Warning: disini tidak ada hal-hal yang berbau ninja.High School Fic. AU. Semua karakter akan OOC *gak suka, silahakan klik "back"*, ada OC nanti.

Made By: HaruLoveAmefuto

Disclaimer: Naruto © Masashi Kishimoto

Chapter 1: Goukon

"SET! HUT! HUT!"

Suara sang Quarterback tim Shinobi dari Konoha Gakuen menggema dilapangan yang hanya diisi oleh anggota Amefuto saja. Sang Quarterback yaitu Nara Shikamaru menangkap bola yang dilempar lewat bawah oleh Akimichi Chouji si Lineman bagian Center. Dengan cepat Shikamaru mencari celah agar bisa memberikan Pass ke Receiver tim Shinobi, Hyuuga Neji.

Seorang cowok tinggi tengah memperhatikan tim Amefuto yang berlatih di siang terik ini dengan semangantnya dari atap sekolah. Matanya yang berwarna hazel dan terlihat seperti mengantuk entah kenapa malah menatap sang Manager yang sedang berteriak memberi semangat kepada anggota tim.

Ya, sang cowok sangat amat jatuh cinta..salah, perkataan itu tak cocok untuk cowok pecinta boneka Akasuna Sasori. Tertarik. Ya, sepertinya kata-kata itu yang cocok. Sasori tertarik dengan Kouhai-nya yang memiliki mata hijau cerah, rambut yang entah kenapa bisa berwarna pink, tubuh yang tak terlalu tinggi dan mungkin hanya mencapai pundaknya saja.

Ya, Sasori tertarik dengan Haruno Sakura. Manager dari tim Amefuto Konoha Gakuen.

"Memandang dia lagi, un?"

Sasori tak terlonjak saat tiba-tiba ada suara di sebelahnya. Ia masih tetap mempertahankan tatapannya ke Sakura. Seperti tak menghiraukan Deidara yang sibuk mengganggu di sebelahnya. "Apa maumu..?" tanya Sasori dengan malas.

"Kapan kau mau menyatakan perasaanmu, un!?" seru Deidara kesal. Kesal karena ia selalu melihat Danna-nya itu menatap orang yang membuatnya tertarik dari jauh. "Dengar ya un. Sakura-chan itu cewek imut! Pasti dia juga diincar banyak cowok! Kalau Danna gak cepat…pasti dia udah direbut sama cowok lain, un!". 'Sama aku juga un…hehe!' tambah Deidara dalam hati.

Deidara sebenarnya juga memendam rasa ke cewek berambut permen karet itu. Bukan hanya dia saja, bahakan hampir seluruh anggota genk Akatsuki yang terkenal akan sifat mereka yang suka berantem kapanpun dimanapun juga menaruh rasa ke Sakura. Kecuali Pein karena ia pacaran dengan Konan.

Sasori men-deathglare Deidara sebentar lalu mengarahkan pandangannya lagi ke arah Sakura yang kini sibuk memberikan air segar ke anggota tim yang sepertinya terkapar tak berdaya di tengah lapangan.

"Shut up..brat!" ujar Sasori sambil pergi berlalu meninggalkan Deidara yang menyeringai dalam hati. 'Heh…kalau Danna gak ambil inisiatif duluan..aku saja!' batin Deidara sambil tersenyum memperhatikan Sakura. Lalu pergi mengikuti Sasori turun ke bawah.

"Hey! Forehead! Kau ada acara sepulang sekolah nanti?" tanya Ino dengan suaranya yang cempreng. Ia baru saja berganti pakaian dari seragam Cheerleader dengan seragam Konoha Gakuen. seragam putih lengan pendek polos dengan lambang konoha di dada kiri. tak lupa dasi kupu-kupu berwarna merah darah, lalu rok pendek selutut berwarna biru tua. Sakura yang masih sibuk mengancingkan pakaian hanya bisa mendesah pasrah melihat bola mata sahabatnya yang sepertinya mengharapkan sesuatu darinya. Apapun itu, pasti akan berdampak buruk ke Sakura.

"Kalau…enggak ada?" tanya Sakura pelan. Sedetik kemudian ia sepertinya menyesal saat mengatakan hal tersebut.

"BAGUS! Aku sudah mengadakan Goukon malam nanti! Aku, Hinata, Tenten dan kau! Nanti malam aku akan ke rumahmu-"

"Whoa! Whoa! Whoa! Ino-pig! Aku sudah bilang kan aku gak tertarik dengan yang namanya pacaran untuk saat ini!" seru Sakura mencoba menenangkan sahabtnya yang kelewat enerjik seperti sahabatnya yang lain yang cinta mati dengan ramen.

"Awwww, ayolah Sakura-chaaaaan~! Ini yang terakhir!" rayu Ino sambil memberikan jurus andalannya, puppy eyes no jutsu. Ino amat sangat yakin kalau ia sudah melemparkan jurus tatapan imut itu Sakura pasti akan mengalah, karena ia tau sahabtnya yang berambut pink ini amat lemah dengan sesuatu yang lucu.

"….Kali ini gak akan mempan!" seru Sakura sambil memalingkan wajahnya.

"Ayooooolaaah~" rayu Ino lagi sambil menatap ke arah Sakura yang lagi-lagi terus memalingkan wajah. Sakura yang kini wajahnya sudah memerah dan berkeringat dingin menghela nafas panjang.

"FINE! Aku ikut!" seru Sakura kesal. Ino berteriak kegirangan sambil sesekali menari tarian kemenangan di depan Sakura. "Tapi aku memilih bajuku sendiri kali ini!" tambah Sakura lagi dan kali ini membuat tarian kemenangan Ino hancur.

"Che, youre not fun!" gerutu Ino.

"Ya, dan aku juga sayang kau." Balas Sakura dengan nada yang sedikit sarkastik.

Malam telah tiba. Ino, Hinata, dan Tenten kini tengah sibuk berdandan di kamar Sakura yang saat ini terlihat seperti kapal pecah. Sakura sendiri sidah selesai berdandan semenit yang lalu. Ia memutuskan mengenakan tanktop hitam yang ditutupi dengan sweater kebesaran berwarna merah. Untuk kebawahannya ia mengenkan rok mini berwarna biru tua. Tentu saja ia mengenakan celana hotpants berwarna hitam. Rambutnya seperti biasa diikat dua. Bukan High-Pony-Tail. (Outfit in my profile)

Untuk Ino, ia mengenkan tanktop berwarna ungu yang melekat dengan pas ditubuhnya yang memang terlihat Sexy. Tak ada tambahan lain pada baju Ino. Ia hanya menabhakan kalung dengan manic-manik bunga berwarna putih. Kebawahannya ia mengenakan celana jeans pendek sepaha. Untuk menutupi kakinya yang terbuka ia mengenakan stocking berwarna hitam. Rambuntnya tetap diikat tetapi pada bagian ujung rambut bisa terlihat seperti bergelombang.

Hinata mengenakan sweater abu-abu untuk menutupi baju yang Ino pilihkan untuknya. Ia sangat malu saat mengenakan baju yang terlalu memperlihatkan dadanya yang memang paling besar sendiri di antara sahabatnya. Untuk kebawahan ia mengenakan celana jeans berwarna hitam panjang yang terlalu ketat. Ia mengepang rambut bagian atas kepala kanannya sedikit.

Tenten memutuskan untuk menguraikan rambut cepolnya. Ia mengenakan baju lengan pendek dengan model china berwarna hijau yang panjangnya sampai paha atas. Bagian bawahnya ia mengenakan celana skiny jeans.

"Kalian sudah selesai dandan?! Lama!" seru sakura sambil menatap kesal ke arah sahabat-sahabatnya yang masih berkutat dengan make up. Beda dengannya yang tak memakai make up sama sekali.

"Sudah nyonyaaaa~" sindir Ino saat mendengar nada Sakura yang seperti nona besar. Sakura hanya membalasnya dengan geraman kecil sambil melempar deathglare ke arah Ino yang tengah tertawa. "Ayo!"

Tak memakan waktu lama. 4 orang gadis belia sudah tiba di district Kimura. Ino dengan semangat melambaikan tangannya ke 4 cowok yang kini akan menjadi teman kencan kelompok mereka. Hinata hanya mengagguk dengan malu-malu saat ke-4 cowok menyapa. Sakura dilain tempat membeku saat melihat wajah-wajah dari ke-4 cowok.

'Kenapa wajah mereka…Ino!' seru Sakura dalam hati sambil menatap ino yang berada tak jauh dari Sakura berdiri. Ino yang sadar akan tatapn Sakura membalas tatapan Sakura.

'What? Kau sudah tak sabar?'

'Like hell I would date them! Ino!'

'Kau sepertinya nge-fans dengan namaku ya..ada apa?'

'kau gak liat!? Yang satu mukanya kaya kuda! Yang satu lagi mukanya kaya bebek! Yang satu lagi mukanya kayak babi! Yang satu lagi mukanya kaya tikus! Ini bukan kencan dnegan ragunan!'

'jangan salahkan aku! Aku mana tau tipe cowokmu! Kau itu terlalu pilih-pilih!'

Sepertinya Ino dan Sakura bercakapan melalui tatapan mata. Jikalau orang lain yang melihat adegan tersebut mungkin mereka berdua akan disangkan pasangan Yuri karena bertatapan dengan sangat intens.

"Ummm..Ino? Sakura?" suara kecil Hinata mengagetkan mereka berdua. Tenten hanya menghela nafas saat melihat Sakura dan Ino lagi-lagi bercengkrama melalui tatapan mata.

"Kita karaoke saja yuk!" ajak Tenten untuk mencairkan suasana. Ke-4 cowok mengguk setuju sambil mencoba mengajak ngobrol masing-masing cewek. Apesnya, Sakura bersama dengan cowok yang wajahnya seperti tikus. Kenapa demikian? Karena yang wajahnya seperti kuda dengan Hinata. Yang wajahnya seperti bebek dengan Tenten dan yang wajahnya seperti babi dengan Ino.

Tempat Karaoke saat ini cukup ramai. Kebetulan minggu ini merupakan minggu yang pas untuk bersenang-senang dan melepaskan beban di pundak. Bukan hanya Sakura C's yang ada di tempat Karaoke. Akatsuki dan beberapa anggota tim Shinobi juga ada disana.

'Oh shit! Ada Akatsuki dan tim Shinobi!' batin Sakura sambil mencoba kabur tetapi tak berhasil karena cowok berwajah tikus melingkarkan tangannya ke pundak Sakura yang kecil. Akatsuki masih ada di depan untuk memesan ruangan. Mereka belum menyadari Sakura C's sedang menuju ke arah mereka. Untuk tim Shinobi mereka baru saja keluar dari ruangan.

Tobi yang tengah asik melihat ke sekitar ruangan gedung Karaoke menangkap sesuatu yang berwarna pink, kuning, biru tua, dan coklat. Langsung saja ia berseru membuat semua mata mengarah ke arah yang ditunjuk Tobi.

"SAKU-CHI! INO-CHAN! HINATA-SAN! TENCHAN!"

"Sakura!?"

"Sakura, un!?"

"Sakura-chan!? Dattebayo!?"

"Saku-kok bareng cowok dengan muka tikus?" ujar Sai dengan amat sangat super duper polos. Membuat seluruh cowok termasuk para cewek -kecuali cowok yang dikatain wajah tikus- dengan sehati, sejiwa, sejadi-jadinya dan sekompak-kompaknya tertawa dengan terbahak-bahak.

Kecuali sasori yang malah menatap tangan cowok berwajah tikus yang masih melingkar manis di pundak Sakura dengan penuh kebencian. Sepertinya nanti akan ada pertumpahan darah.

~To Be Continued~

Note:

Goukon= group date

Kouhai= adik kelas

Amefuto= American Football