Disclaimer : Masashi Kishimoto
Warning : tinfkat kelebaiyan diatas rata-rata, agak OOC, gaje tingkat tinggi
Dear Uzumaki Naruto,
Hai Naruto, rupanya kau sudah menerima suratku ini. Kalau begitu kau pasti juga sudah menerima bunga matahari yang kutitipkan bersama surat ini bukan?
Mungkin kau merasa bosan dengan bunga ini. Dari ceritamu, entah sudah berapa orang 'menjengkelkan'*Fans girl Naruto* yang selalu memberikanmu bunga berwarna kuning cerah ini, dan sekarang aku juga sudah menjadi bagian dari orang-orang menjengkelkan yang terus menyamakanmu dengan bunga ini.
Menurutku pendapat mereka tidak salah, kau memang secerah bunga ini kok. Semangatmu yang secerah mentari selalu saja dapat membuatku terpesona. Kau selalu menyemangatiku yang hampir tidak punya harapan hidup ini untuk terus menatap kedepan. Dan tentu saja itu selalu dapat membuatku melihat secercah harapan.
Meskipun kebersamaan kita cuma sementara, tapi menurutku itu adalah hari-hari yang indah. Dimana aku merasa bebas, seperti tidak ada ancaman kematian yang terus membayangiku. Mungkin kau merasa surat ini terlalu mendramatisir, sedangkan sebagian besar waktu kita bersama cuma dihabiskan dengan kita yang duduk dibawah pohon belakang rumah sakit sambil berbagi kisah. Mungkin lebih tepatnya kau yang bercerita, sedangkan aku mendengarnya sambil membaca buku. Lagipula aku memang tidak punya terlalu banyak pilihan untuk menghabiskan hari.
Aku tahu kau tidak menyukai bunga itu karena menurutmu bunga seperti itu terlihat cerah tetapi sebenarnya suram. Aneh juga untuk orang yang bisa dikategorikan tidak 'peka' kau bisa tau arti bunga itu tanpa pernah berusaha mencarinya, ah bukan mungkin lebih tepat merasakan arti bunga itu.
Bunga matahari, bunga yang banyak dikira orang bunga yang penuh semangat justru sebenarnya adalah bunga yang melambangkan cinta bertepuk sebelah tangan. Benar-benar sesuai denganku. Aku cinta padamu Naruto. Itulah alasan yang sebenarnya mengapa aku selalu memberikanmu bunga itu, bunga yang dalam legenda merupakan perwujudan sang dewi air yang berubah karena cintanya pada sang dewa matahari.
Meskipun tidak akan pernah bertemu lagi aku sudah tenang, karena sudah ada orang 'special' yang dapat menggantikanku disisimu. Bahkan dia akan melakukannya dengan lebih baik, karena dia yang mendapatkan cintamu bukan aku.
Terima kasih, telah menjadi mentari di hari-hari gelapku yang terakhir.
Dari sahabat sekaligus penggemar rahasiamu,
Hyuuga Hinata
Kalau masih tidak jelas dengan sumarrynya, fic ini seperti kumpulan surat-surat Hinata ke Naruto atau sebaliknya dalam berbagai macam kondisi meskipun fic ini sudah diberi keterangan complete tapi masih akan dilanjutkan kalau ada ide lagi.
*Curcol colongan : end*
Mind to review?
