.

Gelap..gelap..gelap..

Lapar..lapar...
Ah...ada suara...bau manusia?

Lapar..lapar..
Balas dendam...pada sang Pharaoh..
Manusia...
Gelap..

Lapar..lapar...


Estafet

["Love is the last relay and ultimate outpost of eternity" —Dante Gabriel Rosetti]

Yu Gi Oh © Takahashi Kazuki

.

Chapter 1: Lucid

Pairing: ? ? ? x ? ? ?

Warning: Absurd..erotik implisit..beastiality (?)

By: Hikari Rio (id: 702047)


.

.

.

Entah takdir macam apa yang bermain dalam hidupnya. Pagi itu seperti biasanya ia pergi ke ruang bawah tanah mansion Kaiba untuk mengecek artifak mumi kuno titipan wanita Mesir yang ditemui tuannya di museum. Tuannya membebaninya dengan tugas tersebut dengan catatan bahwa ia harus berhati-hati dan melaporkan apapun yang terjadi pada artifak itu setiap harinya.

/Aku tak mungkin menceritakan ini kan? Sungguh memalukan.../ Isono bergumam dalam pikiran jernihnya yang kini berkabut nafsu.

Sungguh ia tak menyangka pagi hari yang diisi dengan rutinitas membosankan bisa dipecahkan dengan apa yang menghadapinya di lantai bawah tanah hari itu. Sesuatu dengan ukuran luar biasa...sesuatu yang bukan manusia...sesuatu yang memberikan aura kejahatan...sesuatu yang kini dan setelah beberapa jam yang lalu menggunakan lidah raksasanya untuk mempermainkan tubuhnya...

"Nghh..."

"Tahan dirimu, manusia kecil...aku belum selesai.."

Isono menggigit bibir bawahnya. Tubuhnya basah penuh lendir liur...dan mani...dan rasa takut yang bercampur rangsang. Ia tak ingat sudah berapa lama tubuhnya tak berbalut apapun, dijamah oleh otot raksasa yang awalnya ia pikir akan membunuhnya. Sayup-sayup ingatannya membuka kembali apa yang...iblis itu, sesuatu itu menyebut dirinya demikian, katakan padanya ketika ia dirangkuh dalam telapak tangan raksasa yang merobek seluruh pakaiannya...

" Memakanmu? Oh...manusia kecil...pikiranmu sungguh sederhana..."

"Apa maksudmu?"

"Satu nyawa takkan memuaskan rasa lapar Iblis akan hawa nafsu...hanya beberapa saat saja karena nyawa kalian akan segera melayang dan aku harus mencari sumber lainnya..."

Hatinya berdegup dan intuisinya mengatakan ia takkan menyukai arah pembicaraan ini.

"Rasa benci...cemburu...rakus...dan sifat terburuk manusia mampu memuaskan rasa laparku...tapi aku terlalu lemah dan terjebak dalam ruang dingin ini..."

Rasanya ia ingin berteriak. Jika dengan kondisi lemah saja iblis itu bisa menentukan nasibnya, apa yang terjadi jika ia memulihkan tenaganya? Tak sadar ia gemetar, namun iblis itu tetap melanjutkan berbicara,

"Tapi tahukah kau, manusia kecil...ada hawa nafsu yang berada dalam dua sisi ? Aku bisa membuatmu menikmati ketika aku memakanmu...terus...lagi...dan lagi..."

Setelah itu ia tak ingat apa-apa lagi dengan jelas...semuanya seolah kabur dengan adanya sensasi menggelitik dan merangsang tubuhnya. Lidah raksasa itu mempermainkannya..sensasi basah...terasa panas di sekujur tubuhnya...dengan papilla yang menggelitik bagian-bagian sensitif yang ia tak ketahui...

Ya, iblis itu memakannya...walau bukan secara literal...tapi ia 'memakan'nya...dan Isono merasa energinya terkuras sementara iblis itu bertambah kuat ketika perut kosongnya mulai dipenuhi makanan bernama hawa itu terasa dari cengkraman jemari bercakar di sekeliling tubuhnya...

/Iblis ini memperlakukanku seperti lolipop...Ugh...gambaran mental yang tak menyenangkan.../ pikirnya kacau sebelum sensasi aneh dari sentuhan lidah raksasa itu pada bagian bawah tubuhnya membuatnya menggelinjang dalam telapak tangan sang Iblis.

"Ah...sebentar lagi...Ayo, manusia, berikan aku lebih banyak lagi..." bisik Iblis raksasa itu.

Isono menegang, punggungnya melengkung tinggi dan rasanya ia bisa melihat cahaya dibalik kelopak matanya yang tertutup. Sensasi terbang yang seharusnya membuatnya nyaman, namun kini membuatnya tersiksa setelah berulang kali dipaksakan melampaui batas ketahanan fisiknya.

Ia terkulai lemas dan kelelahan luar biasa merayapi seluruh tubuh dan pikirannya. Sebelum matanya terpejam lelap, ia mendengar sayup-sayup suara dan hanya bisa berdoa agar sang majikan serta semua orang yang dikenalnya segera berlari jauh menyelamatkan diri dari kegelapan yang akan diturunkan sang iblis.

"Istirahatlah, manusia kecil...aku akan melanjutkan santapanku nanti..."

=== Ende ===


.

.

.

Next On...
Isono x ? ? ?

A/N:

Empat tahun berlalu setelah tag play pertama...dan saya bisa membuat cerita macam ini...*semakin nista..otakkuuuu! aaaaaaaaaaaah!*

Yeaph...pairingnya ZorkxIsono...WHAHAHAHHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA! *sarap*
Thanks for reading!

Silakan penantang berikutnya .::Saint-Chimaira (Kari)::. untuk berlaga!
*lari*


Remaining author(s) and authoress(es):

Sora Tsubameki / The Fallen Kuriboh / Are. Key. Take. Tour / Saint-Chimaira (Kuo) / Widzilla / VDE / Reiforizza / Aki Kadaoga / Ryudou Ai