membuang muka. "Aku tidak mengerti."Ujarnya dengan tampang tak bersalah. "Tadi suara Tv,bukan suaraku yang sedang menangis."
Aku pun mulai kesal dengan sifat tsundere Kido. "Stop it now!Kau ini perempuan atau bukan?!Masak kau tidak peka terhadap perasaan seseorang yang menyukaimu?!"Teriakku. "Kau?"Tanya pun pun tersenyum. "Katakan yang pembohong."Aku pun beku entah Kido pun memelukku dan berbisik "Aku bodoh,tapi kau juga kita berdua salah,kan?"Aku pun memeluknya lebih berbisik "Aku suka kau,Kano-kun."
