TRESPASS [PROLOGUE]
.
.
Kim Taehyung (Bottom)
X
Jeon Jungkook (Top)
.
.
.
.
.
Taehyung mengurung diri ketika ia mendapatkan pernyataan yang mungkin akan benar-benar mengubah hidupnya untuk bertahun-tahun kedepan.
Seisi kamar nampak seperti kapal pecah, tissue dimana-mana, pakaian yang sepertinya ia lempar dengan membabi buta juga bertebaran diatas lantai.
Manik tajam itu kini terlihat sembab dan berair. Rambut soft brown yang acak-acakan semakin memperjelas kesan frustasi padanya.
Padahal Taehyung masih sangat muda, tentu saja itu yang ia pikirkan ketika mendengar tentang kabar perjodohan ini dari ibunya.
Ya, Taehyung akan menikah.
Tinggal menghitung hari, tanpa ada yang bertanya apakah ia bersedia atau tidak.
Seharian ia memandangi tiket pesawat dan visa diatas meja dengan penuh dendam, ingin sekali merobeknya namun sebelum Taehyung melesat kekamarnya sejak pagi tadi sang ibu mengancam akan memutuskan hubungan dengannya.
Mengeluarkan nama Taehyung dari daftar keluarga, dengan kata lain menghilangkan hubungan ibu dan anak dari keluarga Kim yang kaya raya.
Bukan Taehyung tidak ingin kehilangan warisannya ataupun segala hingar bingar serta kemewahan yang selama ini selalu keluarganya berikan.
Namun sejak dulu Taehyung tidak pernah bisa menolak permintaan apapun dari ibu maupun sang ayah.
Hidupnya terbelenggu didalam sangkar emas yang diagungkan orang-orang luar. Mereka menganggapnya sangat beruntung karena telah lahir disalah satu keluarga terkaya. Taehyung memiliki segalanya, rumah pribadi, mobil mewah dan karir yang termasuk sangat cemerlang.
Namun untuk meninggikan nama perusahaan saja ia harus menikah dengan salah satu anak pemiliknya. Bukankah ini keterlaluan?
Bahkan Taehyung masih mencintai seseorang dari masa lalunya.
Mantan adik kelasnya si brengsek Jeon Jungkook. Dia adalah yang tertampan dan tersegalanya menurut Taehyung.
Bodohnya, ia selalu menyukai ketika Jungkook dingin dan acuh kepadanya. Saat Jungkook hanya akan memberikan tatapan sinis ketika Taehyung menyapa dan memberikan berbagai macam hadiah mahal diloker miliknya.
Apa yang terjadi pada barang-barang itu?
Jungkook membuangnya.
.
.
.
.
"Sudah sadar ya?"
Seperti tersengat listrik ribuan volt, Jungkook terkejut bukan main ketika menyadari jika ini memang bukan mimpi erotis seperti yang ia bayangkan sejak tadi.
Seseorang mengikatnya diatas ranjang dan ia merasakan kesan negatif ketika tubuh jangkung itu telah sadar sepenuhnya.
.
.
.
.
"Lepaskan aku atau kau akan menyesal nantinya!"
Nada bicara itu tetap terdengar sama ditelinga Taehyung, namun kali ini tidak dibubuhi dengan kalimat kasar yang sering Jungkook ucapkan padanya semasa SMA.
Mungkin karena sudah 5 tahun berlalu, dia memang sedikit berubah namun kadar angkuh dan arogansi Jungkook tidak berbeda.
"Justru aku akan menyesal jika melepaskanmu sekarang."
.
.
.
TRESPASS
.
.
.
Hai :v
Maaf Ell back dengan new fic dengan tanpa rasa bersalah!
Tidak, bukan itu alasan sebenarnya!
Maaf karena ff lama belum di update juga, soalnya Lost Innocence agak susah juga kucari konflik.. Jadinya ini buat selingan saja.. Paling cuma twoshoot kalo emang lagi gak kebelet post :'v
Kuketik ini sekalian sama ngetik ff satunya kok.. Maaf jg reviewnya gk bisa dibalesin satu-satu kuterlalu bingung xD
Kalo ff ini ada yang minat pasti diselesaikan kok xD
Di chapter awal rating akan diubah jadi M :'O
So, mind to review?
