Jimin Suka
VMin
Jimin suka kalau Taehyung diam saja. Bukan maksud Jimin tidak suka kalau Taehyung banyak bicara, hanya saja, kalau Taehyung diam Jimin bisa memandanginya dengan lebih leluasa. Dari sisi ini. Ia tidak berani menatap dari depan. Jimin takut dipertanyakan alasan atas tindakannya itu. Jimin tidak mau ditanya tentang alasan karena ia tidak pernah memikirkan alasan atas tindakannya yang tiba tiba.
Memandangi Taehyung itu tiba tiba, karena Jimin suka sisi wajah Taehyung yang diterangi cahaya. Ia suka bagaimana rambut coklat Taehyung akan terlihat dengan warna yang lebih lembut. Ia suka bagaimana senyum itu merekah perlahan karena ucapan Jimin. Bukan senyum mencela atau cengiran kotaknya. Senyum Taehyung yang manis, yang melebar progresif setiap sepersekian detik dalam gerak lambat di sudut pandang Jimin hingga mengembang sempurna, lalu ia akan menoleh, menepuk bahu Jimin atau hanya melihatnya saja, tidak tahan dengan racauan tidak jelas Jimin, tapi masih bisa mengendalikan dirinya.
Jimin pernah bilang kalau ia ingin hidup bersama Taehyung, sampai tua, tapi responnya malah membuat Jimin agak terkejut. Jimin tidak sakit hati, sih, hanya saja Jimin tidak membangun pertahanan dan merasa bodoh karena sudah bicara tanpa pikir panjang.
Taehyung bukannya bilang secara terang terangan kalau ia menolak, hanya ia punya pemikiran lain tentang itu.
"Dan Jimin, berhenti memandangiku begitu." Katanya sambil mendorong tubuh Jimin menjauh darinya.
Jimin mengerjap, "Aku hanya ingin bilang, aku bahagia karena kau menjadi temanku." Dan sekali lagi, senyum Taehyung yang Jimin suka.
.
.
.
.
.
Omong omong, Taehyung berpikir senyum Jimin itu menawan.
fin
Note : Ini repost sebenarnya..
Note (1) : Dan kamu, aku gak bisa berhenti untuk nge-ship Vmin karena mereka masih jadi friendship goal buatku..
