RAHASIA TAKUMI DAN SHINGYOUJI

Resume: Takumi dan Shingyouji sepertinya menimpan rahasia dan membuat Gii & Misu penasaran. Rahasia apakah yang disimpan Takumi dan Shingyouji yang menyebabkan mereka jarang "mengapeli" kekasih mereka?

Karakter Takumi dan Shingyouji bisa dibilang sukses mencuri hati para fans Takumi –Kun series (Tak terkecuali gue! He-he-he!) Fanfic ini menceritakan duet imut Takumi & Shingyouji karena mereka juga akrab satu sama lain. Kejadian di Fanfic ini pun juga melibatkan "kekasih" mereka: Gii & Misu. Penasaran? Silahkan baca fanfic ini. I don't own Takumi –kun Series! Enjoy!

CHAPTER 1:

Shidou Gakuen, usai sekolah

Takumi mempercepat langkahnya, ia bergegas meninggalkan gedung sekolah sambil menggenggam erat tas sekolahnya. Sesekali ia menoleh ke belakang, takut dirinya diikuti. Saat ia melintasi taman Shidou Gakuen, tiba-tiba ada yang meneriaki namanya: "Hayama!". Walau berusaha berpura-pura tidak dengar, Takumi akhirnya berhenti dan menoleh ke asal suara. Dilihatnya Akaike, sahabatnya dan juga ketua disipliner Shidou berlari kecil menghampirinya.

"Hayama! Kau terburu-buru sekali! Mau kemana?" Tanya Akaike.

"Oh?Eh..aku mau kembali ke asrama!" Sahut Takumi agak gugup. Akaike menatapnya heran.

"Tapi jalan ke asrama sebelah sana!" Kata Akaike sambil menunjuk kearah lain. Takumi gelagapan.

"Oh?Aku hanya mau mengambil jalan lain saja! Sudah ya!" Seru Takumi sambil bergegas pergi, meninggalkan Akaike yang terheran-heran. Akaike hanya mengangkat bahu sambil berjalan menuju asrama.

Sementara itu, Takumi mulai berlari-lari kecil menuju Gudang Penyimpanan Barang bekas di belakang gedung sekolah. Ia sekali-sekali menoleh ke kiri-kanannya takut ada yang melihanya. Syukurlah tak seorang pun berada di dekat Gudang Penyimpanan Barang bekas. Takumi lalu mendekat ke pintu gudang sambil mengetuk sebanyak 5x, menandakan sebuah sandi. Tak lama, pintu gudang terbuka, dan nampak Shingyouji, Kouhai-nya tersenyum menyambutnya. Ia mempersilahkan Takumi masuk.

Di dalam gudang, mereka mendekat ke salah satu sudut gudang. Takumi lalu menyerahkan sesuatu yang ia keluarkan dari tas sekolahnya ke Shingyouji. Shingyouji sumringah menerima barang yang diberikan Takumi.

"Terima kasih, Hayama-san! Maaf gara-gara aku Hayama-san jadi ikut repot!" Kata Shingyouji sambil tersenyum.

"Tidak masalah, Shingyouji-kun! Aku senang bisa membantumu dalam hal ini!" Jawab Takumi sambil menepuk pelan kepala Kouhai-nya.

"Kalau begitu, aku pergi dulu, aku harus latihan kendo! Sehabis latihan, nanti aku kembali lagi kesini!" Kata Shingyouji sambil menyandang tasnya. Takumi mengangguk, ia lalu mengantar Shingyouji ke depan pintu gudang. Shingyouji berlari kearah sekolah, sekali ia menoleh ke belakang dan melambai kearah Takumi. Takumi balas melambai dan masuk ke Gudang.

Keesokan harinya, setelah pulang sekolah, giliran Shingyouji yang bergegas menuju gudang penyimpanan barang bekas di belakang sekolah. Shingyouji mempercepat langkahnya sambil menggenggam sesuatu di kedua tangannya.

"Shingyouji!" Terdengar suara keras memanggilnya. Deg! Jantung Shingyouji berdegup kencang! Ia tahu persis pemilik suara itu! Ia lalu menoleh pelan ke belakang. Nampak Misu, "majikannya" berdiri tegak sambil menatapnya tajam.

"Arata-san! Konnichiwa!" Kata Shingyouji gugup.

"Mau kemana kamu terburu-buru seperti itu? Kau bahkan tidak mendengar panggilanku? Seorang "Piaraan" yang baik tentu menjawab panggilan majikannya! Dan apa ini?" tegur Misu sambil merebut barang yang dipegang Shingyouji yang ternyata adalah sekotak susu. Misu memperhatikan susu itu sambil mengerutkan dahi tanda heran.

"Full Cream?Biasanya kau minum rasa coklat?" Tanya Misu sambil meneliti susu kotak itu.

"E..eh, aku hanya ingin minum rasa lain selain coklat saja!" Jawab Shingyouji sambil berusaha mengambil kembali kotak susunya tapi gagal karena Misu keburu mencengkram tangannya.

"Benarkah? Kalau begitu, sore ini jangan lupa ke Executive room! Kau sudah tiga hari tidak kesana!Apa kau berusaha melanggar perintah "majikannmu?" Kata Misu mendekatkan mukanya ke Shingyouji. Shingyouji gelagapan dibuatnya.

"Ti…tidak, bukan begitu! Aku tengah banyak tugas kelompok sampai tidak sempat kesana! A… aku janji sore ini akan kesana!" jawab Shingyouji gugup.

"Bagus! Kutunggu kau sore ini! Jadilah "Piaraan yang baik!""Kata Misu sambil melepaskan cengkramannya dan mengembalikan kotak susunya. Tidak lupa ia memberi "kecupan kecil" di bibir Shingyouji sebelum pergi. Shingyouji menghembuskan napasnya Huff! Nyaris saja! Pikirnya sambil mempercepat langkahnya menuju gudang penyimpanan di belakang sekolah.

Malam harinya, di ruang utama tempat murid-murid Shidou gakuen berkumpul, nampak Gii dan Akaike tengah mengobrol di salah satu sofa. Tidak lama, Toshihisa ikut duduk bersama mereka.

"Apa? Takumi akhir-akhir ini menghindar darimu?" Tanya Toshihisa heran. Mereka tengah membicarakan Takumi yang belakangan terlihat agak aneh. Awalnya mereka pikir itu hanya semata sikap Takumi untuk "Menjaga jarak" dengan Gii sesuai perjanjian mereka dulu. Tapi belakangan Takumi selalu terlihat tergesa-gesa dan cenderung menghindar bila ditanya.

"Ya! Dia bahkan menolak bertemu denganku di Green House kemarin! Kupikir dia tengah banyak tugas atau sejenisnya! Tapi kulihat dia agak santai akhir-akhir ini!" Kata Gii.

"Kau tahu? Kemarin aku bertemu Hayama setelah jam pelajaran, dia terlihat tergesa-gesa! Saat kutanya mau kemana, dia beralasan ingin kembali ke asrama, padahal jelas-jelas kulihat dia berjalan kearah sebaliknya!" Sahut Akaike. Mereka lalu terdiam sejenak.

"Aku sebenarnya tidak mau mencurigai Takumi, karena aku percaya padanya! Tapi jelas-jelas terlihat sepertinya ia menyembunyikan sesuatu!" Kata Gii. Ada nada sedih saat Gii berkata seperti itu. Akaike dan Toshihisa menatapnya prihatin. Memang sedih rasanya bila orang yang kita sayangi menyimpan rahasia dan tidak mau membaginya.

"Sepertinya kalian tengah membicarakan Hayama?" Seru sebuah suara. Mereka bertiga menoleh kearah asal suara. Nampak Misu berdiri menatap mereka. Biasanya Misu cuek dan tidak suka ikut campur urusan orang. Tapi ia tidak sengaja "menguping" pembicaraan mereka berkaitan dengan teman sekamarnya sekaligus teman dekat "Peliharaannya".

"Misu, apa kau memperhatikan apa ada yang aneh dari Takumi akhir-akhir ini?" Tanya Akaike saat Misu ikut duduk bersama mereka.

"Ya! Belakangan ini dia tidak seperti biasanya! Ia kembali ke kamar saat waktu Jam malam hampir tiba, dia juga diam-diam sering memasukkan sesuatu ke dalam tasnya malam hari saat dikiranya aku sudah tidur!" Jawab Misu.

"Tidak biasanya kau perhatian padanya!" Kata Gii sedikit ketus.

"Jelas aku perhatian padanya karena dia teman sekamarku! Lagipula, sebagai kekasihnya, bukankah kau yang harus lebih perhatian padanya?" Kata Misu tajam setengah menyindir. Gii kaget mendengar perkataan tajam Misu. Akaike yang melihat gelagat Gii dan Misu yang akan berdebat buru-buru mengengahi.

"Sudahlah! Sekarang, apa kalian tahu kenapa Takumi bisa berubah seperti itu?" Tanya Akaike.

"Sebenarnya, aku ikut pembicaraan ini karena juga berkaitan dengan Shingyouji secara tidak langsung!" Seru Misu. Ketiga temannya menatapnya heran. "Singyouji-kun katamu?" Tanya Toshihisa.

"Ya! Dia juga mulai aneh akhir-akhir ini! Dia sudah absen tiga hari dari Executive Room, selalu terlihat tergesa-gesa dan menghindar! Persis Hayama!" Jawab Misu.

"Sebenarnya ada satu cara yang menurutku bisa mengetahui apa yang disembunyikan Takumi dan Shingyouji-kun!" Kata Toshihisa.

"Apa caranya?" Tanya Gii penasaran.

"Membuntuti merak diam-diam! Memang kesannya tidak sopan tapi itu satu-satunya cara!" Jawab Toshihisa.

"Kesannya seperti memata-matai!" Kata Gii ragu. Misu mengangguk setuju.

"Tapi kurasa itu boleh juga! Biar aku saja yang diam-diam mengikuti mereka!" Seru Akaike menawarkan diri. Ia merasa mudah mengikuti Takumi karena mereka sekelas. Mereka lalu menyerahkan urusan mengikuti Takumi dan Shinyouji ke Akaike dibantu Toshihisa.

Well, apakah yang tengah disembunyikan Takumi? Dan apa pula kaitannya dengan Shingyouji-kun? Penasaran? Chapter berikutnya menyusul