Title: Jebal, Only Look At Me

Cast : Kim Jaejoong

Jung Yunho

Kim Hyun Joong

Jessica (Kim) Jung

Tiffany (Kim) Hwang

Kim Jong Hyun

Choi Siwon

And OC dan akan ada yg menyusul

Genre : Angst/Hurt/Comfort/Family/Romance/Drama

Rate : T maybe T+

Warning : GS for uke

Disclaimer : all the characters are not mine, they belong to management, parents, families, and God.

Summary : Kesalahan fatal itu seperti apa? Haruskah ditebus dengan siksaan seumur hidup? Lihatlah aku walaupun hanya 1 kedipan mata kalian saja.

Jebal, Only Look At Me

-Prologue-

"Ahgassi, ini ramyun pesanan anda, silahkan dinikmati"

"Gamsahamnida ahjumma, ini uangnya ambilah dengan kembaliannya"

Kusantap ramyun pedas ini dengan pikiran penat, pedasnya cabai pada ramyun ini tidak akan bisa menghilangkan stres dan beban yang kupendam selama 25 tahun aku hidup. Namaku Kim ahh tidak Jung tidak..tidak..Kim ya Kim Jaejoong. Bingung? Sebenarnya sebentar lagi aku akan menikah dengan CEO salah satu perusahaan terbesar di Korea yang memiliki banyak cabang di beberapa region di dunia, Jung Yunho, CEO Jung corp. Bolehkan aku merubah margaku sekarang.

"Slurrpp..eh? ah sudah habis"

Karena banyak berpikir aku tidak sadar bahwa ramyun yang kusantap sudah habis. Aku pun pergi menuju taman kota yang sudah sepi malam ini. Terang saja sekarang sudah pukul 11 malam. Aku duduk di salah satu kursi taman, menyesap teh hangat yang kubeli, melihat berbagai lampu hias di taman ini sambil melamun.

Kim Hyunjoong, seorang bisnisman dan dermawan sejati di Korea mengangkat Kim Jaejoong yang merupakan General Manager muda berbakat di Seoul International Hotel sebagai anak angkatnya. Kim Jaejoong yang selama ini diketahui yatim piatu di adopsi oleh HyunJoong kemarin siang. Dan kabarnya ia akan dijodohkan dengan putra sulung Jung Corp yaitu Jung Yunho.

Cih. Berita sebulan yang lalu itu membuatku semakin muak. Tidakkah tua bangka itu malu akan kenyataan? Aku anak angkat? Anak yatim piatu? Lalu siapa yang membuat ummaku hamil dan melahirkan aku? Tentu saja si HyunJoong brengsek itu.

Katakanlah aku anak durhaka detik ini, tapi dalam 25tahun ini? Aku selalu menurutinya bahkan menjadi budak penggali hartanya. Aku tinggal bersama mereka selama ini tapi tak pernah aku bisa berkumpul layaknya keluarga. Bagaimanapun juga aku masih anak kandung hyunjoong. Bahkan ia berbohong pada keluarganya dan mengatakan aku adalah anak pungutnya. Aku lelah menerima setiap siksaan fisik dan batin dari keluarga yang sok terhormat itu, aku lelah terus berpura-pura karena tidak dianggap. Tapi apa dayaku? Aku hanya manusia biasa yang miskin. Miskin kasih sayang.

-flashback-

Jaejoong, 3tahun

"umma..hiks..hikss..oaaa umma..."

"Diam kau anak sialan! Minggir kau! Dengar Hyerin, kau itu sudah jatuh miskin, appamu sungguh bodoh dalam dunia bisnis, dan kau pun sama bodohnya mau saja termakan omonganku"

"Sialan kau HyunJoong, apa salahku? Aku mencintaimu tapi ini balasanmu hah?"

"bisnis itu kejam Hyerin, aku hanya memanfaatkanmu! Dan sekarang aku sudah mendapatkan apa yang aku mau"

"brengsek! Aku tidak berani bersumpah apapun, yang jelas Tuhan tahu apa yang akan menjadi balasan untukmu. Dan ingat kau tetap pria rendah penggila harta. Hidupmu bahkan lebih rendah dari semut"

"berani kau mengataiku HAH? Sialan, pergilah menuju ajalmu!"

PLAK

SREETT

"umma!...oaaa..oaaa...hiksss.."

"Ahh ANDWAE HYUNJOONG-ah..argggghhhhhh..."

DUG

DUG

DUG

BRUGGHH

"umma..hikkssss...umma cangan catoh..hikksss appa...ummmaa..."

Jaejoong, 5tahun

"Holeee..Kang ahjumma, lihat Joongie cudah cantik kan?"

"Ne nona muda, kau terlihat cantik dan manis"

"hehe tentu ahjumma, ini kan hali peltama joongie cekolah, appa dan umma pacti cenang"

"heh joongie, ciapa yang kau makcud appa eoh? Kau itu tidak punya appa dan umma!"

"NE! kata appa, kau itu pembawa cial. Umma mu meninggal kalena kamu joongie"

"ANIYA! Aku macih punya appa dan umma benalkan ahjumma?"

"itu appa dan umma milikku dan fanny unnie, bukan milikmu joongie"

"meleka bohong kan ahjumma, joongie macih punya umma dan appa"

"mianhe nona muda, ibu nona muda sudah meninggal"

"kau dengalkan joongie? Dasal gila"

"aku tidak gila sica, fanny! Joongie tidak gila! Joongie macih punya umma dan appa! Hiks...hiks..."

Jaejoong, 8tahun

"hey joongie, kau ingin dianggap anak oleh appa dan umma kami kan?"

"NE! joongie mau, tapi joongie harus berbuat apa?"

"Kau tahu? Umma mu itu berhutang pada appaku"

"hutang? Bukankah harta umma joongie, hyunjoong appa yang mengambil?"

"ckckck. Kau itu! Pokoknya kalau kau mau dianggap oleh keluargaku, kau harus menuruti semua perintah kami!"

"Baiklah sica! Joongie akan menuruti kalian semua"

Jaejoong, 17tahun

"Dan siswa teladan tahun ini ialah, Kim Jaejoong. Chukahamnida Kim Jaejoong-ssi kau berhasil menjadi siswa teladan selama 3tahun di Shinki High School, bahkan dari kau SD sudah menjadi murid berprestasi, silahkan naik ke podium untuk memberi pidato"

TAP.

TAP.

TAP.

"Annyeong. Kim Jaejoong imnida huft..."

"Untuk kesekian kalinya saya berdiri disini. Saya berjuang sendiri. Tanpa ada keluarga, sahabat dan teman. Hanya cacian, makian dan kekerasan yang menemani perjuangan saya. Saya tidak tahu perjuangan saya selama ini akan berakhir seperti apa. jwosonghamnida jika ada yang tersinggung. Gamsahamnida, annyeong"

TAP.

TAP.

TAP

"YA! Pidato macam apa itu? Pantaskah murid teladan mencemooh orang huh?"

"harusnya aku tidak berhenti membully mu Kim Jaejoong sialan"

"cih ternyata murid teladan itu hanya memakai topeng"

"anak yatim piatu seperti dia apa hebatnya sih?"

Jaejoong, 20tahun

"Jaejoong-ssi, apa kau tidak lelah? Kau seharian kerja di perusahaan appamu dan sekarang kau dikampus, ini sudah malam Jaejoong-ssi"

"aniya Siwon songsaengnim. Minggu depan aku ujian skripsi aku ingin yang terbaik nanti"

"kau itu mahasiswa jenius Jaejoong-ah, jangan kau paksakan hidupmu"

"kenapa kau perduli oppa? Kau bahkan orang luar"

"aku prihatin dengan kondisimu Jaejoong-ah, kau jangan mau diperbudak terus"

"kau kasihan melihatku? Aku tidak butuh dikasihani oppa, semua sudah kututup rapat-rapat. Siksaan apa yang menghampiriku nanti, akan kutunggu. Inilah jalanku"

"kau jangan munafik Jae! Aku tahu perasaanmu"

"karena kau tau itu lalu kau berbelas kasihan padaku? Haha ironis sekali hidupku"

"JAE! JAEJOONG-ah jangan pergi aku belum selesai bicara! Aiisshhh..."

"Mahasiswa dengan gelar yang fantastis, dan menyandang cumlaude yang tinggi. Ahh harusnya dia senang akan hal itu. Tapi dia hanya duduk sendiri, dipojokan tanpa ada yang menemani. Bahkan disaat acara wisudanya sekalipun"

"Ya! Siapa kau? Menyindirku eoh?"

"Annyeong nuna, aku Kim Jonghyun mahasiswa tingkat 2. Kau tak mengenalku?"

"ani, pentingkah itu untukku?"

"ne itu sangat penting, karena mulai sekarang aku dongsaengmu nuna, aku akan menjadi sandaranmu. Annyeong"

"Kim..Jong..Hyun..? apa maksudmu? Ya! jangan pergi..hey.."

-flashback end-

Memori kejadian yang terjadi selama aku hidup terus berputar di otakku. Aku ingin menangis saat ini juga. Tapi apa yang aku bisa? Aku lelah hanya untuk mengeluarkan air mata, menangisi hidup yang sepi ini. Menjalani hidup yang kejam dan penuh siksaan.

Jangan tanya berapa luka yang ada di tubuhku.

Jangan tanya seberapa dalam luka hatiku.

Jangan tanya sesering apa aku mengeluh.

Dan jangan tanya berapa kali aku menangis..

Menangisi hidupku..

Menangisi garis takdir...

TBC

Ehhaaiii. Naneun Xand imnida! Bangapseumnida readerdeul. I'm namja or yeoja think by yourself ok. I think i'm yeppo but i feel my attitude look like namja, like Yun daddy? I don't know.

So this is my first fanfiction in this forum. I hope you all like with my story. RnR please...

This part just prologue, aahh i think it is long prologue, right?

Oke, next part is chapter 1, so wait for the next story...

See ya..