-Exhausted-

Author: Adamas Azalea

Main Cast:

Seungri VI (BIGBANG)

Park Ah Lea (OC)

Kim So Hyun (Dream High, MTETS)

Support Cast: Bigbang member, n another OC

Note: settingnya saat BIGBANG comeback ALIVE album

Author POV

'prok..prok..prok'

tepuk tangan bergemuruh saat lampu bioskop dinyalakan, menandakan bahwa film telah usai. MC melaksanakan tugasnya dengan membuka sesi talk show, mempersilahkan Seungri sebagai main actor di film ini maju ke depan layar yang disambut dengan tepuk tangan penonton. Seungri berdiri di tengah diapit oleh sutradara dan pemain pendukung lainnya.

"yaa Seungri-ssi bagaimana kesanmu terhadap film ini ?" tanya MC membuka sesi interview

"sebelumnya aku mau mengucapkan terima kasih kepada semua penggemarku, tanpa kalian aku bukanlah siapa-siapa" ucap Seungri sambil membungkuk dalam-dalam. Film ini sangat berarti bagiku karena ini merupakan saat yang sama dengan comeback BIGBANG. Seperti yang kalian ketahui BIGBANG vacuum karena dua musibah yang terjadi tahun lalu. Namun, seperti kata TOP hyung, bila tidak ada musibah itu mungkin BIGBANG mencapai titik jenuhnya dan BIGBANG mungkin akan bubar…"
"karenanya, ini adalah tantangan untuk saya supaya bisa menyeimbangkan antara promo film dengan album baru BIGBANG, tidak dipungkiri juga dengan menghadiri salah satu acara untuk promo album, secara tidak langsung saya akan mempromosikan film ini juga, begitu juga sebaliknya, sangat menyenangkan double promo…hehehe" canda Seungri yang disambut tawa seluruh hadirin

Diakhir acara MC membuka kesempatan untuk sesi tanya jawab kepada para penonton launching movie ini. Seketika itu pula hampir semua penonton mengacungkan tangannya. Dan, Ah Lea adalah satu diantara yang beruntung.
"yaa.. Ah Lea kenapa kau bertanya di kesempatan ini, kau kan bisa bertanya pada dia setiap waktu" ujar Noh Kee yg terkejut karena Ah Lea terpilih
Ah Lea hanya diam sambil menerima microphone dari panitia.
"ya silahkan wanita berbaju orange disana" ujar MC
"emm aku mau bertanya kepada Seungri, berapa banyak kah pengambilan gambar untuk adegan ciumanmu..?"
"waaaa…suit…suit" seketika itu pula ruangan bioskop menjadi ramai dengan gemuruh suara penonton
"wah, benar ini pasti adalah pertanyaan yang dinantikan oleh banyak fans yeoja mu, bagaimana Seungri-ssi?"
"hem..." Seungri sangat terkejut karena yang bertanya adalah ya yeojachingu-nya, his backstreet partner "itu…hanya satu kali dan langsung berhasil.." ucap Seungri dengan muka yang sedikit memerah

Gemuruh suara penonton kembali memenuhi ruangan, sebagian besar mengatakan bahwa itu adalah bohong.
"hahaha..benarkah itu Seungri-ssi..?" ujar MC sambil menggoda Seungri
"ya tentu saja…silahkan saja konfirmasikan ke sutradara" ujar Seungri berusaha menyelamatkan diri dari kegugupannya. Bagaimana tidak, sesorang berambut panjang sepinggang berbaju orange dengan muka datar bertanya pertanyaan macam itu kepadanya, seseorang yang, tak pernah lepas dari pikirannya semenit pun.

"bagaimana sutradara Han?"
"hahahaha, ada-ada saja pertanyaan itu, tapi ya itu betul, sebenarnya adegan itu tidak terlalu penting untuk film action ini, hanya bumbu-bumbu saja. Setelah sekali pengambilan gambar, saya langsung srek dengan hasilnya" jawab sutradara Han menjelaskan
"oh jadi begitu, ini pasti adalah kabar baik bagi para fans yeoja Seungri" ujar MC yang disambut tawa para hadirin

Ditengah-tengah perbincangan itu, Seungri menatap lurus ke Ah Lea penuh arti, dan disambut dengan tatapan sendu yeojanya itu.

"Chagi maaf aku ada wawancara dulu, kau tunggu di depan sebentar ya, ini tidak akan lama kok, tunggulah dengan Lee Noh Kee" ucap Seungri di telepon
"hem baiklah aku akan menunggu disini" ujar Ah Lea sambil menghela nafas dalam, entah kedinginan karena salju baru saja turun di malam Seoul atau karena hatinya yang lelah dan terjalari dingin?
"Noh Kee kau pulang saja duluan, Seungri sebentar lagi akan kesini"

"begitukah, bukan harusnya sehabis launching film baru, biasanya ada wawancara dulu?"

"tak apa, kau masih ada janji dengan Hyun Bae Yoo, kan…"

"jinja?"

"nde, ka, ka~"
"wuah, kau memang sahabat terbaikku, *muaah*" ujar Neu Kee sambil mencium pipi Ah Lea
"yaaaa, menjijikan, sudah pergi sana" ujar Ah Lea sambil mengelap-ngelap pipinya
"kekekeke, yasudah selamat berkencan" canda Neu Kee sambil melangkah pergi yang dijawab dengan lambaian tangan oleh Ah Lea

Takkan sanggup Ah Lea menahan sahabat terbaiknya untuk menemaninya menunggu Seungri yang tentu saja akan menghancurkan rencana malam mingguan sahabatnya dengan si sunbae tampan anggota klub sepak bola itu.

30 menit…

satu jam…

satu setengah jam…

dua jam….

Sudah dua jam lebih Ah Lea menunggu Seungri dengan sabar di depan gedung bioskop di tengah suasana dingin bersalju

"hei…" yang ditunggu akhirnya datang dengan yah, penampilan yang tak bisa dibilang 'biasa'
"hahahaha, apa-apaan penampilan mu itu" ujar Ah Lea tertawa. Seketika Ah Lea tak kuasa menahan tawanya, semua rasa kesal dan tidak sabarnya menghilang, melihat penampilan namja cute nya itu.
"yaaa, ini harus kulakukan supaya tidak ada yang mengenaliku" jelas Seungri yang memakai kacamata hitam dan menutupi separuh mukanya dengan syal tebal dilengkapi juga mantel full body-nya sampai lutut yang membungkus rapat tubuhnya. Kau ingin ke kutub eoh Seungri?

"aku jadi tidak bisa marah, melihat kau seperti ini…" gumam Ah Lea sambil mem-pout-kan bibirnya, bukan ingin bertindak cute tapi dia kesal terhadap dirinya, terlalu mencintai orang ini, jadi terlalu mudah memaafkannya, ah bahkan sebelum namja itu meminta maaf. Pabo, Ah Lea.

"chagiyaaa, mianhae nde rupanya wawancaranya berlangsung lebih lama dari yang aku perkirakan" ujar Seungri yang mulai menunjukkan sifat manjanya guna membujuk yeoja-nya

'bruuum….'

Belum sempat Seungri membela dirinya, Audi hitam sudah berhenti di depan mereka. Kemudian keluar asisten pribadi Seungri yang mengantarkan mobilnya.
"kajja chagi" ucap Seungri sambil membuka pintu mobil dan berterimakasih kepada asistennya.

(At one of fine dining restaurant in Seoul city)

"sudah pesan tempat ?" Tanya seorang hostess
"tentu, atas nama Lee Seung Hyun"
"baik silahkan"
"hei, kenapa kau tidak membuka kacamata hitammu itu?" gumam Ah Lea
"kalau aku buka, nanti aku dikenali orang, aku tidak membawa kacamata berlensa bening biasa"
"tapi, semua orang jadi memandangmu aneh…"
"akh, merepotkan sekali, baiklah kita cepat makan dan cari tempat yang lebih sepi" ujar Seungri sambil menyantap hidangannya yang baru datang

(in the car)

"selalu seperti ini ya, kencan kita…." ucap Ah Lea lirih.

'She's about to cry!'
Seungri yang bingung, terburu-buru mengedarkan pandangannya ke tepi jalan, mencari tempat yang yah, cukup tenang dan nyaman untuk mereka berbicara.

"hem…disini saja ya, kurasa tempat ini sepi" ujar Seungri sambil memarkirkan mobilnya di pinggir sungai.

Hening, dan itu menyebalkan, ini adalah quality time mereka. Sangat jarang bisa mereka bisa bersama seperti ini. Seungri berusaha keras memutar otak untuk mengubah suasana yang suram itu.
"chagi, tadi, saat di launching kenapa kau bertanya seperti itu padaku?" akhirnya kalimat tanya itu yang keluar dari mulutnya, memang itu adalah hal yang membuatnya penasaran dari tadi.
"em, entah, saat MC membuka sesi pertanyaan, pertanyaan itu melintas begitu saja dikepalaku dan kemudian aku dipilih sebagai salah satu penanya" jawab Ah Lea acuh. Dia mau tak mau dengan mood buruk nya menjawab pertanyaan itu.
"kau cemburu yaaa…" ujar Seungri menggoda
"yaaa, Lee Seung Hyun, kau pede sekali ya" jawab Ah Lea salah tingkah
"sudah, mengaku saja…"
tiba-tiba Seungri membuka seatbelt Ah Lea dan mengangkatnya ke atas pangkuannya.

"Seungri babo, tentu saja aku cemburu, mana ada yeoja yang rela namjachingu nya dicium yeoja lain" ujar Ah Lea mengaku, ego nya runtuh oleh tatapan lembut dari Seungri
"akhirnya kau mengaku juga," ujar Seungri diiringi smirk isengnya "sudah hentikan suasana menyebalkan ini ya chagi, aku merindukanmu" seraya mengatakan itu, Seungri mendekatkan wajahnya, mencium bibir Ah Lea lembut.

"aku juga merindukanmu, sangat"

'tes

tak kuasa akhirnya butiran bening itu meluncur jatuh begitu saja dari pelupuk mata Ah Lea, sesungguhnya dia bukan yeoja cengeng tapi, apa kau pernah merasakan yang namanya penantian? Ada kalanya kita berada di satu titik lelah yang terasa ingin meledak, tak kuasa lagi menahan.

"chagiya, uljima.." ujar Seungri kaget melihat air mata Ah Lea dia langsung merengkuh kuat tubuh yeojanya. "Mian telah membuatmu menderita, kita tidak bisa bertemu sekehendak hati. Aku yang selalu sibuk dengan karirku, apalagi kini BIGBANG sedang world tour dan aku launching film baru, kita akan makin tidak bisa bertemu. Mian..mian..mian Ah Lea-ah" ujar Seungri sambil mengelus-elus kepala Ah Lea.

"aniyo…bukan kamu yang harus minta maaf, aku yang seperti ini pasti menyusahakanmu kan, kesannya adalah aku menghambat karirmu, aku yang sering egois meminta bertemu, padahal kau sedang sibuk, kau pasti kewalahan kan mian…mian…hiks..hiks.…" ujar Ah Lea sesenggukan karena berusaha menahan air matanya yang tak mau menuruti perintahnya untuk berhenti menetes.
"bukan seperti itu, chagi, bukan.." ujar seungri yang mulai kebingungan menghadapi yeoja rapuh didepannya ini, aura canggung dan ironi kini kembali melingkupi mobil itu, berlatar belakang Sungai Han yang entah kenapa kala itu berarus deras.

"chagiya kita sudah sampai," ujar Seungri sambil memarkirkan mobilnya di depan rumah Ah Lea
"nanti aku telepon lagi, ah ya chagi padahal kita sedang liburan kuliah, tapi kita tidak mungkin bisa liburan bersama chagi. Aku mulai besok ada di Jepang" ujar Seungri sambil membelai pipi halus Ah Lea
"aku tahu, aku juga tidak terlalu berharap…" gumamnya lemah
"mian….chagi.."

(at Ah Lea's house)

"yaaa, ish Park Ah Lea..wae kau bermalas-malasan seperti ini hah.." keluh Park eomma
"sudah seminggu sejak liburan kuliahmu, kau selalu tidur-tiduran di sofa sambil menonton TV seperti ini..ish"
"ne..ne..eomma mulai besok aku akan membantu di restoran Lee Noh Kee" jawab Ah Lea malas
"hemm…bagus daripada kau seperti ini setiap hari" ujar Park eomma sambil melangkah ke dapur
"hah, untuk apa liburan tidak berguna ini, tidak bisa bertemu Seungri…" keluh Ah Lea sambil melemparkan bantalnya ke sembarang arah

(at Lee Family Restaurant)

"haah melelahkan juga yaa.." ujar Ah Lea sambil menyumpitkan nasi ke mulutnya, berusaha menangani rasa lapar yang memuncak karena jam makan siangnya mundur sampai sore

Lee Family Restaurant, bukanlah sebuah resto besar yang menerapkan fine dining. Namun, interiornya yang sangat homie dan letaknya yang strategis membuatnya menjadi favorite para eksekutif muda yang tak ingin makan siang jauh-jauh dari kantor. Ataupun para pelancong yang kebetulan melewati resto ini terpincut untuk sekedar merasakan samgyetang-nya yang terkenal, karena dari luar bangunan ini berbentuk hanok yang menarik perhatian. Tak heran di musim libur ini, Lee ahjussi merekrut Ah Lea untuk membantu sementara di restonya.
"ya, ini masih mending tau, biasanya kita harus makan siang gantian karena costumer yang tidak henti-hentinya datang" jelas Noh Kee

"oh begitukah… hem, ah Bulgogi ini sangat enak ya, juga Jajangmyeon nya…chef Lee Young pasti sangat kerepotan menangani banyak pesanan tadi"

"iya sih, tapi kudengar akan ada assistant cook yang akan membantunya…ah itu, itu dia orangnya baru datang" ujar Neu Kee sambil menunjuk dengan sumpitnya, seorang namja berperawakan tinggi yang sedang berbincang dengan Lee ahjusi di pintu masuk.

how's the story? mian kalo ceritanya gaje, mian kalo perangkaian kata-katanya masih sangat amatir. Review dari semua reader adalah segalanya bagi saya, jadi sangat ditunggu reviewnya. Jeongmal ghamsa udah mau baca ^_^