Story by: Psycho Childish

Disclaimer: Kazuki Takahashi

A/N: Relax, okay?

xXx

Relax, okay?

xXx

Langit yang semakin gelap, udara yang dingin, dan rintikan hujan mewarnai keadaan. Musim semi yang seharusnya dilalui dengan bahagia, sekarang telah terganti dengan air mata. Tidak ada kicauan burung, bunga yang bermekaran dengan indahnya, dan angin sepoi-sepoi yang biasanya ada. Seolah-olah alam tengah berduka.

Yugi meletakkan setangkai bunga Snowdrop di samping sebuah batu nisan, matanya terlihat sembap, butiran-butiran mutiara bening tak lagi mengalir pada parasnya. Acara pemakaman sudah selesai, hanya dirinya dan beberapa orang yang masih tetap berada di makam.

"Ayo pulang, Aibou…," ajak Yami, tangannya menepuk bahu Yugi pelan. Yugi hanya mengangguk paham, tak mengeluarkan suara sedikit pun.

Anzu menggigit bibir bawahnya, wanita berambut cokelat itu menghampiri Yugi dan Yami. Lalu menggenggam tangan kanan Yugi dengan erat, wanita itu tersenyum menenangkan. Namun, Yugi tetap tak merubah ekspresinya. Jounouchi dan Honda saling berpandangan, lalu ikut mendekati Yugi.

"Yug, sebetulnya aku tak suka datang ke tempat seperti ini. Tapi, ini demi kau…" ucap Jounouchi ragu-ragu sambil mengalihkan pandangannya, telunjuknya menggaruk-garuk pipinya. Di luar dugaan, Yugi tersenyum kecil mendengarnya.

"Terima kasih, Jou…"

"Aku ikut sedih, Yuu-kun…" bisik Anzu pelan, namun cukup keras bagi Yugi. Masih tersenyum kecil, Yugi mengangguk.

"Sabar, Yugi. Ini bukan akhir, melainkan awal yang baru!" kata Honda, memberi semangat pada Yugi. Mendengar itu, Yugi menghapus senyumannya, namun tetap mengangguk. Sedangkan Yami, kakak kembar Yugi itu hanya terdiam mendengar semua itu.

Tak lama setelahnya, Anzu dan yang lainnya pamit pada Yugi dan Yami. Sedangkan kedua kakak-beradik kembar itu masih tetap berada di samping makam, Yugi masih ingin berada di sana. Sebagai kakak, Yami tak mungkin tega meninggalkan adik kembarnya sendirian.

"Yami…" panggil Yugi.

Yami menoleh pada Yugi, "Ya?"

"Kenapa yang 'baik' selalu 'pergi' duluan…?"

Mendengar itu, Yami hanya bisa terdiam. Agak lama, hingga kesunyian pun menemani mereka selama beberapa waktu.

"Tabahlah, Aibou…"

Yugi menghela nafas panjang, ia bangkit berdiri sambil bertopang pada lututnya. Terdiam sejenak, memandang makam yang ada di hadapannya. Lalu segera berlalu dari sana, diikuti oleh Yami.

*LIBURAN*

*Yang Tercinta Liburanku, Begitu Cepat Selesai*

.

.

The End

A/N: Santai bro, yang lagi Ujian santai saja. Kebanyakan stress nggak baik, oke?

P. S: Saya mengambil cerita ini dari Komik Ducobu, ada yang tahu?