My Beloved Bodyguard

Summary :

[FF REMAKE]

Namaku Yoo Youngjae.

Aku anak yang sering ditindas. Suatu hari aku ditolong oleh Daehyun sunbae yang sangat terkenal disekolah.

Lalu dia bilang padaku...

"Aku akan melindungimu dari anak-anak namja lainnya, tapi sebagai gantinya aku yang akan menindasmu!"

Its Daejae fanfiction, Daejae/Jung Daehyun/Yoo Youngjae/BAP/YAOI/

Cast:

Yoo Youngjae

Jung Daehyun

T

Short Story

/Romance/

Ff Remake dari komik karya Sugishippo

-Jika ada kesamaan jalannya cerita, mungkin itu hanyalah kebetulan semata(?)-

Typo mungkin bertebaran,,,

Cerita ini SAM yang ketik ke dalam tulisan yahh XD

You Happy, I'm Happy too(?)

.

Daejae

.

Happy Reading….

Chapter 1

"Aku tidak pandai... Menghadapi anak namja lain."

Byuuur!

Saat ini, dibelakang sekolah terlihat tiga orang siswa sedang berusaha untuk mengambil sebuah tas dari anak namja lainnya yang sudah basah kuyup karena berusaha untuk menjaga tas milikya, hingga ia pun terjatuh tepat digenangan air dibelakangnya. Yang memang taman belakang sekolah itu jarang terurus.

"Payah!" seru salah satu dari ketiga siswa namja tersebut yang berambut hitam legam."salahmu sendiri berani melawan kami, Yoo Youngjae! "

"Makannya, biarkan kami mengecek isi tas-mu itu." timpal yang lainnya.

"Sejak dulu... Selalu begini!"

Salah satu dari namja itu mulai mengambil tas dari seorang siswa bernama Youngjae."jangan!"

"Yak, apa yang kalian lakukan?"

Tiba-tiba seseorang mengintrupsi mereka. Orang itu terlihat sangat tampan. Dengan sebuah tahi lalat dibawah mata kirinya yang tajam. Dengan kedua mata tajamnya ia menatap mereka."keterlaluan sekali!"

"Daehyun sunbae." seru mereka bertiga.

Pemuda bernama Youngjae itu menatap Daehyun dengan pandangan bingung nya."aku tahu orang itu... Dia sangat populer." batin Youngjae.

"Aduuhh, padahal aku tidak mau kejadian ini dilihat orang lain...

Aku harus segera pergi!" pemuda bernama Youngjae ini mulai khawatir, karena pasalnya, saat ia sedang diganggu seperti ini, selalu tidak ada yang melihatnya.

"Masa menindas anak semanis ini sih?" akhirnya pemuda tampan bernama Daehyun ini mulai berbicara sambil mengambil tas milik Youngjae di tangan salah satu dari ketiga namja yang menindas pemuda manis malang itu dengan wajah kesalnya."kalian seperti anak SD saja!" lanjutnya sambil menghampiri pemuda manis itu yang masih berlutut diatas tanah sambil menundukkan kepalanya.

"Ini tasmu." ujar Daehyun sambil menyodorkan tas yang ada ditangannya. Dan ikut berlutut disamping Youngjae.

"Bagaimana ini?"

"Jangan menangis." Daehyun berbicara dengan berbisik."kau tidak apa-apa kan?" tanyanya.

"Rasanya aku ingin menangis...

Tapi..."

Tiba-tiba Daehyun membelalakkan matanya saat melihat wajah tegar Youngjae. Ia terkejut.

"Aku tidak akan menangis!"

"Aku... Tidak apa-apa." jawab Youngjae sambil mengambil tasnya dan mendekapnya didadanya.

"Wahhh dia berusaha menarik simpati Daehyun sunbae nihh." salah satu dari mereka meremehkan Youngjae dengan kata-katanya, sambil menatap teman-temannya.

"Memalukan!" timpal yang lainnya.

Daehyun memberi isyarat dengan tangannya pada salah satu dari mereka untuk menghampirinya. Lalu salah satu dari mereka yang berambut hitam menghampiri pemuda tampan itu dengan heran."ada apa?" tanya nya saat melihat Daehyun bergumam sambil menyimpan jari telunjuknya didepan bibir penuh nan sexynya.

"Psst!" ia tersenyum misterius.

"Kenapa bisik-bisik?" tanyanya saat sudah berada dihadapan Daehyun.

Lalu detik kemudian Daehyun berdiri dan meninju perut pemuda berambut hitam tersebut.

BUK!

"Agh!"

Daehyun mulai meninju wajahnya juga,"hentikan!"

Youngjae hanya berteming ditempatnya, tidak bisa melakukan apa pun, bahkan suaranya pun hilang entah kemana saat ini.

Duk!

Daehyun mendorong pemuda tersebut ke tembok di belakang nya.

"Aah, sakit... " Daehyun memutar-mutar pergelangan tangan kanan menggunakan tangan kirinya."ternyata tangan jadi sakit kalau memukul pengecut!

Aku benci rasa sakit!" ujar Daehyun dengan tajam pada pemuda dihadapannya yang tengah memegangi pipi nya yang terasa nyeri dan panas."aku tidak mau tanganku sakit lagi." ujarnya lagi, tapi kali ini dengan wajah angelnya"jadi, jangan melakukan hal seperti ini lagi ya!" yang tersirat akan ancaman dan kekejaman.

UKS.

Tertulis disebuah papan kayu yang tergantung disalah satu pintu dilorong sekolah tersebut.

Pemuda manis bernama Youngjae ini tengah duduk disalah satu ranjang diUKS sekolah. Ia terlihat gemetaran dengan tangan yang disilangkan didepan dadanya sambil menarik sebuah blazer yang menempel dengan sempurna dipunggungnya. Mata bulatnya tak berhenti mengikuti setiap gerak-gerik pemuda berkulit tan yang tengah mengelilingi ruangan uks mencari sesuatu.

"Kenapa dokternya tidak ada sih? Tunggu sebentar ya!" ujarnya pada Yougjae tanpa menatap kebelakang, karena Youngjae ada dibelakangnya."handuk... Handuk..." gumam pemuda berkulit tan ini. Rupanya pemuda tampan ini tengah mencari handuk.

"Hmmm... Ta.. Tadi terima kasihya."

"Kenapa dia menolongku?"

"Ketemu!" gumamnya saat dirinya menemukan sebuah handuk disebuah lemari.

"Namamu Youngjae kan?

Kau hebat! Jika aku jadi kau, aku pasti nangis tadi." ucap pemuda tampan itu dengan lembut.

Mendengar kata-katanya Youngjae membulatkan matanya, lalu pandangannya seperti menerawang."aku sudah terbiasa, karena sejak kecil sering ditindas...

Jika aku menangis... Anak-anak lainnya itu pasti akan semakin menyiksaku..."

"Makannya, aku memutuskan tidak akan menangis.

Itulah kebanggaan kecilku sebagai anak yang sering ditindas."

Tiba-tiba sebuah handuk sudah mendarat diatas kepala Youngjae, dan dengan itu Daehyun berjongkok dihadapan Youngjae yang tengah duduk disalah satu ranjang uks, dengan mata yang tertuju pada Daehyun. Mereka saling menatap.

"Kau sudah berjuang.

Tapi sekali-sekali ada baiknya juga bersikap lemah, kan?" Daehyun berucap dengan lembut."sekarang, di sini hanya aku yang bisa mengobatimu...

Tapi aku tidak keberatan kok!?"

"Daehyun sunbae..."

Youngjae menundukkan kepalanya sambil memegang kedua sisi handuk diatas kepalanya, dan meremasnya erat-erat didepan dadanya, ia berusaha menahan air matanya dengan cara menutup mata nya.

"Kau merasa berat...

Menderita?"

"Apakah aku boleh...

Bergantung pada Daehyun sunbae seperti ini, padahal kami belum pernah bertemu sebelum nya?"

"Kau ingin hidup dengan santai, kan?"

Deg! Deg!

"Ada cara nya agar bisa hidup dengan santai lho." Daehyun menyimpan salah satu tangannya dilutut Youngjae.

"Eh!?"

"Mungkin ini hanya pendapatku saja tapi..." pemuda tampan ini mulai menggenggam tangan Youngjae.

"Apa maksud nya...?"

"Youngjae-ah, kau bisa memilihnya.

" ditindas oleh para pengecut itu atau hanya ditindas olehku..

Mana yang kamu pilih?"

Dengan wajah angelnya pemuda tampan itu berbicara seperti itu pada Youngjae yang terlihat bingung.

"..."

Tiba-tiba ekspresi wajah pemuda manis itu jadi datar. Mode berpikir.

"Aku bingung... Sunbae sedang mempermainkanku ya?"

"Pintar! Kau pintar sekali!"

"Pada akhirnya, aku tetap akan ditindas..."

"Tapi berbeda!

Jika kau memilihku, aku akan melindungimu dari pengecut lainnya.

Masih lebih mendingan kan?"

"Hal itu- auw!" Daehyun beranjak dan memegang-lebih tepatnya menjambak rambut atas Youngjae yang tertata rapi, sekarang tidak lagi karena ulahnya.

"Jangan khawatir, aku pandai menindas orang kok."

"Le- lepaskan!" jambakan tangan Daehyun pada rambut Youngjae semakin lebih saja.

"Anak yang sering ditindas biasanya lebih kuat." ugh berkata dengan wajah lembutnya lagi dengan kata-kata tajamnya. Itu lah Jung Daehyun."kau payah ya?

Percuma menahan diri untuk tidak menangis...

Karena kau tidak mengerti jika dirimu itu memiliki daya tarik untuk ditindas!"

Puk

"Yoo Youngjae memang cocok untuk ditindas!"

Sesuatu... Entah apa itu yang membuat pemuda manis itu membulatkan matanya. Seperti menyetujui kata-kata tajam Daehyun.

"Makannya, menangis lah sepuas hatimu dan keluarkan semua kelemahanmu.

Kau akan merasa lebih tenang...

Jika aku yang menindasmu."

CUP

Satu kecupan Daehyun darat kan di kening Youngjae yang hanya diam saja.

"Ha! Ha! Kau gemataran? Manis sekali." Daehyun melihat tangan Youngjae yang gemetaran diatas ranjang."kali ini kuizinkan sampai sini saja." ujar Daehyun sambil tertawa.

"Namja ini...

Menakutkan!"

"Pokoknya..."

"Selama ini aku memang sering ditindas."

"Kita coba dulu." Daehyun menarik tangan Youngjae dan membawa nya menuju pintu."aku mau tidur siang disini "

"Dari semua namja yang menindas ku..."

Blam! Daehyun mendorong pemuda manis itu keluar ruangan dan menutup kembali pintunya. "Sampai jumpa!"

"Dialah yang paling menakutkan!"

.

.

.

.

.

.

!TBC!

Ahahahahahaja XD

Mind To Review? ;)

Senang Anda menikmatinya^^

© SAM or Daejae24 2018

See You Next Time^^ pai pai~~~