Malam itu begitu gelap, tidak ada bulan maupun bintang di langit, hanya ada air hujan mengguyur diwarnai kilat yang menyambar memekakkan langit malam. Pepohonan di sisi kiri dan kanan jalan di tengah hutan menuju kota terlihat seperti manusia-manusia jangkung, berdiri seakan menunggu mangsa.
Di antara gelapnya malam dikejauhan terlihat sebuah sorot lampu dari mobil hitam melaju sangat kencang, jalanan yang tidak rata serta terdapat banyak lubangpun membuat mobil itu terlihat berguncang hebat. Tapi sepertinya sang pengemudi tak berniat memelankan laju kendaraan roda empatnya.
"Shit!" Seru pemuda itu kesal saat laju mobilnya memelan dengan sendiri. Ternyata bahan bakar sedan kesayangannya sudah habis. Diliriknya kesekitar, gelap, hanya gelap, di luar sana sangat gelap serta dingin. Ia meraih ponsel di jok sebelahnya, berniat menelpon seseorang untuk menolongnya di tengah hutan berbadai seperti ini. Namun lagi-lagi ia menyumpah serapah menemukan sinyal pada layar ponselnya kosong. Tidak ada jaringan disana.
Mau tidak mau akhirnya pemuda itu keluar setelah memakai jaket tebalnya. Ia harus mencari pom bensin terdekat, membeli bensin dan kembali menjalankan mobilnya, tidak mungkin ia bisa mendorong sedan ini seorang diri, apalagi di tengah hujan lebat ditambah kondisi jalanan yang rusak.
Petir menyambar kemana-mana, jam di sebuah menara gereja menunjukkan kalau sekarang pukul dua belas malam. Jalanan di hutan itu kosong, hanya terdapat sedan hitam yang ditinggalkan pemiliknya. Namun tidak lama kemudian sesosok manusia nampak berlari di bawah guyuran hujan, ia seperti kebingungan, tidak lama kemudian ia sampai di dekat sedan hitam tadi, kelihatannya ia ragu, tapi akhirnya ia membuka pintu jok belakang mobil, dan ternyata bisa. Tanpa pikir panjang lelaki itu masuk.
XXX
EVANESENCE
CAST : YESUNG, KYUHYUN AND OTHER
GENRE : ROMANCE, MYSTERY (MAYBE)
RATE : T
DISC : SEMUA CAST MILIK TUHAN. SAYA HANYA MEMINJAM NAMA
WARN : ABSURD, ABSTRAK, WEIRD, TYPO, ALUR EXPRESS, AU, SHOUNEN-AI, OOC, ETC
.
.
.
HAPPY READING
.
.
.
Sesampainya di rumah Kim Yesung segera memarkirkan mobil ke dalam garasi. Ia mengusap-usapkan kedua tangan sambil meniupnya, setelah keluar mobil ia memutuskan segera masuk kedalam rumah, ia ingin segera berbaring di atas ranjang sambil menyalakan penghangat ruangan. Ah. Itu terdengar sangat baik.
Tadi pagi ia menghadiri acara pernikahan keluarganya di sebuah desa terpencil yang jalannya melalui hutan penuh pepohonan, saat pulang pada malam hari tahu-tahu bahan bakar mobilnya habis, terpaksa ia turun dan berjuang mencari tempat penjual bahan bakar terdekat, hampir satu jam ia terguyur hujan akhirnya ia dapat juga dan segera kembali ke tempat dimana ia meletakkan mobil. Mengisi bensinya dan segera melesat.
Dan kembali kesaat sekarang. Ia begitu bahagia sudah kembali kerumah. Yesung segera berendam dalam bak mandi setelah memenuhinya dengan air hangat dan sabun aromaterapi. Menikmati semuanya dalam keheningan.
XXX
Di tengah malam menjelang pagi Yesung merasa gelisah dalam tidurnya, ia terus-terusan merasa tidak tenang, apalagi ketika ia mendengar suara pintu garasi rumahnya terbuka, ada pencuri, itu yang pertama terlintas dalam pikirnnya.
Yesung memutuskan bangkit dari ranjang, mengambil sebuah tongkat untuk berjaga-jaga kemudian menuruni tangga rumah untuk menuju lantai dasar. Kakinya akan menapak lantai ketika ia mendengar suara ketukan. 'Tidak mungkin pencuri meminta ijin masuk ke rumahku, kan?' Dengan kepercayaannya itu Yesung menyandarkan tongkat kayunya kedinding.
Hati-hati ia membuka pintu rumah. "Oh, astaga!" Kaget Yesung menemukan seorang pria bertubuh lebih tinggi darinya basah kuyup, padahal di luar sana tidak sedang hujan. "Boleh aku menginap di rumahmu? Satu atau dua malam." Wajah lelaki itu tak terlalu jelas karena ia berdiri menghadap Yesung dan tentunya menghalangi cahaya dari luar sana. "B..boleh.." Yesung membuka pintu rumahnya lebar-lebar menyuruh lelaki itu masuk.
"Kau.. darimana?" Yesung menutup pintu kembali, lalu mengajak lelaki itu menuju lantai atas, dimana ada kamar kosong berada. "Tidak tahu.." Jawaban dari lelaki itu sungguh terasa aneh bagi Yesung. Dari caranya berjalan ia memang tak terlihat seperti pencuri yang habis berlari menghindari amukan massa, melainkan seperti teroris, karena jaket panjang berwarna hitam serta sepatu hitam kuno yang dikenakannya. "Ah.." Hanya itu balasan yang Yesung berikan.
"Sudah ada kamar mandi di dalam... selamat malam.." Yesung hanya mengantarkan lelaki itu sampai depan pintu, ia pergi tanpa mengucapkan kata apapun lagi. Lelaki itu melirik Yesung dengan ujung matanya.
TO BE CONTINUE
Hai! .-. saya kembali semua~ bukan dengan lanjutan tapi dengan fic baru *dikubur* okeh. Saya sengaja ngetik sampe sini. Dan.. saya pengen tahu apa ada yang tertarik atau tak .-. jika banyak yang tertarik saya akan lanjut dengan senang hati n bahagia *?*
Jika tak ada yang tertarik juga tak apa .-. eh.. ada berita terbaru tentang suju atau kyusung tak? Saya kudet dikarenakan bm, line, ig, fb, n tw tak aktif.. KUOTA SAY.. KUOTA. Ini aja saya publish pake wifi sekolah *ditabok guru*
Oh! Sekian
BAI
