Uso o tsuku (kebohongan)Sarokun
Naruto
kishimoto-sensei
Sasu-Saku
S-Savers
Aku tidak menuntuk banyak pada Sasuke-kun. Aku tidak berharap dia dapat menerimaku, dan mau menjagaku. Aku bahkan tidak pernah meminta kalau Sasuke-kun akan membalas perasaan cintaku. Bagiku asalkan Sasuke-kun mau mengakui keberadaan ku, dan melakukan kewajiban sebagaimana mestinya aku sudah banyak bersyukur. Sasuke telah banyak berkorban untukku, walaupun aku tahu dia tidak pernah berharap berada disisiku. Karena aku telah mngetahuinya, aku telah mengerti semuanya yang dicintai Sasuke-kun hanyalah 'dia' seorang. Sedangkan aku hanyalah sebagian kecil dari kisah hidupnya. Sasuke-kun Aku telah mengetahuinya.
Aku Sakura Haruno, seorang perempun yang sangat biasa, perempuan asing yang masuk dalam kehidupan seorang tuan muda yang angkuh, dingin, dan egois. Seperti perempuan pada umumnya aku ingin sebagian orang kebahagiaan yang kuinginkan sangat 'murah', dalam arti kata 'sangat sederhana', bahkan kebahagiaan yang kurasakan tidak bernilai untuk dikatakan sebagai kebahagiann mengapa? Karena kebahagiaanku hanya Sasuke-kun, aneh? Kenapa Sasuke-kun? Sederhana, jika Sasuke-kun bahagia aku akan sangat bahagia walaupun perih, jika Sasuke-kun sedih aku akan sedih. Sasuke kaulah kebahagiaanku.
Sasuke-kun membuatku merasakan perasaan aneh, hanya dengan mendengarnya bergumam 'hn' aku sudah bahagia, itu berarti sasuke baik-baik saja. Sikap dingin Sasuke-kun juga membuat aku bahagia, karena aku tahu sifat sasuke memang dingin bukan hanya padaku tapi sama semua orang kecuali Ibunya dan 'dia'. Aku akan khawatir kalau Sasuke-kun mulai tidak menganggap ku, aku takut sasuke jatuh sakit, biasanya kalau Sasuke-kun bersikap acuh seperti tidak menghiraukan keberadaanku, berarti Sasuke-kun sedang ada masalah dengan 'dia'. Sasuke-kun kumohon jangan mendiamiku.
Kawan, bolehkah aku membongkar sebuah rahasia? Aku akan mengaku pada kalian bahwa sebenarnya aku adalah seorang 'Uchiha', aku adalah Uchiha Sakura.
Uchiha? Haruno? Sebenarnya aku dan Sasuke-kun sudah menikah. Aku menikah dengan Sasuke-kun atas dasar cinta serta keikhlasan untuk menjadi istri yang baik bagi Sasuke-kun. Tapi bagaimana dengan Sasuke-kun? Dia menikah denganku atas dasar keterpaksaan dan tanggung jawab sebagai seorang laki – laki. Bertanggung jawab? Jangan salah artikan atas tanggung jawab Sasuke-kun, dia tidak menghamili atau berbuat keji yang melanggar norma susila lainnya. Sasuke-kun bukan orang yang brengsek bagiku, dia hanya menuruti perkataan sang Ibu 'Uchiha Mikoto' untuk menikahiku karena nyonya mikoto -begitu aku memanggilnya- merasa berhutang budi almarhum kedua orang tuaku. Hanya balas budi Sasuke-kun?
Bagiku yang hanya seorang yatim piatu, menuruti kemauan orang yang sudah berbaik hati padaku bukanlah sebuah masalah. Dia 'Nyonya Mikoto' berbaik hati membiarkan ku tinggal sementara di istana megahnya sebelum acara sacral itu. Aku sudah pernah menolak tapi apa kuasaku setelah melihat wajah sedihnya. Kami-sama bolehku menolak?
Aku sangat menyayangi Sasuke-kun. Apa yang dikatakan Sasuke-kun selalu aku lakukan, tidak ada paksaan dari diri ini, yang ada hanya senyum lembut penuh cinta yang aku berikan untuknya. Selalu membuatnya merasa nyaman berada didekatku walaupun aku tahu dia tidak pernah betah berada di sekitarku. Aku tahu itu Sasuke-kun.
Air mata.
Senyum.
Semua yang ada didiriku hanya untuk dirimu Sasuke-kun.
Sahabat inilah sepenggal kisahku.
Dan akan kuceritakan kisahku selanjutnya untuk kalian.
Terimakasih.
Sakura/Uchiha Haruno.
Terimakasih sudah mau baca...
