I'm Sorry, Joongie?
.
Cast :
Jung Yunho, Kim Jaejoong
Genre :
YAOI/Boys Love/Drable
Pairing : YunJae
A story by : Dipa Woon
Note : cerita asli dari pemikiran saya sendiri, cerita pasaran dan tidak jelas, typo(s)bertebaran, bahasa tak baku, alur sesuai keinginan dan judul yang tidak sinkron dengan cerita
.
.
::: Cerita ini adalah YAOI, jadi bagi yang TIDAK SUKA silakan MINGGAT :::
.
.
Tanoshimi ni oyomi kudasai
.
.
Douzo ^^
.
.
Jaejoong menatap sebal kearah seorang namja tampan yang tengah berdiri dihadapannya-yang sedang memegang sebuah boneka gajah kecil dan seikat bunga lili putih dimasing-masing tangannya. Namja tampan itu hanya menampilkan senyum lebar saat melihat wajah Jaejoong yang bisa dikatakan sangat tidak bersahabat itu. Namja tampan itupun sangat sadar telah membuat Jaejoong kesal dengan kelakuannya, namun ia tak bisa berbuat apapun karena ini memang murni kesalahannya.
"Ayolah Joongie, aku kan sudah minta maaf. Mianhaeyo, aku benar-benar lupa. Tadi profesor Son Ilrak tiba-tiba datang ke kantor untuk membicarakan proyek yang ingin dikembangkannya dengan perusahaanku, namun sayangnya aku lupa memberitahumu soal itu. Jeongmal mianhaeyo Joongie~"
Nampaknya namja tampan itu tengah berusaha untuk meminta maaf kepada Jaejoong. Dari kalimat yang barusan dikatakannya, kita bisa menyimpulkan jika namja tampan itu sepertinya lupa dengan janji yang ia buat bersama dengan Jaejoong.
"..."
"Ayolah Joongie, aku minta maaf. Bagaimana kalau aku traktir es krim sebagai permintaan maafku?" tak menyerah, kembali namja tampan itu mengeluarkan jurus lainnya untuk mendapat respond dari Jaejoong, namun sayangnya Jaejoong sudah tak mempan dengan rayuan es krim, karena sepertinya kali ini Jaejoong benar-benar marah kepada namja tampan itu.
"Emm, bagaimana kalau boneka hellokitty limited edision yang baru akan launching bulan depan?" kembali namja tampan itu mencoba merayu Jaejoong dengan segala hal yang disukai oleh namja cantik itu, namun lagi-lagi usahanya tak membuahkan hasil, karena Jaejoong masih saja tak berbicara sepatah katapun.
"..."
"Aigoo Joongie, jangan diam saja. Katakanlah sesuatu." merasa frustasi, namja tampan itupun mengacak rambutnya kesal. Ia tahu, ia salah, dan ia sudah meminta maaf. Tapi kenapa Jaejoong sama sekali tak mau memaafkannya? Tuhan saja mau memaafkan umatnya yang bertaubat dan mengakui kesalahannya, tapi kenapa Jaejoong sama sekali tak mau memaafkannya. Namja tampan itupun tak habis pikir.
"Joongie, kumohon~ maafkan aku ne. Aku janji lain kali, kejadian seperti ini tak akan terjadi lagi." lagi. Namja tampan itu melangsungkan permohonan maafnya, namun lagi-lagi usahanya hanya sia-sia karena Jaejoong masih tak bergeming.
"Astaga Joongie! Katakan sesuatu! Katakan apa saja! Jangan hanya diam!"
"..."
"Joongie~"
"..."
"Jaejoongie~"
"..."
"Joongie yah~~"
"..."
"Kim Jaejoongie~"
"..."
"Jaejae~ah~"
"..."
"JUNG JAEJOONG!"
Pletakkk
Dan itulah respond pertama yang dilayangkan oleh Jaejoong, yaitu berupa sebuah geplakan sayang dikepala namja tampan itu.
"Yah, appoyo Joongie!"
"Apa maksudmu hah! Namaku Kim Jaejoong pabo! Jangan seenaknya mengganti margaku dengan margamu Jung pabo!" semprot Jaejoong setelah menghadiahkan jitakan sayang dikepala namja tampan itu. Itulah respond pertama Jaejoong setelah sedari tadi hanya diam tak mau menjawab apapun yang dikatakan namja tampan-yang tengah meringis sambil mengusap kepalanya yang berdenyut-dihadapannya ini.
"Aiss, tapi jangan kau jitak juga kepalaku. Ini sakit tahu!" gumam namja tampan itu masih sambil mengusap-ngusap kepalanya yang berdenyut. "Kau kan bisa menggunakan cara yang lebih halus, dengan menciumku misalnya." lanjut namja tampan itu lagi dan tak tahu saja ucapannya itu malah kembali membuahkan hasil-jitakan-yang lebih manis-keras-dari Jaejoong.
PLETAK
PLETAK
"Ouch...kepalaku!" erangan kencang kembali terdengar dari namja tampan itu, saat dengan ketidakberkepribadian, eh, dengan tidak berkeprimanusiaannya Jaejoong menjitak kembali dengan keras kepalanya. Tak tanggung-tanggung, dua buah jitakan sayang-keras-dilayangkan Jaejoong kepada namja tampan itu.
"Menciummu! Yang benar saja Jung!" ketus Jaejoong sambil menatap keasal namja tampan yang kini diam-diam menangisi kebringasan Jaejoong.
"Hahhh, baiklah~ mianhaeyo." gumam namja tampan itu lagi setelah berhasil mengatasi denyutan dikepalanya, iapun sekarang tengah menatap Jaejoong dengan pandangan memelas bak anak beruang(?)yang dibuang oleh induknya. "Ne Joongie-ah, kau mau memaafkan namja tampan ini bukan?" tanya namja tampan itu lagi sedikit-sangat-narsis.
Jaejoongpun hanya memutar matanya malas mendengar nada merajuk yang dilayangkan namja tampan dihadapannya, ah, sungguh sangat tak cocok dengan wajah tampan namja dihadapannya ini. "Kau tahu kesalahanmu apa tuan Jung?" ketus Jaejoong lagi, dan akhirnya mau menjawab pertanyaan dari namja tampan-yang ternyata bermarga Jung dan bernama lengkap Jung Yunho-itu.
Namja tampan itu-Jung Yunhopun dengan ragu-ragu menganggukkan kepalanya, takut jika hal itu akan kembali membuat amarah induk gajah dihapannya ini meluap. "N..ne."
"Mwo?"
"A..aku melupakan kalau hari ini umma dan appa Kim pulang dari Jepang." jawab Yunho sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal dan tersenyum kaku.
Yah, hari ini sebenarnya Yunho dan Jaejoong berencana akan menjemput orang tua namja cantik itu di bandara. Setelah setahun lamanya kedua bumonim Jaejoong menetap di negeri sakura untuk suatu urusan. Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu Jaejoong, karena ia sudah benar-benar merindukan bumonimnya. Namun apa daya, janji hanya tinggal janji, saat dirinya tak menemukan tunangan beruangnya datang menjemput, dan berakhir dengan ia yang harus menjemput sendiri kedua bumonimnya.
Oh well, sebenarnya bisa saja Jaejoong menjemput sendiri bumonimnya tanpa meminta Yunho untuk menemaninya, namun bumonim Jaejoong meminta Yunho untuk ikut menjemput karena mereka sudah menganggap Yunho sebagai keluarga mereka. Apalagi sebentar lagi Yunho memang akan menjadi bagian dari keluarganya-setelah nanti menikah dengan Jaejoong tentunya.
Padahal sudah dari dua hari sebelumnya Jaejoong mengingatkan Yunho agar tak melupakan hari ini, namun apa daya lagi-lagi namja tampannya itu melupakan hari penting ini. Jadi tak salah bukan jika ia marah dan ngambek begini?
"Kau itu selalu saja melupakan hal-hal penting! Apa nantinya kau juga akan lupa jika kita sudah bertunangan?" tanya Jaejoong penuh nada ketus dan kesal dalam suaranya. Iapun menatap sebal kearah namja tampan tunangannya itu.
Ya, Jung Yunho dan Kim Jaejoong memang sudah bertunangan. Mereka sudah berpacaran selama 5 tahun terhitung sejak Jaejoong memasuki SMA dan Yunho yang baru lulus dari SMA. Yah, keduanya memiliki selisih umur 3 tahun, dan sekarang setelah Jaejoong memasuki jenjang perkuliahan-tepatnya ditahun kedua-dan Yunho yang sudah memulai merintis karir bisnisnya, Yunhopun memutuskan untuk mengikat Jaejoong menjadi miliknya seutuhnya.
"Oh tentu itu tak akan terjadi Joongie. Mana mungkin aku bisa melupakan jika aku sudah mempunyai tunangan manis dan seksi sepertimu." jawab Yunho dan tak tahu saja ia kalau jawabannya itu akan kembali membawakan-
PLETAK
-geplakan sayang lagi dari Jaejoong.
"Mwoya! Kau itu sungguh berotak mesum eoh!" marah Jaejoong setelah kembali menggeplak sayang kepala sang tunangan.
"Ukh, Joongie. Kau ini sadis sekali, ini namanya KDRT tau!" kata Yunho sambil menjauhkan sedikit dirinya dari Jaejoong. Sungguh ia baru tahu jika tunangan cantiknya itu ternyata sangat ringan tangan.
"Kau yang memulai pabo!"
"Baiklah, baiklah. Mianhaeyo. Aku janji aku tak akan mengulanginya lagi." kali ini Yunho menjawab dengan senyum menawan terpasang diwajahnya. Iapun perlahan kembali mendekatkan tubuhnya ke arah Jaejoong dan meraih tangan mulus tunangan cantiknya itu lalu menggenggamnya erat.
"Kka, lebih baik sekarang kita masuk ke dalam dan aku akan meminta maaf langsung kepada umma dan appa Kim." lanjut Yunho sambil perlahan menarik Jaejoong agar berdiri dari duduknya.
"Ck, tapi aku belum memaafkanmu Jung! Ingat itu!" ketus Jaejoong sambil menatap kesal kearah Yunho, iapun mencebilkan bibirnya dan menatap tajam Yunho. Namun itu semua terlihat begitu imut dimata Yunjo. Aiss, kalau begini Yunho jadi tak tahan untuk tidak melumat bibir merah menggoda itu.
Chu~
"Yahh!" protes Jaejoiong dengan wajah memerah saat bibirnya dijamah oleh beruang tampan dihadapannya. Aiss, Yunho ini, bagaimana kalau bumonimnya sampai melihat itu tadi?
"Arraseo baby. Kka, apa yang bisa membuat tunangan cantikku ini agar mau memaafkan tunangan tampannya hmm?" tanya Yunho lagi dan sedikit merendahkan wajahnya untuk bisa menatap langsung kearah mata bulat Jaejoong-yang begitu dikaguminya.
"Aku tampan bukan cantik!" ralat Jaejoong masih dengan wajah memerah dan membuat Yunho terkekeh pelan. Jaejoongpun terdiam sebentar, menikmati tatapan mata musang Yunho yang beradu pandang dengan mata bulat miliknya.
"..."
"Mulai besok kau harus mengantar dan menjemputku ke kampus, dan selama umma dan appa berada disini, kau harus makan siang bersama kami setiap hari dan juga makan malam bersama di rumah."
"..."
"Satu lagi, sekali saja kau melanggarnya, aku tak akan mau memaafkanmu dan tak akan mau bertemu denganmu lagi!" lanjut Jaejoong sambil memicingkan matanya kearah Yunho.
Hemmmm
Yunhopun hanya tersenyum pelan mendengar syarat dari Jaejoong, aiss, tunangannya ini benar-benar. Tak pernah berubah. Selalu memberikan syarat itu setiap kali ia melakukan kesalahan. Kalau syarat untuk mendapatkan maaf darinya seperti itu, Yunho rela setiap hari harus melanggar janjinya.
"Arraseo. Akan aku penuhi. Jangankan selama umma dan appa Kim berada disini, setiap hari, setiap minggu bahkan sepanjang tahunpun, aku mau melakukannya. Itu berarti, setiap saat aku bisa berdekatan denganmu." jawab Yunho sambil mengerling nakal kepada Jaejoong.
"Ck, dasar tukang gombal." dengus Jaejoong sebal namun berbanding terbalik dengan wajahnya yang perlahan memerah mendengar gombalan Yunho.
"Tapi kau suka bukan?"
"Siapa bilang! Aku tak akan termakan rayuan gombalmu tuan beruang!" elak Jaejoong lagi, namun wajahnya malah semakin memerah.
"Haha, oh ya? Lalu kenapa wajahmu memerah Jaejoongie?"
"Ck, ini efek hawa dingin. Sudahlah, kau mau masuk atau tidak. Kalau tidak, biar aku sendiri saja yang masuk!" dan nampaknya Jaejoong sudah tak tahan akan godaan Yunho. Iapun kini memilih pergi dari hadapan Yunho, masuk kedalam rumahnya sebelum Yunho kembali menggombalinya.
Yunhopun hanya menggeleng pelan melihat tingkah Jaejoong, sebelum akhirnya mengejar tunangan cantiknya itu masuk ke dalam rumah.
Well, syarat yang sangat simple bukan untuk mendapatkan maaf dari Jaejoong? ^^
.
.
.
.
.
.
.
Kore de owari ^^
(END)
Nggak ada kerjaan, lalu iseng ngetik dan jadilah drable ini..
Mian kalau ngaco dan absurd..
Part fav saat Yunho memanggil Jaejoong dengan semua panggilan sayang, namun hanya direspon saat dia menmanggil Jaejoong dengan Jung Jaejoong XD
Hahaa...
Wanna give me a review? ^^
#sokngenglish
.
Denpasar, 28 Februari 2014
