Satu siang lagi yang di lewatkan Harry di perpustakaan mengingat sekarang kedua sahabatnya telah memiliki pasangan masing-masing Ron dengan Luna sedangkan Hermione dengan si Malfoy. Yah benar si Draco brengsek Malfoy. Ya si Malfoy ternyata adalah double agent aku sama sekali tidak menyangka akan hal itu. Aku sekarang juga berteman dengan Blaise dan Theo ternyata mereka orang yang baik. kalu kau bertanya hubunganku dengan Ginny aku akan menjawab sekarang Ginny bukan mlikku lagi dia sekarang apacar Neville. jadi aku sekarang sendiri. benar-benar sendiri dan aku juga ingin memberi waktu untuk mereka masing-masing. Tiba-tiba lamunan Harry terusik oleh sebuah suara.

"Potter apa kau mendengarku?" Tanya suara itu.

"Huh? Mau apa kau Parkinson?" Tanya Harry. Dia sangat kaget begitu mengetahui siapa yang memanggilnya.

"Panggil aku Pansy. Aku mau meminta maaf kepadamu atas semua kelakuanku selama ini. Aku tahu ini tak mudah untuk memaafkanku tapi aku mohon jangan tatap aku dengan tatapan itu. Tatapan seakan-akan tidak ada hal lain yang kau benci selain aku." Kata pansy sambil berusaha untuk menahan tangisnya.

Harry yang tidak tega melihat Pansy yang seperti itu merubah tatapannya menjadi lembut. Dan tiba-tiba entah apa yang merasukinya dia ingin sekali memeluk tubuh mungil Pansy, serta mengelus rambut hitam panjangnya.

"Pans, well mungkin sekarang kita bisa nenjadi teman."

"Benarkah?-Pansy memandang Harry dengan mata berbinar- oh, Harry kau baik sekali, aku tak menyangka sebegitu mudahnya kau memaafkanku atas semua kesalahanku." Kata Pansy sambil melawan haru. Dia tak kuasa menahan hasrat untuk memeluk Harry. Harry yang kaget dan tak siap untuk dipeluk seketika menegang selama sedetik dan dia tersenyum sambil membalas pelukan Pansy.

"Pans, aku bilang kita bisa menjadi teman. Buakn berarti semua kesalahanmu telah aku maafkan." Harry kaget melihat tampang memelas Pansy

"maaf, aku Cuma bergurau. Kau sudah kumaafkan sepenuh hatiku." Lalu mereka berdua tersenyum dan berjalan beriringan keluar dari perpustakaan tanpa sadar bahwa ada 8 pasang mata yang mendangi mereka sedari tadi. Ginny, Neville, Luna, Ron, Draco, Hermione, Blaise, Theo.

"Aku sudah lama tidak melihat Pansy tersenyum seperti tadi. Apalagi seusai perang" kata Draco yang disetujui oleh Blaise dan Theo. Mereka juga tak habis pikir Pansy yang keras kepala mau meninta maaf kepada Harry.

"Draco jangankan kau kami juga sudah lama tidak melihat enyum Harry seusai perang besar kecuali saat dia sedang bersama Teddy kecil." Kata Ginny yang juga disetujui oleh mereka.

"Emm, aku punya ide. Bagaimana kalau kita dekatkan Pansy dan Harry?" Tanya Hermione.

"Mion maksudmu kita menjadi mak comblang?"

"Yah bisa dibilang seperti itu. Bagaimana? hon, kamu setuju gk? Soalnya kami memerlukan bantuanmu Blaise dan Theo juga untuk mendekatkan mereka."

"Ok, kami setuju jadi apa yang harus kami lakukan?" Tanya Theo.

Hermione membisikan sesuatu kepada mereka dan mereka semua tersenyum misterius.

To Be Continue...

maap y ini chapnya pendek,, maklum bru mulai nulis,,

emm, klo ceritanya aneh tolong maklum y,, masih amatir c,, ini fic pertamaku..

pliss review y,, kasih kritik, saran, ide, masukan, n semuanya d,,