Disclaimer: I don't own TWGOK

Genre: Romance Friendship


Observer (3rd person viewpoint)


"Hah…."

Laki-laki tersebut menghela napas dan meregangkan tubuhnya seusai turun dari pesawat yang dinaikinya.

"Sudah lama ya….." Gumamnya setelah melihat sekelilingnya.

Ia mulai berjalan selangkah demi selangkah menuju pintu keluar dari bandara tersebut sambil membawa beberapa barang bawaannya.

"Ng?" Akhirnya ia melihat sosok yang dikenalnya.

"Keima-kun! Akhirnya kamu pulang…. Jadi bagaimana disana?" Seorang perempuan dengan rambut diikat berlari ke arahnya, ia masih kelihatan muda.

"Oh, Ibu. Yah, keadaan disana baik-baik saja." Ia memang tidak terlalu suka basa basi yang berlebihan, yang ia pikirkan sekarang hanyalah ingin cepat-cepat istirahat setelah mengalami perjalanan yang panjang.

"Hmmmm, kamu kelihatan lelah, yah tentu saja!" Ibunya langsung menyeretnya ke mobil yang dikendarainya.


"Jadi? Apa yang akan kau lakukan setelah ini?"

Pertanyaan ibunya tersebut membuyarkan lamunan Keima yang daritadi terus menatapi jendela mobil yang dikendarai ibunya.

"Ah? Itu…. Masih dipikirkan…" Jawaban yang begitu singkat, tapi kali ini bukan karena ia tidak suka basa basi, tetapi ia memang sedang tidak mau memikirkan hal tersebut. "Oh, ngomong-ngomong bagaimana keadaan Elsie sekarang?"

Keima tiba-tiba teringat oleh Elsie, adiknya.

"Oh? Dia sekarang masih berlatih band, kau masih ingat kan? Dan tidak hanya itu, ia juga sekarang sedang mencoba mendesain beberapa baju, entah sejak kapan ia memiliki hobi tersebut."

"Oh.. Begitu.."

Dan suasana menjadi hening setelah itu.


Selang beberapa waktu, mereka pun sampai di sebuah rumah, rumah yang sederhana dengan sebuah kafe yang berhubungan langsung dengan rumah tersebut.

"Elsieee, kami sudah pulang!" Teriak Ibunya setelah sampai di depan pintu rumahnya.

"Ah! Okaa-san! Selamat datang!" Seorang gadis muda muncul dari dalam rumah tersebut. Pakaian gadis tersebut sedikit aneh, seperti berbentuk kimono atau apa gitu? Rambutnya juga diikat ponytail, ia juga memakai sebuah jepitan rambut berbentuk kepala tengkorak yang sedikit aneh di kepalanya. "Ah, Nii-sama juga! Selamat datang!"

Ia dengan antusias menyambut kakaknya yang sudah pulang tersebut. Panggilan –sama sebenarnya terlalu aneh bagi kakak adik, tetapi sebenarnya hal tersebut memiliki latar belakang tersendiri, dan mereka sudah terbiasa akan hal itu.

"Jad…."

"Nanti saja…" Keima langsung memotong kalimat yang akan diucapkan oleh adiknya dengan nada yang datar.

Elsie tampak kebingungan tetapi akhirnya mengerti akan hal itu, kakanya tersebut masih capek setelah menempuh perjalanan panjang di pesawat.

"Selamat malam….." Keima pergi berjalan menuju kamarnya, ya, kamarnya sendiri di rumah tersebut, yang sudah lama tidak ia tempati. Ia membuka pintu dan tanpa melihat sekeliling ia langsung menuju tempat tidur dan tertidur pulas.

Ibunya dan Elsie menatap satu sama lain, "Bukannya matahari masih bersinar terik ya?" Tanya Elsie dengan polosnya.


Keima Katsuragi, seorang pemuda berumur 20 tahun dengan rambut pendek dan sedikit acak-acakan, ia memakai kacamata dan memiliki hobi bermain game. Saat SMA, ia mendapat julukan 'Otamegane' dari seorang teman. Ia juga pemilik dari sebuah website yang sebenarnya berpengaruh besar bagi penggemar game dating sim di seluruh dunia walaupun ia sendiri tidak terlalu tahu akan hal itu. Di websitenya tersebut, ia menggunakan julukan 'Dewa Penakluk' (The Capturing God) sebagai identitas.

Ia kembali ke Jepang setelah menyelesaikan kuliahnya 3 tahun di Amerika serikat, ia mendapat beasiswa karena prestasinya yang luar biasa saat SMA dan tetap memiliki prestasi yang luar biasa di kuliah.

Satu hal yang selalu dipikirkan olehnya 'Apa yang akan ia lakukan?'