OOC:... #plakkIni FF berGENRE Friendship dan crossover pertama saia, RnR plz :)! Sebastian hanya butler biasa,Ciel di sini berpura-pura jadi cewek bernama Cieru buat memecahkan misteri pembunuhan ayah dari Alois*Karena di sini ceritanya Ratu Elizabeth mengira Alois ada kaitannya dengan pembunuhan ayahnya sendiri*. Saia buat FF ini karena terinspirasi dengan anime True Tears& GOSICK dan Lagu Hana Tegami Character Songnya Nadeshiko Fujisaki anak yang sebetulnya cowok tapi menyamar jadi cewek(dari Shugo Chara), di lagunya Hana Tegami menceritakan tentang persahabatannya antara dia dan amu hinamori. Saia tau bakalan dapet flame banyak, jadi kalo bisa kasih saran yaa~ soalnya FF crossover ini Cuma percobaan alias iseng2 doang, hahahahahahaha...

Warning:gaje ancur, typo, garing ber-GENRE HUMOR

Don't like,Don't read ^^

Disclaimer: Yana Toboso

Di suatu pagi di Kuro Gakuen anak berambut emas panjang bergelombang duduk di kelas sendirian, dia adalah Vitorique De Blois. Anak yang sering dipanggil Vic-chan menyandarkan kepalanya di meja tulis, dan mendesah, mengeluarkan semua kelihatannya Vic-chan anak yang ceria dan baik, dia tak punya banyak teman, dia tau bahwa tak ada seorangpun yang mau berteman dengannya secara...TULUS. Karena teman-temannya tidak tulus berteman dengannya lama-lama, hatinya menjadi beku, beku,,,,,,,,,,,,dan dingin. Hati tulusnya mulai senyumannya yang hangat tersembunyilah dirinya yang dipenuhi dengan kebencian, kebencian yang tak tertahankan. Dan tak ada orang yang mampu membuka hatinya.

In the heavy never ending rain, i've forgotten how to smile
such is this world where countless sufferings pass us by

.

.

.

Keesokan harinya seorang anak baru berambut hitam kelam dikuncir 2 datang.

Ciel Pov

"Selamat pagi, nama saya Cieru Phantomhive,senang berkenalan denganmu^^", itulah kata-kata yang pertama muncul ketika aku masuk ke sekolah ini. Nama asliku Ciel Phantomhive, tapi, untuk memecahkan misteri terbunuhnya Ayah dari Alois Trancy , aku harus menyamar. Ketika aku berjalan mencari bangku kosong , kulihat sebuah bangku kosong di sebelah seorang anak berambut emas, aku duduk disebelahnya dan tersenyum, kulihat dia membalas senyumanku, tapi senyumannya adalah ,,,,,, Senyuman yang dipaksakan.

The wind beats against the window gently, that's when i meet you.

Vic pov

Anak baru,,,,,,,,,,,, aku ragu untuk membalas senyumannya. Karena, tak mungkin ada orang yang tulus, termasuk aku, aku tak pantas mendapat , atau meminta seorang teman, aku memalingkan wajahku, memandang kosong ke jendela.

Ciel pov

Aku duduk perlahan, kulihat anak itu memalingkan wajanya dariku, seperti menyembunyikan sesuatu, sesuatu yang dalam, dan terpendam, sangat ,sangat dalam .

TING TONG...

Ciel pov

Istirahat...aku ingin pipis ,,,,,,Aku berjalan menuju toilet , kulihat sekelilingku... banyak orang melihatku... memangnya ada yang salah dengan...

"CIERU", Panggil seorang anak dibelakangku. Aku membalikkan badanku dengan hati2, ternyata..."Vctorique?", kupanggil namanya."Cieru, kenapa kamu bisa mau masuk ke situ hah?", tanya Victorique."H-Hah? Aku kan mau pipis", jawabku bingung."Kamu mau pipis di toilet cowok?", tanya Victorique lagi sambil menaikkan aku."Cieru ini toilet cewek, jangan salah lagi, ya?", katanya sambil menunjukan arah dan tersenyum. Seperti biasa, senyuman ...PALSU.

TENG... TENG...

Ciel pov

Sudah pulang ya? Huff... hari ini sungguh melelahkan, tak kusangka Alois itu anak yang sulit ditebak. Aku berjalan menuju keluar kelas. Tiba-tiba kulihat Victorique berlari keluar dengan tergesa-gesa, "Gadis misterius", pikirku. Sepertinya tadi waktu istirahat dia baik-baik saja, atau jangan2 dia marah padaku karena aku duduk disampingnya ya? Akhirnya kuikuti dia, dia berjalan lurus menuju belakang sekolah,

Vic pov

Aku berlari sekencang mungkin, terus berlari, ke mana aku bisa sendiri, bisa menjadi diriku yang sebenarnya.

in the midst of the lies and arguments has my heart withered away...

Ciel pov

"Tunggu!", , kulihat dia terus berjalan.

Vic pov

"Tunggu!", teriak seseorang, tapi aku tak menggubrisnya.

Ciel pov

"Kemana dia pergi?", aku bertanya-tanya. Tiba-tiba di depanku terdapat sebuah bangunan yang menjulang tinggi. "Sepertinya ini perpusakaan sekolah ini", gumanku dalam terus mengikutinya dan tak terasa aku telah memasuki bangunan itu. Bangunan itu sangat tinggi dengan tangga yang sangat panjang melingkar dan menjulang sampai tinggi, buku-buku terjejer dengan rapi di rak melingkar, dengan sinar matahari yang remang-remang. Kunaiki satu-persatu tangga itu, dan sampailah ia di puncak dengan terengah-engah. Sinar matahari siang menyilaukan, dan di depannku terlihatlah ruangan dengan banyak bunga , di tengah-tengah nya duduklah Victorique dengan banyak buku di depannya."Victorique?", kupanggil namanya.

Vic pov

"Victorique?" Kudengar namaku dipanggil. Kulihat siapa yang memanggilku, seorang anak perempuan, anak permpuan yang tadi pagi duduk disebelahku,"Cieru?"

Normal pov

"Sedang apa kau disini Victorique?"

"Menurutmu aku sedang apa?"

"Membaca buku"

"Itulah yg sedang aku lakukan"

"Kau baca buku apa?"

"Macam2"

"Boleh aku ikut baca?"

"Hmm"

Ciel duduk di sebelah Victorique dan ikut membaca buku, sesekali ia menatap Lizzy, wajahnya...Tanpa ekspresi, dan dendam.

"Victorique"

"Apa?"

"Kamu suka baca buku apa?"

"Memangnya kenapa?"

"nggak apa2 aku Cuma penasaaran"

"Menurutmu aku suka buku apa?"

"Humor?"

"Bukan"

"Novel?"

"Bukan

"Buku pelajaran?"

"bukan"

"Misteri?"

"Ya, begitulah"

"Oh, gitu"

" (==") –sigh- sudah sore, aku mau pulang, sampai jumpa besok"

Ciel dan Victorique turun, dan ketika mereka hampir membuka pintu...

When turned around to the whisper right in my ear,Without noticing, the door had opened.

"BRUAK!"

"Victorique~! Liat deh! Aku bawain buku lucu banget!"

"Oh, Kamu, si rambut pisang"

"Victorique jahat deh~ kamu kan rambutnya juga kuning, BTW aku bawain ini"

"Apaan nih?"

"Ini buku kocak lho!", kata Alois sambil nyerahin buku berjudul,"Ketika otak kita error, apa yang terjadi?" "

"Nggak butuh!"

"Pokoknya Vic-chan harus baca!"

"ugh"

"Vic-chan"

"apaan?"

"Kok Cieru ada di sini?",Tanya Alois heran

Ciel pov

Aduh gawat! Ketemu sama Alois! Moga-moga aku nggak ketahuan.

Normal pov

"Oh, Cieru?Dia hanya lihat2 di sini"

"Cieru!"

"A-apa?"

"Kamu kok bisa pindah ke sekolah ini ?"

"Soalnya katanya sekolahan ini bagus"

"Oh, gitu, kenapa namamu...'phantomhive', jangan-jangan kamu Ciel Phantomhive?"

Ciel pov

Matilah aku... bagaimana ini?

Normal pov
"Dia itu kembarannya,bodoh!", kata Victorique tiba2

"Memangnya Ciel Phantomhive punya kembaran?"

"Aku nggak tau, tapi, masa anak secantik dia cowok? Pakai otakmu dong! Dasar rambut pisang"

"Uhh~! Iya deh! Nggak usah jahat gitu deh! Vic-chan jahat!"

"Dari dulu aku udah jahat, puas?Ayo pergi, Cieru!"

Victoriqe dan Ciel meninggalkan Alois yang ngesot di lantai dengan naasnya, dan pergi.

"Oujou-sama!"

"Ah, Sebastian"

"Itu penjemputmu?"

"Iya"

"Oh..."

"Kenapa?"

"Untuk ukuran seorang penjemput, dia ganteng, ya?"

Ciel pov

NFJDFGS%$#!*KGTDGHDBVGBGDGSGH&^%##BUJUBENGGGGGGGGGGGGG!

GANTENG? DARI MANANYA?SEJAK KAPAN SEBASTIAN GANTENG HAH?

Normal pov

"Victorique ,aku pulang dulu ya!Bye!

"Hmm"

Ciel pov

"Hmm", jawab Victorique singkat. Aku menaiki kereta kudaku, dan duduk. Dari jendela aku melihat Victorique berjalan menjauh. Dalam hati aku berkata" Victorique, terima kasih, kurasa kau anak yang baik, semoga kita tetap bisa menjadi teman..." .Aku tersenyum, dan aku merasa bersyukur. Dan tba-tiba aku menjadi kesal karena aku baru sadar kalo dari tadi Sebastian memandangiku.

Normal pov

"Kenapa kau melihatku hah?"

"Hmm... kenapa, ya? Bocchan?"

"Apa?"

"Bocchan kok wajahnya merah?"

"umm...uh... a...eeeee...SOALNYA T-TADI KAMU MEMANGGILKU DENGAN SEBUTAN OUJOU-SAMA,BODOH!"

"Oh, ya?"

"Apaan kau, dasar penyayang-kucing-mesum"

"Hihihihihihihihihihihi... Bocchan"

"Apa?"

"Tadi itu siapa?"

"Oh, dia victorique"

"Bocchan suka, ya?"

"Suka apaan"

"Victorique"

"Nggaklah, dasar kau mesum!"

"Hihihihihihi."

"Sebastian"

"Iya, Bocchan"

"Aku tadi ketemu sama Alois"

"Oh"

"Kurasa Victorique kenal dengan Alois"

"Bagaimana kalo bocchan cari informasi dari victorique?"

"Hmm...Boleh juga"

KEESOKAN HARINYA...

-PULANG SEKOLAH-

*di perpustakaan*

Ciel pov

"Victorique"

"Hmm?"

"Boleh aku tanya sesuatu"

"Boleh, apa?"

"Apakah kamu marah kapadaku?"

"Kenapa?"

"Aku tau kalo kamu marah karena selama 2 hari ini aku selalu duduk disebelahmu"

"Aku nggak marah"

"Terus, kenapa kamu selalu orang lain dengan sinis? Dan selalu tersenyum dengan terpaksa, tidak punya perasaan dan ...TIDAK PERNAH MENJADI DIRIMU SENDIRI DI DEPAN ORANG LAIN?

Victorique menutup bukunya dengan cepat dan berlari menuruni tangga dengan tergesa-gesa, roknya yang hitam panjang dijinjingnya agar tidak terpeleset, rambut emasnya yang panjang seperti menari-nari terbawa angin seiring ia berlari.

"Tunggu, Victorique TUNGGU!"

"..."

Tidak ada jawaban, sekeras apapun aku berteriak tetap tidak ada jawaban dan akhirnya mereka sampai kebawah.

"Victorique, kau kenapa ? hosh... hosh..."

Victorique menatapku dengan tajam lalu memanlingkan wajahnya menghadap pintu kayu besar di hadapannya, dengan wajah tertunduk.

"Victorique, k-kau kenapa?"

"Melihat orang dengan sinis, berpura-pura, senyum palsu, tidak pernah menjadi diri sendiri...bukankah kau baru saja mendeskripsikan dirimu yang sebenarnya...CIEL PHANTOMHIVE?"

The dreams that ought to be here
and the hopes that have been forgotten
pin them onto your rusted heart
trapped deeply within your own screams
unable to believe in anything, trying to escape from the pain

Apakah penyamaran Ciel terbongkar? Dan apakah Victorique ada hubungannya dengan Alois, dan apakah Alois ada hubungannya dengan pembunuhan ayahnya? Review yaa~

OOC:

Author:FFnya kok gagal total ?

Ciel: salahkan dirimu sendiri

Author:=="

Alois: KENAPA AKU JADI "SI RAMBUT PISANG",HAH?

Victorique: nggak tau

Author: kayaknya aku mau ganti genrenya jadi Humor...

All: review dong^0^