Song
Yesung and Someone
Writter by Evil Baby Snow
"Hyung"
Yesung menoleh sambil melepas headphone saat sebuah sentuhan terasa di bahunya.
"Apa yang kau lakukan Hyung?"
Garis bibir Yesung tertarik tanpa sadar saat dia tahu siapa yang sudah mengganggu konsentrasinya, "Bukan apa-apa" jawab Yesung singkat dan meletakkan headphone ke atas keybord, "Ayo sini, duduk" suruh Yesung seraya bergeser, memberikan sedikit tempat tersisa dari kursi panjang yang ia duduki.
"Terima kasih, Hyung"
Yesung mengangguk mengerti dan senang saat orang itu duduk di sampingnya.
Keterbatasan tempat duduk membuat tubuh mereka berdua saling bersentuhan, "Kau menulis sebuah lagu?" ujarnya, mengambil kertas-kertas pantitur yang penuh coretan di atas keybord.
Yesung mengangguk, "Menurutmu bagaimana?". Orang tersebut menggeleng, meletakan kembali kertas pantitur di tempatnya semula. "Aku tak tahu, aku sedikit bingung dengan not-not yang ada di sana" tunjuknya.
Yesung terkekeh pelah, bergumam seraya memainkan jari-jarinya di tuts keybord.
"Tumben kau membuat lagu", Yesung menoleh, "Apa ada sesuatu yang spesial?"
Mata kecil Yesung tertutup membentuk garis bulan sabit, ia tersenyum. "Begitulah" ujarnya.
"Oh..."
"Kau penasaran?"
Lawan bicaranya menggeleng, bibirnya mengerucut ke depan.
"Yakin?"
Ia mengangguk.
"Sayang sekali, padahal aku membuat lagu cinta untuk seseorang"
Terkejut, seseorang yang duduk di sebelah Yesung menoleh cepat. "Siapa?" tanyanya. Akhirnya ia tak bisa menyembunyikan rasa penasarannya lagi.
"R-A-H-A-S-I-A"
Wajah orang itu mendadak masam, kesal di pukul keybord yang ada di depannya hingga menimbulkan bunyi tak mengenakan. Yesung tertawa terbahak, walau orang yang di sebelahnya ini sudah berumur, sepertinya tingkah kekanakan tetap melekat padanya.
"Aku menulis untuk seseorang yang spesial...", ekor mata Yesung mendelik mencuri lirik ekspresi orang di sampingnya. Ia tersenyum geli saat mengetahui ekspresi kesal masih saja terpahat di wajah itu. "Menurutmu siapa?" tanyanya main-main.
Orang tersebut mendengus, "Mana ku tahu!" ketusnya.
Yesung merapatkan duduknya lebih dekat, kepalanya bergerak ke telinga seseorang di sampingnya. "Itu kau" bisiknya. Sekali lagi ia terkikik geli, saat orang itu terkejut dengan mata terbuka lebar.
Ragu ia mengarahkan telunjuknya pada di sendiri seakan berkata, Aku?.
Brak
Suara pintu terbuka dengan kasar menyudahi pembicaraan kedua insan ini. Yesung menoleh, wajahnya kembali kaku saat melihat siapa yang sudah merusak moment miliknya itu.
"Hyung! Apa yang kau lakukan disini! Semua sudah berkumpul di loby! Sebentar lagi kita harus ke bandara!",
"Mengerti, Hyuk", jawab Yesung seenaknya.
Ah ternyata orang yang datang di saat yang tak tepat itu adalah Hyukjae. Malas Yesung beranjak dari duduknya, menyimpuni kertas-kertas pantitur miliknya dan berjalan keluar melewati Hyukjae yang kebingungan begitu saja. Saat kesadaran Hyukjae kembali, cepat ia menoleh ke seseorang yang masih duduk di depan keybord.
"Sungmin Hyung! Apa yang kau lakukan di sana! Ayo pergi!" pekik Hyukjae kesal.
Sungmin terkejut, sepertinya ia baru saja di tarik paksa dari lamunannya. "Oh... I... Iya" gagapnya, cepat-cepat ia berlari keluar ruangan dengan wajah tertunduk. Tapi walau sekilas Hyukjae bisa melihat rona merah di pipi sahabatnya itu.
"Memangnya ada apa ya?" pikirnya tak mengerti.
