Disclaimer: Naruto MASASHI KISHIMOTO
Warning: Miss Typo , Gaje , OOC , Garing , Dll
"Hai pemirsa kembali lagi bersama Tobi di acara..30 menit 20 detik Berbincang bersama Tobi!" Seru Tobi riang dan bersalto tiga kali kebalakang "Nah pemirsa sekarang Tobi sedang berada disebelah Tempat Sampah!" Lanjutnya sambil menunjuk kearah tempat sampah berukuran jumbo yang berada tepat disampingnya
"E-e Tobi sedang apa kita disni." Tanya sang Kameramen bingung karena mereka sekarang sedang berada di dekat Tempat sampah
"Sedang apa? Tentu saja kita akan meminta salah satu Pemulung agar mau berbincang-bincang bersama kita!" Jawabnya
"Lalu mana pemulungnya?"
Tobi terlihat menelusuri seluruh bagian tempat sampah king size tersebut , dan Binggo terlihat olehnya seorang pemulung berambut Orange dengan Tompel yang belepotan di Wajahnya , tanpa pikir panjang (karena Tobi memang berpikiran pendek) Tobi menghampiri pemulung tersebut dan menepuk pelan bahunya "Haiii TUAN TOMPEL!" Sapa Tobi sopan(?) dan bijaksana (!)
Merasa bahunya di tepuk , pemulung tersebut menoleh dan mendapatkan Tobi yang sedang menatapnya dengan mata yang berbinar-binar "Namaku Pein , dan aku Pemulung." Ujarnya penuh rasa kebanggaan dan percaya diri yang tinggi namun dengan ekspresi wajah yang datar
Kameramen dan Tobi pingsan seketika mendengar Si Pemulung memperkenalkan dirinya tanpa ada yang menanyakannya "Tobi Pemulung ini aneh , emangnya ada yang menanyakan namanya?" bisik sang kameramen di telinga Tobi yang penuh dengan Kotoran
"Biarkan saja namanya juga pemulung." Balas Tobi berbisik di telinga sang Kameramen yang Kotorannya tak kalah banyak dari Tobi
"E-e Tuan Tompel , ma-maksudku Tuan Pein apakah anda bersedia berbincang-bincang bersama kami di acara...30 menit 20 detik Berbincang bersama Tobi." Ucap Tobi kegirangan memperkenalkan Judul Film nista miliknya
Mendengar itu Pein yang sedang asyik mengorek-ngorek sampah langsung menghentikan aktivitasnya dan berjalan dengan anggun (!) dan lemah gemulai (!) menuju Tobi dan sang Kameramen "Tentu saja kenapa tidak? Jangan sungkan anggap saja rumah sendiri." Ujar Pein tidak nyambung seraya tersenyum manis menambah kesan Amit pada wajahnya yang di penuhi Tompel
"Baiklah kita berbincang-bincangnya sambil berdiri saja yah."
"Baiklah...jika mau duduk bilang saja."
"Emang ada tempat duduk?" Tanya Tobi penasaran
"Tentu saja tidak ada." Jawab Pein polos
"Ok kita mulai saja yah...Ehm-bisa saya panggil Tuan Pein?"
"Oh jangan-jangan , panggil saja saya Om Pein." Jawabnya sambil mengedipkan mata genitnya kearah Tobi , terlihat Tai Matanya atau yang secara umum di sebut Belek berjatuhan saat dia mengedipkan mata
Melihat itu Tobi mendadak merinding , bayangkan saja seorang Pemulung yang wajahnya di penuhi Tompel dan Daki , mengedipkan mata kearahmu? Bisa di bayangkan? "Baiklah O-om Pein kita mulai , pertama-tama saya ingin menanyakan nama lengkap anda."
"Baiklah Namaku Alexander Nicholas Graham Pein (?), namun teman-teman sering memanggilku dengan sebutan Tompel (Wth!), ehmmm...aku juga merasa bingung kenapa aku disebut Tompel atau mungkin karena tindikan yang ada di wajahku ini? Tapi lupakan saja itu tidak penting-" Hening sejenak terlihat Pein sedang asyik menggali harta karun pribadinya dengan Ibu jarinya"...sampai mana tadi?" Lanjutkan dan mengoles Harta yang sudah didapatnya di Lensa Kamera membuat Layar menjadi Buram dan kotor
Tobi Sweatdrop 'Udah jadi Pemulung , jorok , pelupa pula!' Batinnya "Sampai Tindikan yang ada diwajah Om Pein yang disangka Tompel oleh rekan-rekan Om" Ucap Tobi
"Ok...Sebenarnya yang diwajahku ini bukan Tompel , melainkan Tindikan-tindikan yang wajib dilakukan saat bergabung dengan OPK."
"OPK bisa Tobi tau OPK itu singkatan dari apa?" Tanya Tobi penasaran
"OPK itu Organisasi Pemulung Konohagakure." Ujar Pein mantap
"Kalo boleh saya tau siapa pendirinya?" Sekarang giliran sang Kameramen yang bertanya setelah selesai membersihkan Harta karun milik Pein yang menempel di Lensa
"OPK didirikan oleh seorang Kakek tua bernama Uchiha Madara , awalnya organisasi ini bernama OGK! Pasti kalian ingin tahu kepanjangan dari OGK?" Tanya Pein yang hanya di balas sebuah anggukan kecil oleh Tobi dan Kameramen "Baiklah OGK itu kepanjangan dari Organisasi Gepeng Konohagakure!"
Mendengar itu Tobi dan Kameramen pingsan untuk kedua kalianya 'Masa iya ada Organisasi macam itu' Batin mereka bersamaan "Om Pein jika boleh saya tau umur anda sekarang berapa?"
"Umurku yah..emmmmmm..." Pein terlihat berpikir , jari telunjuknya ia tempelkan dilubang hidung "18 Tahun..." lanjutnya dan mengeluarkan jari telunjuknya dari lubang hidungnya
"APAAAAAA...!" Teriak Tobi dan Kameramen bersamaan tidak percaya dengan apa yang sudah mereka dengar dan mereka lihat "jadi umur anda 18 Tahun..?" Tanya Tobi
"Aku bercanda..umurku yang sebenarnya 17 Tahun...Haaaaaaaaaa..." Hembusan nafas Pein membuat Tobi pingsan untuk yang ketiga kalinya sementara Kameramen masih dapat bertahan walaupun dadanya sudah mulai sesak mendapat sensasi yang tak terduga dari Pein
"Ja-jangan b-b-e-be-ercanda!" Seru Kameramen terpatah-patah , bukan karena gugup atau pun terkejut , melainkan Sesak karena Pein tidak kunjung berhenti menghembuskan Nafas melalui mulutnya
"Ternyata kau tau aku sedang bercanda yah? Syukurlaaaaahhhhhhhh..." Ucapan Pein diakhiri dengan helaan nafas panjang , mengeluarkan aroma tak sedap dari mulutnya
Tobi yang baru siuman langsung pingsan lagi menerima hembusan angin yang sangat Suram dari mulut Pein sementara Kameramen masih kuat menerima angin siang yang menyejukkan (?)
'Demi kutil hokage ke-3 , baru kali ini aku mencium nafas yang busuk seperti ini . Sebenarnya apa yang dimakannya? Aku rela mengamplas kutil hokage ke-3 ketimbang mencium aroma mematikan seperti ini.' Batin sang kameramen
"Hei kenapa temanmu itu pingsan terus? kalo di hitung-hitung ini sudah yang ketiga kalinya dia pingsan?" Tanya Pein heran , tangan kanannya dengan cepat menangkap lalat yang terbang di sekitar kepalanya dan langsung melahapnya dengan rakus "Emmmm...Lalat Hijau penuh akan Nutrisi dan mengandung banyak Vitamin A yang bagus buat Mulut..nyam..nyam..nyam..ini menyehatkan.." Seru Pein menjelaskan Nutrisi yang terkandung dalam Lalat Hijau (Tau kan lalat hijau? Yang sering terbang di sekitar P**p itu loh :D)
'Pantesan nafasnya busuk! Orang makannya lalat , dan apa yang dia bilang kaya akan Nutrisi dan mengadung Vitamin A , demi keriput nenek Ciyo! Orang ini sudah gila.' Batin Kameramen sambil menatap Pein yang sedang asyik menangkap Lalat-lalat yang beterbangan disekitarnya
Merasa di perhatikan Pein mulai risih "Hey! Kenapa kau menatapku seperti itu? Kau menyukaiku yah?" Seru Pein sambil menunjuk kearah Kameramen , terlihat di ujung jari telunjuknya masih ada bekas Harta yang tadi di galinya
"Uh-emmmm sepertinya hari ini aku terlalu banyak pingsan." Gerutu Tobi yang baru siuman , matanya beralih kearah Pein yang sedang menunjuk Kameramen , sedangkan Kameramen menatap Wajah ehmm...sorry bukan wajah , melainkan menatap jari telunjuk Pein dengan tatapan Horror , Suram , dan Shock seakan berharap kepada Jashin agar Pein tidak menempelkan Jari Telunjuk nistanya itu di wajahnya "Nah Om Pein ayo kita lanjutkan Bincang-bincangnya." Ucap Tobi kemudian bangkit berdiri
Mata Pein beralih ke arah Tobi yang sudah sadar , Jari telunjuknya ia tarik kembali dan tak lupa menyantap Emas yang masih tersisa di jari telunjuknya tersebut (Pein : Kenapa disini gw jorok amat? , Author :Berisik!) "Baiklah." Ucapnya
"Nah Om Pein tidak usah basa-basi lagi , jawab dengan jujur! sebenarnya umur Om Pein itu berapa?" Tanya Tobi To The Point
"Baiklah..baiklah Hihihihihi." Kekeh Pein menunjukkan deretan Gigi Kuningnya yang penuh dengan Jigong dan bekas makanan dan jangan lupakan Cabe yang menempel dengan indahnya di Gigi Pein
"Umurku yang sebenarnya 28 Tahun." Ucap Pein sambil menggaruk pantatnya yang tidak gatal (?)
"Wah jadi umurnya sudah 28 Tahun , apakah Om Pein sudah punya Istrik atau Pacar gitu?" Tanya Tobi menghiraukan Aktivitas yang sedang dilakukan Pein (Pein : Demi Dewa Jashin di Fic ini aku sangat memalukan , Author : Berisik!)
Pein menghentikan Aktivitasnya dan mendekatkan tangan bekas Aktivitasnya tadi kearah hidungnya "Hmmmm...Aroma Kehidupan , sungguh menyegarkan!" Katanya Polos dengan penuh semangat yang berapi-api
SementaraTobi dan Kameramen Sweatdrop melihat tingkah Pein yang semakin Kacau dari waktu ke waktu
Kameramen menyikut pelan pinggang Tobi "Ehhh...Tobi lebih baik kita akhiri Bincang-bincang ini , Mataku tidak kuat lagi melihat kenistaan yang dilakukannya dan waktu kita pun sepertinya tinggal 10 menit lagi." Ucapnya dan dibalas anggukan oleh Tobi
"Eh-Om Pein sepertinya waktu kita tinggal 10 menit lagi! Lebih baik kita percepat Bincang-bincang kita." Tanya Tobi kepada Pein yang kini sedang memelintir lembut (?) dan Penuh Kasih Sayang (!) Bulu Ketiaknya (Demi Jashin!)
"OK...If You Want To Finish This Film!" Jawab Pein sok Jawa (?) maksudnya sok Inggris dan sangat sulit di terjemahkan bahkan menggunakan Google Translate
Tobi geleng-geleng kepala , begitu juga dengan Kameramen mereka membatin 'Udah Tolol , Jorok , Nista , Pelupa , Jelek , Sok Inggris pula! Demi Tompel nenek Ciyo , aku tidak ingin bertemu dengannya lagi' Mungkin begitulah yang ada di pikiran mereka
"Hey...hey...hey...HALOOO! Jangan memandangi aku seperti itu , Malu tau!" Ucap Pein dengan nada Genit dan Tersenyum Manis terlihat disekitar mulutnya terdapat bekas Air Liur yang mengering (Pein : ARGHHHHHTTTTTTTTTTT MATI KAU AUTOR , Author : Diam Autis?! )
"Tobi waktu kita tinggal 5 Menit , cepat selesaikan dan pulang." Ucap Kameramen tidak sabar menyudahi Acara ini
"Baiklah Om Pein ini pertanyaan terakhir dan menjadi penutup acara ini! . Jika kami boleh tau apa Cita-cita Om Pein yang sampai sekarang belum tercapai?"
Pein terlihat berpikir , dan mengusap jari telunjuknya di Keningnya dengan kasar , membuat Daki dan ada di keningnya berjatuhan "Cita-citaku dari dulu adalah menjadi seorang model...kalian tahu dengan wajah tampanku ini peluang menjadi model sangatlah tinggi!" Seru Pein penuh suka cita dan riang gembira
Tobi mengangkat kedua alis matanya (Nah loh!) begitupun dengan Kameramen yang mengangkat kedua kupingnya bertanda mereka sedang Bingung "Emang Om Pein ingin menjadi Model apa?" Tanya Tobi yang terlihat bingung
Pein tersenyum lebar menampakkan deretan giginya yang bewarna Keemasan dan jangan lupa Cabe yang masih setia menembel di Giginya "Aku ingin menjadi model Pakaian dalam pria." Ucapnya dan kembali memasukkan Ibu jarinya (!) kedalam hidung
Mendengar itu Tobi pingsan untun yang kesekian kalinya sedangkan Kameramen masih berdiri namun dari mulutnya mengeluarkan Busa
Bagaimana dengan Pein? Ia pergi meninggalkan Tobi dan Kameramen yang sedang Syok , berjalan dengan santai seperti tidak ada kejadian yang terjadi
Dan Fine begitulah akhir dari bincang-bincang Tobi , kini Tobi dirawat dirumah sakit , kepalanya terasa sangat menyakitkan saat ia teringat kembali Bincang-bincangnya bersama Pemulung yang bernama Pein tersebut
Kameramen? Tampaknya ia masuk Rumah Sakit Jiwa! Kenapa? Karena ia mangalami tekanan Batin dan Mental yang berkepanjangan
R R
E E
V V
I I
W
Selesai juga ini Fic Gaje , aku belum nentuin TBC or End
Menurut kalian dilanjutkan atau cukup sampai di sini hahaha and jangan lupa kasih saran berikutnya siapa yang di Wawancarai
Thanks Before
