Haiii, Hana Balik dengan Fic Oneshoot terbaru buat kak Icha a.k.a Yoruichi Shihouin Kuchiki

Here we Go!


"Teme. Kau tak apa? " Ucap Naruto Uzumaki.

"Hn, aku tak apa." Ucap Sasuke Uchiha—orang yang disebut Teme tadi—kepada Naruto.

Naruto hanya menatap sahabatnya iba. Lalu, sesaat kemudian, ia membuka pembicaraan dengan sang pangeran es tersebut.

"Merindukannya lagi?" Ucap Naruto prihatin.

"Hn." Ucap Sasuke singkat. Ia pun melanjutkan perkataanya."Kau tahu dobe. Rasanya seperti dicabik-cabik. Aku tak sanggup hidup tanpanya .Aku sangat merindukan Sakura…."


Uchiha Hana Richan Proudly present

Getsumen ni Hanasu (Talking To The Moon)

Naruto always belong to Masashi Kishimoto. But this story
is Mine!

Rated T

Genre : Romance & Hurt/Comfort

Main Pair : Sasuke U. & Sakura H.

Happy Reading


Sasuke melangkahkan kakinya gontai. Di meja makan terlihat Uchiha Hana—istri dari kakaknya, Uchiha Itachi—Tengah menyiapkan makan siang . Tanpa berkata apa-apa, Sasuke langsung duduk dan menyantap Nasi Goreng ekstra tomatnya. Seperti biasa, Hana hanya bisa menatap adik iparnya prihatin.

"Tou-chan. Tou-chan sudah pulang?" Ucap Suara melengking dari seorang anak laki-laki berumur 5 tahun.

"Iya, Ryuuki. Tou-chan Baru saja pulang." Ucap Sasuke kepada Ryuuki—anak laki-laki tadi—. Anak laki-laki itu terus menatap Sasuke. Tau apa yang Ryuuki inginkan, ayah muda itu langsung memangku anak semata wayangnya itu.

Lama Sasuke memandang Ryuuki, Khususnya mata emerald bulat yang dimiliki Ryuuki. Melihat mata Ryuuki yang sama persis dengan mata Sakura, membuat hatinya tercabik-cabik.

"Tou-chan kenapa?" Ucap Ryuuki sedih.

"Tou-chan tidak apa-apa. Hanya saja, Tou-chan rindu Kaa-chan mu."Ucap Sasuke pedih.

Hana yang melihat pemandangan antara Ayah dan anak tersebut, tanpa terasa meneteskan air matanya. Itachi yang baru saja sampai tersebut langsung mengelus punggung Hana guna menenangkan istrinya. Miris melihat adik kesayangannya tersiksa seperti itu. Tanpa disadari, air mata ikut turun mengaliri kedua pipi itachi.

"Ji-chan. Mengapa Ji-chan dan ba-san menangis?" Ucap Ryuuki polos.

Sasuke pun langsung berbalik dan menatap Itachi pedih. Lalu sesaat kemudian, Sasuke tersenyum miris kepada sang kakak.

"Nii-san jangan menangis seperti itu karenaku. Aku tak apa."Ucap Sasuke. Sesaat kemudian, Sasuke mengambil kunci mobilnya dan berkata kepada Ryuuki.

"Tou-chan pergi dulu ya. Ryuuki tidak boleh nakal."Ucap Sasuke. Lalu, laki-laki berusia dua puluh delapan tahun itu meninggalkan kediaman Uchiha yang hanya ditinggali oleh ia, Ryuuki, Itachi, dan Hana itu.

"Hiks... Aku harap…hiks… Ada yang bisa kulakukan untuk…hiks…Sasuke."Ucap Hana terisak di pelukan itachi.

"Aku harap juga begitu, hime."Ucap Itachi sambil menahan air matanya.

#

Ferrari Sasuke berhenti di sebuah bukit. Di atas bukit tersebut, terdapat makam keluarga Uchiha.

Rest In Piece

Uchiha Sakura

Born : 28 March 19XX

Died : 20 february 20XX

Sasuke menatap pedih makam Sakura—istrinya yang belum lama meninggal karena leukimia. Ia masih ingat jelas apa ucapan terakhir Sakura sebelum meninggal.

"S..Sasuke-kun. J..jangan menangis. J…jaga Ryuuki. Jangan pernah membuat Ryuuki, kak Itachi, d..dan Kak Hana sedih. A..aishiteru, Sasuke-kun." Ucap Sakura sebelum memejamkan matanya selamanya.

Ia masih ingat jelas apa yang terjadi setelah Sakura memejamkan matanya untuk selamanya. Semua orang yang berada dalam ruangan tersebut langsung menangis. Sedangkan Sasuke hanya bisa memeluk jasad Sakura dan langsung menumpahkan air matanya. Mengingat kejadian itu membuat hati sasuke tercabik-cabik. Tanpa terasa air mata kembali mengalir dari Onyx Sasuke.

Sasuke melangkahkan kakinya ke sebuah pondok di dekat makam keluaga Uchiha. Di dalam pondok tersebut terdapat White Grand Piano. Dengan satu tarikan nafas, Sasuke mulai memainkan dan menyanyikan lagu kesukaan Sakura

I know you're somewhere out there
Somewhere far away
I want you back
I want you back
My neighbors think
I'm crazy
But they don't understand
You're all I have
You're all I have

Tiap bait lagu Talking To The moon dinyanyikan Sasuke dengan segenap perasaan. Memori-memori tetang Sakura berputar layaknya sebuah film di pikiran Sasuke.

At night when the stars
light up my room
I sit by myself

Talking to the Moon
Try to get to You
In hopes you're on
the other side
Talking to me too
Or am I a fool
who sits alone
Talking to the moon

Senyuman, perkataan, serta tawa Sakura mengalir deras di ingatan Sasuke. Tanpa terasa, air mata mengalir lebih deras dari onyx Sasuke.

I'm feeling like I'm famous
The talk of the town
They say
I've gone mad
Yeah
I've gone mad
But they don't know
what I know

Cause when the
sun goes down
someone's talking back
Yeah
They're talking back

Sasuke mengingat pertemuan pertama mereka. Bagaimana dengan kikuknya gadis pink itu meminta maaf padanya ketika ia tak sengaja menabrak Sasuke sehingga menyebabkan seluruh buku Sasuke jatuh berserakan dilantai.

At night when the stars
light up my room
I sit by myself
Talking to the Moon
Try to get to You
In hopes you're on
the other side
Talking to me too
Or am I a fool
who sits alone
Talking to the moon

Sasuke juga mengingat awal persahabatan mereka. Serta bagaimana cara ia menembak Sakura menjelang kelulusan SMA. Dan ia juga mengingat rona merah yang ada pada pipi Sakura ketika ia melamar Sakura tepat di hari ulang tahun gadis itu.

Do you ever hear me calling?
Cause every night
I'm talking to the moon
Still trying to get to you

In hopes you're on
the other side
Talking to me too
Or am I a fool
who sits alone
Talking to the moon

I know you're somewhere out there
Somewhere far away

Bersamaan dengan berakhirnya lagu yang ia mainkan, Sasuke mengingat betapa gugupnya Sakura ketika mereka berdua bersanding mengucapkan sumpah sehidup semati. Dan ia juga mengingat betapa senangnya Sakura ketika mengetahui bahwa Sakura mengandung ia masih ingat persis ketika Sakura menangis bahagia ketika anak mereka—Ryuuki—lahir dengan selamat di bumi ini.

Semua kenangan itu membuat hati Sasuke terasa lebih perih dari sebelumnya. Laki-laki itu mengisak pelan. Dengan suara berat, ia mulai menggumam berat.

"Sakura. Bagaimana kabarmu? Semoga kau bahagia." Lirih Sasuke."Kau tahu? Kau sukses membuatku tersiksa. Dari dulu sampai sekarang, kau memang menyebalkan."Dengus Sasuke. Lalu, Sasuke mulai menangis lagi.

Angin meniup kelopak-kelopak bunga Sakura. Seakaan bunga Sakura tersebut adalah Sakura yang Sasuke rindukan.

"Sakura, Aishiteru, Hime." Lirih Sasuke. Sesaat kemudian, Sasuke mendengar bisikan kecil yang diterbangkan oleh angin.

"Aishiteru mo, Sasuke-kun."

Sasuke membelalakkan matanya. ia mengusap-usap matanya guna meyakini bahwa ia tidak sedang bermimpi. Ia sangat yakin bahwa sosok yang ada didepannya sekarang bukanlah mimpi.

"Sasuke-kun. Jangan menangis." Ucap Sosok tersebut sambil tersenyum lembut.

"S…Sakura?"Ucap Sasuke tak percaya.

"hihihi. Ini aku, Sasuke-kun. Sudah, Hapus ai—"

Perkataan Sakura langsung terhenti ketika Sasuke langsung memeluk sosok tersebut. Lalu, dengan senyum hangatnya, Sakura membalas pelukan Sasuke.

"Aku merindukanmu."Lirih Sasuke.

"Sshhh. Aku juga merindukanmu, kau tahu?"Ucap Sakura.

Mereka terus berada dalam posisi tersebut. Pada akhirnya, dengan enggan Sakura melepaskan pelukan Sasuke.

"Dengar, Sasuke-kun. Waktuku tak banyak. Aku hanya ingin menyampaikan, bahwa aku sangat mencintaimu. Dan sampaikan kepada Ryuuki bahwa aku sangat menyayanginya."Ucap Sakura.

"Tolong, Sasuke-kun. Jangan menangisi kepergianku. Aku sangat mencintaimu. Aku tak sanggup melihatmu menangis."Isak Sakura. Sasuke pun langsung merengkuh Sakura ke dalam pelukannya.

"Aku janji, hime. Aku janji."Ucap Sasuke.

Perlahan tapi pasti, sakura pun mendekatkan bibirnya ke pipi Sasuke dan berkata. "Jika kau merindukanku, bicaralah di bawah sinar bulan. Aku menyayangimu, Sasuke-kun."

Perlahan tapi pasti, sosok Sakura menghilang. Meninggalkan Sasuke sedirian dengan tangisnya. Lalu, ia menggumam pelan." Sakura, Aishiteru."

"TOU-CHAAAAAN!"Teriak suara melengking Ryuuki.

"Ryuuki."Ucap Sasuke dan langsung memeluk Ryuuki.

"Disini kau rupanya Sasuke." Ucap Itachi. Disebelah Itachi ada Hana yang memegang Boneka Teddy Bear milik Ryuuki yang dibuat Sakura.

"Kau menangis lagi?"Uacp Itachi miris.

Sasuke pun melepaskan pelukannya kepada Ryuuki. Membiarkan laki-laki kecil itu memainkan Grand Piano putihnya.

"Aku tadi memang menangis lagi."Ucap Sasuke pahit."Tapi aku mulai sekarang aku takkan menangis lagi."Ucapnya seraya tersenyum ke arah makam Sakura.

"Ketika kau merindukanku, berbicaralah kepadaku dibawah sinar bulan. Dan aku akan selalu mencintaimu, selamanya…."

.Uchiha Sakura.

OWARI


Author's Bacot Area

Huaaaaa, Gomenasai, Icha-nee. Aku sangat amat sangat telat publish Fic ini T_T

Yah, beginilah hasil request kak Icha. ANCUR 'Un'

Gomen Kak m(_ _)m

Yosh, sekarang. Mind To review? #Nyengir Kuda

Uchiha Hana Richan

Muara Enim, 11 November 2012

00.30 A.M