A KYUMIN FANFICTION
KYUMIN GOT MARRIED
By : 137darkpinku
Warn : GS, typo(s)
Bunyi jepretan kamera serta cahaya yang berasal dari lampu blitz, memenuhi seluruh ruang studio foto tersebut.
Terlihat seorang yeoja cantik sedang berpose dengan arahan dari sang fotografer.
"Angkat dagumu sedikit!" Perintah sang fotografer sambil terus menggambil gambar yeoja tersebut.
Sempurna!
Fotografer itu tidak pernah meragukan bakat yang dimiliki sang yeoja. Sudah berkali-kali dia bekerja sama dengan yeoja itu, dan hasilnya selalu memuaskan.
"Cukup. Bagus sekali." Si fotografer tersenyum puas, dia berjalan ke arah kursi yang ada di pinggir studio sambil melihat-lihat hasil jepretannya.
"Bagaimana?" tanya yeoja itu sambil mendekati si fotografer.
"Seperti biasa. Sempurna."
Yeoja itu tersenyum lega. Dia senang saat orang lain puas dengan hasil kerjanya. Itu berarti kerja kerasnya tidak sia-sia. Yeoja itu pun menghampiri seorang namja yang diketahui sebagai managernya.
"Ini, minumlah dulu." Sambil memberikan sebotol air mineral kepada si yeoja, namja itu memeriksa jadwal kegiatan yang ada di iPad nya.
"Akhirnya pekerjaan di Jepang selesai juga." Ucap namja itu.
"Aku tidak sabar untuk kembali ke Seoul. Sudah hampir tujuh tahun aku tidak pulang." Wajah yeoja iti terlihat murung.
Namja itu mengusap bahu sang yeoja, "kita akan pulang."
Yeoja itu mencoba untuk tersenyum.
"Kau tahu?" Si namja kembali melihat iPad nya. "Sudah ada beberapa tawaran pekerjaan untukmu di Seoul." Lanjutnya.
"Oh ayolah, bisakah kita membicarakan ini saat di apartemen saja? Aku sangat lelah." Sang yeoja tampak mengerucutkan bibirnya.
Namja itu terkekeh. "Baiklah… baiklah."
.
.
.
"Cho Kyuhyun. Giliranmu."
Seorang kru memanggil Kyuhyun dari depan pintu. Saat ini Kyuhyun akan melakukan rekaman untuk salah satu acara musik di Korea Selatan, Music Bank.
Cho Kyuhyun merupakan salah satu penyanyi solo pria yang sedang naik daun. Dia baru saja mengeluarkan mini album pertamanya. Sebelumnya ia hanya bernyanyi untuk mengisi sountrack beberapa drama. Akhirnya pada tahun ini dia mendapatkan kesempatan untuk mengeluarkan mini albumnya.
Minggu ini dan beberapa minggu kedepan merupakan waktu bagi Kyuhyun dan managemennya untuk melakukan promosi album tersebut. Album ini merupakan salah satu kesempatan Kyuhyun untuk membuat karirnya dalam dunia tarik suara makin bersinar.
At Gwanghwamun. Judul mini album pertamanya. Kyuhyun berharap semoga albumnya disukai oleh seluruh orang.
Setelah selesai merapikan penampilannya, Kyuhyun dan asisten serta managernya keluar dari ruangan dan menuju studio tempat Kyuhyun akan melakukan rekaman.
"Kyuhyun. Minumlah terlebih dahulu." Asisten Kyuhyun yang bernama Lee Donghae memberikan sebotol air mineral kepada artisnya itu.
Kyuhyun pun mengambil botol tersebut dan meneguk isinya hingga tinggal setengah. "Terimakasih, hyung."
"Kyuhyun. Usahakan hanya satu kali rekaman, kau masih memiliki beberapa kegiatan sehabis ini. Jangan sampai kelelahan." Manager Kyuhyun, Lee Eunhyuk menepuk pelan bahu Kyuhyun sambil tersenyum. "Semangat!"
Kyuhyun hanya mengangguk dan kemudian berjalan menuju stage.
Stage untuk Kyuhyun didesain sedemikian rupa sehingga memberikan kesan hangat dan romantis. Terdapat sebuah stage kecil di tengah panggung tempat Kyuhyun akan berdiri nanti. Langit-langit ruangan dipenuhi dengan lampu lampion. Membuat stage itu semakin indah.
Juru kamera memberikan pengarahan kepada Kyuhyun sebelum namja itu tampil. Kemudian Kyuhyun pun berjalan ke arah stage kecil dan berdiri disana, siap untuk tampil.
Musik pun diputar, seluruh juru kamera mengambil gambar Kyuhyun dari seluruh sisi.
Sambil meresapi musiknya. Kyuhyun pun mulai bernyanyi.
Neon eottaenneunji, ajig yoreumi nama
Waenji nan jogeum jichyeotdeon haru
Gwanghwamun garosu, eunhaengip muldeul ttae
Geujaeya gogeul deureosseonna bwa
( Bagaimana harimu?
Tinggal beberapa hari lagi musim panas berakhir
Entah mengapa, aku merasa akhir-akhir ini sangat melelahkan
Ketika dedaunan berubah warna dijalanan Gwanghwamun
Waktu itu, ketika aku kembali berani mengangkat kepala ini)
Kyuhyun menghela nafasnya. Meresap arti dari lirik lagunya, membuat namja itu mengingat seluruh kenangannya kembali. Ia pun melanjutkan nyanyiannya.
Nuni busige banjjagideon
Uri dureun imi name doeeotjanha
Ne pum anneseo sesangi nae geosieotdeon
Cheoreopdeon sijeoreun annyeong
(Kita seharusnya tersenyum cerah bersama
Tapi, sekarang kita hanyalah dua orang asing
Dalam pelukanmu, disanalah duniaku
Selamat tinggal untuk hari bahagiaku)
Kyuhyun memejamkan matanya. Sambil terus bernyanyi. Membiarkan seluruh perasaan dan memori nya ikut hanyut dalam nyanyian itu. Hingga ia pun menyelesaikan bait terakhir lagunya.
Gwaenhi babocheoreom geu jarie seo inneun geoya
Biga naerimyeon heumppeok jeojeumyeo
Oji anneun neoreul gidaryeo
Naneun haengbokhaesseo
Gwanghwamun i gireul dasi hanbeon dwidora bwa
Nega seo isseul … kka bwa
(Tanpa alasan, seperti orang bodoh aku berdiri disini
Membiarkan tubuh ini basah dibawah hujan
Menunggumu, kau yang pasti tidak akan datang
Aku bahagia
Ketika mengingat kenangan
Kita yang berjalan sambil berpegangan tangan
Aku berbalik ke belakang, berharap kau berdiri disana)
.
JOYER
.
Salah satu kru mendatangi Kyuhyun di tengah panggung. "Bagus, Kyuhyun. Kita tidak perlu mengulang. Semuanya sudah sempurna."
Kyuhyun tersenyum puas. "Baiklah."
Orang itu kembali ketempatnya sementara Kyuhyun berjalan keluar panggung dan menghampiri Donghae dan Eunhyuk.
"Jadwal selanjutnya adalah rekaman untuk Radio Star. Masih ada waktu dua jam." Ucap Eunhyuk sambil menutup kembali iPad nya yang tadi ia buka untuk melihat jadwal Kyuhyun.
"Lebih baik kita makan dulu sebelum ke sana." Usul Donghae yang membuat Eunhyuk memutar bola matanya dengan malas.
"Kau ini. Makan saja yang ada dalam pikiranmu." Eunhyuk memukul pelan bahu Donghae.
"Yaa… Sayang, aku benar-benar lapar." Ucap Donghae manja.
Sayang…? Ya, Eunhyuk sebenarnya merupakan kekasih Donghae.
"Sudahlah. Benar kata Donghae hyung. Aku juga lapar." Kata Kyuhyun menyetujui saran Donghae.
Eunhyuk pun mengangguk pasrah, mengikuti keinginan Donghae dan Kyuhyun.
Mereka bertiga pun keluar dari gedung itu dan berjalan menuju mobil. Namun seperti yang kita ketahui, sebagai artis, 'perjalanan' mereka menuju mobil tidak akan mulus.
Sudah banyak penggemar Kyuhyun yang menunggu di depan gedung dan berteriak histeris saat melihat Kyuhyun keluar.
"Kyaa… Kyuhyun oppa!"
"Kyuhyun oppa tampan sekali!"
"Kyuhyun oppa lihatlah kemari!"
"Saranghaeyo Kyuhyun oppa!"
Dan masih banyak lagi teriakan-teriakan mereka. Kyuhyun hanya tersenyum sambil terus berjalan. Donghae dan Eunhyuk berjalan disamping kiri dan kanan Kyuhyun sambil menjaga Kyuhyun dari penggemarnya yang 'ganas'.
Namun apalah daya, beberapa penggemar berhasil menyentuh lengan Kyuhyun. Sebenarnya tidak masalah untuk menyentuh Kyuhyun, hanya saja karena kuku-kuku mereka yang panjang dan tajam itu, menghasilkan luka cakaran di lengan Kyuhyun. Walaupun tidak parah.
"Teman-teman tolong jangan begini." Ucap Eunhyuk mencoba menenangkan penggemar Kyuhyun yang 'mengganas'.
Akhirnya Kyuhyun pun berlari dan langsung masuk ke mobil nya. Di susul oleh Donghae dan juga Eunhyuk. Donghae yang mengemudi sedangkan Eunhyuk duduk di kursi penumpang disamping Donghae, dan Kyuhyun duduk di kursi belakang.
"Kau baik-baik saja, Kyu?" tanya Eunhyuk sambil menengok ke arah Kyuhyun.
"Aku baik-baik saja." Ucap Kyuhyun.
Akhirnya Donghae pun menjalankan mobil itu dan keluar dari area parkir gedung.
.
.
.
"Kyaa.. aku berhasil menyentuh lengan Kyuhyun oppa tadi!" Pekik seorang yeoja dengan histeris. Membuat kedua temannya menutup telinga mereka karena suara pekikan itu.
"Ya! Bomi! Biasa saja, tidak usah berlebihan seperti itu." Ucap salah satu teman Bomi.
"Kau pasti iri padaku 'kan, Eunji?" Bomi tersenyum sumringah sambil menggoda teman-temannya. Sedangkan Eunji hanya mendengus.
"Aku mendapatkan banyak gambar bagus." Ucap yeoja ketiga yang bernama Chorong. "Tidak sia-sia aku membeli kamera ini. Hasilnya sangat bagus."
Kedua temannya pun mendekat ke arah Chorong, ikut melihat-lihat hasil jepretannya.
"Ayo share di fanbase." Kata Eunji.
Bomi dan Chorong pun mengangguk. Mereka bertiga berjalan meninggalkan halaman gedung itu sambil terus berceloteh.
Bomi, Chorong, dan Eunji merupakan penggemar dari Cho Kyuhyun. Mereka bertiga memiliki akun fanbase yang mereka beri nama HandsomeKYU.
Mereka sudah dua tahun ini menjadi penggemar Kyuhyun. Bisa dibilang mereka ini adalah penggemar yang aktif mengikuti seluruh kegiatan idola mereka itu.
.
.
.
"Aku dengar, Lee Sungmin akan tiba di Seoul minggu depan." Ucap Eunhyuk setelah menelan ramennya.
Kyuhyun berhenti mengunyah lalu melirik ke arah Eunhyuk. "Apa dia sudah menerima tawaran acara itu?" tanya Kyuhyun.
"Entahlah. Sepertinya belum. Kalau sudah, pasti Produser Choi sudah memberitahu kita." Kata Eunhyuk sambil memakan kembali ramen nya.
Kyuhyun hanya menganggukkan kepalanya.
"Sabarlah, Cho. Aku yakin dia menerimanya." Donghae memberikan senyuman manisnya kepada Kyuhyun.
Kyuhyun berdecih. "Ck, jangan tersenyum seperti itu, hyung. Menjijikan!" Ucap Kyuhyun dengan sadisnya.
Senyuman di wajah Donghae langsung menguap entah kemana. Ekspresi wajah Donghae membuat Eunhyuk hampir tersedak. "Uhh… kasihan sekali, Hae jagi." Ucap Eunhyuk sambil mengusap kepala Donghae. Namun setelah itu Eunhyuk tertawa.
Kyuhyun pun ikut tertawa melihat bagaimana ekspresi Donghae setelahnya.
.
.
.
"Hey…" Seorang namja datang menghampiri seorang yeoja yang sedang asik menyaksikan acara televisi di depannya.
Yeoja itu hanya tersenyum sambil mempersilahkan namja itu untuk duduk disampingnya.
"Acara apa ini?" tanya namja itu.
"Hanya acara talkshow seperti biasa." Jawab si yeoja sambil kembali melihat ke arah televisi.
"Kau sudah makan?" tanyasi namja lagi sambil mengusap rambut panjang si yeoja.
"Belum. Aku tidak lapar." Yeoja itu menyandarkan kepalanya di bahu si namja.
"Kau harus makan, Sungmin. Kau belum makan sejak pagi tadi." Namja itu kembali mengusap rambut Sungmin.
"Baiklah. Nanti aku akan memesan makanan." Jawab Sungmin sambil menghembuskan nafasnya tanda menyerah. Melawan namja ini akan sia-sia, Sungmin selalu kalah jika berdebat dengannya.
"Eonnie mana?" tanya Sungmin.
"Dia sedang berada di restoran di bawah, dia sedang memesan makanan. Ah, tunggu sebentar, aku juga akan memesan makanan untukmu." Namja itu mengeluarkan ponselnya lalu menelpon seseorang.
'Hallo jagi, ada apa?' Jawab seseorang diseberang telpon.
"Jagi, tolong pesankan makanan untuk Sungmin juga. Dia belum makan sejak pagi tadi." Kata namja itu sambil menyentil pelan dahi Sungmin.
"Ish, Yesung oppa menyebalkan." Gerutu Sungmin sambil mengusap dahinya.
'Aish, anak itu. Baiklah aku akan memesan makanan untuknya juga. Tolong jaga dia baik-baik, jagi.' Kata orang itu sambil tertawa.
"Ya ! Eonnie, memangnya aku anak kecil!"
Namja itu—Yesung—ikut tertawa, apalagi saat melihat wajah cemberut Sungmin saat sedang kesal.
"Baiklah, jagi. Kami tunggu." Kata Yesung sebelum menutup teleponnya.
Sungmin pun memilih untuk memeriksa ponselnya, ia membuka akun twitter nya untuk melihat apakah ada berita baru disana. Atau setidaknya berita terbaru mengenai idolanya.
Walaupun Sungmin adalah seorang idol, tetapi idol pun memiliki idola juga. Contohnya adalah Sungmin.
Setelah memastikan bahwa tidak ada berita terbaru mengenai idolanya, ia pun memeriksa kotak mentionnya.
"Bagaimana mereka bisa tahu?" gumam Sungmin.
"Ada apa?" tanya Yesung penasaran.
"Dari mana mereka tahu kalau aku akan ke Seoul minggu depan?" tanya Sungmin.
"Oh, itu. Ada seorang admin fanbasemu yang bertanya padaku tentang jadwal terbarumu. Aku katakan saja kau akan ke Seoul minggu depan." Ucap Yesung dengan santainya.
Sungmin menyandarkan tubuhnya ke sofa sambil menghela nafas. "Hahh, pasti mereka akan menunggu di bandara. Bagaimana ini?"
"Memangnya mengapa? Bukan kah itu wajar?" kata Yesung santai.
"Aku ingin ketenangan saat sampai di sana." Sungmin memejamkan matanya sejenak.
"Tenanglah. Nanti saat sampai disana kita lewat pintu lain." Ucap Yesung menenangkan.
"Baiklah." Ucap Sungmin pada akhirnya.
"Ah ya." Namja itu tampak tersadar karena mengingat sesuatu. "Mengenai tawaran pekerjaan untukmu. Apa kau ingin membahasnya sekarang?" tanyanya.
"Memang apa saja tawarannya?" Sungmin pun memutar tubuhnya untuk menghadap Yesung.
"Ada tiga tawaran drama dan…"
"Aku tidak mau. Aku lelah dengan akting." Ucap Sungmin cepat, memotong perkataan Yesung.
"Baiklah, drama ditolak. Ada dua tawaran iklan." Kata Yesung melanjutkan.
"Iklan apa saja?" tanya Sungmin.
"Sabun cair dan shampoo."
"Tidak. Iklan seperti itu pasti harus naked. Aku tidak mau." Tolak Sungmin dengan tegas.
"Iklan ditolak." Yesung pun tampak berfikir sejenak.
Bukankah Yesung sangat pengertian. Dia bahkan tidak membujuk Sungmin untuk menerima pekerjaan-pekerjaan itu. Yesung sangat mengerti bagaimana Sungmin. Yesung tahu, Sungmin bekerja bukan untuk mencari materi. Bahkan Sungmin merupakan anak dari salah satu pengusaha sukses di Jepang dan Korea Selatan. Tapi Sungmin bekerja untuk menyalurkan bakat dan hobi nya, ia suka berakting, jadi dia memutuskan untuk menjadi aktris.
Sungmin merupakan salah satu aktris yang sukses di Jepang, tidak heran jika berita kepulangannya ke tempat kelahirannya, Seoul, disambut dengan banyaknya tawaran yang menghampirinya.
Inilah enaknya jika tidak memiliki agensi sendiri, Sungmin bisa memilih pekerjaannya sendiri.
Namun jika Sungmin mengatakan tidak, maka Yesung akan mengerti. Lagi pula selama ini Sungmin sudah cukup banyak bekerja, bahkan ia hanya mendapat libur sangat sedikit.
"Bagaimana jika menjadi model untuk brand pakaian?" tanya Yesung.
"Baiklah. Itu tidak buruk." Ucap Sungmin setuju. "Ada yang lain?"
"Ada satu acara variety show. We got married, bagaimana?"
Sungmin mengerutkan keningnya. "Acara apa itu?"
"Semalam aku mencari tahu tentang acara itu. Di acara itu kau akan dipasangkan oleh seorang selebriti juga. Kalian akan berakting seolah-olah menjadi sepasang suamin-istri." Terang Yesung.
Sungmin terkejut. "Apa?! Suami-istri? Kau menawari pekerjaan seperti itu kepadaku? Yang benar saja."
"Sungmin. Kau mengatakan ingin bekerja sambil berlibur disana. Aku pikir ini acara yang cocok untukmu. Kau tinggal berakting seperti biasa." Bujuk Yesung kepada Sungmin.
"Baiklah. Tapi siapa pasangannya?" tanya Sungmin.
"Kita akan menanyakannya ketika sampai disana."
Sungmin pun hanya mengangguk.
.
.
.
Satu minggu kemudian…
Tampak gerombolan orang sedang menunggu di pintu keluar bandara. Orang-orang itu tampak sibuk menyiapkan kamera di tangan mereka.
Pemandangan seperti ini sudah tidak asing lagi di Bandara Internasional Seoul. Mereka sedang menunggu artis idola mereka. Dan dia adalah Lee Sungmin.
Para penggemar Sungmin sudah menunggunya sejak matahari belum terbit, dan sekarang, tepat pukul satu siang, mereka tetap setia menunggu Sungmin tiba.
Tak terkecuali tiga yeoja yang berada di barisan paling depan. Tempat ini sudah dipersiapkan untuk kedatangan Lee Sungmin. Yesung lah yang meminta pihak bandara untuk mempersiapkannya. Sepanjang jalan itu diberi tali pembatas agar Sungmin bisa berjalan dengan tenang sampai ke mobil.
Salah satu dari tiga yeoja itu sibuk mempersiapkan kamera di tangannya.
"Jangan sampai kamera ini mati saat Sungmin eonnie tiba." Ucap Naeun yang ada disebelah kiri yeoja yang memegang kamera.
"Apakah baterainya cukup?" tanya Namjoo, yeoja lainnya yang ada di samping kanan yeoja yang memegang kamera.
"Kalian tenang saja. Baterainya pasti cukup." Ucapa Hayoung, yeoja yang memegang kamera.
Mereka bertiga merupakan fans Sungmin. Mereka adalah admin dari salah satu fanbase Sungmin yang cukup terkenal. Fanbase mereka bernama 'SweetSungmin'.
Walaupun mereka adalah fans dari Korea Selatan, tetapi mereka juga sempat beberapa kali terbang ke Jepang hanya untuk bertemu dengan idola mereka itu. Mereka sangat senang ketika mengetahui idola mereka itu akan memulai karir di Seoul.
Tiba-tiba gerombolan orang itu pun heboh saat melihat Sungmin yang baru keluar dari bandara di damping dengan manajernya—Yesung—dan juga asistennya—Ryeowook. Ya, Ryeowook merupakan kekasih Yesung.
Sungmin pun berjalan melewati jalan yang sudah dipersiapkan sambil tersenyum dan melambaikan tangannya kepada para penggemarnya.
'Sungmin eonnie…'
'Ah…Sungmin eonnie manis sekali…'
'Kyeopta…'
Sungmin terus tersenyum sambil berjalan ke arah mobil yang sudah di siapkan di ujung jalan. Sebelum masuk ke dalam mobil, Sungmin mengedipkan sebelah matanya. Hal itu membuat orang yang melihatnya terpekik senang. Terutama fanboy Sungmin yang jumlahnya lumayan banyak itu.
Setelah itu, Sungmin pun masuk ke dalam mobil, diikuti Yesung dan Ryeowook. Kemudian mobil itu pergi meninggalkan area bandara.
.
.
.
"Dia sudah tiba!" Ucap Eunhyuk setengah berteriak. Sehingga membuat Kyuhyun yang sedang memainkan PSP-nya, dan Donghae yang sedang menonton tv, terkejut karena teriakan Eunhyuk.
"Siapa?" tanya Donghae penasaran.
"Lee Sungmin. Dia sudah tiba." Jawab Eunhyuk sambil tersenyum lebar.
"Benarkah? Apakah ada fotonya?" tanya Kyuhyun tak kalah antusiasnya dari Donghae.
Eunhyuk mengangguk. "Coba lihat ini." Yeoja itu pun memberika iPad nya kepada Kyuhyun.
Kyuhyun tercengang. "Tidak mungkin…"
"Ada apa, Kyu?" Donghae bertanya.
Kyuhyun pun menatap wajah Donghae dan Eunhyuk bergantian. "Tidak mungkin dia Lee Sungmin…"
.
.
.
TBC
.
.
.
Next or remove?
