Shi: Gyahahahah… ngaco… ini bener-bener ide bodoh yang dateng sekelebat terus langsung diketik. Bajunya Matt emang belang" terus kan? Ampun!! XD –ditimpuk—

Disclaimer: Deathnote bukan punya saia. Titik.


IKLAN…?

Kegaduhan terjadi di depan gedung NHN menjelang tibanya Takada Kiyomi bersama bodyguardnya. Asap yang berasal dari bom asap masih mengepul menghalangi pandangan siapapun yang ada di situ. Terdengar suara kepanikan orang-orang dan para bodyguard Takada.

"Pembelot!"

"Lindungi Takada-sama!"

"Anda tak apa-apa, Takada-sama?"

"Y-ya… aku tak apa-apa."

"Mereka kabur! Kejar!"

"Takada-sama! Cepat masuk ke NHN!"

Lidner bergegas menuntun Takada masuk ke dalam gedung untuk mencari perlindungan, akan tetapi terhenti setelah mendengar suara orang yang dikenalinya di antara keributan itu.

"Jangan! Terlalu berbahaya berada di sekitar NHN. Anda harus keluar dari sini. Takada-sama! Ayo naik!"

Mello.

"Takada-sama, tak apa. Naik motor itu dan pergi dari sini secepatnya!" ujar Lidner sambil membantu Takada naik lalu langsung mengangkat handphonenya. "Tim A dan B, ikuti Takada-sama! Tim lain kejar mobil itu!"

Ha. Penculikan Takada berhasil. Tinggal meloloskan diri dari mobil-mobil bodyguard itu melewati gang kecil memborgol tangan Takada dan membawanya pergi, selesailah sudah. Sekarang yang menjadi masalah, apakah Matt bisa meloloskan diri?

--

Sambil menyalakan rokoknya, Matt memacu kendaraannya secepat mungkin. Dia terus melaju sampai akhirnya melihat mobil-mobil bodyguard Takada menutup jalan beberapa meter di depannya.

"Ugh! Mobil-mobil ini sudah menunggu sejak awal! Sebenarnya berapa banyak bodyguard yang Takada punya?!" seru Matt frustasi, lalu langsung menghentikan mobilnya itu. "Baiklah, saatnya menggunakan bom asap lagi…" dia mulai bersiap menembakkan bom asap, akan tetapi melihat orang-orang itu sudah benar-benar mengepungnya rapat-rapat dan menodongkan pistolnya, dia pun mengurungkan niatnya.

"Tunggu dulu, tunggu dulu, sejak kapan polisi Jepang mempunyai pistol sebagus itu?" Matt keluar dari mobilnya dengan hati-hati. "Aku adalah anak buah pelaku penculikan Takada. Bukankah kalian punya banyak pertanyaan untukku? Apa gunanya kalian menem--"

Tiba-tiba para bodyguard itu bukannya menembak, menangkap, (ataupun lebih bagus lagi melepaskan Matt, xD) malah menjatuhkan pistol mereka lalu menerjang Matt dan menggigiti dan menjilati baju garis-garisnya dengan penuh nafsu.

"Heh?? Apa-apaan nih!? TOLONG!! GYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAH!!"

BLASTER

Yang belang memang lebih enak--!

(voicebackground: belangbelangbelangbelang!) xD