Summary= Hinata menyimpan perasaannya pada pacar Hanabi,adiknya sendiri yaitu Uchiha Sasuke. Meskipun begitu,Hinata tidak pernah mengutarakan perasaannya pada Sasuke,Hinata lebih mengutarakannya pada Hanabi. Tapi.. Sasuke punya alas an tersendri kenapa memacari Hanabi.

~By Myself~

Naruto punya Masashi Kishimoto

But,this is my story and MINE

Pair= Sasuke U. & Hinata H.

Genre= Hurt/Comfort & Romance

Warning= OOC,typo,alur kecepatan,dll.!

Don't Like, Don't Read!

"hiks.." Seseorang gadis bersurai indigo menangis dibawah rintikan hujan. "hiks.. Kenapa..? Kenapa Kami-sama membuat orang yang kusayangi pergi..?" Hinata,ya Hinata Hyuuga nama gadis itu. Kini ia sedang memeluk nisan yang bertulis nama 'Uzumaki Naruto'. Sakit..Perih.. hanya itu yang bisa dirasakan Hinata. Hanya dia seorang diri dikuburan Naruto. "Naruto-kun.. ke-kenapa k-kau pergi..? ..a-apa k-kau..tak nya-nyaman hidup bersamaku..?" suara hinata tergagap-gagap karena dia sudah kedinginan. Sudah lebih dari 1 jam hinata tak kunjung pulang. Dan sudah 1 jam juga dia mnangis dan kehujanan.

"Hinata..?" seseorang memanggil nama hinata. Hinata mencari kearah kiri-kanan untuk mencari orang yang memanggil namanya.

'eh..?' yang hinata lihat hanya sekelebat bayangan hitam dibelakangnya. Penglihatannya menggabur karena terus-terusan menangis. "kau..siapa..?" ucap hinata yang sudah tak sanggup berkata-kata lagi. Kini,penglihatannya buram bukan karena air mata. Tapi karena pusing yang melanda kepalanya. Ralat,ia jatuh tersungkur di tanah. Pingsan,Hinata Pingsan.

"Hinata?! Kau..Kenapa..?" seseorang bermata onyx menolongnya. Pemuda itu menggendong Hinata, mungkin untuk di istirahatkan dirumahnya.

Oh God.. Hinata juga manusia. Masa kuat menangis selama 1 jam dibawah hujan besar?

.

.

.

Mata amesthyst itu pun mulai membuka matanya. Menggerjap-ngerjap matanya berkali-kali lalu menguceknya. 'Aku..dimana..?' hinata terduduk dikasurnya. Rasa Sakit di Kepalanya tidak membuat hinata goyah untuk mencari tahu keberadaannya. Hinata sadar bahwa tubuhnya basah sekali. Ia ingat. Hujan. Seseorang menolongnya saat ia pingsan. Hinata bergegas bangun dan mengemas barangnya yang dilihatnya saja.

'sudah berapa lama aku disini?' hinata membatin. Ia tak mau mencemaskan ayah dan kakak sepupunya.

HInata berjalan keluar pintu kamar dan…

KRIKK… "Hinata..?" Seseorang pemuda berambut raven dating membawa makanan. Mata Onyxnya menatap Hinata dengan kekhawatiran. Tapi, Uchiha tetap Uchiha. Sasuke tetap terlihat dingin/cool.

Hinata terlihat bingung. 'jadi..sasuke-kun yang menolongku.' Batin hinata.

"Kau mau kemana? Kau sudah terlihat lelah. Lebih baik makan dulu,baru keluar lagi." Saran sasuke.

Wajah Hinata merona. 'apa dia khawatir? Berarti memikirkanku…?' pikir hinata. Buru-buru hinata tepis pikiran tidak beresnya itu. 'bodohnya kau,hinata! Dia itu sasuke,pacar hanabi adikmu! adikmu. Mana Mungkin sasuke berfikir seperti itu..' Hinata jadi lesu. Di wajah hinata terpancar kesedihan mendalam di hatinya.

"Kau belum rela melepaskan ke pergian pacarmu itu,ya?" Tanya sasuke masih dengan sifat dingin nan mencengkam itu.

"bu-bukan! A-aku..bukan memikirkan i-itu.. ano.." Hinata jadi SalTing. Soalnya pesona sasuke mengundang hinata melakukan hal bodoh sih.. *plakkk*

Sasuke menghela nafas panjang. "hufft.. hinata,dengar aku." Sasuke memegang pipi hinata dan di arahkannya wajah hinata untuk melihat keseriusan wajah dan mimic Hinata merona hebat seperti tomat kesukaan sasuke. Oh ya, sebenarnya naruto bukan kekasih hinata,lebih tepat hinata adalah selingkuhan naruto. Tapi Hinata rela saja pacaran dengan naruto agar tau mau diejek oleh teman-teman,rekan,kerabat,keluarga jika hinata belum mempunyai kekasih. Kekasih naruto tak lain ialah Sakura Haruno. Terakhir kali Hinata melihat Sakura,iya sedang menangis. Menangisi kepergian naruto. Sebagai sesama Wanita,Hinata bisa merasakan apa yang dirasakan Sakura. Sakit. Ya,sakit karena dikhianati oleh naruto. Tapi,Hinata tak ingin ambil pusing. Bagi Hinata, Sakura sama jahatnya dengan dirinya. Kembali ke cerita.

"y..ya?" hinata gugup.

"kau tak usah pusing. Aku ada disini. Karena aku..","Sasuke-kun?" perkataan Sasuke dipotong oleh seorang gadis berambut coklat yang datang. Sontak sasuke melepaskan genggaman tangannya dari wajah hinata.

"ha..hanabi-chan.." Wajah Hinata menjadi merah karena malu kepergok oleh adiknya dirinya sedang bermesraan dengan pacar adiknya.

"a..apa..yang nee-chan lakukan..? dengan sasuke-kun..?" Hanabi cemburu berat. Rasanya ia ingin menonjok nee-chan satunya ini. Tapi apa boleh buat?

"a..aku..aku tidak..","Sudahlah Hana-chan. Tak ada yang dia lakukan. Aku yang melakukannya. Jangan marahi Hinata." Bela sasuke. Rasanya Hanabi kalah telak. Masa pacarnya membela kakaknya,bukannya dirinya sendiri?

"Sa..sasuke-kun yang melakukannya..?" Tanya Hanabi. Hatinya sudah hancur karna sasuke berkata begitu.

'apa..yang akan kamu katakan..Sasuke-kun..?' batin hinata.

"Aku memintanya untuk mendengarku,tapi dia tak mau. Makanya aku berlaku kasar padanya." Jawab Sasuke dengan santai dan dingin. Hati hinata bagai ditusuk beribu jarum jahit.

"Begitukah nee-chan..?" Tanya hanabi dengan muka memelas.

"i..iya.." jawab hinata sambil mengangguk manis.

Sasuke hanya mengerutkan dahinya. 'cih! Apa apaan gadis itu. Ia tidak mengerti akan apa yang ingin aku katakan? Gadis Bodoh tetaplah Bodoh..' batin sasuke.

Hanabi menarik tangan sasuke, "sasuke-kun.. ayo kita jalan-jalan..! aku mau es krim!" hanabi menarik-narik tangan sasuke.

"hn" hanya 2 konsonan itu yang diucapkan sasuke.

"nee-chan,kami pergi! Selamat tinggal!" Ucap Hanabi tanpa menatap mata Hinata.

Hinata tersenyum palsu.

"ya.."

Sasuke semakin jauh.

"selamat.."

Sasuke mulai ingin keluar dari ruangan apartmentnya. Dan..

"Bersenang-senang!" teriak Hinata sambil setengah tersenyum.

Braak! Hanabi menutup pintunya dengan kencang.

Kini Hati Hinata bagai di syati oleh silet tajam. Entah kenapa Hinata sangat cemburu dengan adiknya. SANGAT.

TBC

Gimana? Bagus ga..? Maaf kependekan..

Silahkan Comment,Kritik,Saran lewat Review. Pujian juga boleh..hehehe

Thanks for Reading

Review,Please,,?