Cast : Jeon Jungkook, Kim Taehyung
Warning : GS for uke
"Aku memiliki firasat buruk tentangmu
Bahwa kau akan meninggalkanku
Hatimu bahkan tubuhmu juga pergi"
-Jungkook
"Maafkan aku"
-Taehyung
.
.
.
Seandainya jika pembantu pribadi itu kini tidak cuti, Taehyung mungkin tidak perlu repot-repot untuk membuang sampah dan melakukan pekerjaan rumah lainnya. Ia terlalu malas untuk itu, bukan apa-apa Taehyung sudah terlalu sibuk dengan pekerjaannya sebagai fotografer. Dengan langkah tergesa karena cuaca dingin dimalam hari Taehyung menuju depan rumah untuk membuang sampah, ia terkejut bukan main karena didepannya ada benda—oh mungkin plastik hitam yang begitu besar untuk ukuran sampah dan didalamnya seperti bergerak. Taehyung jelas parno apalagi diberita sedang maraknya dengan kasus pembunuhan,penculikan dan tindakan kriminal lainnya. Tetapi Taehyung kalah oleh rasa penasaran dirinya sendiri tentang isi didalam plastik hitam besar itu. Dengan gemetar taehyung membuka tali plastik yang berada diatas dengan degup jantung yang begitu kencang. Ketika tali itu terlepas ia membatu karena jantungnya dua kali bekerja lebih cepat. Bukan apa-apa setelah tali itu terlepas begitu saja.. ia melihat seseorang didalamnya. Sedang meringkuk. Dan mungkin tidak sadarkan diri. Ya Tuhan itu manusia bagaimana bisa seseorang begitu tega membungkusnya dengan plastik hiam seperti ini? Dia akan sesak nafas tentu saja atau bahkan bisa membunuhnya. Begitulah pikir Taehyung. Tanpa ba bi bu ia langsung mengangkat tubuh ringkih dalam gendongannya dan masuk ke dalam tempat tinggalnya karena cuaca semakin Taehyung tidak ingin sosok yang digendongannya semakin kedinginan.
Taehyung menatap sosok yang digendongnya tadi yang sekarang dibawanya ke kamar mandi. Bukan untuk melakukan hal mesum-taehyung tidak tega melakukannya- ia bingung sosok itu begitu kotor dan bau karena sampah tadi tapi Taehyung bisa apa tidak mungkin ia memandikannya bukan? Taehyung laki-laki dan sosok manis itu perempuan. Taehyung berpikir sejenak apakah noonanya bersedia untuk datang kesini untuk memandikan sosok manis ini? Apalagi seokjin noona yang begitu bawel bertanya ini itu karena kehadiran sosok manis ini didalam rumahnya dengan keadaan yang mengenaskan. Tapi kalau bukan noonanya, siapa lagi?
"halo?"
"ada apa tae?"
"bisakah noona kesini? Cepat?"
"eh? Ada apa memangnya?" jawab yang disebrang telepon dengan intonasi tinggi
"datang dulu nanti aku ceritakan"
Pip
Sambungan telepon pun diputus oleh sepihak, tentu Taehyung pelakunya.
Ia menatap sosok didepannya, bagaimana sosok manis dihadapannya ini memiliki nasib buruk seperti ini. Dibuang seolah tidak dibutuhkan kehadirannya. Taehyung mengisi bak mandi dengan air hangat selagi menunggu seokjin noona dan suara sandi yang benar hingga tak lamakemudian seseorang membuka pintu lalu..
"TAE dimana kau"
.. suara berisik yang berasal dari depan dan sangat dikenali Taehyung terdengar tidak salah lagi itu pasti noonanya.
"kamar mandi noona"
Bahkan belum sempat satu menit ia bernafas noonanya sudah mendapati Taehyung, wow noonanya begitu perasa bukan?
"astaga"
"dengarkan aku dulu noona, sebaiknya noona basuh dan bersihkan gadis ini nanti aku akan menyiapkan tamar kamu sebagai tempat tidurnya. Dan aku berjanji akan menjelaskanny apa noona"
.
.
.
"jelaskan pada noona, tae"
"aku menemukannya didepan rumah bersama sampah sampah dia terbungkus dengan plastik hitam besar noona, aku tidak tega jadi ku bawa masuk saja. Toh nanti kalau anak itu mati didepan rumah karena terbungkus seperti itu aku juga yang kena dampaknya kan? Noona mau aku ditangkap sebagai tersangka pembunuhan padahal adikmuitu tidak melakukan apa-apa"
Ia menatap noonanya yang tiba-tiba menjadi serius dan hawa dingin menguar saja noonanya begitu terkejut, tentu saja noonanya tidak percaya yang selama ini ada diberita itu benar benar terjadi dan malah menimpa adik kandungnya. Malang sekali nasibmu Kim Taehyung
"yasudah setelah dia sadar nanti pinjamkan saja dulu bajumu itu, noona besok akan berikan bajuku kepada gadis itu."
"baik noona kau yang terbaik"
"aku pulang dulu tae, jaga dirimu baik-baik"
"hati-hati, aku mencintaimu seokjin noona"
"halah, jika ada maunya saja kau bilang begitu."
Setelah mengantar noonanya hingga menghilang didalam mobil suaminya, Taehyung segera masuk kedalam rumahnya dan melanjutkan kegiatan tadi yang sempat ia tunda.
"ada apa sayang?" suami seokjin yaitu, namjoon melihat istrinya yang sedang melamun sedang memikirkan sesuatu dan nampak gelisah tak seperti biasanya
"aku kepikiran gadis yang dirumah Taehyung. Ia dibuang ditempat sampah depan rumah taehyung." Ucap seokjin lirih.
"gadis? Dirumah taehyung?" tanya namjoon memastikan dan diangguki oleh seokjin
"jangan terlalu dipikirkan aku pasti akan ikut membantu taehyung mencaritau siapa gadis itu dan asal-usulnya."ucap namjoon tenang dan membuat seokjin lega begitu saja suaminya begitu baik hingga ikut membantu yang bahkan bukan menjadi urusannya.
"terima kasih sayang" ucap seokjin dan diangguki oleh namjoon dan menghadiahkan seokjin kecupan ringan dibibir seokjin.
.
.
Setelah kegiatan rumah tangga Taehyung selesai ia segera menuju tempat tidurnya tetapi sepertinya tidak Taehyung malah berada di kamar gadis itu dan menaikkan selimut sebatas dada. Mengusak rambut gadis yang terlelap dengan lembut dan mematikan lampu hingga ia berada di tempat tidurnya lalu terlelap.
.
.
Taehyung tidak tau tidur berapa jam lamanya dan terbangun tepat pukul delapan pagi, mungkin ia kelelahan dengan apa yang terjadi hari kemarin. Dan betapa mengejutnya ketika ia mengecek kamar sebelah dan memastikan apakah gadis itu sudah sadar atau belum tetapi yangdidapat Taehyung hanyalah keadaan kamar yang kosong,sunyi dan rapi. Apa gadis itu kabur? Ia menampis pikiran tersebut karena dan ternyata gadis itu sedang ada didepan lemari pendingin sedang mencari sesuatu. Pasti gadis itu lapar. Taehyung menghampirinya tanpa disadari oleh gadis itu dan betapa terkejutnya Taehyung ketika gadis itu berbalik dan menampilkan ekspresi yang sama seperti Taehyung.
"Oh! Astaga.." ucap gadis itu dengan mata bulat yang semakin bulat saja, lucu sekali.
"kau lapar? Duduklah akan ku siapkan"
Seperti sihir atau mungkin karena wajah dinginnya gadis itu langsung menurut dan duduk dimeja makan. Gadis itu hanya memakai kemejanya yang nampak kebesaran dan hotpants yang ia punya seperti tenggelam karena kemejanya begitu panjang dan besar bagi gadis itu. Lucu,manis dan sedikit seksi mungkin?
"siapa namamu?"
Taehyung memecah keheningan ketika mereka sedang sarapan dan melihat gadis itu memakan masakannya begitu lahap dan terkesan terburu karena lapar. Ia mengulurkan air mineral takut kalau gadis itu tersedak karena makannya yang begitu lahap.
"kookie"
Ucapnya pelan disela-sela mulut yang penuh makanan.
"Jungkook"
Ucapnya lagi dengan sedikit penekanan takut kalau Taehyung tidak mendengarnya lagi.
"o-oh jungkook, rumahmu dimana?"
Entahlah mungkin Taehyung salah berucap atau bagaimana tetapi sosok manis itu- Jungkook namanya- langsung berhenti dengan aktivitasnya yang sebelum itu Jungkook makan begitu lahap teteapi sekarang Jungkook terlihat sangat sedih dari pancaran matanya.
"ah lupakan saja kookie, lanjutkan saja makanmu oke?"
Jungkook hanya mengangguk patuh
Selagi Jungkook meamkan makanannya dan Taehyung sedniri sudah selesai dengan sarapannya Taehyung mengecek apakah ada koran yang belum sempat ia baca. Ternyata ada dimeja sana dan membacanya membiarkan televisi yang ia nyalakan ketika sedang sarapan tadi.
Ia membatu dengan apa yang dibacanya sekarang ini
"12/04/2016 Mahasiswi jurusan musik dikabarkan menghilang sejak dua hari yang lalu diduga mahasiswi tersebut bernama Min Yoongi telah menjadi korban penculikan"
"seorang telah menghilang sejak dua hari yang lalu diduga ia telah menjadi korban penculikan. MBC News melaporkan"
Dan tanpa diketahui keduanya ditelivisi menampilkan foto Jungkook.
.
.
.
TBC/DELETE?
