Prolog

Bagaimana rasanya kehilangan orang yang kita kasihi tepat di depan matamu sendiri?

Bagaimana jika orang yang paling kita sayangi telah merenggut kebahagiaanmu?

Bagaimana jika keluargamu

lah lah penyebab kamu krhilangan cintamu? Haruskah kau menjalani hidypmu seperti biasa atau menjauh dan membenci keluargamu?

jadi inilah kisah hidupku

Chapter 1

budayakan vote sebelum membaca

Syukron,

Pagi yang dingin disambut oleh pelita pagi yang membuat seorang pemuda teringat bahwa ini adalah pertanda bahwa saat ini dia harus segera menjalankan kewajibannya untuk menuntut ilmu. Jam menunjukan pukul 6 tepat ia dengan seragam lengkap dan sebuah ransel ia gendong dibahu kanannya, dia berdiri didepan sebuah cermin dikamarnya sambil memperhatikan penampilannya dengan gumaman kecil.

"Sudah tiba saatnya"

kemudian ia keluar kamar dan menuruni anak tangga dengan segera seperti biasanya ia disambut oleh senyum manis oleh seorang wanita paruh baya.

"Ayo kita sarapan dulu nak"

seraya tersenyum dan mempersilahkan anak kesayangannya itu untuk duduk dan pemuda itu hanya tersenyum sambil mengangguk-anggukan kepalanya sebagai jawaban atas ajakan ibunya.

Disela-sela sarapan itu wanita tersebut tiba-tiba bersuara.

"Ini adalah hari pertama setelah kau libur semesteran dan tak terasa kini kau menginjak kelas sebelas. Hhh... Sekali lagi ku ucapkan selamat karena kau tlah naik kelas dan menjadi juara kelas tahun lalu ibu berharap di semester baru ini kamu lebih semangat lagi belajarnya demi masa depanmu yah.. Walaupun ujung-ujungnya semua putra ibu bekerja untuk perusahaan kita sendiri ...tapi aku berharap agar kau tak bergantung kepada harta keluargamu namun kemampuanmu sendiri karena ibu akan jauh lebih merasa bangga jika kau dapat meraih kesuksesanmu dengan kemampuan yang kau miliki dan ingatlah jika sedang tak ada ayahmu disini tetaplah bertanggung jawab untuk keselamatan saudara-saudaramu" jelas Aisye' sebagai ibu dari pemuda tersebut dan pemuda itu menjawab

"Baik ibu, InsyaAlloh aku akan selalu menjadi perisai keluarga ini apapun yang terjadi dan terimakasih atas pujian beserta nasihatmu aku menyayangimu bu :)" jawab pemuda bername-tag Gerhana Davino Siregar.

":) sudahlah ini sudah siang nanti kau terlambat biasanya jalanan macet"

"Baik bu" menyalami tangan ibunya dan mencium punggung tangan miliknya "Aku berangkat Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam" sambil mencium kening putranya.

Segera Gerhana mengambil kunci motor disakunya dan menuju motor yang telah terparkir diteras rumahnya bergegas ia berangkat namun sebelumnya ia membaca do'a supaya sehat selamat sampai ditujuan dan kembali dalam keadaan sehat. Ditancapnya gas supaya kecepatan kuda besinya bertambah, sekitar 15menit perjalanan dari rumah sampai disekolah.

Pintu gerbang terbuka lebar dengan diatasnya bertuliskan SMA GARUDA merupakan sekolah elite dengan gedung besar tinggi nan kokoh berjejeran, memiliki sarana dan prasarana lengkap dan memadai. Siswa di SMA ini tak hanya dari golongan 'kaya' orang-orang dengan perekonomian diatas rata-rata namun banyak juga dari siswa dengan kemampuan ekonomi keluarga yang lemah sekolah ini tak pernah memandang derajat dari para calon siswanya namun sekolah ini dikenal super karena dihuni siswa siswi yang jenius, selain itu SMA ini juga merupakan SMA favorit dan merupakan salah satu SMA Internasional yang berada di kota Bandung.

Author pov on

Kuparkirkan motorku disalah satu sisi area parkir yang luas ini kemudian aku bergegas turun dari motor dan tak lupa aku bersyukur untuk kesekian kalinya tergabung dalam keluarga SMA Garuda ini

"Alhamdulillah sudah sampai." Bergegas akupun pergi ke kelasku saat melewati lorong sekolah keadaan disini masih sepi hanya terlihat beberapa murid yang telah sampai dan sisanya datang agak siangan, tak berapa lama akhirnya kutemukan kelas yang ku cari-cari sejak tadi "xi ipa 1" ku ucapkan salam seraya masuk kedalam dan disini terlihat beberapa siswa yang telah sampai, berhubung setiap kenaikan kelas pastik kelasnya di acak maka otomatis aku belum kenal betul dengan teman-teman kelasku yang baru beberapa diantara mereka menyapaku

"Hai pagi"

"Pagi juga" balasku disertai senyuman walaupun aku belum mengenal mereka, lalu ku edarkan pandanganku ke seluruh penjuru kelas dan mataku tertuju pada meja paling belakang baris kedua kemudian aku duduk dan mengeluarkan handphone ku untuk sekedar mengecek sms dan Id Line miliku lalu kuketik beberapa kata pada group chat yang terdapat didalamnya.

Gerhana D.S : "Bangun gaes udah

pagi jangan molor

mulu gue udah

nyampe disekolah

kalian diamana?"

Selang beberapa menit ada balasan.

Rizale : "Iya na gue lagi jalan nih

nyari kelas baru gue"

Zidan : "Oh.. Lu pada udah

nyampe.. gue sama

Angga malahan baru

nyampe di parkiran nih

nyari tempat dsisini

udah lumayan penuh."

Gerhana : "Kalo gitu buruan

sebelum bel"

Rizale : "Off"

Zidan : "Iya bawel sabar dikit

kenapa!? Gue sekarang

lagi nyari kelas gue sama

Angga dimana"

drrrrtt,drrrtt

Handphone gerhana berbunyi terdapat balasan dari Zidan dan Rizale akupun membacanya tanpa berniat membalasnya.

Beberapa menit kemudian muncul rombongan siswa yang masuk ke kelasku dan salah satu diantara mereka terdapat Rizale yang celingak-celinguk merasa namanya dipanggil

"Rizale sini dibelakang!" seru Gerhana dan segera Rizale menuju kesumber suara duduk si kursi kosong disamping ku.

"Woy what's up bro!"

"Gue baik, hm... gue gak nyangka kita sekelas lagi!"

Kemudian muncul Angga Zidan

"Woy Ga, Dan sini kita dibelakang" seru Rizale sontak mereka berdua mendekat dan dudul di kursi kosong dibelakang kami.

"Oi gak nyangka gue kita bisa sekelas lagi" gumam Gerhana.

"Iya gue juga heran mimpi apa gue semalem" sahut Rizale.

"Ahahaha semalem si gue mimpi diner sama Ariana Grande yang manis unyu itu ...awwk!!" celetuk Angga.

Zidan "Elo mah cewek mulu!! Kayak gue dong jadi pemain bola profesional" sambil sedikit mendorong bahu Angga kesamping sampai-sampai dia sedikit oleng.

"Yehh biarin wlee :p ." ledek Angga yang membuat ketiga sahabatnya yang lain terkekeh melihat tingakah Angga.

Bersambung ...

Please kritik dan sarannya..

I.N.H