Jongin x Sehun(GS)

porn without plot? Maybe

HAPPY READING

.

.


Suara ketukan sepasang heels yang tengah berjalan begitu menggema diruangan yang hanya berisikan satu orang makhluk yang tengah bergerumul didalam selimut itu bagaikan kepompong.

Setelah menutup pintu ruang inap pasien itu suster berperawakan tinggi itu tersenyum melihat pasien yang ditanganinya pagi itu masih tertidur dengan pulasnya. Senyuman manis itu terganti menjadi seringaian nakal kala tubuhnya semakin mendekat kearah ranjang si pasien yang bernama, Kim Jongin.

Setelah meletakkan nampan yang berisi sarapan juga air untuk membasuh tubuh Jongin, dengan perlahan Sehun nama dari perawat tersebut naik keatas tempat tidur Jongin. Dan dengan beraninya ia mengangkang tepat diatas selangkangan pemuda yang menjad pasiennya itu tanpa mendudukinya.

Sehun terdiam sebentar saat Jongin yang sepertinya mulai menyadari ada beban diatas tubuhnya karena ia menggesekkan dadanya pada dada Jongin yang masih terbungkus baju pasien, "Good morning," jari-jari usil Sehun membelai perut Jongin.

Nyawa Jongin langsung terkumpul sepenuhya saat menyadari posisi intim Sehun yang berada diatasnya, bahkan ia bisa merasakan deru nafas yang beraroma mint dari perawat seksi diatasnya karena suster itu menundukkan tubuhnya yang otomatis wajah mereka hanya berjarak kurang lebih sepuluh centimeter.

"Mimpi indah hm?" Kedua mata Sehun tersenyum sangat manis dihadapan wajah Jongin, tangannya yang sedari tadi membelai dada Jongin kini berpindah ke rahang tegas milik Jongin dan menusuk-nusuk telunjuk miliknya ke pipi Jongin.

Lelaki yang berada dibawah Sehun itu memejamkan matanya menikmati setiap perlakuan Sehun kepadanya, apalagi saat area selatan miliknya terus digesek oleh Sehun yang celana dalamnya yang Jongin yakini sudah sangat basah. Ia membuka matanya yang langsung dihadapkan pandangan yang sungguh erotis dimana Sehun tengan mengulum jari tengahnya dengan mata terpejam, Oh shit penis miliknya juga ingin seperti jari itu berada didalam mulut Sehun.

Jongin langsung menarik tangan Sehun serta tengkuk wanita itu, dengan tidak sabar ia mengulum bibir kissable milik Sehun, tak mau kalah dengan Jongin perawat itu kini menaikkan tubuhnya dan sedikik menggesek payudara kelebihan miliknya ke dada bidang Jongin. Meskipun ia tergolong wanita bertubuh kurus tapi jangan ragukan ukuran dada perawat itu.

Jongin melesakkan lidahnya kedalam goa hangat milik Sehun ia mengajak lidah milik Sehun setelaha mengabsen seluruh isi ruang dalam mulut itu. Wanita itu hanya mampu meremas surai Jongin berulangkali menyalurkan rasa nikmatnya ciuman pagi bersama pasien sexy nya itu. Ia berusaha membalikkan tubuhnya agar Jongin berada diatasnya namun usahanya gagal karena Jongin yang kekeuh pada posisinya, dibawah.

"Mhh," Mengerti Sehun yang mulai kehabisan pasokan oksigen dengan berat hati ia melepas tautan bibir mereka. Sehun dibuat kembali mengerang kenikmatan kala bibir Jongin menggigit dagunya pelan dan menjilatnya dengan gairah. Payudara kanannya pun menjadi korban keganasan tangan Jongin.

Sehun yang mengerti tatapan Jongin langsung bangkit dan langsung melepas seragam perawat yang ia kenakan. Jongin tertawa kecil melihat dada Sehun yang langsung mencuat dari sangkarnya.

"Apa kau selalu membagi-bagikan susumu pada setiap orang, heh? Kenapa ukurannya sebesar ini?"

Sehun tak menjawab pertanyaan Jongin, mulutnya sibuk mendesis dan menikmati pijatan lembut Jongin pada kedua pabrik susunya. Perlahan Jongin bangkit dari ia mencoba duduk masih dengan tangan yang sibuk menarik-narik nipples Sehun.

Kedua tangan Sehun merema bahu Sehun saat payudaranya itu sibuk dikerjai oleh tangan Jongin.

Jongin melirik ke arah meja nakas ada bubur untuk sarapan paginya, ia mendecih karna bubur itu tak berguna untuk membuatnya kenyang selama ada Sehun yang rela ia gagahi pagi ini untuk sarapannya.

Sudut bibirnya terangkat keatas saat melihat lipstick tergeletak diatas meja nakas yang entah milik siapa itu, Sehun melihat Jongin yang menarik tangannya dari dada miliknya. Pandangannya teralih kala melihat Jongin yang sibuk mencoret-coret daerah sekitar putingnya dengan lipstick. Nipple yang awalnya berwarna pink-kecoklatan itu berubah menjadi warna merah karena ulah tangan jahil Jongin.

Ia kembali memejamkan matanya saat mulut Jongin dengan rakusnya meraup hampir seluruh dada Sehun, meskipun takkan muat. Sehun refleks membusungkan dadanya ketika gigi-gigi Jongin dengan lihainya bermain dengan puting miliknya. Satu tangan Jongin sibuk meremas dan menusuk-nusuk dada Sehun dengan jarinya.

"J-Jonghh"

Desahan yang meluncur dibibir Sehun membuat Jongin menegakkan tubuhnya dan langsung menatap wajah Sehun yang sudah dipenuhi oleh nafsu. Sehun gemas dengan bibir Jongin yang blepotan dengan warna merah karena lipstick tadi.

Dengan tidak sabaran Sehun menarik pipi Jongin dan kembali mempersatukan bibirnya dan bibir tebal itu. Ia mengangkat tubuhnya saat tangan Jongin membelai paha bagian dalamnya , jari jari panjang Jongin menusuk lubang surgawi miliknya dari luar celana dalam yang ia kenakan.

"Eunghhh"

Sehun melenguh dan menarik bibirnya kala jempol Jongin menekan klit miliknya, Sehun benar-benar melayang hanya karena jari-jari nakal milik lelaki tan dihadapannya ini. Jongin menelusupkan jari tengahnya melalu celana dalam Sehun dan dengan terburu memasukkannya ke lubang vagina Sehun yang sangat becek.

"Banjir, eh?" Sehun hanya mampu menganggukkan kepalanya saat jari panjang Jongin menambah didalam lubangnya.

Jongin menurunkan Sehun dari pangkuannya, ia menekuk lutut Sehun dan membuka paha Sehun melebar. Dengan susah payah Jongin menungging agar berhadapan dengan vagina milik Sehun.

Sehun mencengkram rambut Jongin saat dengan jahilnya lelaki itu hanya meniup-niupkan nafasnya pada lubangnya. Tidak kah kau tahu Sehun sangan tersiksa Jongin?

Lidah panjang itu mulai terjulur dan menggelitik goa hangat Sehun yang berada dibawah, "U-Uh fuck me, ah" Sehun terus mendesah ia tak mampu menahan beban tubuhnya saat Jongin terus mengaduk-aduk lubang vaginanya dengan jari atupun dengan lidahnya.

Sehun hampir saja orgasme untuk yang kedua kalinya namun dengan cepat Jongin menarik wajahnya dari hadapan vagina mulus tanpa bulu milik Sehun, ia menegakkan tubuhnya dan melepas celananya hanya sebatas paha. Kedua mata Sehun berbinar menatap kejantanan Jongin yang mengacung diatas wajahnya. Uh Sehun ingin adik kecil milik Jongin yang tidak bisa dikatakan kecil itu.

Jongin yang mengerti tatapan Sehun menggeleng seakan mengerti saat mulut Sehun terbuka ingin mengulumnya.

"Aku ingin melakukan cepat sebelum si mata besar itu datang kemari"

Sehun menggembungkan pipinya lalu mengangguk paham maksud ucapan dari Jongin, kedua pipi Sehun ditepuk-tepuk oleh benda tumpul yang keras itu sebelum Jongin kembali tidur seperti posisi diawal dengan kaki yang sedikit ia buka.

Sehun mendesis kala kepala penis Jongin menyapa bagian luar vagina, payudara Sehun menggantung tepat dihadapan wajah Jongin saat wanita itu mencoba memasukkan benda kebanggannya ke arah vaginanya.

"Ahhh"

Desisan langsung keluar dari mulut kedua insan yang sudah menyatu itu, Sehun belum bergerak sama sekali otot vaginanya bergerak hebat saat mendapat benda keras masuk kedalam lubang itu.

Jongin benar-benar menikmati pijatan yang diterimanya dari vagina ketat Sehun, kedua tangannya yang sedari tadi meremas dada Sehun berpindah ke pinggang mulus milik Sehun perlahan ia menggerakkan tubuh kurus Sehun naik turun.

"God, vagina mu benar-benar hebat honey"

Tubuh Sehun mulai bergerak sedikit cepat tanpa kedua tangan Jongin yang berada dipinggangnya.

"Penis sialanmu lebih hebat, ohh ah"

Sehun menundukkan tubuhnya untuk mempersatukan bibirnya dengan bibir Jongin ia sedikit tergesa melepas kancing baju pasien yang masih dikenakan Jongin. Tangannya dengan gemas menarik puting Jongin, bibirnya terua beradu dan pinggangnya terus bergerak naik turun tanpa henti.

Jongin menarik bahu Sehun agar ciuman mereka terlepas, Sehun menegakkan tubuhnya pergerakkan tubuhnya semakin liar dan dengan nakalnya kedua tangan itu terus menarik puting Jongin ia juga mengapit payudaranya sehingga terlihat semakin membesar.

Jongin tersenyum melihat pemandangan yang menurutnya sangan indah ini, payudara besar yang bergerak naik turun serta penisnya yang dijepit hebat didalam vagina Sehun.

"Ohh aku ah sudah tak kuat Jongh"

Dalam hitungan detik tubuh Sehun berada dibawah Jongin, kakinya ia lingkarkan dipinggang Jongin. Pergerakka Jongin semakin cepat, tempo sodokannya juga semakin tidak beraturan.

"Ah ah close ahh"

Sehun membusungkan dadanya dan menekan bahu tegap Jongin, "together baby shhh" lelaki tan itu menenggelamkan wajahnya diceruk leher Sehun dan membuat beberapa tanda keunguan disana setelah tiga tembakan sperma ia lesakkan didalam Sehun.

Masih dengan nafas yang tak beraturan tangan Sehun menyentuh dahi Jongin dan mengelap peluhnya tak lama mereka berdua tersenyum hangat satu sama lain.

Cklek

"ーJongin"

Sontak kedua insan yang masih menyatu itu menoleh kearah pintu dengan wajah terkejut melihat kearah pintu dimana seorang gadis berwajah bulat yang juga menatap kearah mereka.

.

.

.

.

.

.

"CUTー"

Suara tepuk tangan menggema setelah teriakan tersebut menggema diruangan itu. Lelaki yang diyakini sebagai sutradara itu tersenyum puas pada dua artisnya itu.

"Kerja bagus" tawanya terdengar setelah menghampiri Jongin serta Sehun yang sudah memakai bathrobe dan turun dari ranjang yang menjadi saksi pergulatan mereka beberapa menit yang lalu.

Jongin sang pornstar sexy yang sudah berulang kali menjadi bintanv video dewasa itu hanya tersenyum mendengar pujian yang dilontarkan sang sutradara, ia melirik sekilas kearah Sehun yang menunduk. Setah berpamitan untuk berganti pakaian mereka berdua keluar dari ruangan tersebut.

Sehun memang baru dalam dunia seperti ini jadi wajar jika ia begitu malu apalagi lawan mainnya sang bintang porn yang memang sangat lihai jika sudah bertarung diranjang. Ia merasakan sesuatu terselip ditangannya.

Aku Kim Jongin, salam kenal

Aku tak menyangka kau sungguh hebat bertarung diranjanh. Terimakasih sudah menjadi partnerku.

Jika ada waktu nanti malam, datanglah ke club xxx. Aku benar benar ingin mengenalmu secara pribadi.

.

HOW?

(Ada typo? Maafkan namanya juga manusia)