[Author POV]

BRUK.

"Shit! Pengendara mabuk lagi?" kata seseorang dengan jaket kulit hitamnya keluar dari mobilnya untuk melihat keadaan mobilnya dan orang yang menabraknya. Sayang sekali mobilnya mengalami penyok yang sangat parah, ia sangat marah kepada pengendara yang menabraknya. Ia menghampiri mobil yang menabraknya tadi. "Hei keluar kau!" kata orang berjaket hitam tadi sambil mengetuk-ngetuk jendela mobil dekat supir. Orang itu pun keluar dengan muka yang sangat aneh sekali, tidak ada rasa bersalah sama sekali.

"Hmm... Bisa bertanggung jawab dengan ini?" kata orang berjaket hitam tersebut sambil menunjuk penyok di mobilnya. Orang yang menabraknya langsung mengeluarkan dompetnya, "Kau mau berapa hah? Sudah ini ambil saja aku mengantuk" kata orang tersebut sambil memberikan beberapa lembar won dan kembali ke mobilnya. "Cih tidak bertanggung jawab sekali, aku ingin tanggung jawabnya bukan uangnya. Tapi tidak apa-apa deh besok aku akan adakan traktiran haha" kata orang yang di tabrak dalam hati.

Besok Harinya~

Boys get up get up tuktuk teolgo stand up sijakhae chulbalhalge~ Let's clap clap clap!

Alarm seorang laki-laki yang berambut pirang berbunyi, bahkan ada tulisan 'OH SEHUN IREONA' Akhrinya ia bangun dengan muka yang malas tanpa mematikan alarmnya, ia sengaja tidak mematikan alarmnya karena itu adalah lagu favoritnya, ia menyukai girlband f(x) bahkan sampai sekarang ia menabung untuk menonton konsernya nanti, ia juga menambahkan beberapa won kemarin dan tidak memperdulikan mobilnya dulu.

Ia pergi ke kamar mandi sambil membawa ponselnya dan memutar beberapa lagu. Ia juga kadang-kadang bernyanyi beberapa part pada 1 lagu.

Setelah selesai ia mengganti bajunya menjadi seragam dan pergi ke bawah untuk sarapan, appa dan eommanya sudah pergi bekerja, kakaknya mungkin sudah berangkat kuliah duluan, bahkan ia sudah secara tidak langsung lari dari omelan tentang kerusakan mobilnya. Ia hanya memakan beberapa gigitan roti dan langsung memakai sepatu, mengambil tasnya dan pergi dengan mobil. Tak lupa mengunci pintu.

Di Sekolah

"Yak Oh Sehun! Ada apa dengan mobilmu?" kata Chanyeol, sahabat Sehun yang langsung menghampiri mobil Sehun saat masuk ke parkiran sekolah. Sehun menutup jendela mobil dan keluar dari mobil dan kembali menutupnya, mengkunci mobil dan memasukan kuncinya ke tas. "Kenapa kau tidak menjawab pertanyaanku?" kata Chanyeol lagi sambil mengekor pada Sehun yang terus menghiraukannya. Sampai masuk ke kelas dan akhirnya duduk ia belum juga menjawab Chanyeol.

Chanyeol menatap Sehun aneh dan memutuskan untuk tidak bertanya lagi lalu pergi ke bangkunya. Ia berpikir Sehun marah padanya. Chanyeol yang tidak tahan menghampiri Sehun lagi dan mendekatkan mukanya kepada muka Sehun. "Park Chanyeol.." kata Sehun sambil menyipitkan matanya. "Akhirnya kau menjawab, ada apa sih?" kata Chanyeol lalu duduk di bangku yang ada di depan Sehun sambil melihat ke belakang.

"Ada orang yang menabrakku tetapi ini lebih parah, ah menyebalkan.. Untuk saja ia mau mengganti rugi, tidak seperti orang pertama yang langsung saja lari." kata Sehun menjelaskan. Chanyeol menganggukan kepalanya, "Uangku sudah cukup lho~" kata Chanyeol membuat Sehun membulatkan matanya yang sebenarnya sipit itu. "Waa jinjja?! Konsernya 1 bulan lagi lho! Aku sudah tidak sabar." kata Sehun kembali semangat.

"Dasar kau Oh Sehun!" kata Chanyeol.

"Wae? Apakah ini salah? Kau sudah mengerjakan pr belum?" kata Sehun

"Tidak juga sih, Cuma kau terlalu berlebihan! Sudah dong, pasti kau belum. Kemarin kan kau latihan basket" kata Chanyeol menjitak Sehun.

"Hihihi, tau saja kau..." kata Sehun memamerkan senyum manisnya.

"Iya iya, kau boleh menyontek nanti" kata Chanyeol menyerah.

Sehun tersenyum lagi dan beberapa menit kemudian bel sekolah berbunyi, semuanya kompak masuk ke kelas. Chanyeol kembali ke bangkunya, Sehun melihat jadwal pelajaran yang ia punya, "Ahh kenapa harus Hwang seosangnim.." kata Sehun dalam hati dan mengembalikan jadwalnya ke kolong meja lagi.

Tanpa diduga ternyata bukan Hwang seosangnim yang masuk ke kelas mereka, senyum dari para murid kelas terpancar karena mungkin Hwang seosangnim tidak masuk karena yang masuk adalah Kwon seosangnim, wali kelas mereka.

"Kita kedatangan murid baru pindahan dari China tetapi ia lahir di Korea, tolong terima dia dengan baik dan memperlakukannya dengan baik. Kim Jongin silahkan.." kata Kwon seosangnim. Dan masuklah seorang namja berkulit agak gelap dan gaya playboynya ia pun memperkenalkan diri.

"Saya Kim Jongin, panggil saja Kai, kakak saya sudah menyelesaikan tugasnya di China jadi saya kembali ke Korea." Kata anak baru itu.

Kwon seosangnim menyuruh anak baru itu untuk duduk di bangku dekat Sehun, Sehun tidak mengalihkan pandangannya dari anak baru itu hingga ia duduk di bangkunya. Hanya 1 dipikiran Sehun sekarang, "Ia sangat tampan." Setelah itu Kwon seosangnim pun menyampaikan bahwa mereka mendapatkan jam kosong karena Hwang seosangnim sakit. Kwon seosangnim keluar kelas dan otomatis kelas langsung ricuh.

"Sehun imnida.." kata Sehun memperkenalkan dirinya kepada Kai. Kai menatap kearah Sehun lalu tersenyum dan berkata, "Bangaseumnida Sehunssi." Jantung Sehun berdetak kencang melihat wajah tampan Kai tersebut, mereka pun mengobrol banyak tentang China, Korea, perubahan di Korea dan juga yang lainnya. Chanyeol juga join bareng mereka, Sehun juga mengambil kesempatan untuk mengerjakan PR Fisika yang sangat ia benci. Ia beruntung mempunyai sahabat yang pintar fisika.

Goo seosangnim tiba-tiba masuk ke kelas karena tidak terasa pelajaran pertama sudah selesai, sekarang mereka akan belajar pelajaran kedua, Sehun,Kai dan Chanyeol menjadi semakin dekat.

==SKIP==

Waktu istirahat pun akhirnya tiba, Sehun sudah menyelesaikan PRnya. Mereka bertiga pun pergi ke kantin bersama, siswa-siswa yang lain juga menyebar, ada yang ke kantin, perpustakaan, bahkan juga ada yang di dalam kelas.

"Kai kau mau pesan apa?" kata Chanyeol menanyakan.

"Samakan saja seperti kalian." Kata Kai lalu duduk di tempat yang kosong bersama Sehun.

Chanyeol pun pergi memesan meninggalkan mereka berdua.

Sehun memakai headsetnya mendengarkan lagu, Kai curi-curi pandang melihat layar handphone Sehun. Ia melihat Sehun mendengarkan lagu f(x), Kai langsung speechless melihat itu karena ternyata ia juga fans f(x). "Hm... Sehunssi~ Kau tau piece of gold?" kata Kai kepada Sehun. Sehun langsung membuka headsetnya. "Victoria? Itu fansitenya Victoria nuna kan? Memangnya kenapa?" kata Sehun menatap Kai. "Yakk! Kau fans f(x) juga? Ah senang sekali bertemu fans f(x) juga~"kata Kai tersenyum aneh.

Chanyeol membawa nampan berisi ramen kesukaannya dan melihat Sehun dan Kai yang sedang bercanda bersama, Sehun dan Kai yang melihat Chanyeol sudah membawa makanannya pun pergi untuk makan terlebih dahulu lalu melanjutkan pembicaraan mereka nanti lagi.

"Eh, kalian berdua mau main ke rumahku nanti saat pulang?" kata Kai menawarkan.

"Ahh boleh saja" kata Sehun

"Hmm Kaissi... Apa kau punya video baseball? Hahaha" kata Chanyeol.

"Yak! Apa yang kalian bicarakan" kata Sehun.

"Tentu punya lah, kau mau menontonnya bersama? Hahahaha" kata Kai lagi.

Mereka berdua tertawa renyah, sementara Sehun memakan ramennya tidak menghiraukan mereka.

==SKIP==

Rumah Kai

"Wah, rumahmu besar juga ya.." kata Chanyeol melihat rumah bertingkat dua itu. Sehun melihatnya kagum juga. Mereka pun masuk ke dalam rumah Kai. "Ada siapa di rumah?" kata Chanyeol kepada Kai dan mengikutinya untuk pergi ke atas tepatnya ke kamarnya.

"Tidak ada siapa-siapa, mungkin hyungku pulang malam" kata Kai sambil melempar tasnya ke kasur.

Sehun menaruh tasnya di dekat sofa, sementara Chanyeol yang ikut melemparkannya ke kasur Kai, sekarang mereka berdua—ChanKai, sedang tidur-tiduran di lantai sementara Sehun yang hanya duduk di sofa sambil memainkan handphonenya. "Kalian mau minum apa?" kata Kai berdiri. Sehun berkata terserah dan Chanyeol mengikutinya, Kaipun keluar dari kamarnya.

"Sehun! Lihat ini." Kata Chanyeol yang sedang mengobrak abrik laci dvd Kai. Banyak sekali dvd yang covernya itu bisa dibilang diatas 18 tahun. Tunggu dulu, ada yang janggal di sini, mengapa semua covernya itu...

"Hey apa yang kalian lakukan!" kata Kai masuk ke kamarnya sambil membawa nampan lemon tea dengan es yang pastinya sangat segar itu. Chanyeol kaget dan langsung menjatuhkan dvd yang ia pegang, Sehun memasang muka aneh.

"Apa salahnya gay hahaha." Kata Kai sambil menaruh nampannya di lantai. Muka Sehun memerah, Chanyeol menganga. "Ya sudah! Ayo kita tonton!" kata Chanyeol semangat sambil memilih-milih dvd. Mereka menonton video gay rate mature dari Jepang. "Wah pasti sangat seru" kata Chanyeol sambil mengambil gelas lemon teanya.

"Shhhh baby" "Ashhh faster" "Nghhhh"

Terdengar suara suara desahan dari speaker tv di kamar Kai, Chanyeol menggigit bibir bawahnya, Kai sudah memegang bagian bawahnya dan berkeringat, sementara Sehun memejamkan matanya, kadang-kadang ia bergetar karena mendengar desahan-desahan tersebut ia ingin segera pergi ke kamar mandi sekarang.

"Aku ingin pergi ke kamar mandi, di mana kamar mandinya..." kata Sehun dengan wajah yang ingin meledak sekarang.

"Ahhh tunggu dulu babyhh" kata Kai sambil terus memegang bagian bawahnya.

Wajah Sehun memerah, tapi ia benar-benar tidak tahan ingin buang air kecil, ia yang melihat pintu kamar mandi dan langsung berlari ke sana tanpa memperdulikan yang lainnya. Kai ikut berlari ke pintu kamar mandi, "Aku duluan!" kata Kai cepat-cepat ke kamar mandi, ia pasti sudah tidak tahan dan memuaskan dirinya sendiri. Ah, kebiasaan.

"Park Chanyeol, kau masih tahan hah sudah 2 jam tau" kata Sehun yang sedang menahan buang air kecil.

Chanyeol yang tidak menanggapi Sehun membuat Sehun gereget oleh tingkahnya, Sehun langsung mematikan tvnya, itu membuat Chanyeol langsung melihat ke arah Sehun, "Kenapa dimatikan? Sedang asyik tau" kata Chanyeol yang sudah mengeluarkan banyak keringat. Ini membuat suasana menjadi hening dan terdengarlah desahan-desahan dari kamar mandi. Desahan Kai, ah, sudah ketauan sekali ia berbuat apa di sana.

"Kim Jongin! Aku ingin pipis!" kata Sehun berteriak sambil menggedor-gedor pintunya.

"Ahhh... Sebentar" kata Kai, lalu beberapa menit kemudian keluar dengan muka lega sementara Sehun dengan muka merah menahan pipis.

Sehun pun dengan cepat langsung masuk ke kamar mandi dan buang air kecil. "Ahh... Menyebalkan sekali si Kai itu, aku hampir saja ngompol." Kata Sehun sambil memakai celana kembali dan mengelapnya dengan tissue. "Sudah lega Sehun? Haha maafkan aku." Kata Kai yang sedang memakan makanan ringan sementara Chanyeol yang sibuk mengganti channel.

"Heyy coba lihat channel MBC! Hari ini kan Music Core, siapa tahu ada f(x)." Kata Sehun semangat sambil duduk di sebelah Kai modus ingin minta snacknya. Mereka pun stay di channel MBC.

Din Din

Bunyi klakson mobil terdengar sampai ke atas. Hyung Kai sudah pulang. Kai pun turun untuk membukakan pagar sementara Chanyeol dan Sehun yang masih ada di atas. "Ahh aku lapar Sehun" kata Chanyeol sambil mengambil snack yang Kai tinggalkan. "Aku juga, habis ini kita langsung pulang saja mampir ke minimarket dulu." Kata Sehun. Chanyeol pun mengangguk.

Mereka berdua membereskan tas mereka, mematikan tv dan tak lupa membereskan apa yang mereka acak-acak tadi lalu turun ke bawah. Dari tangga terlihat ada kakaknya Kai sedang menonton TV, mungkin Kai sedang ada di dapur membuat minuman.

"Kau duluan." Kata Sehun menyuruh Chanyeol turun duluan untuk berpamitan pulang. Chanyeol pun menuruti perintah Sehun dan turun, terlihat juga Kai yang sedang membawa nampan berisi segelas kopi lengkap dengan gula dan krimer. "Hmm... Permisi.. Kami pulang dulu ya, lagian ini sudah larut" kata Chanyeol kepada Kai yang habis menaruh gelas kopi untuk kakaknya.

"Hyung.. temanku mau pulang dulu." Kata Kai kepada kakaknya, dan kakaknya Kai pun berdiri, tergambar sosok tinggi dan rambut pirang agak hitam, ia menghadap ke arah 3 dongsaengnya tersebut. Muka Sehun langsung berubah ia tak percaya.. Kakaknya Kai itu adalah orang yang menabraknya tadi malam.

"Tunggu dulu.. Kau yang berambut pirang. Kau orang yang meminta ganti rugi untuk mobilmu kemarin kan? Ahhh malas aku melihatnya. Pulang saja kalian, aku tidak peduli." Kata kakaknya Kai yang melihat muka Sehun dan kembali duduk tidak peduli.

"Hyung!" kata Kai tidak terima menerima sikap kakaknya kepada teman barunya.

"Hah, lagian juga yang menabrak itu dia, hanya aku saja yang kurang beruntung karena mobilku tidak bisa penyok, mobil murahan saja dipakai." Kata kakak Kai lalu mematikan tv dan kembali ke kamar.

Sehun mengepalkan tangannya. Ia ingin memukul orang itu sekarang. "Ah Sehun-a maaf, dia memang begitu. Baru pulang kerja kan cape, mungkin ia butuh istirahat. Jweosonghamnida" kata Kai membungkukkan badan beberapa kali, meminta maaf.

"Gwenchana Kaissi, ayo Chanyeol kita pulang~" kata Sehun membungkukkan badan lalu pamit pada Kai, Chanyeol hanya mengikuti saja.

==SKIP==

[Sehun POV]

Besok harinya..

Sial hari ini aku sangat telat bangun, mungkin karena efek kemarin. Ah sudah lupakan saja. Aku terus-terusan melihat jam dan memarkirkan mobil di luar karena pasti pagar sudah ditutup. Aku berlari menuju gerbang dan...Gerbang belum ditutup, sial sekali. Untuk apa aku berlari jauh-jauh. Aku memutuskan untuk masuk ke sekolah dan pergi berlari menuju kelas.

"Selamat pagi Oh Sehun." Kata sahabatku Chanyeol menyapaku, aku hanya tersenyum, menaruh tasku dan melihat ke bangku Kai. Tasnya ada di situ tetapi mengapa orangnya tidak ada? Mungkin ia akan masuk nanti.

Seketika Bel berbunyi, Kai belum juga masuk ke kelas, aku pun memutuskan meminta izin untuk pergi ke kamar mandi padahal sebenarnya untuk mencari Kai. Aku takut ia kenapa-kenapa dan ikut benci kepadaku seperti kakaknya.

Aku mencari ke daerah-daerah orang-orang yang sering membolos—termasuk aku. Mulai dari atap sekolah, perpustakaan, belakang kantin, taman air mancur, seluruhnya tidak ada. Aku pun pergi ke kamar mandi, siapa tau ia ada di sana.

Masuk-masuk ke kamar mandi ternyata ada suara desahan di sana.. Sama seperti suara Kai yang aku dengar kemarin. Apakah ia tidak cape memuaskan diri sendiri? Aneh sekali.

"Kaissi! Kau kah itu?..." kataku berteriak dari luar.

Tidak ada jawaban.

"Kim Jongin kau ada di dalam?! Kalau kau tidak menjawab akan aku dobrak." Kataku mengancam.

"Sehunssi?... Tunggu..."

"Sam.." Aku mulai menghitung mundur.

"Tunggu dulu!"

"I..."

"Oh Sehun!"

"Il!"

Dan BRAK. Pintu wc berhasil aku buka dan aku melihat.. Seorang Kim Jongin.. Dengan adik kecilnya yang menegang dan menakjubkannya. Ia tidak memakai bawahan sama sekali.

"Rrr... Kaissi..." kataku agak takut tetapi aku ingin sekali bersetubuh dengannya.. Tidak, ia sangat tampan. Aku menyukainya.

Deg. Mata kami bertemu, Kai menatapku tajam, keringat dingin mulai keluar dari tubuhku.
Kai menarikku, menempelkanku di dinding wc yang sempit, "Kau mau membantuku... baby" kata Kai membisikkan kata-kata itu di telingaku, aku bergetar ...

[Author POV]

Muka Kai dan Sehun hanya berjarak tidak sampai 5cm sekarang, Kai menatap Sehun tajam dan langsung menciumnya, melumatnya. Sehun memejamkan matanya, menikmati ciuman dari Kai. Kai menggigit bibir bawah Sehun membuatnya membuka mulutnya. Kai memasukkan lidahnya ke gua hangat milik Sehun, mengabsen semua giginya dan terkadang melilit lidahnya dengan lidah Sehun.

Sehun mengalungkan tangannya di leher Kai, mereka mulai kehabisan nafas, Kai pun menurunkan ciumannya ke leher Sehun, Sehun menjenjangkan lehernya. Kai mulai membuka kancing baju Sehun satu per satu sambil terus memberikan kissmark pada leher Sehun. Sehun meremas rambut Kai, ia bergetar dan jantungnya berdegup sangat kencang.

"Ahhh i love your milky skin" kata Kai yang sudah berhasil membuka jas dan kemeja Sehun, ia berpikir sekolah akan berlanjut ia menggantung baju Sehun di gantungan pintu.

Kai menghisap nipple Sehun dan memilin yang satunya dengan jarinya, tangannya yang menganggur mengelus bulge Sehun dan membuka resletingnya, membuka ikat pinggangnya Kai juga menyempatkan kesempatan untuk menggigit nipple Sehun, Kai meremas-remas junior Sehun yang sudah menegak sempurna.

Ciumannya turun lagi ke bawah, tepat pada batang Sehun yang sudah menegak, ia mencium ujungnya lalu menggulumnya sambil meremas pantat Sehun.

"Shhhh hmphh Jonginahh" desahan Sehun keluar, ia harus menahannya tetapi tidak bisa ini sangat nikmat.

Kai menggigit junior Sehun membuat ia bergetar kembali, tangan Kai memainkan twinsball Sehun dan yang satunya mencari hole Sehun. Desahan Sehun terus keluar, ia berdoa semoga tidak ada yang datang ke kamar mandi tersebut.

"I want to cum babyhh" kata Sehun sambil meremas rambut Kai dan crot , Sehun mengeluarkan sperma pertamanya, Kai langsung mencium bibir Sehun berbagi cairannya.

"Sekarang giliranmu..." kata Kai sambil mengedipkan sebelah matanya, Sehun yang tadinya ada di posisi berdiri langsung jongkok dan menggulum junior besar Kai, ia juga memainkan twins ballnya. Itu membuat Kai gila dan mengeluarkan desahan-desahannya.

"Ohh Sehunahh fastershh you are so goodhh"

Sehun memaju mundurkan kepalanya dan menggigit junior Kai, ia merasakan junior Kai berkedut sangat cepat, ia meremas twinsball Kai dan keluarlah cairannya di mulut Sehun, Kai yang tau itu langsung berjongkok dan mencium bibir Sehun.

"Menungginglah." Kata Kai kepada Sehun.

"Tempatnya sempit kau tau? Haha" kata Kai lagi.

Sehun menuruti perintah Kai dan menungging, Kai menghisap hole Sehun dan mengocok-ngocok junior Sehun.

"Ahh Jonginn hmm"

Kai memasukkan jarinya ke hole Sehun dan meremas-remas juniornya.

"Apoooh Jongin sss" kata Sehun menahan sakit.

"Tenang baby, hanya pemanasan saja." kata Kai dan mulai memaju mundurkan jarinya. Desahan kembali keluar dari mulut Sehun, ia menambahkan dua jarinya, memaju mundurkannya dan melebar-lebarkan hole Sehun.

"Jongin ahhhh"

Crot, cum kedua Sehun keluar, Kai mengambil cairan Sehun mengeluarkan jarinya dari hole Sehun dan mengoleskan cairan Sehun ke holenya.

"Siap baby? Tahan ya... Kalau sakit kau bisa berteriak." Kata Kai yang mulai memasukkan juniornya ke hole Sehun. Ia memasukkan setengah dan jleb, juniornya berhasil masuk sempurna dalam hole Sehun.

"Ah..." Sehun mendesah pelan kesakitan. Kai memeluk dari belakang, membuat kissmark di leher Sehun, ia juga memainkan nipple Sehun untuk menghilangkan rasa sakitnya.

"Move it Jongin hh" kata Sehun yang rasa sakitnya sudah mulai hilang.

Kai mulai menggerakkan juniornya dengan gerakan pelan, sedang, cepat hingga diatas kecepatan biasanya.

"Ah ah ahh ahh" kata Sehun mengeluarkan desahannya nikmat.

2 hentakan, 5 hentakan, 10 hentakan, sampai 15 hentakan tak henti-henti menusuk hole Sehun.

"Ahhh Sehunah kau sempithhh"

"Fastershhh"

Kai merasakan juniornya berkedut dan hole Sehun terus menyedot-nyedot juniornya.

"Kai aku ingin keluar sshh..." kata Sehun membantu dengan memaju mundurkan pinggulnya.

Kai menutup lubang junior Sehun dan memaju mundurkan juniornya lebih kencang dan..

"Ahhh..." desahan dari keduanya keluar saat mereka mengeluarkannya bersama. Hole Sehun terasa hangat sekarang.

Kring kring, bell istirahat berbunyi.

Kai mengeluarkan juniornya dan membantu Sehun berdiri, "Gamsa ne.." kata Kai sambil mencium bibir Sehun. Sehun hanya tersenyum lelah, ia sangat cape.

"Nah sekarang ayo cepat pakai bajumu! Sebelum ketahuan! Akan aku bantu" kata Kai mengambil baju Sehun yang digantung, Kai hanya tinggal memakai celana saja, bekas-bekas sperma di wc ia lap dengan sapu tanggannya yang ia gunakan untuk mengelap spermanya saat memuaskan diri sendiri..

Tidak sampai 5 menit mereka selesai memakai baju, dikamar mandi tidak ada siapa-siapa, mereka mencuci muka agar tidak terlihat kucel dan pergi menuju kelas.

Di Kelas

"Kalian dari mana saja! Bolos-bolos tidak mengajak." Kata Chanyeol yang sekarang berada sendiri di kelas dan sedang memakan bekalnya.

"Ahh mianhae Chanyeolah" kata Jongin meminta maaf.

"Gwenchana, kalian tidak istirahat? Mengapa kalian kucel sekali? Habis dari mana? Atau jangan-jangan kalian..." kata Chanyeol sambil memelototi mereka berdua.

"Ehhh tunggu, aku akan mentraktirmu ya Chanyeol" kata Sehun sambil memamerkan puppy eyesnya yang selama ini membuat Chanyeol hanya bisa mengalah.

"APA?! Kalian melakukan itu... Bodoh" kata Chanyeol menutup kotak bekalnya tidak nafsu makan lagi.

Kai menutup mulut Chanyeol, "Sudahlah, lupakan saja ya.." kata Kai memamerkan senyum manisnya.

"Ya sudah, pulang traktir aku lotteria! Awas kalau bohong." Kata Chanyeol sambil membuka buku tugasnya.

Kai dan Sehun melakukan hi-5 dan memutuskan untuk menyalin tugas yang tadi.

Pulang Sekolah

"Naik mobilku saja, daripada pusing membawa mobil sendiri.." kata Sehun kepada 2 temannya yang sekarang sedang berjalan di koridor sekolah. Karena tadi pagi ia memarkirkan mobilnya di luar mereka harus berjalan dulu dekat gerbang belakang yang tidak pernah di buka.

"Ommo..." kata Sehun berlari menuju mobilnya, Kai dan Chanyeol ikut kaget dan berlari mengikuti Sehun. Mobil Sehun penuh dengan coretan-coretan spray dengan tengkorak dan banyak tulisan lainnya, kaca belakang mobilnya pecah, bannya pun kempes semua.

"Ini pasti ulah si pirang itu..." kata Sehun dalam hati.

.

.

.

Ada seseorang memerhatikan mereka dari belakang pohon dengan senyum evilnya..

"Mission success..."

To Be Continued