Tidak seperti biasanya, kali ini seorang Hwang Hyunjin membiarkan seseorang menabraknya. Teman satu gengnya pun heran, biasanya Hyunjin langsung memakinya tanpa ampun. Namun kali ini seperti keajaiban,Hwang Hyunjin hanya mengangguk ketika orang itu meminta maaf karena tidak sengaja menabraknya.
"Eiy, ada apa denganmu ?" tanya temannya yang bernama Seo Changbin.
Hyunjin hanya menggeleng.
Biar saya jelaskan terlebih dahulu. Hyunjin, Changbin, Woojin, dan Chan adalah teman sedari kecil dan si pembuat onar di sekolah mereka. Woojin dan Chan dua tingkat di atas Hyunjin, sedangkan Changbin satu tingkat di atas Hyunjin.
"Tumben. Biasanya langsung emosi," ucap Chan.
"Jangan-jangan..." lanjut Chan namun terpotong karena Hyunjin memukul lengannya dengan keras.
"Kenapa ? Aku hanya sedang malas berurusan dengan sekolah," jawab Hyunjin dengan nada yang tidak enak.
"Santai bro gak usah nge gas," ucap Woojin setelah mendengar perkataan Hyunjin.
"Atau doi gebetan Hyunjin?" lanjut Woojin dan Hyunjin pun semakin nge gas.
"Apa sih hyung. Gak kali ah!" ucap Hyunjin setelahnya pergi meninggalkan ketiga hyungnya itu sedangkan Chan, Woojin dan Changbin hanya tertawa karena melihat tingkah Hyunjin yang tidak seperti biasanya.
oOoOo
Pukul empat sore bel berbunyi menandakan waktunya untuk pulang. Kim Seungmin yang notabenenya adalah murid baru di sekolah ini harus mengikuti klub pertamanya. Seungmin mendaftar klub melukis dan menari. Dan hari ini adalah hari pertamanya mengikuti klub menari tapi dia sudah terambat lima belas menit.
Seungmin berlari menyusuri koridor sekolahnya menuju ruang latihan. Seungmin beberapa kali sering tersesat dan itu adalah salah satu alasan mengapa ia sangat terlambat di hari pertamanya.
Seungmin akhirnya sampai di depan ruangan klub dengan napas yang tersenggal. Seungmin langsung saja membuka pintunya dan semua orang menatap ke arahnya.
"Maafkan aku. Aku terlambat karena aku tersesat ketika ingin kemari," ucap Seungmin lalu membungkuk kepada orang-orang di sana yang mayoritas adalah kakak tingkatnya.
"Wah, anak baru ya," ucap salah satu orang yang ada di sana.
Seungmin hanya tersenyum kikuk.
"Hukuman apa yang tepat untuk anak baru yang datang terambat," ucap seorang perempuan berambut panjang sambil tersenyum remeh ke arah Seungmin.
Seungmin hanya diam. Dia tak bisa melawan karena perempuan itu kakak tingkatnya.
"Wajahmu manis sekali, bagaimana jika ku tampar," ucap perempuan itu lagi.
Lagi-lagi Seungmin hanya diam hingga perempuan itu siap melayangkan tamparannya ke wajah Seungmin.
"Cukup Jung Saera," ucap seseorang yang sedari tadi hanya menonton dari pojok ruangan.
Orang itu, Hwang Hyunjin, beranjak dari duduknya dan berjalan ke arah Seungmin dan Saera berada.
Saera terkejut.
"Kau kenapa ?" tanya Saera.
Tanpa menjawab, Hyunjin sambil menarik tangan Seungmin pergi meninggalkan ruangan itu.
to be continue
note : aku fast update di wattpad ya guys ! ini FF HyunMin pertama aku. Jadi mampir ke wattpad aku : seobiyaaaaa okd
