Wu Yifan

Seorang pria blasteran China-Kanada yang sejak kecil bermigrasi ke Korea.

Ayahnya memiliki perusahaan elektronik terbesar di Korea Selatan, dan Yifan merupakan pewaris tunggal perusahaan itu.

Usia Yifan sudah 29 tahun, dan sejak satu tahun lalu ia mengakhiri masa lajangnya dengan menikahi seorang gadis yang berusia tiga tahun lebih muda darinya.

Gadis itu merupakan sekretarisnya di kantor, dan mereka sudah menjalin hubungan selama delapan bulan sebelum akhirnya memutuskan untuk menikah.

Sebagai pria bule, Yifan tentu memiliki paras yang super tampan. Ketampanannya itu didukung pula oleh tinggi badannya yang sangat menjulang.

Sayangnya, Yifan memiliki karakter yang sedikit dingin dan pendiam. Namun tentu itu tak mengurangi kharismanya.


Kim Joonmyeon

Pemuda berusia 28 tahun itu bekerja sebagai wakil direktur di perusahaan asuransi terbesar se-Korea Selatan.

Joonmyeon merupakan salah satu lulusan terbaik di universitasnya dulu, dan itu menjadikannya sanggup untuk menempati posisi prestige di perusahaan.

Joonmyeon bekerja di perusahaan itu sejak ia berusia 24 tahun. Waktu empat tahun rupanya cukup untuk menaikkan jabatan Joonmyeon sebagai salah satu wakil direktur.

Sebagai seorang pria, tubuh Joonmyeon tak bisa dikatakan tinggi. Barangkali tingginya tak melampaui angka 174 cm. Tapi untungnya Joonmyeon memiliki paras tampan dan kharisma luar biasa.

Joonmyeon juga merupakan pribadi kalem dan dewasa. Hal itu membuatnya digilai oleh banyak wanita.


Park Chanyeol

Seorang composer yang mengabdi di YG Entertainment.

Pria berusia 27 tahun itu sangat mahir bermain alat musik, dan juga sangat mahir mencipta lagu.

Oleh karena itu, agensi besar seperti YG Entertainment rela mengontraknya dengan nilai kontrak yang tinggi sejak tiga tahun silam.

Chanyeol memiliki karakter yang ceria dan penuh semangat. Dua hal itu bisa dibilang merupakan nilai plus-nya di mata para wanita, di samping ia juga memiliki wajah rupawan.

Bekerja di agensi artis terkemuka di Korea membuat Chanyeol sukses besar. Penghasilannya cukup besar sehingga ia dapat hidup bergelimang harta.


Kim Jongin

Seorang koreografer berusia 25 tahun yang sudah bekerja selama dua tahun di SM Entertainment.

Jongin merupakan lulusan dari sebuah universitas seni ternama di Seoul, dan ia sangat berbakat di bidang dance.

Lelaki bertinggi badan 182 cm itu memiliki paras yang tampan, kulit tan eksotis, dan tubuh kekar berotot.

Meskipun usianya masih terbilang muda, namun Jongin sudah berhasil meraih kesuksesannya.

Koreografer muda itu memiliki penghasilan besar sehingga ia sudah bisa membeli apartment dan sebuah mobil dengan uangnya sendiri.

Dari luar, Jongin tak ubahnya seperti pemuda penuh percaya diri dan suka pamer ke-sexy-an. Tapi sebenarnya ia tak seperti itu. Sifat aslinya cenderung pemalu dan kekanakan.


Oh Sehun

Pemuda berusia 25 tahun itu bekerja sebagai seorang arsitek. Sebenarnya, arsitek bukanlah passion-nya. Jika boleh memilih, ia lebih tertarik dengan bidang seni, khususnya seni dance.

Tapi apa boleh buat? Sang ibu memaksa Sehun untuk menekuni bidang arsitektur. Jadilah Sehun kuliah di jurusan itu, sebelum akhirnya lulus saat ia berusia 23 tahun.

Sehun merupakan pemuda yang memiliki ekspresi datar. Tapi ia bukan pribadi yang dingin. Ekspresinya itu memang sudah tercetak permanen sejak ia bayi, dan itu tidak mencerminkan karakter Sehun yang sebenarnya.

Faktanya, Sehun merupakan pria humoris dan sangat manja. Pria dengan tubuh jangkung itu banyak menarik hati wanita justru karena dua sifatnya tadi. Selain itu, wajah tampan Sehun tentu juga menjadi daya tariknya.


rizdyo12 proudly present...

©The Letter

GENDERSWITCH | AU | OOC | CHAPTERED | TYPOS | DON'T LIKE DON'T READ | NO PLAGIAT

Friendship, Romance, Hurt, Family

Cast:

Wu Yifan as Wu Yifan, Suho EXO as Kim Joonmyeon, Chanyeol EXO as Park Chanyeol, Kai EXO as Kim Jongin, Sehun EXO as Oh Sehun, and OTHERS...

All cast isn't mine, this story is mine

This is the PROLOGUE...

HAPPY READING!


Yifan, Joonmyeon, Chanyeol, Jongin, dan Sehun merupakan sahabat kental sejak kecil. Usia mereka berlima sebenarnya beragam —kecuali untuk Jongin dan Sehun karena mereka sepantaran-. Tapi percayalah, mereka sudah bersahabat sejak mereka kecil.

Saat mereka kecil, mereka tinggal di kompleks perumahan yang sama. Rumah mereka berlima pun berdekatan.

Saat itu Yifan berusia 9 tahun, Joonmyeon berusia 8 tahun, Chanyeol berusia 7 tahun, dan Jongin-Sehun berusia 6 tahun.

Dari situ kita bisa melihat bahwa mereka sudah lama sekali bersahabat. Perbedaan usia tak menghalangi hubungan pertemanan mereka.

Faktanya, mereka justru sangat dekat, saling menyayangi, dan saling melindungi.

Lima sahabat itu selalu bersekolah di sekolah yang sama meskipun tentu saja dengan tingkat yang berbeda.

Namun mereka mengenyam pendidikan yang berbeda saat mereka kuliah. Yifan dan Joonmyeon memilih jurusan bisnis-manajemen, Sehun kuliah di jurusan teknik arsitektur, lalu Chanyeol dan Jongin kuliah di bidang seni —walaupun jurusan seni yang mereka ambil berbeda-.

Lima sahabat itu menempuh pendidikan tinggi di lima universitas yang berbeda.

Meskipun lima universitas itu semuanya berada di Seoul, namun lima sahabat itu sangat jarang bersua.

Setelah mereka lulus kuliah pun mereka sangat jarang bertemu. Apalagi mereka langsung mendapatkan pekerjaan setelah lulus kuliah.

Ditambah lagi, mereka kini sudah tidak tinggal di kompleks perumahan mereka dulu. Mereka sudah berpindah tempat tinggal. Mereka memilih untuk tinggal di apartment yang dekat dengan tempat kerja mereka masing-masing.

Kesibukan di dunia kerja membuat mereka semakin jarang bertemu. Mungkin mereka hanya berkomunikasi lewat telepon maupun internet, tapi itupun dengan intensitas yang terbilang jarang.

Terakhir kali mereka berlima berkumpul adalah saat Yifan melepas masa lajangnya satu tahun yang lalu.

Sebagai yang tertua di antara mereka berlima, Yifan selama ini dianggap sebagai sosok pemimpin. Yifan sangat dihormati oleh yang lainnya. Apapun yang Yifan perintahkan selalu mereka turuti. Termasuk saat Yifan memaksa mereka untuk menghadiri acara pernikahannya —Sekedar informasi, diantara lima sahabat itu, Yifan adalah orang pertama yang melepas masa lajang. Empat sahabatnya masih berstatus single-.

Joonmyeon, Chanyeol, Jongin, dan Sehun terpaksa harus mengambil cuti beberapa hari karena mereka dikurung di kediaman keluarga Wu menjelang pernikahan Yifan. Yifan meminta mereka untuk menemaninya selama satu minggu penuh sebelum hari pernikahannya.

Katanya sih karena ia merasa gugup, dan hanya empat sahabatnya itu yang bisa menenangkannya.

Empat sahabatnya pun terpaksa memenuhi keinginan Yifan meskipun dengan sedikit berat hati. Mengambil cuti satu minggu tentu bukan perkara mudah, 'kan? Apalagi mereka mendadak sekali saat mengajukan permohonan cuti itu.

Setelah hari pernikahan Yifan satu tahun lalu, lima sahabat itu belum pernah bersua kembali. Mereka hanya berkomunikasi melalui pesan singkat, telepon, skype, maupun beragam jenis teknologi modern nan canggih lainnya.

Namun hari ini ada yang sedikit berbeda dengan cara komunikasi mereka. Hari ini, mereka berkomunikasi dengan cara yang terbilang primitif.

Pagi ini Joonmyeon, Chanyeol, Jongin, dan Sehun dikejutkan oleh kedatangan sepucuk surat ke apartment mereka masing-masing.

Surat yang dikirim lewat pos itu sampai ke tangan mereka dalam waktu yang sama.

Empat sahabat itu menerima surat dengan amplop coklat berukuran sedang, dan tampak tebal jika dilihat dari luar.

Awalnya empat sahabat itu berpikir bahwa mungkin amplop itu berisi tagihan hutang atau semacamnya. Namun ketika mereka melihat nama pengirim yang tertera di amplop itu, mereka segera mengubah pemikirannya.

Di tempat yang berbeda, di waktu yang sama, empat sahabat itu mulai membuka amplop coklat di tangan masing-masing.

Langsung saja dahi mereka berkerut saat mereka mendapati dua amplop putih berada di dalam amplop coklat yang baru mereka buka.

Dengan cepat mereka mengambil dua amplop putih itu, lalu mengamatinya dengan seksama. Kerutan di dahi mereka bertambah ketika mendapati tulisan angka 1 dan 2 yang tertera di masing-masing amplop. Tak ada yang tahu makna dari tulisan besar berwarna merah itu.

Tapi mungkin empat sahabat itu memiliki pemikiran yang sama. Barangkali angka 1 dan 2 itu merupakan urutan, jadi mereka memutuskan untuk membuka amplop itu dari urutan paling awal, yaitu angka 1.

Dengan perlahan mereka membuka amplop nomor 1, lalu membacanya dengan seksama.

Baru beberapa saat membaca, mata mereka sudah langsung membulat besar. Dan menit selanjutnya, air mata mengalir deras di pipi mereka masing-masing.

...

Hai, sahabat-sahabatku tersayang...

Bagaimana kabar kalian? Jika kalian bertanya tentang kabarku, maka aku akan menjawab bahwa aku baik-baik saja.

Saat kalian membaca suratku ini, mungkin aku sudah berada di tempat yang lebih baik dari dunia yang fana ini. Mungkin aku sudah berada di sisi Tuhan dan sedang bercengkerama dengan-Nya. Tempat itu disebut dengan nama...surga. Percayalah, surga adalah tempat yang sangat indah...

Hey...jangan menangis. Bukankah tadi aku sudah bilang bahwa surga adalah tempat yang indah? Jadi tak seharusnya kalian menangisiku. Kalian seharusnya tersenyum karena kini aku terbebas dari rasa sakitku.

Aku sangat menyayangi kalian. Kalian adalah sahabat sekaligus adik-adikku yang sangat baik. Satu-satunya sesal di hatiku adalah aku tak bisa melihat kalian untuk terakhir kalinya. Aku akan merindukan kalian...

Kuharap kalian juga menyayangiku. Dengan demikian, aku berharap kalian mau berjanji padaku tentang beberapa hal. Kalian bersedia, 'kan?

Baiklah, kuharap kalian bersedia.

Yang pertama, aku tak ingin melihat kalian menangis. Jadi sekarang usap air mata kalian, dan kembalilah tersenyum. Aku sekarang sudah bahagia, dan kalian seharusnya juga bahagia.

Yang kedua, apa kalian masih ingat pada istriku? Iya, istri tercintaku yang satu tahun lalu bertemu dengan kalian untuk pertama kalinya.

Aku ingin kalian berjanji untuk menjaganya. Kumohon, tinggallah di apartment-ku setidaknya selama tiga bulan setelah aku pergi. Istriku adalah sosok yang rapuh meskipun di luar ia terlihat kuat dan tegar. Ia membutuhkan pria-pria baik yang kuat untuk menjaganya. Apalagi, sekarang ia sedang mengandung darah dagingku. Kandungannya baru berusia empat bulan.

Kumohon...jaga ia untukku. Aku sangat mencintainya.

Yang ketiga, aku ingin kalian berjanji padaku untuk mencari seorang pria yang bisa menjadi pendamping hidup bagi istriku. Ia haruslah seorang pria yang baik, penyayang, sabar, dan harus tulus mencintai istri serta calon anakku. Aku percaya pada pilihan kalian karena kalian semua adalah sahabatku.

Untuk permintaanku yang satu itu, kumohon jangan beri tahu istriku. Aku yakin istriku akan menolak jika aku menginginkan ia menemukan penggantiku.

Dan permintaanku yang terakhir, aku ingin kalian berjanji padaku untuk tidak membuka amplop ke-2 yang tadi kalian terima bersama amplop pertama ini. Kalian baru boleh membuka amplop ke-2 saat kalian berhasil menemukan pria yang bisa mendampingi istriku selamanya.

Aku hanya memiliki empat permintaan itu pada kalian. Aku berharap kalian bersedia mewujudkan permintaanku.

Sahabat-sahabatku...aku sangat menyayangi kalian. Meskipun kini aku tak bisa berkumpul bersama kalian lagi, tapi percayalah bahwa aku selalu melihat kalian dari tempatku berada sekarang. Kuharap kalian selalu bahagia.

Salam sayang dari seorang sahabat,

Wu Yifan

..

..

The Prologue has ended

TBC/END?


Author's note:

Annyeong~ saya kembali lebih cepat ternyata. karena ternyata FF ini bisa saya selesaikan lebih cepat.

aku menulis FF ini tiap kali ada free time. awal2nya sih aku semangat buat nulis ini. tapi aku sempet down dan ngrasa males buat nglanjutin FF ini pas ada kasus Luhan. Luhan emang gak masuk jadi main cast disini, tapi dia bakal ikut muncul kok. aku sedih karena dia pergi :(

kepergian Luhan bikin moodku buruk terutama jika udah menyangkut hal-hal tentang exo. aku aja lagi sebel sama Kyungsoo. tapi jiwa penulisku mendorongku buat nyelesaiin ini. jadilah FF ini udah rampung dari awal sampai akhir, dan tinggal publish. mungkin FF ini bakal punya sekitar 12-15 chapter. itu baru perkiraan sih.

oh iya, aku nulis pengenalan cast disini cuma berdasarkan urutan umur, bukan berdasarkan urutan tingkat kepentingan cast. karena disini semua cast yang disebutin itu penting. hehe.

okeee~ FF ini perlu dilanjutin apa enggak? kalau gak ada yang pengen baca kelanjutan FF ini, aku bakal menghentikan publikasi FF ini sampai disini aja :D so, mind to review?

salam sayang, rizdyo12 :)