sebelum ane mulai, ane pen kenalan dulu :v /cepat, jan lama lama/ ehm... ane author baru di sini. bisa di bilang begitu xD kalian bisa panggil ane NitaChan atau terserah kalian dah xD maaf ane nge post cerita gak masuk akal di fanfiction ini (·_·) yeah, gimana lage, ane pen coba coba ajha, tau ada yang minat geto /plakkkYodah, silahkan baca walau masih prolog /di tampar...

I Love You

Gendre:Romance, Drama, Comedy/mungkin xD

Author:Ane,NitaChan xD

Pair:Fang x Boboiboy(bunga)

Boboiboy animonsta punya, ane minjem entaran doang xD, no copy my story or repost tanpa seizin dari nitachan/bahasa inggris campur indo, legend banget xD

Don't Like, Don't Read -_-

Warning:Typo bertebaran, cerita tidak sesuai realita atau hanya fiktif belaka, alur maju mundur cantik xD, gak jelas, penulisan dan tata bahasa masih dalam pembelajaran jadi mohon di maklumi ae xD, terima saran dan kritik setelah membaca cerita saya

Selamat Membaca

"Kisah seorang pemuda yang jatuh cinta pada pandangan pertama terhadap seorang pemuda yang dikutuk menjadi seorang gadis yang bernama Bunga. pemuda itu bahkan tidak tahu,bahwa orang yang di cintainya itu terkena kutukan. Bunga, yang terkena kutukan akan berubah menjadi pemuda seperti semula yang bernama Boboiboy bila jam telah menunjukkan pukul 12.00 siang dan akan kembali menjadi gadis pada jam 24.00 malam. akan kah Boboiboy terbebas dari kutukan dan apakah pemuda yang bernama Fang masih akan terus mencintainya meskipun dia sendiri akan mengetahui kebenarannya?"

Angin berhembus lembut, membelai surai ungu kehitaman milik seorang pemuda tampan yang sedang membersihkan lantai di sebuah hotel ternama di Malaysia. Yup, bisa di katakan pemuda yang masih duduk di bangku SMA kelas 3 ini bekerja sebagai cleaning service di hotel tersebut yang ternyata adalah milik ayahnya yang sudah belasan tahun pergi menelantarkan nya dan kini ia sama sekali tidak mengenal anak kandungnya sendiri yang di ketahui bernama Fang itu. Fang sendiri hanya bisa sabar dan menerima apa yang sudah di takdirkan oleh yang maha kuasa. Karena Fang yakin, ujian ini pasti ada hikmah nya.

Fang masih mengepel lantai yang terlihat kotor karena di injak injak oleh pengunjung yang berlalu lalang. Fang menghela nafasnya berat, berusaha bersabar dengan tingkah laku pengunjung yang semakin liar saja. Terutama, para ibu ibu dan anak gadisnya yang selalu menggoda Fang. Yeah, karena Fang tampan dan baru pertama kali ini ada cleaning service berparas tampan. Siapa yang tidak tergoda melihat sosok tampan seperti dia, yang dengan tulusnya melakukan pekerjaan yang biasa jarang di lakukan pemuda tampan yang masih di bawah umur.

"Nak Fang, kamu gak capek ya kerja gini ginian setiap hari?"Tanya seorang wanita yang sudah terlihat agak sedikit tua, dengan polesan make up yang terlalu berlebihan dan mencolok berdiri bersama anak nya yang seorang gadis yang terlihat masih seperti anak SMP.

"Ahahah, aku sudah terbiasa tante, ini sudah pekerjaan ku setiap hari."Jawab Fang sambil terkekeh pelan mendengar tanggapan dari ibu. Anak gadis nya sejak dari tadi, tersipu malu dan enggan menatap Fang.

"Eh, kamu kenapa sih? Nak Fang, ini anak pertama ku. Namanya Calista. Calista, kenalan dulu ya sama Fang. Ibu mau pergi mengambil kunci kamar hotel"Wanita itu kemudian pergi meninggalkan anaknya bersama dengan Fang, berdiri di tengah tengah padat nya aktifitas para pengunjung maupun para petugas yang ada di hotel ini.

"Aku... Calista. Sa...salam kenal"Ucap seorang gadis yang bernama Calista, anak dari wanita tua tadi, mengulurkan tangannya ragu ragu ke arah Fang.

"Fang..."Jawab Fang singkat, membalas uluran tangan gadis itu

"Kyaa, dia memegang tangan ku...*Brukk*"Gadis itu terjatuh kelantai. Fang sudah terbiasa melihat pemandangan seperti ini, melihat anak perempuan seorang wanita yang minta berkenalan dengan nya, berjabat tangan, kemudian pingsan karena histeris nya. Fang seperti biasa, pergi meninggalkan orang yang pingsan itu tanpa rasa bersalah. Untuk apa Fang merasa bersalah, mereka saja yang terlalu berlebihan, seakan tidak pernah melihat pemuda tampan yang lebih tampan selain Fang sendiri. Benar benar menyebalkan menjadi orang yang terlalu tampan.

"Ihh..., ganteng ganteng kok jahat sih... untung situ ganteng..."Gadis yang berpura pura pingsan tadi mengeluh, meratapi punggung Fang yang semakin lama semakin menghilang. Mungkin, sempat terdengar oleh Fang namun, tidak di tanggapi oleh nya.

"Aku jahat? Ceh, kalian aja yang kecentilan"Tanggapan Fang dalam hati, berjalan menuju tempat selanjutnya yang akan di bersihkan. Dan langkah Fang terhenti di suatu tempat yang akan membuatnya tersenyum lebar dan bisa membuat nya akan lupa dengan pekerjaan nya. Tempat yang biasa di lalui seorang gadis cantik yang selalu mengenakan gaun putih selutut. Gadis itu selalu lewat dan menyapa Fang dengan hangat. Menurut Fang, dia seperti gadis misterius. Bahkan, dia tak pernah terlihat di kamar hotel mana pun. Dia hanya terlihat di tempat bangku panjang berwarna putih dekat lift yang menuju ke lantai 2.

Fang awalnya berfikir bahwa gadis itu adalah hantu penunggu di hotel besar ini. Kadang, selalu muncul di benak nya, bahwa dia meninggal di tempat ini. Itu terkadang membuatnya takut begitu melihat gadis itu berlalu melewati nya. Tetapi anehnya, dia bisa memegang telapak tangan gadis itu dan tidak tembus seperti dalam film horor yang biasa Fang lihat di kamar hotel yang di tinggalkan oleh pemiliknya.

Kali ini, gadis itu mengajak Fang mengobrol di kursi putih panjang yang terletak di samping lift.

"Ah, Fang. Bagaimana kerjaan nya? Lancar, atau kamu di godain ibu ibu lagi ya."Ucap gadis itu, menghempaskan pantatnya di kursi di susul oleh Fang yang sedang meregangkan kedua tangan dan kaki nya karena lelah.

"Yeah, seperi biasa Bunga. Ah, kali ini aku mengenal seorang gadis yang bernama Calista. Dia itu, argghh... sok polos sekali. Pura pura pingsan segala di depanku. Aku kan jadi tidak konsentrasi untuk bekerja, dan akhirnya aku memutuskan untuk menemui kamu di sini"Ucap Fang panjang lebar, menggembungkan pipi nya kesal dan terlihat menggemaskan di mata Bunga sendiri.

"Ahahah, kamu ini. Kalau lagi kesal, selalu seperti itu"Bunga menarik pipi Fang sambil terkekeh kecil melihat ekspresi Fang meringis memegangi pipi nya yang memerah karena di tarik oleh Bunga. Bunga, gadis bergaun putih itu hanya terkekeh.

Waktu terus berlalu, tanpa di sadari, jam sudah menunjuk kan pukul 12.00 siang. Pantas saja perut nya terasa sangat lapar.

Fang berniat untuk mengajak Bunga makan siang bersama. Namun, Bunga menolak tawaran Fang dan segera pergi tanpa sebab seperti biasa yang dia lakukan.

"Maaf Fang, aku tidak bisa. Aku, harus pergi."Bunga yang kelihatan panik, pergi begitu saja. Sempat terlihat oleh Fang bahwa Bunga ke lantai 05 menggunakan lift. Sudah berapa kali Fang ke lantai 05 dan mencari di mana kira kira kamar Bunga. Namun, tidak ada pengunjung yang bernama Bunga tersebut selain seorang nenek yang menginap bersama cucunya. Yang ada hanyalah seorang pemuda bernama Boboiboy yang selalu bertingkah aneh terhadap Fang seakan dia mengenalinya.

Gadis misterius itu, dimanapun dia berada sekarang, Fang akan terus mencarimu. Baik kau makhluk halus sekalipun, Fang tak akan segan akan terus mencarimu.

.

.

.

.

.

.

ahhhh gomen ne ane gak bisa ngetik panjang dulu :') soalnya ane harus belajar ugha, besok ada ujian :') huhuhu. makasih banget loh ya udah mau baca dan maaf ane ngecewain kalian (·_·) dengan cerita pendek ini pula T.T chapter selanjutnya akan ane usahakan buat lebih panjang jadi sabar ya nunggu nya xD