A Katekyo Hitman Reborn! Fanfic
"Let's Sing!"
Desclaimer: I don't own Katekyo Hitman Reborn! It's Amano Akira's. Also, I don't own the cover. Comot dari inet, tapi nggak ada copyright nya. Boleh nggak, ya?
Summary: Apa jadinya, ya, kalau mereka semua bernyanyi? / Bad at summary.
Genre: Humor / Parody.
Rated: T.
Details, warnings, and author's notes: gaje, AU, abal, OOC, typo(s), alur kecepetan, alur nyasar kemana-mana, gak jelas intinya, ancur, bahasanya gak jelas karena nyampur yang baku dan yang gak baku, deskripsi gagal, ada 'hint' nya, dkk. Pokoknya segala macem hal-hal gaje, deh! Kufufu~ #slap.
Kena WB buat fanfic lain, akhirnya berlarilah daku ke fanfic ini~ uuu~ #plak. Sebenernya, kalau ini tak dihitung, hutang fanficku... ada... ada... ada... *mojok dulu* ada enam fanfic. #jdeerr. Dan salah satu di antaranya mungkin bakal di discontinued~ #eh. Satu di antaranya pun fanfic collab, nungguin sang author satu lagi ngelanjutin fanfic bagiannya, dia juga kena WB lol. Dan sebagian besar di fandom Vocaloid! Kufufu~ #slap.
Ah, kok malah curhat, sih?
Lanjut to the point, intinya, sih, chara-chara di KHR mau karaoke lol, author bahkan gak kebayang Kyouya nyanyi! #dikamikorosu. Niatnya sih cuma mau Tsuna dkk, Tsuna and the guardian~ #asal aja lu# tapi pengen juga masukin Giotto dkk, eh, taunya pengen masukin Dino biar ada hint, akhirnya akan kumasukkan sebagian besar~ #dibunuh. Satu chapter satu chara yang latihan nyanyi, tapi belum tentu satu chapter itu satu chara doang yang muncul, pokoknya intinya si satu chara itu latihan nyanyi, tapi bisa ada yang gangguin lol.
Ide? Idenya sih pas liat fanart crossover KHR sama UtaPri, yang Maji Love 1000% itu aku nemu vers KHR nya. Di situ guardian semua! Cuma karena cuma ada 6 tempat, Ryouhei gak ada di fanart itu. Tapi jadi ngebayangin mereka nyanyi! Ya, udah, kubuat, deh, ini! Ah! Author's Note ku kepanjangan! Udah, ya! Hope you like, all!
~ Prologue ~
Tsunayoshi duduk diam siang itu. Entah kenapa dia sudah ada di sebuah ruangan bersama para Guardian-nya. Hari ini berjalan biasa–atau lebih tepatnya, sedikit biasa–dan Tsuna sangat bosan. Dan entah kenapa tiba-tiba Tsuna terpikir–atau mungkin ia sudah memikirkannya sejak lama?–tentang bagaimana kalau mereka belajar menyanyi?
Tunggu, belajar menyanyi? Apa yang dia pikirkan sebenarnya? Tsunayoshi–dengan wajah uke moe moe khasnya (Author ngakak)–menoleh ke arah para Guardian yang kurang kerjaan itu.
"Semuanya!" panggil Tsuna. Semuanya menoleh–Gokudera (yang duduk sebelah Tsuna), Yamamoto (yang lagi curi-curi pandang sama Goku), Hibari (yang entah sejak kapan mau dalem satu ruangan sama Guardian lain), Ryohei (yang lagi asik teriak-teriak 'Extreme'), Lambo (yang asik ngemut permen), dan Chrome (dengan wajah polosnya)–menoleh menatap Tsunayoshi. "Mari kita menyanyi!" lanjutnya.
"Hah? Serius?" semuanya nampak kebingungan, hanya Hibari yang diam saja, kembali tidur.
Jadi, ada yang mau bernyanyi? Kalau ada, mari kita bernyanyi bersama!
~ Let's Sing ~
Chapter I: Let's Sing! Tsunayoshi Sawada!
Tsuna duduk dengan tenang di sofanya, di dalam ruangan karaoke itu. Hm? Ada yang bertanya kenapa mereka bisa di sini? Terserah Author, dong! Kan ini ff saya! #geplakked#
Untuk alasan yang benarnya... kita flashback dulu, ya!
.
~ Flashback ~
"Mari kita menyanyi!" kata Tsuna dengan wajah memerah, dia malu berkata begini, jujur saja.
"Hah? Serius?" tanya semuanya–kecuali Hibari, yang kembali tidur setelah mendengar perkataan Tsuna, dan Lambo tentunya, yang tak merasa bingung dan malah merasa senang–sambil menatap bingung, tak percaya. Tsuna mengangguk mantap. Semuanya menatapnya bengong, mulut mereka terbuka. Tsuna jadi salah tingkah, takut ia salah bicara. Ia sengera menyesali perkataannya tadi.
"Ta-tapi, Juudaime, kenapa tiba-tiba?" tanya Gokudera.
"Hah? Memangnya kenapa kalau tiba-tiba tentang ini?" tanya Yamamoto dari belakang ke arah Gokudera sambil tersenyum polos. Gokudera menoleh dan menatap Guardian of Rain itu. Wajahnya memerah melihat senyum manis dari Seme-nya ini.
"Ta-tapi kan..." Gokudera memberi jeda sejenak karena bingung mau bicara apa melihat senyum manis Yamamoto. "Ah, dasar Yakyuu-baka!" Gokudera tak jadi berkata. Ia hanya membuang muka, menunjukkan sisi Tsundere-nya. Yamamoto tertawa kecil. Tawa renyahnya yang khas.
Yamamoto menoleh ke arah Tsuna sambil terus tersenyum. Guardian of Rain yang satu ini memang selalu tersenyum–dan membuat para fangirl nya melting semua! Termasuk Author! (buka aib)–dan dia berkata, "Sepertinya menarik juga, Tsuna."
Tsuna tersenyum. Ia merasa lebih tenang karena ternyata ada yang menyetujuinya. "Ba-bagaimana dengan yang lain?" tanya Tsuna. Semuanya diam.
"Yah... sepertinya menarik juga. Boleh saja, sepertinya, kita karaoke dan menyanyikan lagu yang EXTREME!" Ryohei tertawa. Kata-kata 'Extreme' memang selalu menemani kalimatnya, jadi itu adalah hal yang biasa.
"Ano... ka-kalau Boss memang mau, a-ayo..." ucap Chrome dengan nada pelan. Nada yang siap membuat para fanboy–dan malah fangirl nya juga–melting.
"Lambo mau nyanyi! Lambo mau nyanyi!" kata Lambo. Tsuna tersenyum, hampir semua setuju, hanya Gokudera yang kelihatannya tak setuju dan Hibari yang belum ditanyakan pendapatnya.
"A-ah! Ano... Hibari-san," panggil Tsuna pelan. Hibari membuka matanya, menatap Tsuna pelan dalam diam. "A-apa kau mau...?" tanya Tsuna takut. Guardian of Cloud itu diam sejenak.
"Jika memang kau mau, pergilah." Jawab Hibari singkat tanpa menatap Tsuna. Tsuna tersenyum. Entah Hibari kesurupan setan apa dia tumben-tumbenan, nih! Pasti semalem abis 'maen' sama Dino, ya? (Author di kamikorosu)
"E... eh?" Gokudera kaget. Tak disangka semuanya mau. Ia kira tak ada yang mau.
"Ada apa, Gokudera Hayato?" tanya Yamamoto sambil menatap Uke-nya yang langsung blushing saat nama lengkapnya dipanggil. "Apa kau keberatan?"
Gokudera diam. Bingung mau jawab apa. (Author: ayo! Ayo Goku! Ikut aja! Kalo gak mau nanti Yama kucolong nih~ #dibom#)
"Ayolah, Gokudera," pinta Yamamoto dengan tampang memelas, pasang puppy eyes. "Kan kita juga jarang pergi begini, kan?"
Gokudera menelan ludah, lalu ragu-ragu, ia mengangguk. Yamamoto tertawa.
Dan itulah mengapa mereka bisa ada di studio musik.
~ Flashback finish ~
.
Tsunayoshi menatap dengan wajah kagum. Karaoke! Selama ini mereka belum pernah sekalipun pergi karaoke–atau liburan semacam itu–bersama. Mereka hanya lengkap selalu saat ada pertarungan. Kalau tidak, pasti tidak selalu lengkap–apalagi Hibari yang memang aslinya Hikikomori dan Mukuro yang memang tak pernah muncul (Mukuro mojok)–kecuali Tsuna, Gokudera, dan Yamamoto yang memang sangat sering bersama–bahkan hampir selalu bersama.
"A, ah." Tsuna menoleh menatap yang lain. "Ja, jadi siapa yang mau menyanyi duluan?" tanyanya. Semua menatapnya dalam diam–kecuali Hibari (yang bahkan Author gak tau kenapa mau aja ikut padahal biasanya gak mau #Author dikamikorosu#)–ke arah Tsuna, dan akhirnya menunjuknya bersamaan. Jelas saja Tsuna kaget.
"E-eh? A-aku?" tanya Tsuna panik. Semuanya mengangguk bersamaan–kecuali (lagi-lagi) Hibari–sambil menatap Tsuna polos. "Ke-kenapa aku?"
"Soalnya Juudaime, kan, yang menawarkan? Jadi bukannya Juudaime yang harus menyanyi pertama?" Gokudera balik bertanya, dengan nada agak memaksa. Jelas sekali ia sebenarnya kurang berminat karaoke.
"A... aku?" pekik Tsuna. Semuanya mengangguk.
"Ya, Tsuna, kau yang menyanyi. Biar kami pilihkan lagumu." Ujar Yamamoto. Tsuna gugup, tapi ia mengangguk dan membiarkan Yamamoto–atau yang lain–memilih lagu untuknya.
.
~ Let's Sing ~
.
"Tsuna! Lagunya sudah siap!" panggil Yamamoto sambil tertawa. Tsuna gugup, dan maju mengambil mic. Ia bahkan tak tau lagu apa yang dipilihkan Yamamoto untuknya.
.
Now playing: Kyary Pamyu Pamyu – PonPonPon.
.
"Geh? Ponponpon?" Tsuna berteriak kaget. Yamamoto tertawa.
"Iya, Ponponpon. Kau juga tau, kan, lagunya?" tanya Yamamoto sambil tertawa.
"Aku tau, tapi–" kata Tsuna sambil memberi jeda. "KENAPA HARUS LAGU PONPONPON?" jeritnya. Yamamoto tertawa.
"Kenapa? Tak mau Ponponpon? Kalau begitu akan kuganti lagunya menjadi Candy Candy." Kata Yamamoto berpura-pura pergi. Tsuna segera menahannya.
"Uwa! Tak perlu lagu itu lagi! Lagu ini cukup!" teriak Tsuna memelas. Gokudera berjuang menahan tawa. "Gokudera!" teriak Tsuna memelas.
"Maaf, Juudaime." Kata Gokudera sambil tertawa. Ryohei ikut tertawa.
"Hei, coba kau nyanyikan lagu ini! Ini lagu yang EXTREME juga, lho!" kata Ryohei sambil tertawa. Wajah Tsuna memerah.
"Kenapa, Tsuna? Cepatlah menyanyi." Kata Yamamoto dengan nada polos. Merasa tak bersalah.
"Suaraku tak cocok dengan lagu ini..." gumam Tsuna dengan muram.
"Si-siapa bilang tidak cocok, Juudaime? Suara uke moe moe-mu pasti cocok, pfft!" kata Gokudera sambil menahan tawanya. Wajah Tsuna memerah malu. "Cepat nyanyikan ini, Juudaime!"
Merasa kalah, Tsuna segera berdiri di depan. Ia sudah kelewatan cukup banyak, tapi biarlah. Biar ia lanjutkan nyanyinya.
"A... ah..." Tsuna gugup berusaha menyanyi.
"Ponpon susumu, iro iro na koto...
Don don kiteru? Anata no kimochi..."
"BUWAHAHAHA!" Gokudera dan Yamamoto tertawa terbahak-bahak mendengar Tsuna dengan suara moe khasnya menyanyikan lagu Ponponpon ini. "Benar-benar suara yang sangat moe!" teriak mereka di tengah tawa. Wajah Tsuna merah padam sampai ke telinga.
"D-diam! Kau sendiri yang memilihkan lagu ini, kan, Yamamoto?" kata Tsuna malu.
"Ahaha! Iya, iya, aku tau, Tsuna. Haha! Ayo, lanjutkan nyanyinya! Aku tak mau kehilangan banyak bagian kau menyanyi lagu ini dengan suara moe -mu!" jawab Yamamoto.
"E... e..." Tsuna melanjutkan nyanyinya, terbata-bata karena malu.
"Every day pon,
Every time is pon,
Merry-go-round noritai no,
Every day pon,
Every time is pon,
Tabun sonnan ja dame desho!"
Wajah Tsuna seratus persen merah karena menyanyikan lagu moe moe ini (Author: Ayo, Tsuna! Suaramu mengalihkan duniaku! *ngakak lagi*).
Gokudera dan Yamamoto–cie kompak (Author dibom sambil ditusuk)–asik ngakak mendengarkan suara Tsuna. Ryohei sibuk berteriak menyemangati Tsuna; "Wah! Terus menyanyi! Suaramu sangat EXTREME!" (Author ngakak), Chrome cuma terpana melihat boss Vongola itu menyanyi lagu moe itu, Lambo–hampir sama seperti Chrome–hanya menatap kagum Tsuna karena suara moe moe-nya, sedangkan Hibari masih sibuk pura-pura tidur karena sebenarnya ia menahan tawa mendengar suara nyanyian bosnya itu (gak kebayang? Bahkan Author pun gak bisa ngebayangin.).
Dan Tsuna hanya berdiri di depan, menyanyi sambil menari-nari seperti singer aslinya sambil menahan malu (Author ngakak sambil berusaha nyubit-nyubitin Tsuna). Menari geal-geol kesana-kemari mengikuti tarian aslinya, memasang gaya ter -moe yang bisa dibuatnya. Untung saja tak ada penari latar gendut seperti aslinya (buat yang gak tau, silahkan liat PV KPP yang Ponponpon itu, ada penari latar kocak lol.)
"Ponpon way-way-way,
Ponpon way pon way ponpon,
Way-way ponponpon,
Way-way pon way pon way-way!"
Tsuna masih berjuang menahan malunya sambil menyanyi dan menari.
.
~ Let's Sing ~
.
Akhirnya, setelah perjuangan panjang menahan malu–dengan muka semerah tomat busuk–Tsuna selesai nyanyi. Dan seketika itulah sang boss Vongola ini pingsan. Ia menatap para Guardian dengan muka merah, dan menatap lurus ke arah Yamamoto.
"Ya-Yamamoto... kejam sekali kau menyuruhku menyanyikan lagu konyol ini..." ucap Tsuna dengan muka melas dan langsung pingsan. Yamamoto hanya bisa tertawa saja.
"Maaf, ya, Tsuna! Habisnya aku tak tahan, sih!" ujar Yamamoto meminta maaf sambil tertawa.
Oke, ada yang bisa membayangkan Tsuna menyanyikan lagu ini sambil menari-nari?
.
~ Let's Sing ~
.
Ayo, siapa lagi yang mau menyanyi?
-To Be Continued-
~ Omake ~
Interview Yamamoto about Tsuna's song!
Q: Yama, kenapa kau memilih lagu Ponponpon?
Yama: Soalnya imut. Kayaknya cocok buat Tsuna, lumayanlah buat ketawa.
Q: Tapi kenapa harus Ponponpon? Kenapa tak lagu lain?
Yama: Yah, niatnya sih mau pakai lagunya ceribelek–eh, Ch*rrybelle. Tapi rasanya terlalu kejam, ya? Tapi jujur aku ingin lihat Tsuna pasang pose chibi-chibi itu, haha!
All: (death glare Tsuna supaya mau bergaya Ch*rrybelle)
Tsuna: (sweat drop) (pasang pose Ch*rrybelle) chibi chibi~ istimewa~ (bergaya Ch*rrybelle dengan tampang uke moe moe kesayangannya, dan langsung pingsan karena malu)
All: (ngakak guling-guling)
Author: (berusaha nyubit Tsuna) KAMYU TOECH OENYOEH BANGETZZ SICH TUNA–EH, TSUNA-SAMA! #geplakked#
Tsuna: Yama! Awas saja, ya, nanti kubalas kau!
Yama: (ketawa) Ayo! Kutunggu, lho!
~ Let's Sing ~
Fuhaha! Author gak bisa ngebayangin Tsuna nyanyi sambil nari gitu! Ah, gaje banget, kan? Sebenernya lebih lucu kalo dibayangin. Coba aja bayangin!
Silahkan tekan tombol review dibawah~ jangan flame, ya! Nanti author kebakar lol #abaikan#
Ah, open request! Siapa lagi chara yang mau dikorbanin dan lagunya apa? Kufufu~ *pasang tampang Mukuro*
See you in the next chapter, all!
