Am lagi mikirin chapter 4 "MEANING" Pas ide bikin fic ini melintas di otak am.
Semoga reader yang gak sengaja mampir fic am terhibur,
Disclaimer : Masashi Kishimoto
Warning: AU,AU, OOC, TYPO(s), pendek selanjutnya temukanlah warning-warning lainnya di dalam fic ini
Rate: k+
gendre: Romance & Drama
SasuHina
Our Episode
.
.
.
Age Different
.
.
.
"Uchiha-san ingin menjadi pasangan anda."
Dalam memorinya yang terbatas, gambar pria paruh baya angkuh yang sering menjadi sampul majalah bisnis-lah manusia yang bernama Uchiha. Rambutnya panjang. Mirip sekali dengan model rambut dua anggota keluarganya. Bedanya Hyuuga lebih keren dengan model rambut lurus tersebut. o iya mata Uchiha berwarna hitam, akan berubah menjadi merah kalo mereka lagi ngambek. fakta ini memang unik. Tapi tetep aja akan berasa Horror kalo yang berhadapan dengannya adalah seorang gadis mungil innocent yang percaya mata merah itu bisa mewabah.
"Nona Hyuuga Hinata?"
Hinata juga pernah dengar bahwa Uchiha itu kaya, tampan, dan modern. Yang menjadi pertimbangan gadis mungil berseragam SMA ini adalah; Bagaimana jadinya jika seorang Uchiha yang modern bersatu dengan Hyuuga yang kolot, kuno, dan konservatif? Well, Jelas-jelas ini akan menyebabkan banyak konflik. lho? memang Hinata mau jadi istri seorang Uchiha tua yang umurnya hampir sama dengan ayahnya? Apa yang akan temen-temennya bilang kalau itu sampai terjadi?
"Hyuuga-San?"
Hinata menatap pria berambut perak di depannya. Sejak tadi pria itu terus membuntuti Hinata. Hinata sedikit panik saat tubuhnya berbalik dan menemukan wajah pria bermasker di hadapannya.
Hinata memainkan ujung rok selututnya yang terterbangkan angin sore.
"Ta-tapi saya masih kelas du-dua SMA." Dan lagi apa jadinya kalau Direksi Mading menempelkan berita Tentang Hinata yang ada main sama om-om. Hinata jelas tidak mau dijadikan bulan-bulanan atau mungkin bahan gosip harian sampai tahun seniornya selesai.
"Uchiha-sama tidak keberatan kok," si perak tetep maksa. Hinata menggigit bibir bawahnya. Bakalan gak sopan kalau ia nolak langsung di hari itu. kesannya kan Hinata pilih-pilih cowok.
Hinata sedikit mendongak. tangannya beralih ke tali tas selempangannya.
"Go-gomen tapi saya kan masih sekolah. Maksud saya, saya...errrr," Hinata bingung mencari kata-kata yang tepat saat berada dalam tekanan seperti sekarang ini. Di kerumuni banyak pria berjas Hitam dengan kaca mata hitam, sepatunya juga Hitam. Nasib buruk Hinata lagi-lagi datang.
"Tenang saja, beliau tidak terlalu melewati batas usia untuk pacaran. Beliau juga tipe pria dewasa yang setia." Kakashi menyeringai dibalik maskernya. Hinata menunduk lagi. ia mulai menimbang-nimbang.
"Beliau bukan tipe laki-laki yang suka melakkan KDRT. Jadi jangan takut wajah nona akan popular dengan ruam biru saat nona tampil dilayar Televisi."
Hinata menggigiti jarinya.
"Beliau akan melindungi Hyuuga–san saat dalam situasi darurat. Saat Hyuuga-san terjebak diantara siswa beda sekolah yang tauran misalnya." Kakashi kian semangat menyampaikan promosi besar-besarannya pada Hinata yang semakin merasa kecil dan lembek. Tapi, mata Hinata tidak bisa berbohong. Ia tertarik dengan Orasi milik Kakashi. Dan Melihat ini Kakashi semakin tak gentar.
"Hyuuga-san bisa berlindung disisi tubuh beliau kalau sedang kencan di musim panas. Karena beliau-kan cukup tinggi."
Si jangkung memayungi aku. Uh-oh romantis sekali. Sekarang Hinata membayangkan dirinya yang tersipu malu karena Om Uchiha sudah beralih profesi dari pebisnis jadi tukang payung.
"Hyuuga-san bisa lulus ujian kenaikan dengan mudahnya. Karena beliau itu genius. Hyuuga-san tidak usah mencari guru privat yang rata-rata berambut tebal di segala arah." Kakashi belum menyerah. Dalam benaknya masih banyak rayuan cadangan yang nantinya pasti bisa menarik sang Hyuuga agar mau berpasang-pasangan dengan Uchiha-sama-nya.
"Sudahlah Kakashi, jangan paksa Hinata," Hinata menatap seseorang yang muncul di balik punggung si rambut perak berbaju serba hitam. Aura sejuk menerbangkan helaian rambut panjang Hinata. Effek kedatangan tokoh utama memang selalu berkesan, kan?
"Uchiha –sama?" Kakashi membalikan tubuhnya lalu menunduk sebentar. Benar-benar seperti pangeran dalam Negeri dongeng.
"Kalau kau tidak mau jadi pacarku, tidak apa-apa. Kau pasti akan menderita setelahnya."
Hinata mematung. Oh jadi Sasuke Uchiha, bukan Fugaku Uchiha? Tidak terlalu buruk. Ia benar-benar tampan seperti yang banyak orang bilang, tubuhnya juga tinggi dan ancamannya... sungguh berbobot dengan kandungan gula yang berlebih-manis maksudnya
"A-ano..." Hinata menunduk.
"Uchiha –san?"
Sasuke mengangguk dengan bangga. Kakashi tersenyum. Menantikan hasil orasinya yang menurutnya sempurna.
"Maaf," ucapan Hinata menggantung.
Maaf saya tidak bisa menerima anda karena anda terlalu tinggi untuk saya gapai. Emangnya pohon kelapa sawit. Itu terasa sangat penuh basa-basi.
Maaf, anda terlalu genius untuk gadis seidiot saya. Ah! itu terlalu merendah. Hinata kan orangnya gak bego bego amat.
"Maaf?" Sasuke merasakan sinyal-sinyal negatif berupa penolakan dari gadis yang diincernya sejak 3 jam yang lalu. Saat ia memasuki Sekolah Swasta yang sering di donatori ayahnya. Saat semua mata terpikat padanya, dan si Hyuuga lewat begitu saja. Padahal Sasuke udah cape-cape GR kala itu. Ia pikir si gadis indigo itu akan memitainya tanda tangan. Sedikit dongkol saat seragam miliknya bergesekan dengan seragam milik siswi bermata lavender kabur itu. Di saat-saat itulah si tuan muda Uchiha memutuskan buat nyari info detail tentang si gadis yang –waktu itu sasuke lagi kesel- mirip Sadako.
"Namanya Hinata Hyuuga, siswi pindahan." Ucap kiba saat di tanyai oleh beberapa orang bertampang seram.
dan geromboan baju Hitam-pun melapor ke tuannya yang terserang demam love at first sight.
"Mungkin Nanti setelah saya lulus S3," Ujar Hinata.
"Memang berapa usia-mu?" suara Sasuke bergetar.
"27 tahun."
"La-lalu kenapa kau memakai seragam SMA" Sasuke kecewa. Padahal inikan pertama kalinya ia tertarik sama cewek. Ma-maksudnya ini kan pertama kalinya Sasuke jatuh cinta ada pandangan pertama sama mahluk yang bergendre cewek. Lho, jadi selama ini, gosip yang beredar di dunia maya itu benar ya? Sasuke pacaran sama Naruto?
"Dalam masa penyamaran. Meneliti sikap remaja masa kini," Hinata tersenyum simpul.
.
.
.
Mind to review
Am berminat bikin drabble SasuHina di fic am kali ni. Apa reader ada yang mau mendukung am?
terimakasih bagi yang sudah baca dan meninggalkan ripiu
.
.
sampai jumpa di fic drabble sasuhina yang selanjutnya
